PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwfq artikel 19
  • Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa Tidak Merayakan Paskah?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa Tidak Merayakan Paskah?
  • Pertanyaan Umum Mengenai Saksi-Saksi Yehuwa
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Kesalahpahaman umum
  • Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa tidak merayakan Paskah?
  • Paskah atau Peringatan​—Mana yang Seharusnya Saudara Rayakan?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Apa yang Alkitab Katakan tentang Paskah?
    Pertanyaan Alkitab Dijawab
  • Apakah Perayaan Easter Itu Ajaran Kristen?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2015
  • Kepercayaan dan Kebiasaan yang Tidak Menyenangkan Allah
    Apa yang Allah Tuntut dari Kita?
Lihat Lebih Banyak
Pertanyaan Umum Mengenai Saksi-Saksi Yehuwa
ijwfq artikel 19

Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa Tidak Merayakan Paskah?

Kesalahpahaman umum

Mitos: Saksi-Saksi Yehuwa tidak merayakan Paskah karena mereka bukan orang Kristen.

Fakta: Kami percaya Yesus Kristus adalah Juru Selamat kami, dan kami berupaya sebaik mungkin untuk ”mengikuti langkah-langkahnya dengan saksama”.—1 Petrus 2:21; Lukas 2:11.

Mitos: Kalian tidak percaya bahwa Yesus dibangkitkan dari kematian.

Fakta: Kami percaya akan kebangkitan Yesus; kami mengakui itu sebagai dasar iman Kristen dan menonjolkannya dalam penginjilan kami.—1 Korintus 15:3, 4, 12-15.

Mitos: Kalian tidak peduli anak-anak kalian tidak merasakan sukacita perayaan Paskah.

Fakta: Kami sayang anak-anak kami—kami berupaya sebisanya untuk melatih dan membuat mereka merasa bahagia.—Titus 2:4.

Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa tidak merayakan Paskah?

  • Perayaan Paskah tidak berdasarkan Alkitab.

  • Yesus memerintahkan kita untuk memperingati kematiannya, bukan kebangkitannya. Kami merayakan Peringatan ini tiap tahun untuk memperingati kematiannya menurut penanggalan kamariah Alkitab.—Lukas 22:19, 20.

  • Kami percaya bahwa asal usul kebiasaan Paskah, yang berasal dari ritus kesuburan kuno, membuat Paskah tidak disenangi Allah. Allah meminta kita memberi-Nya ”pengabdian yang eksklusif”, dan Ia tidak senang dengan ibadat yang melibatkan kebiasaan yang tidak Ia perkenan.—Keluaran 20:5; 1 Raja 18:21.

Kami percaya bahwa keputusan kami untuk tidak merayakan Paskah didasarkan dengan teguh pada Alkitab, yang menganjurkan penggunaan ”hikmat yang praktis dan kesanggupan berpikir” alih-alih sekadar mengikuti tradisi manusia. (Amsal 3:21; Matius 15:3) Meski kami menceritakan kepercayaan kami tentang Paskah kepada orang lain jika ditanya, kami juga merespek hak tiap orang untuk menentukan apa yang akan ia lakukan.—1 Petrus 3:15.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan