PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w12 1/12 hlm. 3
  • Semangat Natal Kian Pudar?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Semangat Natal Kian Pudar?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
  • Bahan Terkait
  • Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa Tidak Merayakan Natal?
    Pertanyaan Umum Mengenai Saksi-Saksi Yehuwa
  • Apa Makna Natal bagi Saudara?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • Asal Usul Natal Zaman Modern
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • Natal​—Apa Fokusnya?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
w12 1/12 hlm. 3

Semangat Natal Kian Pudar?

”Kita sering terjebak dalam ingar bingar Natal. Waktu biasanya habis untuk mengurus berbagai kesibukan yang sudah menjadi tradisi, dan waktu yang seharusnya dikhususkan untuk keluarga dan sahabat pun tersita. Kebahagiaan yang seharusnya kita rasakan kadang malah tertutup oleh stres yang kita alami.”​—MANTAN GUBERNUR OKLAHOMA [AS] BRAD HENRY, 23 DESEMBER 2008.

SERAYA Natal mendekat, musik, film, dan acara TV menonjolkan suasana liburan yang meriah dan semarak, yang sering disebut semangat Natal. Namun, dari hal-hal di bawah ini, mana yang menurut Anda seharusnya menjadi bagian terpenting dari semangat Natal? Apakah itu

  • Mengenang Yesus Kristus?

  • Berbagi kebahagiaan dengan memberi?

  • Membantu yang membutuhkan?

  • Menikmati waktu bersama keluarga?

  • Menggalang perdamaian?

Seperti kata-kata mantan Gubernur Henry, banyak orang yang merayakan Natal merasa sulit untuk mencapai hal-hal di atas selama liburan akhir tahun. Pada hari-hari tersebut, kesibukan dan stres memuncak, terutama karena kegiatan berbelanja. Apakah memang mustahil meraih kebahagiaan dan kasih yang seharusnya menjadi bagian dari semangat Natal?

Alkitab memang menganjurkan kita semua untuk mengenang Yesus Kristus, murah hati, membantu yang membutuhkan, dan menikmati waktu bersama keluarga. Kita juga diajar untuk suka damai. Maka, seri artikel ini tidak akan membahas alasannya beberapa orang tidak merayakan Natal,a tetapi mengulas pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Menurut beberapa orang, apa seharusnya alasan untuk merayakan Natal?

  • Mengapa tidak mudah untuk mencapai hal-hal yang diharapkan saat Natal?

  • Prinsip Alkitab mana yang telah membantu jutaan orang menemukan sesuatu yang lebih baik daripada Natal?

a Untuk mengetahui dari Alkitab alasannya beberapa orang memutuskan tidak merayakan Natal, lihat artikel ”Pembaca Bertanya​—Mengapa Beberapa Orang Tidak Merayakan Natal?”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan