PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g94 8/8 hlm. 22-24
  • Bagaimana Saya Dapat Berhenti Memikirkan Lawan Jenis?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bagaimana Saya Dapat Berhenti Memikirkan Lawan Jenis?
  • Sedarlah!—1994
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Waspada dengan Teman Bergaul Anda
  • Hiburan​—Perlunya Bersikap Selektif
  • Enyahkan Fantasi-Fantasi Itu!
  • Mengapa Begitu Sukar Berhenti Memikirkan Lawan Jenis?
    Sedarlah!—1994
  • Bagaimana Supaya Aku Tidak Terus-terusan Memikirkan Seks?
    Pertanyaan Anak Muda
  • Bagaimana agar Aku Tidak Terus Memikirkan Seks?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Jilid 2
  • Apa Salahnya Telepon Seks?
    Sedarlah!—2004
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1994
g94 8/8 hlm. 22-24

Pertanyaan Kaum Muda . . .

Bagaimana Saya Dapat Berhenti Memikirkan Lawan Jenis?

’HARI demi hari, media mengikis budi pekerti moral para remaja dengan ejekan dan godaan mengenai seks; lagu-lagu rock memekikkan hubungan seksual di telinga mereka; sejumlah besar novel roman yang laris membungkus realitas seksual dalam fantasi yang cukup manis untuk ditelan seperti permen.’ Demikian pernyataan penulis Lesley Jane Nonkin. Ya, sebagai seorang remaja, Anda dibombardir dengan desakan dari media untuk memikirkan lawan jenis.

Tentu saja, adalah normal untuk memiliki minat terhadap lawan jenis.a Namun jika pikiran, lamunan, dan fantasi romantis begitu mendominasi pikiran Anda sehingga hal itu mengganggu tidur, doa, pekerjaan rumah, pembacaan Alkitab atau tugas-tugas di rumah, maka itu menunjukkan bahwa situasinya telah berbahaya untuk waktu yang cukup lama. Sungguh, keasyikan yang tidak sehat demikian dapat mengarah kepada tingkah laku yang salah.​—Yakobus 1:14, 15.

Bukan berarti Anda harus berhenti memperhatikan gadis-gadis​—atau pemuda​—yang ada di sekitar Anda. Namun sebagaimana dikatakan Amsal 23:12, Anda perlu ’mengarahkan perhatian Anda kepada didikan [”disiplin”, NW]’. Tidak, tidak ada jalan keluar yang mudah, tidak ada pil mujarab untuk membantu Anda melakukan hal ini. Namun dengan upaya, Anda dapat mengarahkan pikiran Anda menjadi lebih seimbang. Mari kita melihat beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan.

Waspada dengan Teman Bergaul Anda

Amati baik-baik teman bergaul Anda. Seorang pemuda mengakui, ”Orang-orang di sekitar saya berbicara tentang perbuatan seksual yang amoral seolah-olah perbuatan itu sama normalnya dengan jajan.” Dapatkah pembicaraan yang terbuka dan terus-menerus demikian mempengaruhi Anda? Tak diragukan lagi. Menurut sebuah survei mengenai kaum muda, tiga per empat mengakui bahwa ”mau (atau tidak mau) masyarakat mengendalikan sikap mereka terhadap seks”.

Bagaimana dengan teman-teman Anda? Apakah setiap percakapan menjurus kepada pembahasan yang gencar mengenai seorang lawan jenis? Apakah pembicaraan demikian cenderung lepas kendali dan menjadi cabul atau tidak senonoh? Jika demikian, ikut bergabung di dalamnya​—atau sekadar mendengarkan​—akan membuat Anda sulit untuk tetap memusatkan pikiran Anda kepada hal-hal yang suci. Alkitab mendesak, ”Buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah, dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.”​—Kolose 3:8.

Namun, akan sulit menerapkan nasihat ini jika teman-teman Anda tidak memiliki penghargaan yang tinggi terhadap prinsip-prinsip Alkitab; sikap mereka pasti akan mempengaruhi Anda pada akhirnya. (Amsal 13:20) Pertimbangkan pengalaman seorang remaja putri Kristen, yang berkata, ”Saya tidak mau memberi tahu anak-anak di sekolah bahwa saya adalah seorang Saksi-Saksi Yehuwa. Jadi mereka membicarakan seks dengan bebas kepada saya sepanjang waktu.” Tidak lama kemudian ia terlibat dalam perbuatan seksual yang amoral dan menjadi hamil. Dengan bijaksana Amsal 9:6 menasihati, ”Tinggalkanlah persahabatan dengan orang-orang yang bebal, maka kamu akan hidup. Ikutilah jalan pengertian.” (Today’s English Version) Ya, lingkungilah diri Anda dengan teman-teman yang juga mempraktekkan moral dan standar Kristen, teman-teman yang akan membina Anda secara rohani​—bukannya menghancurkan Anda.

Tentu saja, bahkan anak-anak muda Kristen yang biasanya memperlihatkan sikap yang saleh mungkin ”bersalah dalam perkataannya” dari waktu ke waktu. (Yakobus 3:2) Jika itu terjadi dan percakapan mulai menjurus ke arah yang salah, apa yang dapat Anda lakukan? Alkitab menceritakan kepada kita bahwa Raja Salomo menjadi tergila-gila kepada seorang gadis gembala. Namun gadis itu, tidak membalas minat romantik tersebut. Ketika beberapa teman muda mencoba membangkitkan perasaan gadis itu terhadap Salomo, ia tidak membiarkan dirinya dibombardir dengan pembicaraan romantik. Ia mengatakan, ”Kusumpahi kamu . . . jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya.” (Kidung Agung 2:7) Demikian pula, Anda mungkin perlu mengatakan dengan tegas jika percakapan mulai tidak terkendali. Tidak, Anda tidak perlu mengkhotbahi teman-teman Anda. Namun Anda mungkin hanya perlu mengganti pokok pembicaraan, membawa percakapan ke arah yang lebih sehat.

Hiburan​—Perlunya Bersikap Selektif

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah hiburan. Film, video, atau compact disc terbaru mungkin kelihatannya menarik. Akan tetapi, Alkitab mengingatkan kita, ”Semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.” (1 Yohanes 2:16) Sebagaimana disebutkan pada permulaan, banyak dari hiburan dewasa ini dirancang untuk membangkitkan keinginan seksual. Lagu-lagu populer dan film-film misalnya, menjadi semakin terang-terangan​—sering bersifat porno.

Bagaimana hal ini mungkin mempengaruhi Anda untuk membuka diri Anda terhadap hiburan demikian? Penulis John Langone mengatakan, ”Sejumlah riset telah memperlihatkan . . . bahwa jika kita membuka diri terhadap hal-hal yang bersifat erotis, kita cenderung berbicara banyak tentang seks. Kadang-kadang, hal-hal ini membuat kita mencoba hal-hal yang biasanya tidak akan kita coba.” Ya, ”memikirkan hal-hal yang dari daging” hanya akan membahayakan Anda. (Roma 8:5) Itu akan menyimpangkan pandangan Anda mengenai cinta dan seks serta akan memenuhi pikiran Anda dengan fantasi yang najis. Nasihat Alkitab? ”Marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.” (2 Korintus 7:1) Jadi hindarilah film, video, dan disc yang merangsang keinginan romantis.

Seorang pria Kristen yang masih lajang pernah memberi sedikit nasihat praktis ini, ”Jangan arahkan perhatian Anda pada hal-hal yang tidak sehat sebelum pergi tidur. Banyak pertunjukan televisi yang benar-benar tidak senonoh pada waktu larut malam.” Demikian juga dengan banyak buku. Seorang pemudi Kristen bernama Waty mengakui, ”Saya pernah memiliki kebiasaan membaca novel roman. Saya suka membayangkan hal-hal seksual, bermimpi tentang kehidupan yang sangat menyenangkan dan berganti-ganti pasangan seksual.” Pikirannya dipenuhi dengan fantasi romantis, ia mudah terlibat dalam bercumbu-cumbuan dengan seorang pria muda. Problem-problem seperti itu dapat dihindari jika Anda berpaut pada bahan bacaan yang sehat​—seperti jurnal ini dan rekannya, Menara Pengawal. Bacaan demikian telah membantu banyak orang muda untuk ”memikirkan hal-hal yang dari roh”, sebaliknya daripada memikirkan hal-hal daging yang berdosa.​—Roma 8:5.

Enyahkan Fantasi-Fantasi Itu!

Namun kadang-kadang, pikiran mengenai lawan jenis mungkin begitu saja memasuki pikiran Anda tanpa diduga-duga. Joko, yang berusia 17 tahun mengakui, ”Adakalanya menjadi begitu sulit bagi saya untuk berhenti memikirkan tentang seks.” Atau barangkali Anda sekadar melihat seorang pemuda atau gadis yang rupawan. Sebelum Anda menyadarinya, Anda mendapati diri memikirkan pemuda atau gadis tersebut. Namun, memperhatikan bahwa seseorang menarik adalah hal yang sama sekali berbeda sehubungan dengan apa yang Yesus peringatkan, yaitu ”terus memandang seorang wanita sehingga mempunyai nafsu terhadapnya”. (Matius 5:28, NW; bandingkan Amsal 6:25.) Jika Anda terlalu muda untuk menikah, berkubang dalam fantasi romantis yang bersifat menggoda hanya akan membuat Anda tertekan dan kecil hati.​—Bandingkan Amsal 13:12.

Maka Joko berkata, ”Yang membantu saya adalah mengubah pokok pikiran​—mengenyahkan pikiran-pikiran yang membuat saya serasa berada di atas awang-awang. Saya mengingatkan diri saya bahwa perasaan atau dorongan tersebut akhirnya akan berlalu.” (Bandingkan Filipi 4:8.) Rasul Paulus berkata, ”Aku memukuli tubuhku dan menguasainya bagaikan budak.” (1 Korintus 9:27, NW) Dengan cara serupa, Anda mungkin harus mengekang diri Anda sewaktu pikiran-pikiran tentang lawan jenis mencoba bercokol. Jika pikiran-pikiran tersebut tetap ada, cobalah berolahraga. ”Latihan badani terbatas gunanya,” dan jalan cepat atau beberapa menit bersenam mungkin adalah yang Anda perlukan untuk membantu Anda kembali kepada pikiran yang sehat dan seimbang.​—1 Timotius 4:8.

Banyak orang muda juga telah mendapati bahwa ’giat dalam pekerjaan Tuhan’ sangat berguna. (1 Korintus 15:58) Pemudi bernama Debra mengatakan begini, ”Saya mendapati bahwa jalan keluarnya adalah tetap sibuk hingga tenaga kita terkuras.” Melibatkan diri sepenuhnya dengan sidang Kristen dan semua aktivitasnya dapat sangat membantu dalam menjaga pikiran Anda tetap seimbang.

Namun, meskipun Anda sudah mencoba sebisa-bisanya, kadang-kadang mungkin masih terasa sulit bagi Anda untuk berhenti memikirkan lawan jenis. Jika demikian, carilah dukungan orang-orang dewasa. Barangkali Anda dapat membicarakan masalahnya dengan salah satu orang-tua Anda. Pertimbangkan apa yang dikatakan pemuda Karel, ”Membicarakan berbagai hal dengan seseorang yang lebih tua dan berpengalaman telah membantu saya. Semakin terbuka percakapan, semakin baik jadinya.” Di atas segalanya, jangan mengabaikan bantuan yang Anda dapat peroleh dari Bapa surgawi Anda. ”Sewaktu saya merasakan dorongan seksual akan muncul,” kata seorang pria Kristen yang masih lajang, ”Saya sungguh-sungguh berdoa.” Alkitab menyatakan, ”Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4:16) Tidak, Allah tidak akan menyingkirkan minat Anda terhadap lawan jenis. Namun dengan bantuan-Nya, Anda dapat menemukan bahwa ada banyak hal lain yang layak dipikirkan.

[Catatan Kaki]

a Lihat artikel ”Pertanyaan Kaum Muda . . . Mengapa Begitu Sukar Berhenti Memikirkan Lawan Jenis?” dalam terbitan kami tanggal 8 Juli 1994.

[Gambar di hlm. 23]

Jika pembicaraan tentang lawan jenis tidak terkendali, milikilah keberanian untuk mengganti pokok pembicaraan

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan