PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w92 1/9 hlm. 23
  • Domba-Domba Yesus Mendengarkan Suaranya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Domba-Domba Yesus Mendengarkan Suaranya
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
  • Bahan Terkait
  • Kabar Baik dari Norwegia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • ”Berbahagialah Orang yang Mendapat Hikmat”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • ”Allah Tidak Membedakan Orang”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • Dari Depresi kepada Kebahagiaan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
w92 1/9 hlm. 23

Laporan Pemberita Kerajaan

Domba-Domba Yesus Mendengarkan Suaranya

SERAYA pekerjaan pengabaran meluas ke seluruh bagian bumi, Yehuwa, melalui malaikat-malaikat-Nya, membimbing hamba-hamba-Nya kepada orang-orang yang seperti domba. Mereka mendengarkan suara Yesus dan belajar untuk melayani dia dengan kehidupan kekal sebagai tujuan. Yesus berkata di Yohanes 10:27, 28, ”Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.” Perhatikan bagaimana orang-orang yang berhati jujur di Madagaskar mendengarkan suara Yesus.

Seorang Saksi-saksi Yehuwa memberikan buku Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi dan Masa Remaja—Manfaatkanlah Sebaik-baiknya kepada dokter yang datang untuk memeriksa ayahnya yang sakit.

Dokter ini beragama Protestan dan sangat menentang Saksi-Saksi, namun ia membaca buku tersebut dan memeriksa ayat-ayat menggunakan Alkitabnya sendiri. Istrinya, yang juga seorang dokter dan beragama Katolik, membaca buku Masa Remaja beberapa kali karena ia mengatakan bahwa tampaknya buku itu ditulis khusus untuknya. Penjelasan Lembaga berdasarkan Alkitab tentang makna tahun 1914 mengesankan mereka berdua. Sang suami menghubungi Saksi yang memberikan buku-buku tersebut. Saksi ini memberikan buku Kehidupan—Dari Mana Asal Mulanya? Melalui Evolusi atau melalui Penciptaan? dan mengatur kunjungan kepada suami-istri tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Ketika ia mengunjungi mereka, ia memulai pengajaran Alkitab dengan tetap tentu bersama pasangan ini dan tiga anak mereka. Kemajuan dalam pemahaman Alkitab berkembang dengan pesat.

Setelah pelajaran yang pertama, seluruh keluarga mulai menghadiri perhimpunan-perhimpunan di Balai Kerajaan dan segera setelah itu mendaftar dalam Sekolah Pelayanan Teokratis. Tingkah laku anak-anak menjadi sangat baik. Melalui pengajaran Alkitab, mereka belajar bahwa merayakan ulang tahun dan hari-hari libur agama lainnya bukanlah kebiasaan Kristen; dan karena itu, mereka berhenti merayakannya. Sang suami menolak untuk menjadi donor darah bagi sanak-saudaranya, meskipun pokok ini belum dibahas dalam pengajaran Alkitab. Segera seragam karatenya disingkirkan dari lemari bajunya. Seragam itu dibawa ke tukang jahit untuk diubah menjadi baju bagi anak-anaknya. Ia membakar semua majalah serta buku tentang horoskop. Hanya tiga bulan setelah mereka mulai belajar, sang suami maupun istri mengundurkan diri dari gereja mereka masing-masing dan menyatakan keinginan mereka untuk ambil bagian dalam pekerjaan pengabaran. Kini mereka telah dibaptis.

◻ Seorang wanita di Thailand sedang mencari kebenaran. Meskipun ia beragama Budha, ia tidak pernah mengabdikan diri kepada agamanya karena ia telah melihat begitu banyak kemunafikan dan ketamakan. Lagi pula, ada berbagai-bagai tradisi yang ia dapati menjijikkan. Ia muak dengan semua itu.

Kemudian, tetangganya menganjurkan dia untuk mencoba agama Kristen serta membawanya ke gereja Pentakosta. Akan tetapi, selama acara, wanita ini ingin sekali meninggalkan gereja dan pulang ke rumah karena suara bising, sewaktu semua yang hadir berdoa dengan suara keras. Itulah kali terakhir ia menghadiri gereja tersebut.

Kemudian, ia mencoba gereja Katolik Roma. Akan tetapi, setelah hadir beberapa kali, ia kembali menjadi sadar akan kemunafikan dan ketamakan, juga gaya hidup yang mewah dari pastornya. Ia menjadi muak dan tidak mau pergi ke sana lagi. Pastornya ingin tahu mengapa ia meninggalkan gereja. Setelah mengetahui alasannya, ia berkata sambil mengejek, ”Bila kamu ingin bergabung dengan umat yang benar-benar ketat disiplinnya, pergilah ke Saksi-Saksi Yehuwa.” Ia bertanya, ”Di manakah mereka?” Sang pastor menjawab, ”Mereka berada di dekat bangunan air.” Pada hari berikutnya, ia mencari mereka namun tanpa hasil. Meskipun kecewa, ia terus memikirkan Saksi-Saksi Yehuwa.

Pada suatu hari, ia mendengar seorang tetangganya berbicara kepada orang lain sambil mengejek, ”Sebentar lagi kamu akan menjadi salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa!” Mendengar kata-kata itu, wanita ini bergegas menghampiri tetangganya dan bertanya, ”Apakah Saksi-Saksi Yehuwa ada di sekitar sini?” ”Ya,” jawabnya. ”Ada yang akan datang ke daerah ini mengabar dari rumah ke rumah. Kamu akan mengenali mereka dari cara berpakaian mereka yang bersih dan rapi.” Ia bergegas mencari mereka. Pada mulanya, ia tidak menemukan mereka, namun ketika ia pulang kembali ke rumahnya, ia memperhatikan dua wanita yang berpakaian rapi sedang berbicara dengan seseorang. Ia mendekati mereka dan bertanya apakah mereka Saksi-Saksi Yehuwa. Ketika mereka menjawab ’ya’, ia memohon, ”Silakan datang ke rumah saya. Saya ingin berbicara dengan kalian.”

Pengajaran Alkitab dimulai, dan meskipun adanya tentangan serta ejekan dari anggota-anggota keluarga, wanita ini telah menghadiri perhimpunan-perhimpunan dan memberi kesaksian kepada sanak-saudaranya.

Yesus benar-benar mengenali domba-dombanya dan mengumpulkan mereka ke dalam organisasinya untuk keselamatan memasuki dunia barunya yang adil-benar.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan