PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w93 1/10 hlm. 31
  • ”Berbahagialah Orang yang Mendapat Hikmat”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Berbahagialah Orang yang Mendapat Hikmat”
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Jenderal yang Sudah Pensiun Belajar Kebenaran
  • Dari Depresi kepada Kebahagiaan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • ”Allah Tidak Membedakan Orang”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • Domba-Domba Yesus Mendengarkan Suaranya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
  • Kabar Baik dari Norwegia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
w93 1/10 hlm. 31

Laporan Pemberita Kerajaan

”Berbahagialah Orang yang Mendapat Hikmat”

AMSAL ini telah terbukti benar di Korea, di sana sekarang terdapat lebih dari 71.000 Saksi-Saksi Yehuwa yang berbahagia. (Amsal 3:13) Dan bayangkan, 42 persen dari rohaniwan-rohaniwan ini berada dalam dinas sepenuh waktu! Pengalaman-pengalaman berikut akan memperlihatkan bahwa kebahagiaan menjadi milik orang-orang yang mencari hikmat sejati.

Seorang wanita di Pusan telah mengikuti salah satu gereja Susunan Kristen selama 16 tahun. Ia mengamati begitu banyak kebiasaan yang tidak berdasarkan Alkitab sehingga ia mulai berpikir bahwa mungkin Allah tidak ada. Di lain pihak, ia tidak dapat menyangkal keberadaan Allah, maka dengan tulus ia berdoa kepada Allah agar dapat menemukan gereja yang sejati seandainya memang ada. Pada waktu itu, tiba-tiba ia berpikir tentang Saksi-Saksi Yehuwa, dan ia ingat bahwa gerejanya telah menghina mereka dan memperingatkan anggota-anggota gereja untuk menentang Saksi-Saksi karena mereka tidak percaya kepada Tritunggal, api neraka, dan doktrin-doktrin lain dari Susunan Kristen. Mungkinkah mereka gereja yang benar? Dengan bantuan tetangganya, ia menemukan lokasi Balai Kerajaan. Langsung keesokan harinya, ia menghadiri perhimpunan.

Ia terkesan dengan ketertiban perhimpunan tersebut. Tidak ada teriakan fanatik atau nyanyian emosional sebagaimana terdapat di gerejanya. Ia diperkenalkan kepada seorang Saksi yang bersedia belajar Alkitab bersamanya, dan pembahasan pertama berlangsung beberapa jam karena banyaknya pertanyaan yang ia ajukan. Pada pembahasan kedua, ia memberi tahu bahwa ia akan mengundurkan diri dari gerejanya dan menjadi seorang Saksi. Ia mengatakan kepada saudari tersebut bahwa ia tidak perlu lagi belajar Alkitab dengan saudari tersebut, karena sudah cukup jika ia menghadiri perhimpunan. Akan tetapi, kepadanya diperlihatkan betapa berharganya memperoleh pengajaran Alkitab pribadi selain menghadiri perhimpunan. Ia menerima saran tersebut, menerapkan apa yang ia pelajari, dan pada waktunya ia dibaptis.

Sekarang ia sangat berbahagia karena telah mendapat hikmat Allah yang benar, Yehuwa, dan memiliki harapan hidup selama-lamanya dalam dunia baru Allah.

Jenderal yang Sudah Pensiun Belajar Kebenaran

Istri seorang jenderal angkatan darat dibaptis pada tahun 1962. Pada mulanya suaminya menentang, namun kemudian ia berhenti menentang istrinya, dan belajar secara tidak tetap tentu selama 28 tahun berikutnya, beberapa saudara berganti-ganti belajar bersamanya, berupaya membuatnya berminat akan kebenaran. Ia menghadiri beberapa perhimpunan dan kebaktian, namun ia adalah salah seorang yang menahan diri dalam menanggapi kebenaran secara serius. Pada tahun 1990 ia beserta istrinya pergi ke Jepang, dan mereka menghadiri suatu kebaktian distrik. Pada kesempatan ini, ia mendengar khotbah-khotbah dengan sungguh-sungguh—sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Ia dikejutkan oleh khotbah-khotbah tegas yang menyingkapkan agama palsu, namun ini justru membuka matanya kepada kemunafikan Susunan Kristen. Ia terkesan akan ketertiban dan kebahagiaan umat Allah di Jepang, yang tepat sama dengan yang ia telah lihat di Korea. Sekembalinya ke Korea, ia mulai belajar Alkitab dengan serius dan akhirnya dibaptis.

Maka, setelah dibaptis apa yang harus ia lakukan? Ia mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai direktur sebuah hotel wisata yang terkenal dan bergabung dengan istrinya dalam dinas perintis sepenuh waktu. Ia merasa bahwa menjadi seorang perintis biasa adalah cara terbaik untuk menebus waktu 28 tahun yang telah ia sia-siakan ketika ia masih menahan diri.

Sekarang ia menyadari bahwa amsal ”berbahagialah orang yang mendapat hikmat” juga berlaku atas dirinya!

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan