PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g97 22/5 hlm. 30
  • Surat Pembaca

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Surat Pembaca
  • Sedarlah!—1997
  • Bahan Terkait
  • Surat Pembaca
    Sedarlah!—1997
  • Bolehkah Saya Bermain Computer Game atau Video Game?
    Sedarlah!—1996
  • Apakah Para Pemain Game Sedang Terancam?
    Sedarlah!—2002
  • Pertanyaan Pembaca
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1997
g97 22/5 hlm. 30

Surat Pembaca

Computer Game Saya berusia 15 tahun, dan saya ingin berterima kasih untuk artikel ”Pertanyaan Kaum Muda . . . Bolehkah Saya Bermain Computer Game Atau Video Game?” (22 Agustus 1996) Artikel ini benar-benar memperlihatkan sisi gelap dari berbagai game itu, dan ini akan membantu orang-orang Kristen mempertimbangkan aspek positif dan negatif darinya.

F. R., Indonesia

Saya berusia 17 tahun, dan saya dulunya menyukai computer game yang keras. Saya pikir itu tidak mempengaruhi saya, tetapi saya menjadi kecanduan berat terhadap game ini​—khususnya jenis keras yang Anda lukiskan. Sekarang saya telah memusnahkan semua disket komputer saya yang ada hubungannya dengan kekerasan dan darah. Hasilnya? Saya merasa lebih baik, dan saya memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan berbicara tentang Allah Yehuwa.

S. A., Yunani

Keperawanan Terima kasih untuk artikel yang singkat namun menakjubkan dengan judul ”Keperawanan​—Mengapa?” (22 Agustus 1996) Pada zaman modern ini sewaktu orang-orang berpikir bahwa Anda pastilah orang yang menyebalkan karena memilih untuk tetap perawan, sungguh suatu anjuran yang nyata untuk melihat orang-orang muda yang elok menjunjung standar-standar Yehuwa. Sekali lagi terima kasih!

R. D., Amerika Serikat

Indian Amerika Saya ingin menyatakan penghargaan saya untuk seri ”Indian Amerika​—Bagaimana Masa Depannya?” (8 September 1996) Saya melahap artikel-artikel itu dan akan membacanya lagi. Khususnya saya tergugah oleh bagian mengenai kebangkitan.

S. B., Italia

Tidak ada artikel-artikel lain yang menggugah saya seperti artikel-artikel ini. Ini membantu saya menyadari bahwa saya memiliki pandangan yang diskriminatif terhadap orang-orang Indian dan ini tidak selaras dengan prinsip-prinsip ilahi. Sejak masa sekolah dulu, saya memiliki pandangan bahwa orang-orang Indian tidak lebih daripada orang-orang yang biadab dan ganas. Buku-buku sejarah benar-benar tidak memberikan kepada kita pandangan yang benar akan dunia di sekeliling kita. Artikel-artikel Anda membantu saya melihat keadaan yang menyedihkan dari Penduduk Asli Amerika​—contoh lain dari ”orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka”.​—Pengkhotbah 8:9.

M. M., Amerika Serikat

Sebagai keturunan Penduduk Asli Amerika, saya membaca artikel-artikel Anda dengan penuh antusias. Saya tak kuasa menahan air mata sewaktu membaca penderitaan yang dihadapi suatu bangsa yang begitu mengasihi karya ciptaan. Betapa saya merindukan hari manakala Allah akan membalikkan ketidakadilan yang dilakukan terhadap semua umat manusia dan manakala kita dapat berbagi bumi firdaus bersama-sama.

N. S., Amerika Serikat

Pompeii Belum lama ini saya benar-benar menikmati membaca artikel Anda ”Pompeii​—Segalanya Tidak Berubah”. (8 September 1996) Saya merasa seolah-olah berada di sana! Tetapi saya akan menghargai penjelasan dari satu pokok. Artikel itu mengatakan bahwa siapa pun yang mengunjungi Pompeii ”masih dapat melihat kilangan untuk menggiling jagung”. Kalau saya tidak keliru, bukankah jagung adalah biji-bijian asli dari benua Amerika yang tidak dikenal oleh orang-orang Eropa sebelum masa Christopher Columbus?

R. D., Amerika Serikat

Kami mohon maaf apabila telah menyebabkan kebingungan sehubungan dengan hal ini. Mungkin lebih tepat bila dikatakan bahwa kilangan untuk menggiling ”biji-bijian” dapat dilihat di sana. Menarik, kata Inggris untuk ”jagung” dapat mengartikan ”benih-benih rumput sereal”, seperti gandum.​—RED.

Sejak kecil saya terpesona oleh sejarah kuno. Sejarah Pompeii khususnya selalu menawan saya. Sewaktu saya membaca artikel ini, saya merasa seolah-olah saya sedang menyusuri kota itu. Menakjubkan! Saya mengetahui banyak perincian yang baru bagi saya. Saya juga menyukai perbandingan yang dibuat dengan zaman akhir sekarang ini. Terima kasih karena membantu saya mengetahui tempat-tempat yang tidak dapat saya kunjungi.

J. S. A., Brasil

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan