PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g98 22/1 hlm. 24-25
  • Georgia​—Warisan Purba yang Dilestarikan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Georgia​—Warisan Purba yang Dilestarikan
  • Sedarlah!—1998
  • Bahan Terkait
  • Penindasan Agama di Georgia—Sampai Berapa Lama Lagi?
    Sedarlah!—2002
  • Harta yang Tersembunyi Berabad-abad
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2013
  • Dua ”Mukjizat” pada Satu Kebaktian di Georgia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2007
  • Dulu Saya Merasa Hidup Saya Sudah Lengkap
    Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2017
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1998
g98 22/1 hlm. 24-25

Georgia​—Warisan Purba yang Dilestarikan

OLEH KORESPONDEN SEDARLAH!

BAGAIMANA rasanya tinggal di sebuah negeri dengan lembah-lembah yang subur di antara pegunungan setinggi 4.600 meter yang berselimut salju, yang beberapa penduduknya hidup hingga usia 100 tahun bahkan lebih? Bagi penduduk Georgia, ini bukan sekadar mimpi. Ini adalah kenyataan.

Georgia terletak di sepanjang perbatasan geografi dan budaya antara Eropa dan Asia. Pada zaman purba, Georgia adalah bagian penting dari Jalur Sutra yang terkenal, jalur yang juga ditempuh Marco Polo menuju Cina. Georgia memperoleh keuntungan secara finansial dan budaya dari hubungan antara Timur dan Barat ini, tetapi kadang-kadang para penyerbu juga memperoleh keuntungan dengan melewati jalur ini. Menurut sebuah perkiraan, ibu kota Georgia, Tbilisi, pernah dihancurkan hingga 29 kali! Dewasa ini, Tbilisi adalah kota yang ramai dan hidup, bangga dengan kereta api bawah tanah dan bangunan-bangunan modern yang berbaur dengan monumen arsitektur yang telah lama berdiri.

Sekitar 87 persen kawasan Georgia terdiri dari pegunungan. Ada 25.000 sungai yang mengalir dari dataran tinggi bersalju serta tandus menuju dataran rendah, banyak dari antaranya sarat dengan ikan trout. Lebih dari sepertiga negeri itu diselimuti hutan atau semak. Deretan Pegunungan Kaukasus di perbatasan sebelah utara Georgia melindungi bagian dalam negeri itu dari cuaca yang sangat dingin dari utara. Situasi ini memungkinkan bagian barat Georgia dihangatkan oleh udara lembap dari Laut Hitam​—salah satu alasan mengapa Georgia menjadi tujuan favorit para wisatawan. Iklimnya yang tidak ganas juga menyumbang kepada salah satu tradisi pembuatan arak yang tertua dan terbaik di dunia. Sesungguhnya, Georgia menghasilkan lebih dari 500 jenis anggur dan arak!

Akan tetapi, aset terbesar Georgia adalah penduduknya. Mereka telah dikenal selama berabad-abad karena keberanian, kecerdasan, dan keramahtamahan yang murah hati, disamping selera humor dan gairah hidup mereka yang tinggi. Kebudayaan mereka kaya akan lagu dan tarian, dan lagu-lagu rakyat masih sering diperdengarkan sewaktu orang-orang duduk mengelilingi meja di rumah-rumah penduduk Georgia.

Georgia juga memiliki sejarah kesusastraan yang panjang yang berawal dari abad kelima. Bahasa Georgia merupakan salah satu bahasa paling awal yang ke dalamnya Alkitab diterjemahkan, dengan menggunakan abjad Georgia yang unik dan indah. Semua kebudayaan ini membentuk mata rantai yang hidup yang menghubungkan dengan masa lalu Georgia​—warisan purba yang dilestarikan dalam kota modern.

[Keterangan Gambar di hlm. 24]

Pat O’Hara/Corbis

[Gambar di hlm. 25]

1. Alkitab dalam bahasa Georgia

2. Beberapa penduduk mencapai usia 100 tahun bahkan lebih!

3. Sebuah jalan yang ramai di Tbilisi

[Keterangan]

Dean Conger/Corbis

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan