PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 3/91 hlm. 14-15
  • Pemangsa Ular yang Tak Kenal Takut

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemangsa Ular yang Tak Kenal Takut
  • Sedarlah!—1991
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Ular Lawan Musang
  • Gigitan Ular
  • Musang sebagai Binatang Peliharaan?
  • Belajar untuk Menjadi Berani dari Ciptaan Allah
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2020
  • Inginkah Anda Melihat Kobra?
    Sedarlah!—1996
  • Kobra
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Salah Anggapan yang Umum tentang Ular
    Sedarlah!—1998
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1991
g 3/91 hlm. 14-15

Pemangsa Ular yang Tak Kenal Takut

MUSANG yang kecil dan berbulu lebat, sama sekali tidak tampak sebagai pemangsa ular. Namun kata pengarang R. O. Pearse, ”barangkali musuh terbesar dari ular . . . adalah musang”. Pearse melanjutkan, ”Makhluk kecil ini pasti memiliki segumpal keberanian yang sungguh-sungguh dan kenekatan dalam dirinya yang kecil sama seperti yang dimiliki makhluk-makhluk lainnya di alam bebas . . . Serangan-serangannya atas ular telah menjadi legendaris.”

Seperti apakah makhluk yang luar biasa berani ini? Musang termasuk dalam suatu keluarga besar yang terdapat di banyak bagian dari Afrika, Asia dan Eropa selatan. Terdapat beberapa induk jenis dan sekitar 40 spesies mamalia kecil ini. Ukuran tubuhnya bervariasi dari musang kerdil, yang panjangnya sekitar tiga puluh sentimeter, sampai musang pemakan-kepiting di Asia tenggara, yang 1,2 meter panjangnya. Kebanyakan kakinya pendek, ekornya panjang berbulu, dan tubuhnya yang panjang ditutupi dengan bulu yang tebal dan kasar, berwarna abu-abu sampai coklat. Telinganya kecil dan biasanya hidungnya mancung.

Beberapa merupakan binatang malam yang suka menyendiri. Yang lainnya keluar pada siang hari dan suka berkelompok, seperti musang kuning, yang hidup dalam kelompok-kelompok sampai 50 binatang. Tempat tinggalnya? Umumnya, celah-celah atau lubang-lubang di tanah. Kadang-kadang mereka menggali sendiri, namun sering kali mereka hanya mengambil alih liang yang ditinggalkan binatang lain. Bahkan diketahui adanya musang yang menempati sarang-sarang rayap atau semut.

Meskipun musang mungkin kelihatan jinak, jangan keliru: Binatang ini adalah predator (pemangsa binatang)—sigap, berani dan gesit. Makanannya meliputi beberapa spesies termasuk serangga, kumbang, ulat, siput, kadal, katak, dan kepiting, maupun telur dan buah-buahan. Musang ini cerdas dan licik. Misalnya, musang biasa, diketahui mempertunjukkan muslihat dengan berdiri tegak pada kaki belakangnya dan kemudian jatuh ke samping. Mengapa? Untuk menarik perhatian ayam mutiara agar mendekat—dan tertangkap!

Namun, reputasinya sebagai pemangsa ular, telah membuatnya termasyhur.

Ular Lawan Musang

Akan tetapi, dapatkah makhluk kecil ini betul-betul mengalahkan seekor ular kobra yang menakutkan dalam suatu perang-tanding? Penulis Afrika Selatan, Laurens van der Post, melukiskan suatu perkelahian ular-musang yang khas dalam bukunya The Heart of the Hunter, ”Saya telah melihat [seekor musang], panjangnya tidak lebih dari tiga puluh tiga sentimeter dari kepala sampai ekor dan mungkin hanya tiga belas sentimeter tingginya, menghadapi seekor kobra yang panjangnya 1,8 meter. Setelah menghindari rangkaian gerakan pura-pura yang gesit dan cepat dari ular yang menyerang, yang meleset hanya beberapa milimeter, musang itu akan menyerbu, menangkap kobra itu pada belakang lehernya dan dengan cepat sekali menggigitnya menembus tulang belakangnya.”

Keyakinan dirinya yang sangat tinggi dan keberanian musang kecil ini, dibarengi dengan ketangkasan untuk mengelakkan patukan ular, yang memungkinkannya menaklukkan musuh yang memautkan ini.

Gigitan Ular

Meskipun demikian, apakah rupanya musang kebal terhadap bisa ular? Tidak sepenuhnya demikian. Namun dibutuhkan sejumlah besar bisa untuk membunuh seekor musang. Suatu kalangan berwenang berkata bahwa dibutuhkan delapan kali dosis yang memautkan bagi seekor kelinci untuk membunuh seekor musang. Jarang seekor musang mati karena gigitan ular.

Lebih mungkin seekor musang mati karena memakan seekor ular berbisa! Ya, setelah membunuh musuhnya yang berbahaya ini, sang pemenang memangsanya, mulai dengan kepalanya. Kata The International Wildlife Encyclopedia, ”Beberapa [musang] kedapatan mati dan pemeriksaan setelah kematian menunjukkan bahwa mereka telah memakan seekor ular yang taringnya menusuk dinding lambungnya sehingga bisanya masuk ke dalam aliran darah.”

Namun seraya musang memautkan bagi kobra, mereka rupanya kurang berhasil dalam membunuh ular beludak. Di satu pihak, mereka tidak memiliki kekebalan terhadap bisa ular tersebut. Selain itu, ular beludak lebih cepat mematuk daripada kobra.

Musang sebagai Binatang Peliharaan?

Biarpun begitu, janganlah berkesimpulan bahwa dari sejak lahirnya musang berpembawaan ganas. Sebaliknya, beberapa spesies musang telah dipelihara dalam rumah dan menjadi binatang peliharaan yang disayangi dan cerdas! Dalam Sauce for the Mongoose, pengarang Bruce Kinloch menyampaikan suatu kisah menyenangkan mengenai binatang peliharaannya, seekor musang biasa bernama Pipa.a Pipa yang nakal dan banyak akalnya, merupakan sumber hiburan terus-menerus bagi keluarga itu. Satu muslihatnya—umum bagi musang—mengocok perut keluarga sewaktu pertama kali mereka melihatnya. Pengarang ini menggambarkan apa yang terjadi,

’Pipa menemukan kulit kerang putih yang bundar dan mendorongnya sampai punggungnya rapat dengan salah satu dari empat kotak piknik kami. Diambilnya kulit kerang itu dan menaruhnya dengan kuat di antara kaki depannya, menggoyang-goyangkannya ke depan dan ke belakang, seraya terus memutar kulit kerang itu di kaki depannya, seperti persiapan seorang pitcher baseball sebelum melakukan lemparan. Tiba-tiba dia meloncat ke atas dan menghempaskan kulit kerang itu ke belakang di antara dua kaki belakangnya ke arah kotak piknik dan mengenainya dengan suara seperti letusan pistol. Pada akhirnya baru kami paham. Dengan instingnya, Pipa mencoba memecahkan kulit kerang dengan cara yang sama seperti seekor musang yang hendak memecahkan sebutir telur.’

Jadi sobat kita yang berbulu ini patut disayangi—dan hebat. Kendatipun peranannya sebagai pemangsa ular sewaktu-waktu bisa membuat kita bergidik, binatang ini menyenangkan kita dengan kejenakaannya.

[Catatan Kaki]

a Menurut Kinloch, ”Kebanyakan spesies musang merupakan makhluk-makhluk malam yang suka menyendiri, tidak cocok untuk binatang peliharaan.”

[Keterangan Gambar di hlm. 14]

Johannesburg Zoological Gardens

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan