PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Rajawali Ikan”
  • Rajawali Ikan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Rajawali Ikan
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Peres, I
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Elang Bangkai
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Parsin
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Si Perkasa Lammergeier
    Sedarlah!—1996
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Rajawali Ikan”

RAJAWALI IKAN

[Ibr., peʹres].

Salah satu ’makhluk terbang’ yang dinyatakan haram dan tidak boleh dimakan, menurut perjanjian Hukum. (Im 11:13; Ul 14:12) Nama Ibraninya (peʹres) secara harfiah berarti ”si pembelah”. Karena mengira bahwa kata itu memaksudkan burung pemangsa yang suka membelah tulang, King James Version menerjemahkan peʹres menjadi ”ossifrage” (elang-bangkai-lamer), nama yang berasal dari bahasa Latin dan berarti ”pembelah tulang”. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa nama Ibrani itu memaksudkan seekor burung yang ”mencabik-cabik mangsanya”, dan karena itu tidak selalu memaksudkan burung yang membelah tulang.

[Gambar di hlm. 619]

Rajawali ikan, burung yang tidak boleh dimakan di bawah Hukum Musa

Rajawali ikan atau elang tiram (Pandion haliaëtus) tampaknya berkerabat dengan elang, tetapi mempunyai ciri-ciri yang khas, antara lain kakinya yang agak mirip kaki burung hantu. Kepala dan paruh rajawali ikan mirip kepunyaan elang, bagian atas tubuh dan sayapnya berwarna cokelat tua dan bagian bawahnya putih bergaris-garis cokelat. Panjangnya sekitar 65 cm dan rentang sayapnya hampir 1,8 m. Rajawali ikan dapat ditemukan di seluruh dunia, hidup dekat perairan yang luas, tempat ia mencari ikan yang berenang dekat permukaan. Burung itu terbang melayang di atas air hampir-hampir tanpa upaya, berputar-putar dengan anggunnya dan terbang di tempat sampai ia melihat mangsanya. Lalu ia menukik dengan cepat, kakinya menghantam air terlebih dahulu dengan penuh kekuatan, kadang-kadang seluruh tubuhnya menghilang ke bawah permukaan air. Ia secara mengagumkan diperlengkapi untuk jenis penyerangan demikian karena mempunyai bulu yang lebat dan rapat di bagian bawah tubuhnya untuk menahan sebagian pengaruh benturan dengan air, dan ia mempunyai cakar yang panjang, melengkung, dan sangat tajam yang mencuat dari jari-jari kaki yang kasar sehingga dapat mencengkeram mangsanya yang licin dengan kuat. Para pengamat mengatakan bahwa ketika terbang membawa tangkapannya ke pesisir untuk dilahap, rajawali ikan selalu mencengkeram ikan dengan kepalanya menghadap ke depan, dengan demikian mengurangi hambatan udara. Rajawali ikan cukup umum di pesisir dan pulau-pulau di bagian selatan Sinai.

Pendapat lain untuk burung yang dimaksud oleh kata Ibrani peʹres antara lain ialah rajawali-laut Eropa (Haliaëtus albicilla, berbeda dari rajawali ikan) dan elang-bangkai-lamer (Gypaetus barbatus), elang bangkai yang terkenal suka membawa tulang dan kura-kura sampai ke ketinggian tertentu lalu menjatuhkannya ke atas batu agar terbelah.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan