PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g99 22/3 hlm. 31
  • Bagaimana Bayi Seharusnya Tidur?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bagaimana Bayi Seharusnya Tidur?
  • Sedarlah!—1999
  • Bahan Terkait
  • Surat Pembaca
    Sedarlah!—1999
  • Apa yang Bayi Butuhkan dan Inginkan
    Sedarlah!—2003
  • Kehadiran Bayi Membawa Perubahan
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
  • Bukti Manfaat Air Susu Ibu
    Sedarlah!—1993
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1999
g99 22/3 hlm. 31

Bagaimana Bayi Seharusnya Tidur?

BANYAK bayi di seputar dunia meninggal karena Sindrom Kematian Bayi Secara Mendadak (SIDS). Di Amerika Serikat, sindrom itu menjadi penyebab kematian yang paling umum di antara bayi-bayi berusia 1 bulan sampai 12 bulan. Adakah cara untuk mengurangi risikonya? Menurut The Journal of the American Medical Association (JAMA), riset pada tahun-tahun belakangan menunjukkan bahwa risiko SIDS tampak menurun cukup tajam bila bayi-bayi tidur telentang, bukannya telungkup. Beberapa negara telah menetapkan program-program untuk menyadarkan orang-tua akan hubungan antara posisi tidur dan SIDS. Di Australia, Denmark, Inggris, Norwegia, dan Selandia Baru, SIDS menurun hingga melebihi 50 persen setelah kampanye publik selama satu hingga dua tahun untuk menganjurkan agar bayi ditidurkan dalam posisi telentang.

Tidak diketahui persis bagaimana kaitan SIDS dengan bayi yang tidur telungkup, tetapi beberapa peneliti menduga bahwa posisi yang riskan ini dapat mengakibatkan si bayi menghirup kembali udara yang diembuskannya, sehingga menaikkan kadar karbon dioksida dalam darahnya. Tubuh bayi juga menjadi terlalu panas karena panas tidak tersalurkan dengan baik pada posisi tertelungkup. Bagaimanapun, bayi-bayi yang dibaringkan dalam posisi telentang atau telungkup cenderung tidak berubah posisi. Penelitian juga memperlihatkan bahwa membaringkan bayi yang normal dan sehat dalam posisi telentang lebih baik daripada posisi menyamping.

Apa yang mendasari pilihan para ibu terhadap posisi tidur bayi? JAMA menyatakan bahwa sering kali para ibu hanya mengikuti kebiasaan​—cara membaringkan bayi di tempat tidur, sama seperti yang dilakukan ibu mereka sendiri atau orang lain dalam masyarakat mereka. Atau, mereka mungkin meniru cara-cara yang mereka amati di rumah sakit. Beberapa ibu juga merasa bahwa bayi mereka lebih menyukai atau lebih bisa tidur nyenyak pada posisi tertentu. Sering kali, banyak ibu meletakkan bayi mereka telentang pada bulan pertama tetapi kemudian menggantinya ke posisi telungkup. ”Ini kecenderungan yang menggelisahkan,” kata JAMA, ”karena risiko SIDS yang tertinggi justru ada di kalangan bayi-bayi berusia 2 hingga 3 bulan. Para dokter berupaya keras memberi tahu orang-tua bayi mengenai langkah sederhana dan efektif untuk mengurangi risiko SIDS​—membaringkan bayi-bayi yang sehat pada posisi telentang sewaktu tidur.a

[Catatan Kaki]

a Seandainya bayi menderita penyakit saluran pernapasan atau muntah-muntah secara tidak normal, sebaiknya Anda menghubungi dokter untuk mengetahui posisi tidur yang terbaik.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan