PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Yordan, Sungai”
  • Yordan, Sungai

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Yordan, Sungai
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Bagian Yordan yang Mungkin Tidak Saudara Kenal
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • Sungai Yordan
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Pelajaran Nomor 1​—Berkunjung ke Negeri Perjanjian
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Palestina
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Yordan, Sungai”

YORDAN, SUNGAI

Sungai utama di Tanah Perjanjian dan batas alami antara sebagian besar Palestina bagian timur dan bagian barat. (Yos 22:25) Pada masa lampau, induk S. Yordan berhulu di Lembah Hula, sebuah daerah rawa dan danau yang sekarang sudah kering. Di daerah sebelah utara Lembah Hula terdapat banyak batang air, yang menjadi sumber-sumber air S. Yordan. Tiga aliran utama yang membentuk S. Yordan, dari timur ke barat, adalah Nahr Banyas (Nahal Hermon), Nahr el-Leddan (Nahal Dan), dan Nahr Hasbani (Nahal Senir). Wadi Yarmuk dan Wadi Yabok adalah anak sungai utama S. Yordan yang mengairi dari sebelah timur. Sekarang sebagian besar S. Yordan merupakan aliran yang sangat berlumpur.

Setelah meninggalkan Lembah Hula, S. Yordan mengalir agak tenang sejauh kira-kira 3 km tetapi kemudian bergelora melalui ngarai-ngarai basal menuju L. Galilea. Dari ujung selatan L. Galilea, S. Yordan berkelok-kelok menuju L. Mati sejauh kira-kira 320 km, meskipun berdasarkan perhitungan jarak melalui udara jauhnya hanya kira-kira 105 km.—GAMBAR, Jil. 1, hlm. 334.

Dalam jarak sekitar 16 km antara Lembah Hula dan L. Galilea, S. Yordan menurun kira-kira 270 m. Seraya alirannya berlanjut dari L. Galilea menuju L. Mati, S. Yordan melalui 27 jeram dan menurun sekitar 180 m lagi.

Di bagian selatan L. Galilea, S. Yordan mengalir melalui sebuah lembah yang lebarnya kira-kira 6 sampai 13 km. Tetapi di Yerikho, lebar lembah ini sekitar 22 km. Melalui bagian selatan lembah inilah (wilayah Zor), dengan lebar kira-kira 0,5 sampai 3 km, S. Yordan berkelok-kelok melalui belukar tanaman berduri dan rumput duri yang rimbun, tanaman merambat dan semak, oleander, tamariska, wilow, dan poplar. Pada masa lampau, banyak singa berkeliaran di ”belukar yang sombong di sepanjang Sungai Yordan”. (Yer 49:19; 50:44; Za 11:3) Di sana masih terdapat banyak serigala dan anjing hutan (jakal). Musim panas di hutan ini sangat panas dan lembap, temperaturnya dapat melonjak hingga lebih dari 38° C. Dan pada musim semi, sewaktu salju di G. Hermon mencair, S. Yordan membanjiri wilayah Zor.

Bagian utara lembah itu (wilayah Ghor) letaknya sekitar 46 m di atas hutan Yordan dan dipisahkan oleh bukit-bukit napal yang gundul dan terkikis berwarna keabu-abuan. Bagian wilayah Ghor yang membentang kira-kira 40 km di sebelah selatan L. Galilea terdiri atas tanah pertanian dan penggembalaan. Selain itu, sebagian besar wilayah Ghor tidak digarap. Akan tetapi, pada zaman Abraham dan Lot, sebelum pembinasaan Sodom dan Gomora, tampaknya lebih banyak bagian wilayah itu yang subur, khususnya di sekitar L. Mati.—Kej 13:10, 11.

Karena dangkal dan ada banyak jeram serta pusaran air, S. Yordan tidak dapat dilayari. Menurut laporan, paling tidak ada 60 tempat yang dapat diarungi sewaktu tidak sedang banjir. Pada zaman dahulu merupakan hal yang menguntungkan secara militer apabila orang bisa menguasai arungan-arungan sungai karena tempat ini adalah sarana utama untuk menyeberangi S. Yordan.—Hak 3:28; 12:5, 6.

Biasanya bagian S. Yordan di selatan L. Galilea rata-rata kedalamannya antara 1 sampai 3 m dan lebarnya sekitar 27 sampai 30 m. Tetapi pada musim semi, S. Yordan meluap ke tepi-tepinya lalu menjadi semakin lebar dan semakin dalam. (Yos 3:15) Pada waktu banjir, S. Yordan, khususnya bukan di bagian dekat Yerikho, berbahaya untuk diseberangi bangsa Israel yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak. Di sana arusnya begitu deras sehingga pada masa-masa belakangan orang-orang yang sedang mandi benar-benar hanyut. Akan tetapi, Yehuwa secara mukjizat membendung S. Yordan sehingga orang Israel dapat berjalan menyeberang di tanah yang kering. (Yos 3:14-17) Berabad-abad kemudian, mukjizat yang serupa terjadi lagi, sekali untuk Elia sewaktu bersama Elisa, dan sekali lagi untuk Elisa saja.—2Raj 2:7, 8, 13, 14.

Sungai Yordan juga disebutkan dalam peristiwa penyembuhan Naaman secara mukjizat. Setelah Naaman, yang menganggap sungai-sungai di Damaskus lebih baik daripada sungai-sungai di Israel, dibantu oleh para hambanya untuk memiliki sudut pandangan yang benar, ia dengan patuh mandi tujuh kali di S. Yordan. Sesudah kali yang ketujuh ia pun pulih sepenuhnya dari penyakit kustanya.—2Raj 5:10-14.

Pada abad pertama M, ada banyak orang Yahudi yang bertobat yang dibenamkan oleh Yohanes Pembaptis di S. Yordan. Di sana ia juga mendapat hak istimewa untuk membaptis Yesus, Putra Allah yang sempurna.—Mat 3:1, 5, 6, 13-17; lihat YORDAN, DISTRIK.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan