PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Ciri Geografis Tanah Perjanjian”
  • Ciri Geografis Tanah Perjanjian

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Ciri Geografis Tanah Perjanjian
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Pelajaran Nomor 1​—Berkunjung ke Negeri Perjanjian
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • ”Negeri yang Subur dan Luas”
    ’Lihatlah Negeri yang Baik’
  • Palestina
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Pelajaran Praktis dari Tanah Perjanjian
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Ciri Geografis Tanah Perjanjian”

FITUR

Ciri Geografis Tanah Perjanjian

NEGERI yang diberikan Allah kepada bangsa Israel zaman dahulu ini mempunyai ciri-ciri geografis yang sangat bervariasi. Di utara terdapat gunung-gunung yang puncaknya bersalju; daerah-daerah di selatan beriklim tropis. Dalam batas-batas daerahnya terdapat dataran-dataran rendah yang subur, daerah perbukitan untuk kebun buah-buahan dan untuk tempat kawanan ternak merumput, juga padang belantara yang tandus. Daerah yang relatif kecil ini menjadi tempat pertemuan berbagai ciri geografis di bumi.

[Peta di hlm. 333]

PETA: Ciri Geografis Tanah Perjanjian, Peta dari Satelit

Di ujung timur L. Tengah terdapat dataran yang panjang dan subur. Di sebelah timurnya terdapat dataran rendah yang berbukit-bukit yang disebut Syefela; di sana kebun anggur dan kebun zaitun dapat berkembang dengan subur. Lebih jauh ke timur terdapat pegunungan yang memanjang di negeri itu seperti tulang punggung yang sangat besar. Kemudian tanah itu menurun tajam ke Lembah Celah, yang membagi tanah itu secara vertikal. Melalui lembah ini S. Yordan mengalir berkelok-kelok mulai dari L. Galilea sampai ke L. Garam. Di sebelah timur S. Yordan terdapat bukit-bukit yang subur dan padang-padang rumput. Di luar tanah yang menarik ini, di sebelah timurnya, terbentanglah Gurun Arab.

Di puncak kejayaannya, Tanah Perjanjian dengan segala keanekaragamannya mirip taman Eden. Dengan demikian, Israel menjadi contoh dalam skala kecil bagaimana kelak keadaan Firdaus yang dinikmati umat manusia di seluruh bumi di bawah pemerintahan Kerajaan Allah.

[Gambar di hlm. 332]

Salah satu hulu S. Yordan, Nahr Banyas (Nahal Hermon)

[Gambar di hlm. 332]

Gunung Hermon, yang tertinggi di daerah Palestina. Saljunya yang mencair membantu terbentuknya embun untuk tanah dan air untuk S. Yordan

[Gambar di hlm. 334]

Gunung Tabor dengan megah menjulang di atas Lembah Yizreel

[Gambar di hlm. 334]

Lembah Yordan, tempat sungainya mengalir berkelok-kelok sepanjang kira-kira 320 km meliputi jarak 105 km menuju L. Mati

[Gambar di hlm. 334]

Lembah Yizreel yang subur

[Gambar di hlm. 335]

Padang Belantara Yehuda. Ke sini Daud melarikan diri dari Saul, dan di padang belantara yang sepi seperti ini si Iblis berupaya menggoda Yesus

[Gambar di hlm. 335]

Tanah penggembalaan di Basyan, di sebelah timur L. Galilea​—daerah yang terkenal karena ternaknya

[Gambar di hlm. 335]

Dataran Syaron; bahkan sekarang terdapat banyak kebun jeruk di sana

[Gambar di hlm. 336]

Pantai utara L. Galilea, pemandangan ke arah timur laut

[Gambar di hlm. 336]

Gumpalan-gumpalan garam di L. Mati, salah satu perairan dengan kandungan garam tertinggi di bumi

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan