PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w89 1/11 hlm. 3
  • Aturan Emas​—Apakah Itu?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Aturan Emas​—Apakah Itu?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Aturan yang Positif
  • Apa Itu Aturan Emas?
    Pertanyaan Alkitab Dijawab
  • Aturan Emas—Suatu Ajaran Universal
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Aturan Emas—Ajaran yang Praktis
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Aturan Emas​—Mengapa Masih Berlaku?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
w89 1/11 hlm. 3

Aturan Emas​—Apakah Itu?

”BEGINI! Saya tidak mengganggu sesama saya. Menurut pendapat saya, mereka boleh berbuat sesuka mereka. Namun, tentu jika mereka dalam kesulitan, saya akan berbuat sedapat mungkin untuk membantu.” Apakah itu pandangan saudara? Pada waktu ada bencana, tindakan kebaikan dan tidak mementingkan diri mungkin melimpah, yang sering kali mengherankan banyak orang. Tetapi apakah ini cukup?

Jika saudara orang-tua, pasti saudara menasihati anak-anak saudara agar tidak mengganggu teman bermain mereka. Banyak dari antara kita mempunyai kenangan buruk pada masa muda yang memperlihatkan bahwa mengabaikan pedoman itu menghasilkan pembalasan. Ya, kita telah belajar hikmat dari pepatah yang dicetuskan oleh filsuf Timur Kong Hu Cu: ”Apa yang kita tidak ingin dilakukan terhadap diri kita, jangan lakukan terhadap orang lain.” Namun, apakah saudara menyadari bahwa ini hanya merupakan versi yang negatif dan lebih rendah mutunya daripada apa yang dikenal sebagai Aturan Emas?

Aturan yang Positif

Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary, ”aturan emas” didefinisikan sebagai ”aturan tingkah laku etis yang menunjuk kepada [Matius] 7:12 dan [Lukas] 6:31 dan yang menyatakan bahwa seseorang harus melakukan kepada orang lain sebagaimana ia ingin orang lain lakukan kepadanya.” Lihat kotak di bagian bawah halaman ini dan pertimbangkan bagaimana terjemahan-terjemahan Alkitab yang berbeda dari Matius pasal 7, ayat 12 membuat prinsip penuntun hidup ini memancar terang.

Perhatikan bahwa walaupun kata-katanya berbeda dalam berbagai terjemahan, aturannya bersifat positif. Karena, sebagaimana Yesus katakan sebelumnya dalam Khotbah di Bukit: ”Teruslah minta, maka akan diberikan kepadamu; teruslah cari, maka kamu akan mendapat; teruslah ketok, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7:7, 8, NW) Meminta, mencari, dan mengetuk, semuanya adalah tindakan positif. Yesus melanjutkan: ”Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.”—Matius 7:12.

Alkitab memperlihatkan bahwa murid-murid Yesus juga menganjurkan agar hidup menurut aturan yang sama ini. (Roma 15:2; 1 Petrus 3:11; 3 Yohanes 11) Namun, menyedihkan bahwa keadaan hubungan antar manusia dewasa ini memperlihatkan bahwa pada umumnya, orang-orang yang mengaku Kristen maupun yang tidak, tidak mengikutinya. Apakah ini berarti bahwa aturan tingkah laku etis tersebut sudah tidak cocok? Apakah mungkin ini sudah ketinggalan zaman?

[Kotak di hlm. 3]

”Lakukan kepada orang lain semua hal yang kamu ingin agar mereka lakukan kepadamu.”—The Holy Bible, diterjemahkan oleh R. A. Knox.

”Perlakukan orang lain persis seperti kamu ingin diperlakukan oleh mereka.”—The New Testament in Modern English, oleh J. B. Phillips.

”Apapun yang kamu ingin orang lain lakukan kepadamu dan untukmu, demikian juga kamu harus lakukan kepada dan untuk mereka.”—The Amplified New Testament.

”Sebab itu barang apapun yang kamu suka orang akan berbuat padamu, sedemikian juga hendaklah kamu berbuat kepadanya.”—Bode.

”Maka dalam segala hal, perlakukanlah sesamamu sebagaimana kamu ingin mereka memperlakukan kamu.”—Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari.

”Kamu harus mempraktikkan kepada orang lain sebagaimana kamu ingin agar mereka mempraktikkannya bagimu.”—The New Testament, oleh C. B. Williams.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan