PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • rq pel. 11 hlm. 22-23
  • Kepercayaan dan Kebiasaan yang Tidak Menyenangkan Allah

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kepercayaan dan Kebiasaan yang Tidak Menyenangkan Allah
  • Apa yang Allah Tuntut dari Kita?
  • Bahan Terkait
  • Kebiasaan-Kebiasaan Umum yang Tidak Berkenan kepada Allah
    Kebenaran yang Membimbing kepada Hidup yang Kekal
  • Paskah atau Peringatan​—Mana yang Seharusnya Saudara Rayakan?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Teruslah Beribadah dengan Cara yang Benar
    Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Alkitab?
  • Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa Tidak Merayakan Paskah?
    Pertanyaan Umum Mengenai Saksi-Saksi Yehuwa
Lihat Lebih Banyak
Apa yang Allah Tuntut dari Kita?
rq pel. 11 hlm. 22-23

Pelajaran 11

Kepercayaan dan Kebiasaan yang Tidak Menyenangkan Allah

Kepercayaan dan kebiasaan macam apa adalah salah? (1)

1. Tidak semua kepercayaan dan kebiasaan adalah buruk. Namun Allah tidak memperkenan semua itu jika hal-hal tersebut berasal dari agama palsu atau bertentangan dengan ajaran Alkitab.—Matius 15:6.

Apakah orang Kristen harus percaya bahwa Allah adalah suatu Tritunggal? (2)

2. Tritunggal: Apakah Yehuwa suatu Tritunggal—tiga pribadi dalam satu Allah? Bukan! Yehuwa, sang Bapak, adalah ”satu-satunya Allah yang benar”. (Yohanes 17:3; Markus 12:29) Yesus adalah Putra sulung-Nya, dan ia tunduk kepada Allah. (1 Korintus 11:3) Bapak lebih besar daripada Putra. (Yohanes 14:28) Roh kudus bukanlah suatu pribadi; itu adalah tenaga aktif Allah.—Kejadian 1:2; Kisah 2:18.

Mengapa orang Kristen sejati tidak merayakan Natal, Paskah (”Easter”), atau hari ulang tahun? (3, 4)

3. Natal dan Paskah (”Easter”): Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Ia lahir kira-kira tanggal 1 Oktober, masa untuk para gembala menjaga kawanan domba mereka di luar kandang pada malam hari. (Lukas 2:8-12) Yesus tidak pernah memerintahkan orang Kristen untuk merayakan hari kelahirannya. Sebaliknya, ia memberi tahu murid-muridnya untuk merayakan, atau memperingati, kematiannya. (Lukas 22:19, 20) Natal dan kebiasaan-kebiasaannya berasal dari agama-agama palsu zaman purba. Sama halnya dengan kebiasaan-kebiasaan Paskah, seperti digunakannya telur dan kelinci. Orang Kristen masa awal tidak merayakan Natal atau Paskah, demikian juga orang Kristen sejati dewasa ini.

4. Hari Ulang Tahun: Kedua perayaan hari ulang tahun yang disebutkan dalam Alkitab diadakan oleh orang-orang yang tidak beribadat kepada Yehuwa. (Kejadian 40:20-22; Markus 6:21, 22, 24-27) Orang Kristen masa awal tidak merayakan hari ulang tahun. Kebiasaan merayakan hari ulang tahun berasal dari agama-agama palsu zaman purba. Orang Kristen sejati memberi hadiah dan bersukaria bersama pada waktu-waktu lain sepanjang tahun.

Dapatkah orang mati mencelakakan orang yang hidup? (5)

5. Takut Kepada Orang Mati: Orang mati tidak dapat melakukan apa-apa atau merasakan apa-apa. Kita tidak dapat menolong mereka, dan mereka tidak dapat merugikan kita. (Mazmur 146:4; Pengkhotbah 9:5, 10) Jiwa mati; jiwa tidak terus hidup setelah kematian. (Yehezkiel 18:4) Namun kadang-kadang malaikat-malaikat yang fasik, yang disebut hantu-hantu, berpura-pura menjadi roh orang mati. Kebiasaan-kebiasaan apa pun yang berhubungan dengan perasaan takut atau ibadat kepada orang mati adalah salah.—Yesaya 8:19.

Apakah Yesus mati pada sebuah salib? (6)

6. Salib: Yesus tidak mati pada sebuah salib. Ia mati pada sebuah tiang, atau sebuah tonggak. Kata Yunani yang diterjemahkan ”salib” dalam banyak Alkitab hanya mengartikan sebatang kayu. Lambang salib berasal dari agama-agama palsu zaman purba. Salib tidak digunakan atau disembah oleh orang Kristen masa awal. Jadi, apakah saudara pikir adalah benar untuk menggunakan sebuah salib dalam ibadat?—Ulangan 7:26; 1 Korintus 10:14.

Seberapa pentingkah untuk menyenangkan Allah? (7)

7. Bisa jadi sangat sulit untuk meninggalkan beberapa dari kepercayaan dan kebiasaan ini. Sanak saudara dan teman-teman mungkin berupaya meyakinkan saudara untuk tidak mengubah kepercayaan saudara. Namun menyenangkan Allah lebih penting daripada menyenangkan manusia.—Amsal 29:25; Matius 10:36, 37.

[Gambar di hlm. 22]

Allah bukan suatu Tritunggal

[Gambar di hlm. 23]

Natal dan Paskah (”Easter”) berasal dari agama-agama palsu zaman purba

[Gambar di hlm. 23]

Tidak ada alasan untuk beribadat kepada orang mati atau takut kepada mereka

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan