PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 7/91 hlm. 28-30
  • Membaca untuk Memperluas Wawasan Anda

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Membaca untuk Memperluas Wawasan Anda
  • Sedarlah!—1991
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Rintangan yang Perlu Diatasi
  • Menjadi Pembaca yang Lebih Baik
  • Memilih Bahan Bacaan yang Tepat
  • Kerahkan Diri Saudara untuk Membaca
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Perbaikilah Cara Membaca—Anda Dapat Melakukannya!
    Sedarlah!—1985 (No. 13)
  • Melek Huruf di Kalangan Umat Allah
    Sedarlah!—1994
  • Cara Membaca dan Mengingat
    Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1991
g 7/91 hlm. 28-30

Membaca untuk Memperluas Wawasan Anda

PERNAHKAH Anda ingin bepergian ke tempat-tempat yang jauh; bertemu orang-orang dari beragam kebudayaan; melihat dan menjelajahi keajaiban alam seperti air terjun yang mengagumkan, gunung-gunung yang megah, dan hutan-hutan yang misterius; serta mempelajari burung-burung, binatang serta tanaman yang aneh-aneh? Atau inginkah Anda menyelam ke dasar samudera; terbang ke luar angkasa; meneliti dunia mikroskopis; mempelajari keajaiban otak, mata, dan jantung; atau menyaksikan mukjizat kelahiran? Mungkin bahkan memundurkan waktu dan meneliti masa lalu melalui sejarah dan arkeologi?

Semua petualangan yang menakjubkan ini terbuka bagi Anda melalui lembaran cetak. Tanpa meninggalkan rumah Anda yang nyaman, Anda dapat mengalami semua ini dengan membaca buku dan publikasi lainnya yang merupakan perbendaharaan berbagai bidang pengetahuan. Seperti yang Alkitab katakan, ”Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya.” (Pengkhotbah 12:12) Membaca dengan baik akan memungkinkan Anda mengambil manfaat dari perbendaharaan ini sekehendak hati Anda.

Rintangan yang Perlu Diatasi

Sayangnya, di seluruh dunia lebih dari 800 juta orang di atas usia 15 tahun tidak dapat membaca dan menulis. Hal ini sangat membatasi kesanggupan mereka untuk belajar dan berkomunikasi. Hal ini mengekang kesanggupan berpikir mereka dan membuat mereka bergantung kepada orang-orang yang dapat membaca, sehingga ada bahayanya mereka bisa ditipu atau diperalat orang lain.

Bahkan kegiatan dasar sehari-hari dapat menjadi perangkap bagi mereka yang buta huruf. Sebagai contoh, bepergian merupakan kegiatan yang sangat membingungkan apabila seseorang tidak dapat membaca rambu-rambu lalu-lintas dan penunjuk jurusan di terminal bus, stasiun kereta api dan bandar udara. Juga merupakan hal yang menggelisahkan dan memalukan untuk terus meminta seseorang membacakan surat pribadi dan dokumen atau bahkan untuk mengisikan formulir sederhana. Para ibu yang tidak dapat membaca petunjuk penggunaan makanan atau obat-obatan menghadapi risiko memberikan sesuatu yang dapat mencelakakan anak-anak mereka.

Jelaslah, buta huruf merupakan rintangan yang sangat besar. Namun, dengan sedikit bantuan, hal ini dapat diatasi. Keadaannya sangat mirip seperti keadaan Marthe. Pada usia 70 tahun, ia telah buta selama 20 tahun lebih dan hanya mempunyai kenangan tentang dunia cahaya dan warna. Kemudian seorang dokter bedah melakukan operasi. Ini membukakan kembali baginya dunia penglihatan yang menakjubkan—dan kenikmatan membaca. Kemudian ada lagi Kalu, yang sekarang berusia 70. Sewaktu pria ini masih muda, ia ”buta” terhadap lembaran cetak—ia tidak dapat membaca. Tetapi ia mendaftarkan diri di sebuah kursus pemberantasan buta huruf. Ia sekarang dapat membaca dan menulis dalam tiga bahasa.

Mungkin ada beberapa orang seperti Marthe, tetapi ada ribuan orang seperti Kalu yang telah mengatasi rintangan mereka dengan belajar membaca. Tentu saja, hal ini tidak dapat dilakukan dalam sekejap. Ini membutuhkan waktu dan usaha serta, di atas segalanya, anjuran dan bantuan yang besar. Dapatkah Anda membantu orang-orang sedemikian? Saksi-Saksi Yehuwa di pelbagai negara menyelenggarakan kelas-kelas pemberantasan buta huruf seperti kelas yang telah membantu Kalu, dan hal ini telah menyumbang tingginya tingkat melek huruf di kalangan Saksi-Saksi. Di Nigeria, sebagai contoh, tingkat melek huruf di kalangan Saksi-Saksi Yehuwa lebih dua kali lipat dibanding di kalangan penduduk negara tersebut secara umum.

Menjadi Pembaca yang Lebih Baik

Mungkin Anda bebas buta huruf. Tetapi seberapa baikkah Anda dalam membaca? Mungkin Anda membaca dengan susah payah dan membuat pengulangan-pengulangan, yaitu Anda terbiasa berhenti setengah jalan saat membaca baris atau kalimat dan kembali membaca ulang. Atau mungkin Anda salah melafalkan kata-kata atau merasa sulit memahami maknanya. Dapatkah masalah-masalah ini diatasi?

Beatrice yang berusia tiga belas tahun dapat menghubungkan kata-kata dengan gagasan-gagasan tetapi mempunyai kesulitan dalam melafalkannya. Ia membaca ”pribadi” sebagai ”seseorang” atau ”bangunan” sebagai ”rumah”. Seseorang mengajarnya fonetik dari berbagai kata—cara melafalkan huruf hidup dan huruf mati yang digabungkan untuk menghasilkan bunyi lain—dan cara melafalkan kata-kata per suku kata. Ia juga dianjurkan untuk membaca Buku Cerita Alkitab sambil mendengarkan rekamannya.a Pemahaman akan kata-kata dan pelafalannya semakin maju, dan ia sekarang mendapati kenikmatan lebih besar dalam membaca.

Mungkin Anda juga perlu mengembangkan kesanggupan Anda dalam menggunakan fonetik. Karena Anda sedang membaca artikel ini, Anda telah mengetahui apa yang disebut suku kata. Gunakan ini untuk latihan pelafalan. Ambillah sebuah kata, penggallah menjadi suku-suku kata, dan lafalkanlah setiap suku kata. (Contoh: pe-la-fal-an) Kemudian susun kembali menjadi kata dan ucapkanlah secara keseluruhan. Latihlah melakukan hal ini dengan kata-kata yang lain dan cobalah untuk membacanya tanpa memisahkan setiap suku kata. Belajarlah cara mengenali seluruh kata tanpa mengejanya.

Pembaca yang baik tidak membaca kata demi kata. Mereka melihat seluruh kelompok kata dan menyerap kata-kata secara kelompok atau maknanya secara keseluruhan. Maka sebaliknya dari berhenti dan melihat setiap kata, cobalah untuk melihat beberapa kata sekaligus sesuai yang ditentukan oleh mata, dan setiap ketentuan tersebut merupakan perhentian tanpa sadar dari mata, pandangan sekilas. Dengan latihan Anda akan sanggup melakukannya. Namun berhati-hatilah terhadap kecenderungan untuk mundur. Kembali membaca ulang bagian dari kalimat akan memecahkan alur pikiran dan menghambat pemahaman Anda. Maka latihlah membaca terus ke depan.

Bahkan jika Anda dapat membaca dengan lancar, masih ada faktor lain yang tersangkut untuk menjadi pembaca yang baik. Pemahaman, kesanggupan mengingat, dan perbendaharaan kata yang kaya—semua ini merupakan tujuan berharga yang patut diupayakan. Kotak di atas memberikan beberapa petunjuk tentang bagaimana mendapatkan hal tersebut. Mengapa Anda tidak memeriksa diri sendiri dengan menggunakan saran-saran tersebut?

Memilih Bahan Bacaan yang Tepat

Dengan meningkatnya kesanggupan membaca, dunia ilmu pengetahuan—informasi yang luas dalam lembaran-lembaran cetak—menjadi terbuka bagi Anda. Tentu saja, Anda dapat mempelajari beberapa hal di atas melalui TV dan kaset video, tetapi membaca dapat merangsang dan mengembangkan proses berpikir, imajinasi, dan kesanggupan Anda untuk mengutarakan diri. Ini memberi Anda kata-kata maupun gambaran mental untuk diingat, dibicarakan, dan untuk menulis dengan cerdas mengenai banyak pokok, yang akan menjadikan Anda pribadi yang lebih menarik untuk diajak berteman.

Akan tetapi, dengan begitu banyaknya pokok untuk diselidiki, dari mana Anda harus mulai? Ayat Alkitab yang mengatakan, ”Membuat banyak buku tak akan ada habisnya”, juga berkata, ”Banyak pengabdian kepada hal tersebut melelahkan badan”. (Pengkhotbah 12:12, NW) Anda tidak dapat membaca semua bacaan—dan tidak semua bacaan bermanfaat dan benar. Maka berlakulah selektif. Tentu saja, bacalah bahan yang akan membentuk kepribadian Anda ke arah yang baik dan yang akan membantu dalam pekerjaan, di sekolah, atau dalam menjalankan berbagai tanggung jawab keluarga. Anda dapat dengan pesat memperluas wawasan Anda dengan membaca publikasi internasional seperti Sedarlah! Melalui beberapa halaman saja, Anda dapat menikmati sajian informasi yang dikumpulkan dari seluruh dunia.

Berlaku selektif akan membuat kegiatan membaca mempunyai tujuan dan mendatangkan manfaat-manfaat praktis, intelektual, dan rohani bagi Anda. Maka pilihlah baik-baik, dan sisihkan waktu untuk membaca di rumah, selama waktu istirahat di tempat kerja Anda, sewaktu menunggu, saat bepergian, dan pada kesempatan lainnya. Membacalah—hal ini akan memperluas wawasan Anda.

[Catatan Kaki]

a Diterbitkan dalam bahasa Inggris oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

[Kotak di hlm. 30]

Cara Memperbaiki Pemahaman

● Berpikirlah aktif selama membaca, ajukanlah pertanyaan-pertanyaan dan tariklah kesimpulan.

● Ingatlah selalu tema dari artikel dan judul-judul kecilnya.

● Cobalah lihat bagaimana setiap paragraf berkaitan dengan tema utamanya.

● Hubungkan materi bacaan dengan apa yang telah Anda ketahui.

● Terapkan materi bacaan dalam kehidupan dan pengalaman Anda.

Memperluas Perbendaharaan Kata

● Tandai kata-kata asing saat Anda membaca.

● Perhatikanlah bagaimana kata-kata itu digunakan dalam konteksnya.

● Periksalah kamus untuk arti-arti kata seraya Anda baca.

● Belajarlah melafalkan kata-kata dengan tepat.

● Berlatihlah menggunakan kata-kata baru dalam percakapan dengan orang lain.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan