PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 1/91 hlm. 16-18
  • Meksiko City—Raksasa yang Semakin Membesar?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Meksiko City—Raksasa yang Semakin Membesar?
  • Sedarlah!—1991
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Kota dari Banyak Kontras
  • Problem-Problem Kota Besar itu
  • Dapatkah ”Raksasa” Itu Bernapas?
  • Melayani Sepenuh Jiwa meskipun Mengalami Ujian
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • ”Kota yang Berlimpah dengan Penduduk”
    Sedarlah!—1994
  • ”Kota Ini Penuh Tekanan”
    Sedarlah!—1994
  • Akankah Kebebasan Berhati Nurani yang Lebih Besar Diizinkan di Meksiko?
    Sedarlah!—2000
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1991
g 1/91 hlm. 16-18

Meksiko City—Raksasa yang Semakin Membesar?

Oleh koresponden Sedarlah! di Meksiko

”KOTA Meksiko yang sangat besar . . . masih juga berfungsi,” demikian kata arsitek Meksiko Teodoro González de León. Majalah National Geographic menyebut kota itu sebagai ”Raksasa yang Membahayakan”. Bagi Karmen, yang lahir di sana kira-kira 30 tahun yang lalu, ”kota itu merupakan tempat kesibukan rakyat kecil yang tahu mencari kebahagiaan dan dapat menikmati hal-hal yang sederhana dalam kehidupan—termasuk makanan Meksiko kesukaan mereka, seperti enchilada, tamales, tortillas dan mole”.

Meksiko City, dengan penduduknya yang kira-kira 15 juta, kini adalah salah satu kota terbesar di dunia namun masih merupakan metropolis yang terus bertumbuh selama berabad-abad.a Kota ini mula-mula didirikan kira-kira pada tahun 1325 dan bernama Tenochtitlán dan menjadi ibu kota Kerajaan Aztek. Orang Aztek mulai membangun kota itu ketika mereka mulai tinggal di sebuah pulau di tengah-tengah danau Texcoco. Lama kelamaan, mereka mengisi penuh danau itu dengan tanah sehingga kota tersebut bisa diperluas, tetapi kota itu mempunyai banyak terusan dan selalu dikelilingi air. Ketika orang Spanyol tiba pada tahun 1519, mereka heran akan keagungan, keindahan dan pengaturan kota yang berpenduduk kira-kira 200.000 sampai 300.000 itu.

Kota dari Banyak Kontras

Meksiko City, seperti kebanyakan kota besar lain, mempunyai sisi kemiskinan dan kejahatan yang suram, namun dari berbagai sudut pandangan lain, kota itu sangat menarik. Karena pertumbuhan yang luar biasa pesatnya ia telah memenangkan julukan ”semrawut”; namun, sebagai kontras, di tengah-tengah kota, terbentang salah satu taman yang paling besar di dunia, Taman Chapultepec, meliputi daerah seluas 647,5 hektar. Di taman itu ada hutan, beberapa danau, beberapa restoran, dan beberapa museum; dan berbagai macam peristiwa budaya dilangsungkan di sana. Pertunjukan tahunan balet ”Swan Lake” Tchaikovsky di panggung alami tepi danau merupakan tradisi indah. Bagi mereka yang tidak dapat meninggalkan kota pada akhir pekan, taman itu merupakan sumber rekreasi dan hiburan.

Sekalipun tidak sebanding dengan New York atau Chicago, Meksiko City juga mempunyai rascacielos, atau gedung-gedung pencakar langit. Latin American Tower (Menara Amerika Latin), bangunan 44 lantai yang selesai didirikan pada tahun 1956, adalah suatu contoh rancangan yang direkayasa untuk tahan gempa. Bangunan ini didirikan di atas 361 tiang penyangga langsung yang dimaksudkan untuk melindungi bangunan itu terhadap gerakan-gerakan gempa. Dari restoran, yang terletak di lantai 40 dan 41, orang dapat menikmati pemandangan kota, terutama pada malam hari pada waktu begitu banyak cahaya lampu berkilauan menyinari latar belakang yang bagaikan beludru hitam. Gedung pencakar langit yang paling tinggi di kota itu, World Trade Center Meksiko, masih belum selesai dibangun. Gedung itu terdiri dari 54 lantai dan akan diisi dengan kantor-kantor perdagangan internasional serta fasilitas lain.

Meksiko City tumbuh dan meluas sedemikian rupa sehingga Bandara Internasional Benito Juárez, yang tadinya terletak di pinggir kota kini berada di tengah-tengah kota. Bandara itu merupakan salah satu yang paling sibuk di dunia, melayani kurang lebih satu juta orang setiap bulan.

Banyak hal yang sangat kontras di Meksiko City. Rumah-rumah besar dan mewah bagaikan istana, hotel-hotel eksklusif dan mahal, kondominium (gedung apartemen yang menarik), dan pusat-pusat perbelanjaan bersisi-sisian dengan kemiskinan perkampungan orang-orang yang melarat. Namun, tidak seperti banyak kota besar lain di dunia, jalan-jalan penuh dengan keramaian pada malam hari.

Problem-Problem Kota Besar itu

Meksiko City, bagaikan gurita (oktopus) yang jangkauannya terus meluas, kini meliputi lebih dari 1.000 kilometer persegi dan mencakup apa yang disebut Distrik Pemerintah dan juga sebagian dari Negara Bagian Meksiko. Banyak desa dan daerah pinggiran kota, yang tadinya berdiri sendiri, kini sudah diambil alih menjadi bagian dari kota itu.

Dengan sendirinya, sebuah kota dengan dimensi-dimensi demikian banyak sekali problemnya. Yang terutama adalah penduduk yang terlalu padat dibarengi dengan problem-problem yang diakibatkannya seperti polusi, kurangnya perumahan, dan merosotnya sumber-sumber kebutuhan pokok, serta angka kejahatan yang terus meningkat. Kampanye pendidikan secara teratur digunakan untuk mencoba mengurangi angka kelahiran di negeri ini, tetapi keluarga besar merupakan warisan budaya di Meksiko dan dipandang sebagai bukti kejantanan pria dan kesuburan wanita. Selain itu banyak orang desa yang pindah ke kota, mencari kehidupan yang lebih baik. Sekalipun gempa bumi pada tahun 1985 memaksa ribuan orang untuk meninggalkan kota, jumlah penduduknya terus meningkat. Orang-orang pindah ke tempat-tempat tertentu bila di sana ada pekerjaan serta harapan yang lebih baik untuk hidup.

Dapatkah ”Raksasa” Itu Bernapas?

Polusi udara di Meksiko City sudah mencapai keadaan kritis selama sepuluh tahun terakhir. Pada tahun-tahun 1960-an, ada suatu daerah di kota itu yang disebut ”daerah yang paling jernih”. Kini tidak ada lagi daerah di Meksiko yang jernih. Peringatan-peringatan telah diserukan melalui media. ”Polusi udara di lembah Meksiko telah mencapai tingkat yang membahayakan,” kata sebuah jurnal sains. Majalah Time mengatakan, ”Tiga juta mobil dan 7.000 bis disel, banyak di antaranya yang sudah tua dan tidak bisa diperbaiki lagi, memuntahkan kontaminasi ke dalam udara. Demikian juga kira-kira 130.000 pabrik di sekitarnya yang merupakan 50% lebih dari seluruh industri Meksiko. Total polusi kimia udara dalam sehari berjumlah 11.000 ton. Bernapas saja diperkirakan sama dengan menghabiskan dua bungkus rokok setiap hari.”

Keadaannya memburuk. Surat kabar El Universal terbitan 12 Oktober 1989, mengutip direktur Autonomous Institute of Ecological Investigation (Lembaga Otonomi Penelitian Ekologi) mengatakan, ”Tingkat polusi di Meksiko City membahayakan, karena setiap orang di daerah metropolitan setiap hari menerima rata-rata 580 gram zat yang berbahaya.” Setiap tahun, lebih dari empat juta ton polutan (bahan pencemar) disebarkan di kota.

Baru-baru ini, langkah-langkah darurat diambil untuk memerangi polusi. Suatu program diselenggarakan agar setiap hari ada sejumlah mobil yang tidak diizinkan berjalan di kota karena, menurut sebuah laporan pemerintah, ”kendaraan angkutan mengeluarkan 9.778,3 ton polutan setiap hari”, dan di dalamnya termasuk 7.430 ton yang berasal dari mobil-mobil pribadi. Penduduk diminta untuk mengurangi penggunaan mobil secara sukarela dengan bergabung dalam satu mobil untuk pergi ke tempat kerja atau ke tempat-tempat lainnya, namun tidak berhasil. Apa yang dilakukan kotapraja?

Sekarang, melalui program ”satu hari tanpa mobil”, semua mobil pribadi seminggu sekali dilarang berjalan secara bergiliran, bergantung pada angka terakhir pada nomor polisinya atau warnanya. Ini berarti bahwa setiap hari 20 persen dari tiga juta mobil pribadi di kota tidak digunakan. Program ini pada mulanya diterapkan hanya pada waktu musim dingin untuk mencegah inversi panas, namun sekarang kalangan berwenang berupaya untuk menerapkannya secara permanen. Bagi mereka yang tidak taat, dikenakan denda yang tinggi dan prosedur yang sulit untuk memulihkan hak penggunaan mobil. Langkah-langkah yang amat tegas ini telah meyakinkan banyak pengemudi untuk menunjang program tersebut.

Langkah lain yang diambil ialah untuk meningkatkan mutu bensin, dengan mengurangi jumlah zat timah (lead). Juga, sekarang setiap mobil diharuskan untuk secara berkala memeriksa emisi polusi yang diakibatkannya. Selain itu, berbagai undang-undang baru mengharuskan pabrik-pabrik untuk memiliki sistem antipolusi. Beberapa pabrik telah ditutup karena tidak memenuhi tuntutan ini. Langkah-langkah ini telah mengurangi problem, tetapi problemnya belum teratasi. Seperti bagian-bagian lain di dunia, Meksiko membutuhkan jalan keluar universal atas problemnya.

Dalam waktu dekat, di bawah pemerintahan surgawi Allah, umat manusia akan menggunakan sumber dayanya dengan bijaksana, dan semua orang akan dapat menikmati, bukan kota yang padat, melainkan tempat yang luas dengan segala yang diperlukan untuk kehidupan yang bahagia. Sementara itu, hanya ada satu pilihan yaitu bertahan dalam kepadatan dan hal-hal yang kurang nyaman di Meksiko City, sementara menikmati banyak hal baik yang ada di dalamnya—termasuk kekayaan mosaik orang-orang Meksiko yang ramah.—Wahyu 11:18; 21:1-4.

[Catatan Kaki]

a Sensus Nasional pada tahun 1990 menunjukkan jumlah yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya dari jumlah penduduk.

[Gambar di hlm. 17]

Gedung-gedung pencakar langit dan lalu lintas di Meksiko City

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan