PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w94 15/12 hlm. 2-4
  • Apa Makna Natal bagi Saudara?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apa Makna Natal bagi Saudara?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Suatu ”Kegiatan Komersial”
  • Natal​—Mengapa Begitu Populer di Jepang?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Natal—Mengapa Dirayakan Juga di Asia?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Semangat Natal Kian Pudar?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
  • Asal Usul Natal Zaman Modern
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
w94 15/12 hlm. 2-4

Apa Makna Natal bagi Saudara?

Bagaimana saudara menjawab? Natal adalah (1) saat untuk bersama keluarga; (2) saat untuk banyak pesta; (3) saat untuk beribadah; (4) saat yang menimbulkan stres; (5) saat untuk bernostalgia; (6) saat komersialisasi secara terang-terangan

WALAUPUN mungkin tampaknya mengejutkan, dari antara 1.000 orang lebih yang disurvei di Inggris, hanya 6 persen yang menganggap Natal sebagai saat yang khusus untuk beribadah. Sebagai kontras, 48 persen menganggap Natal teristimewa sebagai saat untuk berada bersama keluarga. Memang, banyak orang tetap berpendapat bahwa Natal adalah saat yang istimewa bagi anak-anak. Suatu contoh yang umum, seorang gadis cilik berusia 11 tahun, ketika ditanya apa yang ia paling sukai sehubungan Natal, menjawab, ”Kegembiraan, rasa bahagia, [dan] memberikan kado.” Buku The Making of the Modern Christmas setuju bahwa ”penekanan yang paling kuat dari . . . Natal ’tradisional’ tak diragukan lagi adalah pada rumah, keluarga dan khususnya anak-anak”.

Tetapi, terutama dalam Susunan Kristen di negeri-negeri Barat, Natal merupakan acara keluarga, saat sanak keluarga berkumpul untuk bertukar hadiah. Di negeri-negeri tempat Gereja Ortodoks Timur mempunyai pengaruh yang kuat, orang-orang lebih banyak memberi penekanan pada Paskah; walaupun demikian, Natal biasanya merupakan masa liburan.

Suatu ”Kegiatan Komersial”

Natal telah ”mengalami proses . . . komersialisasi yang mencolok”, demikian The New Encyclopædia Britannica menyatakan. Hal ini lebih nyata terlihat di Jepang dibanding di tempat lain.

”Orang Jepang telah menyingkirkan semua dalih keagamaan dan mengubah Natal menjadi kegiatan yang semata-mata bersifat komersial,” demikian laporan Daily Record dari Washington. Natal di Jepang, tambahnya, merupakan ”perayaan utama yang sangat menekankan segi komersial sebaliknya daripada aspek keagamaan”.

Bahkan di banyak negeri yang disebut Kristen, ”aspek keagamaan” ini sering kali hampir tidak tampak. Kira-kira 40 tahun yang lalu, sebuah pamflet anti-Natal menyesali, ”Natal dipacu oleh dunia perdagangan. Ini merupakan musim mencari uang terbesar setiap tahun. Para usahawan yang mengaku Kristen menantikan musim Natal, bukan demi Kristus, melainkan demi keuntungan materi.” Betapa benar kata-kata itu dewasa ini! Di banyak negeri, selama 3 bulan menjelang tutup tahun, sering kali kita mendengar iklan-iklan yang mengingatkan berapa hari lagi yang masih tersisa untuk membeli hadiah-hadiah guna menyambut datangnya Natal. Bisnis semakin semarak di penghujung tahun, karena sebanyak seperempat dari total penjualan tahunan diperoleh pada musim Natal.

Apa pun makna Natal bagi saudara sekarang, mungkin saudara bertanya-tanya bagaimana asal-mulanya. Sebenarnya, apakah Alkitab mendukung pemberian hadiah-hadiah Natal? Apakah perayaan Natal dewasa ini benar-benar bersifat Kristen? Mari kita lihat.

[Keterangan Gambar di hlm. 2]

Sampul: Thomas Nast/Dover Publications, Inc., 1978

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan