PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w84_s-6 hlm. 26-29
  • Mereka ”Merelakan Diri”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mereka ”Merelakan Diri”
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (s-6)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • ’Berikanlah kepada Para Utusan Injil’
  • ’Hati Menggerakkan Mereka’
  • Yehuwa Telah Memberkati UmatNya
  • Yehuwa ’Meneruskannya Sampai Selesai’
  • Apakah Saudara Memuliakan Yehuwa Dengan Harta Saudara?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-19)
  • ”Dari Mana Uangnya Diperoleh?”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Pemberi ”Setiap Pemberian yang Baik”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Kemurahan Hati yang Limpah Menghasilkan Sukacita
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2000
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (s-6)
w84_s-6 hlm. 26-29

Mereka ”Merelakan Diri”

SURINAME adalah sebuah negeri tropis, salah satu dari 200 negeri lebih di mana Saksi-Saksi Yehuwa giat bekerja. Baru-baru ini, sepasang utusan injil di Suriname mengadakan perjalanan 320 km dengan jeep untuk mengunjungi beberapa pertambangan bauksit dan berbicara kepada para pekerja di sana tentang maksud-tujuan Allah. Mereka mendapati adanya minat yang besar.

Di tempat perhentian mereka yang pertama, seorang manajer lokasi di sana mengatakan, ”Saya benar-benar senang Anda ke mari. Kami sungguh-sungguh membutuhkan sesuatu seperti ini.” Kemudian ia memasang pengumuman di kafetaria tentang khotbah Alkitab dan pertunjukan slide yang akan diadakan pada petang hari itu jam 7:30. Setelah waktunya tiba, 70 orang datang dan dengan sungguh-sungguh mendengarkan khotbah tentang bagaimana caranya mengenal Allah melalui ciptaan dan melalui Alkitab. Kemudian mereka menyaksikan beberapa slide yang memang dipilih untuk memperlihatkan pekerjaan pengabaran di seluruh dunia.

Setelah itu, para utusan injil memperkenalkan berbagai publikasi yang akan membantu hadirin mendapatkan lebih banyak keterangan. ”Saya mau satu buku,” kata seorang pria tua, sambil berjalan ke depan. Itu merupakan isyarat bagi yang lain-lain. Persediaan utusan-utusan injil itu segera habis, dan si suami harus bergegas ke jeep untuk mengambil persediaan baru, sedangkan istrinya sibuk mencatat alamat-alamat dari mereka yang ingin dikunjungi.

Itu baru hari pertama dari perjalanan mereka. Pasangan utusan injil tersebut tinggal di daerah itu selama satu minggu, dan menemukan sukses yang serupa ke manapun mereka pergi. Pengalaman mereka membuktikan bahwa masih ada keinginan besar dalam hati banyak orang untuk mendengarkan kebenaran dan belajar tentang kehendak Yehuwa. Justru untuk memuaskan keinginan itu ribuan Saksi Yehuwa selama hari-hari terakhir ini merelakan diri untuk diutus ke negeri-negeri seperti Suriname guna membantu Saksi-Saksi setempat melayani semua orang yang berminat ini. Dengan demikian menggenapi janji penulis mazmur, ”Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju.” (Mazmur 110:3) Dan Yehuwa memberkati mereka dengan limpah.

Apakah saudara juga ingin menikmati berkat-berkat seperti itu? Mungkin saudara akan menjawab, ’Tetapi saya tidak mungkin menjadi utusan injil!’ Dan barangkali memang demikian. Bagaimanapun juga, mungkin saudara adalah salah satu dari banyak orang yang sudah memainkan peranan penting dalam pengalaman-pengalaman menakjubkan yang dinikmati oleh utusan-utusan injil di seluruh dunia. Dalam hal apa?

’Berikanlah kepada Para Utusan Injil’

Dalam hal yang sama seperti yang dilakukan oleh seorang gadis kecil bernama April. Memang April bukan utusan injil, walaupun mungkin pada suatu hari ia ingin menjadi utusan injil Namun sekarang ia masih terlalu muda untuk pergi ke suatu negeri asing dan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang begitu menggetarkan. Meskipun demikian, ia ingin menjadi bagian dari semuanya ini, maka ia menulis surat kepada kantor pusat Lembaga Menara Pengawal di Brooklyn, ”Seseorang memberi saya satu dolar di kebaktian wilayah. Saya ingin memberikannya kepada saudara supaya diberikan kepada utusan-utusan injil untuk membantu mereka mengajar orang-orang tentang Yehuwa.” Jadi, dengan suatu cara yang sangat penuh arti, April yang masih kecil ini telah memainkan peranan dalam pekerjaan utusan injil di seluruh dunia. Ia telah menyumbang dari miliknya untuk membantu membiayai pekerjaan ini.

Sepucuk surat yang lain datang dari seseorang yang lebih tua dari April. Ia menulis, ”Saya melampirkan sebuah cek sebesar $ 100 untuk digunakan dalam pekerjaan Kerajaan. Ini suatu hadiah yang baru saja diberikan kepadaku, jadi saya meneruskannya kepada kalian . . . Merintis telah menjadi jalan hidup saya selama 46 tahun. Namun, tidak lama lagi saya akan berusia 90 tahun dan terpaksa sedikit mengurangi kegiatan.” Hamba Yehuwa yang tulus dan sudah lama melayani ini tidak dapat melaksanakan dinas utusan injil. Tetapi ia ingin ambil bagian, dan ia berbuat demikian dengan menyumbang secara keuangan.

Kedua surat ini menonjolkan suatu cara lain bagaimana umat Allah telah ’merelakan diri pada hari tentara Yehuwa’. Mereka menggenapi nasihat dari amsal Alkitab, ”Muliakanlah [Yehuwa] dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu.” (Amsal 3:9) Karena satu alasan atau lain alasan, mereka tidak dapat merelakan diri secara fisik dengan kadar yang sama seperti yang dapat dilakukan orang-orang lain. Bagaimanapun juga, mereka telah menyumbang ’harta’ dan dengan demikian membantu orang-orang lain agar dapat melakukan hal itu. Pada jaman dulu, pemberian dengan suka rela memperlihatkan beberapa prinsip penting. Mari kita lihat prinsip-prinsip apa itu, dan apakah masih berlaku pada jaman sekarang.

’Hati Menggerakkan Mereka’

Pada jaman Musa ada suatu pekerjaan yang harus dilakukan. Sebuah kemah suci (tabernakel) harus dibangun untuk menjadi pusat ibadat sejati dalam lingkungan bangsa Israel. Orang-orang Israel yang sanggup diundang untuk menyumbangkan waktu dan bakat-bakat mereka demi pekerjaan pembangunan itu. (Keluaran 35:10) Dan semua orang diundang untuk menyumbang dari harta bendanya guna mencukupi biaya. Hasilnya: sumbangan yang luar biasa banyaknya, jauh lebih banyak dari pada yang dibutuhkan. Dan patut diperhatikan bahwa sumbangan-sumbangan ini diberikan oleh orang-orang yang rela hatinya. Catatan memberikan kepada kita bahwa mereka ”tergerak hatinya”, ”terdorong hatinya”. Ya, sumbangan mereka merupakan pernyataan iman kepada Yehuwa dan memperlihatkan dukungan terhadap tujuan dari kemah suci itu—ibadat yang sejati.—Keluaran 35:20-29; 36:4-7.

Pada jaman Hizkia, suatu pekerjaan lain harus dilaksanakan. Setelah bertahun-tahun dilalaikan, bait harus dibersihkan dan umat itu diajar menyegani hukum-hukum Yehuwa. Orang Israel diberitahu tentang perlunya sumbangan-sumbangan materi ”supaya [para imam dan orang-orang Lewi] dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat [Yehuwa”. (2 Tawarikh 31:4) Sambutan umat itu begitu bersemangat sehingga imam besar Azarya akhirnya mengatakan, ”[Yehuwa] telah memberkati umatNya.”—2 Tawarikh 31:10.

Maka, kerelaan orang-orang Israel untuk memberi merupakan bukti dari keadaan hati mereka yang baik serta dukungan mereka terhadap ibadat sejati, dan juga berkat Yehuwa atas mereka. Bagaimana di jaman sekarang?

Yehuwa Telah Memberkati UmatNya

Ya, dewasa ini ada juga suatu pekerjaan istimewa yang harus dilakukan. Yesus menubuatkan, ”Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14) Alkitab juga menubuatkan bahwa pekerjaan pengabaran ini akan disertai pekerjaan pengajaran dan pengumpulan dari penyembah-penyembah yang sejati. (Yesaya 2:3, 4; 54:13; Zakharia 8:23; Matius 28:19, 20; Wahyu 7:9) Apakah sumbangan-sumbangan memainkan peranan dalam pekerjaan ini?

Memang. Misalnya, untuk mendatangkan seorang utusan injil ke Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal dan membiayai dia di sana selama kursus, kemudian mengutus dia ke suatu negeri seperti Suriname dan membiayai dia di sana selama beberapa tahun, dibutuhkan ribuan dolar. Namun Lembaga Menara Pengawal telah mengutus lebih dari 6.000 utusan injil sedemikian sejak Sekolah Gilead pertama kali dibuka.

Tentu, ini baru sebagian dari biaya-biaya yang ada hubungannya dengan pemberitaan kabar baik. Ada lagi pengawas-pengawas wilayah dan distrik serta istri mereka, dan para pekerja di rumah-rumah Betel milik Lembaga, yang hak kehormatan dinasnya tidak memungkinkan mereka untuk menunjang diri sendiri melalui pekerjaan duniawi. Ada pula perintis-perintis istimewa yang menerima bantuan keuangan guan memungkinkan mereka melayani di daerah-daerah yang sukar. Namun ini baru tunjangan untuk para pekerja saja!

Selain itu ada pula biaya untuk mesin-mesin cetak baru dan alat-alat penjilidan, maupun biaya untuk fasilitas-fasilitas Betel yang baru yang sedang didirikan di seluruh dunia, serta Balai-Balai Kebaktian dan ratusan Balai Kerajaan baru. Ingat, pula, biaya-biaya yang ”tidak kelihatan” seperti pengiriman surat secara tetap tentu kepada lebih dari 46.000 sidang, dan pencetakan banyak formulir dan dokumen yang perlu untuk organisasi teokratis. Kini saudara mulai menyadari jumlah uang yang luar biasa banyaknya yang dikeluarkan tiap tahun dalam mengabarkan ”Injil” dan mengusahakan agar ”domba-domba” mempunyai tempat untuk berhimpun dan mendapat makanan rohani untuk dinikmati.

Hal yang menakjubkan adalah bahwa Yehuwa telah memungkinkan ini. Bagaimana? Yang paling utama, dengan menggerakkan hati orang-orang untuk memberikan sumbangan-sumbangan suka rela. Maka, orang-orang Kristen secara perseorangan memberikan sumbangan-sumbangan tunai—dan juga menyumbangkan waktu dan tenaga mereka—untuk mendukung proyek-proyek setempat seperti Balai Kerajaan dan Balai Kebaktian. Banyak sidang mengirimkan sumbangan-sumbangan secara tetap tentu kepada Lembaga Menara Pengawal atau, di luar Amerika Serikat, kepada kantor cabang yang ada di negeri mereka. Orang-orang secara pribadi juga memberikan sumbangan dengan berbagai cara langsung kepada Lembaga. (Lihat kotak.) Hasilnya? Bahkan pada masa kesukaran ekonomi ini, Yehuwa menggerakkan hati umatNya untuk menyediakan apa yang dibutuhkan guna menyelesaikan pekerjaan yang telah Ia tugaskan.

Kesimpulan apa yang dapat kita tarik dari sini? Bahwa, sama seperti pada jaman Hizkia, ”[Yehuwa] telah memberkati umatNya”. Ia telah memperlihatkan dukunganNya dengan cara yang menakjubkan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Juga, sama seperti umat Yehuwa mendukung penyelenggaraanNya pada jaman Musa, kita dapat melihat bahwa dewasa ini umat Yehuwa 100 persen mendukung pekerjaan pemberitaan kabar baik tentang Kerajaan Allah dan pengumpulan orang-orang yang berminat. Mereka menyumbang, bukan karena mereka mendapat ceramah dari para pengumpul dana yang profesional, tetapi karena hati mereka ”terdorong”, ya, ”tergerak”.

Yehuwa ’Meneruskannya Sampai Selesai’

Di abad pertama rasul Paulus melaksanakan pekerjaan utusan injil dan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang menakjubkan—hampir sama dengan yang dialami pasangan utusan injil di Suriname itu. Ia, juga, sering ditunjang oleh sumbangan dari saudara-saudara seimannya. Sidang secara khusus banyak membantu kepada mereka, Paulus tergerak untuk mengucapkan kata-kata ini, ”Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya [sampai selesai, BIS] pada hari Kristus Yesus.”—Filipi 1:3-6; 4:16.

Dewasa ini, orang-orang Kristen merasa dianjurkan dengan cara yang serupa. Sesuai dengan janji Yehuwa, Ia telah menggerakkan umatNya untuk ”merelakan diri” dengan banyak cara yang berbeda dalam dinasNya. Saksi-Saksi Yehuwa dengan demikian, ’selalu mengucap syukur kepada Allah mereka’ dan merasa yakin bahwa Yehuwa, yang mengembangkan semangat yang sedemikian baik dalam umatNya pada jaman modern ini, akan meneruskan pekerjaanNya sampai selesai.

[Kotak di hlm. 28]

Bagaimana Beberapa Orang Menyumbang Pekerjaan Kerajaan

Hadiah-Hadiah: Ada orang-orang yang memberikan hadiah dan sumbangan yang ikhlas kepada Lembaga Menara Pengawal, Pennsylvania, atau kepada kantor cabang di negeri tempat tinggal mereka. Hadiah-hadiah sedemikian hendaknya selalu disertai sebuah surat pernyataan singkat bahwa uang itu dimaksudkan sebagai sumbangan suka rela.

Hadiah Dengan Ketentuan-Ketentuan Khusus: Dalam penyelenggaraan ini, pribadi-pribadi menyumbang uang dengan ketentuan-ketentuan khusus bahwa jika mereka membutuhkan sebagian atau semuanya selama mereka masih hidup, uang tersebut akan dikembalikan kepada mereka. Atau, untuk menghindari biaya serta ketidaktentuan surat pengesahan hakim, ada yang memberikan saham-saham, surat-surat obligasi atau hak milik tanah kepada Lembaga. Yang lain memberikan sumbangan sedemikian dengan tetap memegang hak seumur hidup atasnya.

Asuransi: Banyak yang telah menunjuk Lembaga Menara Pengawal sebagai penerima polis asuransi jiwa mereka.

Surat-Surat Wasiat: Yang lain-lain, dengan bantuan dan saran dari pengacara mereka, menjadikan Lembaga ahli waris dalam surat-surat wasiat mereka.

Lebih banyak keterangan atau saran mengenai soal-soal sedemikian dapat diperoleh dengan menulis kepada kantor cabang setempat dari Lembaga, atau kepada alamat berikut ini: Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania, Office of the Secretary and Treasurer, 25 Columbia Heights, Brooklyn, New York 11201.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan