PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Yehoahaz”
  • Yehoahaz

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Yehoahaz
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Yoahaz
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Hamutal
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Yehoas
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Ahazia
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Yehoahaz”

YEHOAHAZ

[Kiranya Yehuwa Memegang; Yehuwa Telah Memegang].

1. Variasi penulisan nama Ahazia. Ia menggantikan Yehoram, ayahnya, sebagai raja Yehuda di pengujung abad kesepuluh SM. (2Taw 21:16, 17; 22:1) Bentuk alternatif ini, yang juga ditemukan dalam teks Masoret di 2 Tawarikh 25:23, hanya mengubah letak nama ilahi menjadi prefiks (awalan) dan bukannya sufiks (akhiran). Raja Yehuda ini satu kali disebut dengan nama Azaria.—2Taw 22:6b; lihat AHAZIA No. 2.

2. Putra dan penerus Raja Yehu sebagai raja Israel. Yehoahaz memerintah selama 17 tahun, dari tahun 876 SM sampai kira-kira tahun 860 SM. (2Raj 10:35; 13:1) Sewaktu ia naik takhta menggantikan ayahnya, wilayah kerajaannya banyak yang dikuasai oleh raja Siria, Hazael dari Damaskus, yang telah merebut dari Yehu seluruh daerah Israel di sebelah timur S. Yordan. (2Raj 10:32-34) Selain itu, karena Yehoahaz melakukan apa yang buruk di mata Yehuwa, Allah membiarkan Hazael untuk terus menindas Israel sepanjang hidup Yehoahaz, sehingga angkatan bersenjatanya tinggal 50 penunggang kuda, 10 kereta, dan 10.000 prajurit infanteri. Akhirnya, Yehoahaz mencari perkenan Yehuwa, dan oleh karena perjanjian dengan Abraham, Ishak, dan Yakub, Yehuwa tidak mengizinkan Siria membinasakan Israel sepenuhnya. (2Raj 13:2-7, 22, 23) Ketika Yehoahaz meninggal, ia dikuburkan di Samaria dan Yehoas, putranya, naik takhta menggantikannya.—2Raj 13:8, 9; 2Taw 25:17.

Beberapa terjemahan, juga teks Masoret, memakai bentukan nama Yoahaz (Yoahas, TB) di 2 Raja-Raja 14:1.—Lihat YOAHAZ No. 1.

3. Putra dan penerus Yosia sebagai raja Yehuda. Ibunya bernama Hamutal. (2Raj 23:31) Berdasarkan manuskrip-manuskrip tertentu, Ezra dan Yeremia menyebutnya Syalum, yang menurut beberapa orang bisa jadi adalah nama yang digunakan sebelum ia naik takhta. (1Taw 3:15; Yer 22:11) Setelah ayahnya mati di tangan Firaun Nekho dari Mesir, tampaknya Yehoahaz (walaupun bukan yang tertua di antara putra-putra Yosia yang masih hidup) yang dipilih rakyat untuk mewarisi takhta. (2Raj 23:29, 30) Di 2 Tawarikh 36:2, ayat yang menyebutkan peristiwa yang sama ini, beberapa terjemahan (TL, AS, JP, Ro) menggunakan bentuk pendek Yoahaz (Yoahas, TB, BIS) untuk Yehoahaz.—Lihat YOAHAZ No. 3.

Yehoahaz berumur 23 tahun sewaktu menjadi raja, dan ia memerintah dengan buruk selama tiga bulan pada permulaan tahun 628 SM, sampai ia dipenjarakan di Ribla oleh Firaun. Belakangan, ia dibawa ke Mesir dan meninggal di sana sebagai tawanan, tepat seperti yang telah dinubuatkan nabi Yeremia.—2Raj 23:31-34; Yer 22:10-12.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan