PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w96 15/1 hlm. 15-20
  • Domba-Domba Yehuwa Membutuhkan Pemeliharaan yang Lembut

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Domba-Domba Yehuwa Membutuhkan Pemeliharaan yang Lembut
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Gembala yang Sukarela dari Kawanan
  • Bila Orang-Orang Baru Ingin Mengabar
  • Memenuhi Kebutuhan Khusus
  • Jika Orang Baru Melakukan Kesalahan
  • Membantu Mereka ”Maju ke Kematangan”
  • Membantu Orang-Orang Lain Menyembah Allah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-54)
  • Para Gembala, Tirulah Gembala-Gembala Terbesar
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2013
  • ”Gembalakanlah Kawanan Domba Allah”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • Para Penatua, Lakukanlah Tanggung Jawab Penggembalaan Dengan Serius
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-18)
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
w96 15/1 hlm. 15-20

Domba-Domba Yehuwa Membutuhkan Pemeliharaan yang Lembut

”Ketahuilah, bahwa [Yehuwa]lah Allah; . . . punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.”​—MAZMUR 100:3.

1. Bagaimana Yehuwa memperlakukan hamba-hamba-Nya?

YEHUWA adalah Gembala Yang Agung. Jika kita adalah hamba-hamba-Nya, Ia memandang kita sebagai domba-domba-Nya dan memberikan kepada kita pemeliharaan yang lembut. Bapak surgawi kita menghibur dan menyegarkan kita serta membimbing kita di ”jalan yang benar oleh karena nama-Nya”. (Mazmur 23:1-4) Gembala yang Baik, Yesus Kristus, begitu mengasihi kita sehingga ia menyerahkan jiwanya bagi kita.—Yohanes 10:7-15.

2. Dalam keadaan apa umat Allah mendapati diri mereka?

2 Sebagai penerima dari pemeliharaan yang lembut, kita dapat mengatakan bersama sang pemazmur, ”Beribadahlah kepada [Yehuwa] dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! Ketahuilah, bahwa [Yehuwa]lah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.” (Mazmur 100:2, 3) Ya, kita bersukacita dan aman. Halnya seolah-olah kita terlindung dari pemangsa yang bengis dalam kandang berdinding batu yang kokoh.—Bilangan 32:16; 1 Samuel 24:4; Zefanya 2:6.

Gembala yang Sukarela dari Kawanan

3. Bagaimana para penatua Kristen yang terlantik memperlakukan kawanan Allah?

3 Tidak heran kita bersukacita sebagai domba-domba Allah! Para penatua yang terlantik mengambil pimpinan di antara kita. Mereka tidak ”berperan seperti pangeran”, memerintah atas kita, atau berupaya menjadi majikan atas iman kita. (Bilangan 16:13, NW; Matius 20:25-28; 2 Korintus 1:24; Ibrani 13:7) Sebaliknya, mereka adalah gembala-gembala yang pengasih yang menerapkan nasihat rasul Petrus, ”Gembalakanlah kawanan Allah dalam pemeliharaanmu, tidak dengan terpaksa, tetapi dengan sukarela; juga tidak karena kasih akan keuntungan yang tidak jujur, tetapi dengan penuh semangat; juga tidak seperti memerintah atas mereka yang adalah warisan milik Allah, tetapi menjadi contoh bagi kawanan.” (1 Petrus 5:2, 3) Rasul Paulus memberi tahu rekan-rekan penatua, ”Berilah perhatian kepada dirimu sendiri dan kepada segenap kawanan, yang di antara mereka roh kudus telah menetapkan kamu sebagai pengawas, untuk menggembalakan sidang jemaat Allah, yang ia beli dengan darah Putranya sendiri.” Dan alangkah bersyukurnya domba-domba karena pria-pria yang dilantik oleh roh kudus ini ”memperlakukan kawanan dengan kelembutan”!—Kisah 20:28-30.

4. Charles T. Russell terkenal dengan hubungan yang bagaimana dengan kawanan?

4 Yesus memberikan ”pemberian berupa pria-pria” kepada sidang jemaat, beberapa sebagai ”pastor”, atau gembala, yang memperlakukan kawanan Yehuwa dengan cara yang lembut. (Efesus 4:8, 11; King James Version) Salah seorang dari pria-pria ini adalah Charles T. Russell, presiden pertama dari Lembaga Menara Pengawal. Ia dijuluki Pastor Russell karena kegiatannya yang penuh kasih dan beriba hati dalam menggembalakan kawanan di bawah Gembala Utama, Yesus Kristus. Dewasa ini, para penatua Kristen dilantik oleh Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa, dan sikap berhati-hati dijalankan untuk tidak menggunakan istilah-istilah seperti ”pastor”, ”penatua”, atau ”guru” sebagai gelar. (Matius 23:8-12) Namun, para penatua zaman modern ini melakukan pekerjaan pastoral, atau penggembalaan, demi manfaat domba-domba dari padang rumput Yehuwa.

5. Mengapa orang-orang baru hendaknya mengenal para penatua yang terlantik dalam sidang Kristen?

5 Sebagai gembala, para penatua memainkan bagian penting dalam kemajuan rohani dari orang-orang baru. Oleh karena itu, buku baru Pengetahuan Yang Membimbing Kepada Kehidupan Abadi mengatakan di halaman 168: ”Cobalah untuk mengenal para penatua yang terlantik di sidang. Mereka mempunyai banyak pengalaman dalam menerapkan pengetahuan tentang Allah, karena mereka telah memenuhi persyaratan bagi pengawas yang diuraikan dalam Alkitab. (1 Timotius 3:1-7; Titus 1:5-9) Jangan ragu-ragu untuk menghampiri salah seorang di antara mereka jika saudara membutuhkan bantuan rohani untuk mengatasi suatu kebiasaan atau suatu sifat yang bertentangan dengan tuntutan-tuntutan Allah. Saudara akan mendapati bahwa para penatua mengikuti peringatan dari Paulus, ’Berbicaralah dengan cara yang menghibur kepada jiwa-jiwa yang masygul, dukunglah yang lemah, berpanjangsabarlah terhadap semua.’—1 Tesalonika 2:7, 8; 5:14.”

Bila Orang-Orang Baru Ingin Mengabar

6. Prosedur apa yang diikuti jika seorang pelajar Alkitab ingin menjadi seorang penyiar Kerajaan?

6 Setelah seorang pelajar Alkitab mendapatkan pengetahuan dan menghadiri perhimpunan selama beberapa waktu, ia mungkin ingin menjadi seorang penyiar Kerajaan, seorang pemberita kabar baik. (Markus 13:10) Jika demikian, Saksi yang memimpin pengajaran Alkitab dengannya hendaknya menghubungi pengawas umum, yang akan mengatur agar salah seorang dari para penatua dalam Panitia Dinas Sidang dan penatua lain mengadakan pertemuan dengan pelajar Alkitab ini dan gurunya. Pembahasan akan didasarkan atas buku Diorganisir untuk Melaksanakan Pelayanan Kita, halaman 98 dan 99. Jika kedua penatua ini melihat bahwa orang baru tersebut mempercayai ajaran-ajaran dasar Alkitab dan telah menyesuaikan diri dengan prinsip-prinsip Allah, ia akan diberi tahu bahwa ia memenuhi syarat untuk ambil bagian dalam pelayanan kepada umum.a Sewaktu ia melaporkan pelayanannya dengan menyerahkan laporan dinas pengabarannya, itu akan dicantumkan pada kartu Catatan Penyiar Sidang yang dibuat atas namanya. Orang yang baru tersebut kini dapat melaporkan kegiatan kesaksiannya bersama dengan jutaan orang lain yang dengan bersukacita ”memberitakan firman Allah”. (Kisah 13:5) Sebuah pengumuman bahwa ia telah menjadi penyiar yang belum dibaptis akan diberikan kepada sidang.

7, 8. Dengan cara apa saja seorang penyiar yang belum dibaptis dapat diberi bantuan yang dibutuhkan dalam pelayanan?

7 Seorang penyiar yang belum dibaptis membutuhkan bantuan dari para penatua dan orang-orang Kristen lain yang matang. Misalnya, kemajuan rohaninya menjadi suatu hal yang diperhatikan oleh pemimpin dari Pelajaran Buku Sidang yang dihadiri penyiar tersebut. Penyiar yang baru mungkin merasa sulit untuk berbicara dengan efektif dalam pekerjaan dari rumah ke rumah. (Kisah 20:20) Maka ia kemungkinan menyambut bantuan, khususnya dari orang yang memimpin pengajaran Alkitab bersamanya dengan menggunakan buku Pengetahuan. Bantuan praktis demikian tepat, karena Yesus Kristus mempersiapkan murid-muridnya untuk pelayanan.—Markus 6:7-13; Lukas 10:1-22.

8 Agar pelayanan kita efektif, persiapan yang baik sebelumnya adalah penting. Oleh karena itu, dua penyiar ini mungkin dapat pertama-tama bertemu untuk melatih kata pengantar yang disarankan dalam terbitan bulanan dari Pelayanan Kerajaan Kita. Sewaktu mereka memulai dinas pengabaran mereka, penyiar yang lebih berpengalaman mungkin dapat berbicara di satu atau dua rumah pertama. Setelah kata pengantar yang ramah, kedua penyiar dapat bersama-sama memberi kesaksian. Bekerja sama dalam pelayanan selama beberapa minggu dapat menghasilkan kunjungan kembali yang baik dan bahkan kepada suatu pengajaran Alkitab di rumah dengan buku Pengetahuan Yang Membimbing Kepada Kehidupan Abadi. Penyiar yang lebih berpengalaman mungkin dapat memimpin pelajaran untuk sementara waktu dan kemudian menyerahkannya kepada pemberita Kerajaan yang baru. Alangkah bahagianya kedua penyiar ini jika sang pelajar Alkitab memperlihatkan penghargaan akan pengetahuan tentang Allah!

9. Penyelenggaraan apa dibuat bila seorang penyiar ingin dibaptis?

9 Seraya seorang penyiar yang belum dibaptis maju secara rohani, ia mungkin membuat pembaktian kepada Allah dalam doa dan ingin dibaptis. (Bandingkan Markus 1:9-11.) Ia hendaknya memberi tahu keinginannya untuk dibaptis kepada pengawas umum sidang, yang akan mengatur agar para penatua meninjau pertanyaan-pertanyaan di halaman 175 sampai 218 dari buku Diorganisir untuk Melaksanakan Pelayanan Kita. Pertanyaan-pertanyaan yang dibagi menjadi empat bagian dapat dibahas dalam tiga pertemuan oleh tiga penatua yang berbeda jika mungkin. Jika mereka setuju bahwa penyiar yang belum dibaptis ini memiliki pemahaman yang cukup memadai akan ajaran-ajaran Alkitab dan memenuhi syarat dalam bidang-bidang lain, mereka akan memberi tahu dia bahwa ia bisa dibaptis. Sebagai hasil dari pembaktian dan pembaptisannya, ia ’ditandai’ untuk keselamatan.—Yehezkiel 9:4-6.

Memenuhi Kebutuhan Khusus

10. Setelah menyelesaikan pelajarannya dari buku Pengetahuan dan dibaptis, bagaimana seseorang akan meningkatkan pengetahuan Alkitabnya?

10 Setelah seseorang menyelesaikan pelajaran Alkitabnya dengan buku Pengetahuan dan telah dibaptis, tidak perlu memimpin suatu pengajaran resmi bersamanya dengan menggunakan buku kedua, seperti buku Bersatu Dalam Ibadat dari Satu-Satunya Allah yang Benar.b Tentu saja, orang yang baru dibaptis akan belajar banyak seraya ia membuat persiapan untuk perhimpunan Kristen dan menghadirinya secara tetap tentu. Dia juga akan memperoleh pengetahuan tambahan seraya rasa hausnya akan kebenaran menggerakkan dia untuk membaca dan mempelajari publikasi-publikasi Kristen secara pribadi dan membahas hal-hal yang berkaitan dengan Alkitab bersama rekan-rekan seiman. Namun bagaimana jika kebutuhan khusus timbul?

11. (a) Bagaimana Apolos dibantu oleh Priskila dan Akuila? (b) Bantuan apa dapat diberikan kepada seorang yang beranjak dewasa yang baru dibaptis yang mempertimbangkan perkawinan?

11 Bahkan Apolos, yang ”mengenal baik Tulisan-Tulisan Kudus” dan mengajar tentang Yesus dengan tepat, mendapat manfaat sewaktu orang-orang Kristen yang berpengalaman, Priskila dan Akuila, ”mengajaknya untuk ikut dengan mereka dan menjelaskan secara terperinci jalan Allah dengan lebih tepat kepadanya”. (Kisah 18:24-26; bandingkan Kisah 19:1-7.) Oleh karena itu, misalkan seorang yang beranjak dewasa yang baru dibaptis sedang mempertimbangkan hal berpacaran dan perkawinan. Seorang Kristen yang lebih berpengalaman dapat membantu dia mendapatkan keterangan tentang pokok-pokok ini dalam publikasi-publikasi Menara Pengawal. Misalnya, bahan yang berguna mengenai hal-hal ini muncul dalam buku Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Bagian 7.c Penyiar yang memimpin pengajaran Alkitab dengannya dapat membahas bahan ini dengan orang baru tersebut, meskipun suatu pengajaran yang tetap tentu tidak perlu diadakan.

12. Bantuan apa dapat disediakan bagi pasangan suami-istri yang baru dibaptis yang memiliki problem?

12 Perhatikan contoh lain. Barangkali sepasang suami-istri yang baru dibaptis memiliki problem untuk menerapkan prinsip-prinsip yang saleh. Mereka mungkin dapat berkonsultasi dengan seorang penatua, yang dapat menggunakan beberapa petang membahas Alkitab bersama mereka dan mengarahkan perhatian mereka kepada keterangan yang terdapat dalam publikasi-publikasi Menara Pengawal. Akan tetapi, para penatua tidak akan memulai lagi suatu pengajaran Alkitab yang tetap tentu dengan pasangan itu.

Jika Orang Baru Melakukan Kesalahan

13. Mengapa para penatua sidang hendaknya memperlihatkan belas kasihan kepada orang yang baru dibaptis yang melakukan kesalahan namun bertobat?

13 Para penatua meniru Gembala Yang Agung mereka, Yehuwa, yang mengatakan, ”Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku . . . yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan.” (Yehezkiel 34:15, 16; Efesus 5:1) Selaras dengan semangat tersebut, sang murid Yudas mendesak agar belas kasihan diperlihatkan kepada orang-orang Kristen terurap yang memiliki keraguan atau telah jatuh ke dalam dosa. (Yudas 22, 23) Meskipun sudah sepantasnya kita berharap lebih banyak dari orang-orang Kristen yang berpengalaman, pastilah belas kasihan hendaknya diperlihatkan kepada orang yang baru dibaptis—anak domba semata—yang melakukan kesalahan namun bertobat. (Lukas 12:48; 15:1-7) Para penatua, yang ’menghakimi bagi Yehuwa’, dengan demikian memberikan domba-domba tersebut pemeliharaan yang lembut dan memperbaiki mereka kembali dengan roh kelemahlembutan.—2 Tawarikh 19:6, NW; Kisah 20:28, 29; Galatia 6:1.d

14. Apa yang hendaknya dilakukan bila seorang penyiar yang baru dibaptis melakukan dosa serius, dan bagaimana ia dapat dibantu?

14 Oleh karena itu, seandainya seorang penyiar yang baru dibaptis yang sebelumnya memiliki problem berkenaan minum minuman keras dan kembali membiarkan diri minum berlebihan pada satu atau dua kesempatan. Atau barangkali ia telah mengatasi kebiasaan merokok yang menahun namun menyerah kepada godaan untuk secara sembunyi-sembunyi merokok sekali dua kali. Bahkan meskipun saudara kita yang baru ini telah berdoa memohon pengampunan Allah, ia hendaknya mencari bantuan dari seorang penatua sehingga dosa tersebut tidak menjadi kebiasaan. (Mazmur 32:1-5; Yakobus 5:14, 15) Sewaktu ia menyebutkan kesalahannya kepada salah seorang penatua, penatua tersebut hendaknya berupaya memperbaiki kembali orang baru ini dengan cara yang berbelaskasihan. (Mazmur 130:3) Nasihat Alkitab mungkin cukup untuk membantunya membuat jalan yang lurus bagi kakinya setelah itu. (Ibrani 12:12, 13) Penatua ini akan membahas keadaannya dengan pengawas umum sidang untuk menentukan bantuan lebih jauh apa yang akan diberikan.

15. Dalam beberapa kasus, apa yang mungkin perlu dilakukan apabila orang yang baru dibaptis berbuat dosa?

15 Dalam beberapa kasus, mungkin dibutuhkan tindakan lebih lanjut. Apabila suatu aib, bahaya bagi kawanan, atau problem serius lain terlibat, badan penatua akan menugaskan dua penatua untuk menyelidiki masalahnya. Jika penatua-penatua ini mendapati masalah ini cukup serius sehingga panitia pengadilan dibutuhkan, mereka hendaknya melaporkan hal ini kepada badan penatua. Badan penatua kemudian akan menetapkan suatu panitia pengadilan untuk membantu orang yang berbuat salah. Panitia pengadilan hendaknya berurusan dengan dia dengan cara yang lembut. Mereka hendaknya berupaya untuk memperbaikinya kembali dengan ayat-ayat Alkitab. Jika ia menyambut upaya-upaya yang baik dari panitia pengadilan, maka mereka dapat menentukan apakah ada manfaatnya untuk tidak menggunakan dia dalam bagian-bagian di mimbar pada perhimpunan di Balai Kerajaan atau apakah ia hendaknya diperbolehkan untuk memberi komentar di perhimpunan.

16. Apa yang dapat dilakukan para penatua untuk membantu orang yang berbuat salah?

16 Jika orang yang berbuat salah menyambut upaya ini, satu atau dua penatua dalam panitia pengadilan dapat mengatur untuk mengadakan kunjungan penggembalaan dengan maksud menguatkan imannya dan membina penghargaannya atas standar-standar Allah yang adil-benar. Mereka masing-masing dapat bekerja bersamanya dalam dinas pengabaran dari waktu ke waktu. Mereka mungkin dapat mengadakan beberapa pembahasan Alkitab dengannya, mungkin menggunakan artikel-artikel Menara Pengawal dan Sedarlah! yang cocok namun tidak memulai lagi suatu pengajaran Alkitab yang tetap tentu. Dengan pemeliharaan yang lembut demikian, orang yang berbuat salah dapat dikuatkan untuk melawan kelemahan daging di kemudian hari.

17. Langkah-langkah apa diambil jika seorang pelaku kesalahan yang dibaptis tidak bertobat dan meninggalkan haluannya yang berdosa?

17 Tentu saja, menjadi orang yang baru dibaptis bukan alasan untuk mempraktekkan dosa tanpa bertobat. (Ibrani 10:26, 27; Yudas 4) Jika seorang pelaku kesalahan yang dibaptis tidak bertobat dan meninggalkan haluannya yang berdosa, ia dapat dikeluarkan dari sidang. (1 Korintus 5:6, 11-13; 2 Tesalonika 2:11, 12; 2 Yohanes 9-11) Jika tindakan tampaknya perlu, badan penatua akan memilih suatu panitia pengadilan. Jika ada pemecatan, pengumuman singkat berikut ini akan dibuat: ”. . . telah dipecat.”e

Membantu Mereka ”Maju ke Kematangan”

18. Mengapa kita dapat merasa yakin bahwa selalu ada lebih banyak yang harus dipelajari oleh orang-orang Kristen yang baru dibaptis dan orang-orang lain tentang Yehuwa dan kehendak-Nya?

18 Mayoritas besar dari hamba-hamba Allah akan tetap tinggal dalam kawanan. Syukurlah juga, kita semua akan dapat mendekat semakin lebih erat kepada Bapak surgawi kita, karena kita akan selalu dapat belajar lebih banyak tentang Dia dan kehendak-Nya. (Pengkhotbah 3:11; Yakobus 4:8) Ribuan orang yang dibaptis pada hari Pentakosta tahun 33 M tentu saja memiliki lebih banyak untuk dipelajari. (Kisah 2:5, 37-41; 4:4) Demikian pula dengan orang-orang Kafir, yang tidak memiliki latar belakang Alkitab. Misalnya, demikianlah halnya dengan orang-orang yang dibaptis setelah khotbah Paulus di Areopagus di Atena. (Kisah 17:33, 34) Dewasa ini juga, ada lebih banyak yang harus dipelajari oleh orang-orang yang baru dibaptis dan perlu waktu dan bantuan untuk menguatkan tekad mereka agar terus melakukan apa yang benar dalam pandangan Allah.—Galatia 6:9; 2 Tesalonika 3:13.

19. Bagaimana orang-orang yang dibaptis dapat dibantu untuk ”maju ke kematangan”?

19 Setiap tahun ribuan orang dibaptis dan membutuhkan bantuan agar mereka dapat ”maju ke kematangan”. (Ibrani 6:1-3) Melalui tutur kata, teladan, dan bantuan yang praktis dalam pelayanan, saudara dapat membantu beberapa orang untuk mengenakan kepribadian baru dan ”tetap berjalan dalam kebenaran”. (3 Yohanes 4; Kolose 3:9, 10) Jika saudara seorang penyiar yang berpengalaman, para penatua dapat mengundang saudara untuk membantu seorang rekan seiman yang baru dalam dinas pengabaran atau untuk membahas pokok-pokok Alkitab tertentu dengannya selama beberapa minggu dengan maksud menguatkan imannya akan Allah, penghargaannya akan perhimpunan Kristen, dan seterusnya. Hubungan dari para gembala dengan kawanan adalah seperti hubungan seorang ayah dalam hal anjuran dan seorang ibu dalam hal kelembutan. (1 Tesalonika 2:7, 8, 11) Namun, beberapa penatua dan pelayan sidang tidak dapat menangani segala sesuatu yang dibutuhkan di dalam sebuah sidang. Kita semua bagaikan keluarga yang anggota-anggotanya saling membantu. Kita masing-masing dapat melakukan sesuatu untuk membantu rekan-rekan seiman kita. Saudara sendiri dapat memberikan anjuran, menghibur yang masygul, mendukung yang lemah.—1 Tesalonika 5:14, 15.

20. Apa yang dapat saudara lakukan untuk menyebarkan pengetahuan tentang Allah dan untuk menyediakan pemeliharaan yang lembut bagi domba-domba di padang rumput Yehuwa?

20 Umat manusia membutuhkan pengetahuan tentang Allah, dan sebagai seorang Saksi dari Yehuwa, saudara dapat memiliki bagian yang penuh sukacita dalam menyebarkannya. Domba-domba Yehuwa membutuhkan pemeliharaan yang lembut, dan saudara dapat memainkan peran yang penuh kasih dalam menyediakan hal ini. Semoga Yehuwa memberkati pelayanan saudara, dan semoga Ia mengupahi saudara atas upaya-upaya saudara yang sepenuh hati untuk membantu domba-domba di padang rumput-Nya.

[Catatan Kaki]

a Pada taraf ini, orang yang baru dapat memperoleh buku Diorganisir untuk Melaksanakan Pelayanan Kita.

b Diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

c Diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

d Penyelenggaraan demikian bagi penyiar-penyiar yang belum dibaptis dimuat dalam artikel ”Membantu Orang-Orang Lain Menyembah Allah” yang muncul dalam Menara Pengawal s54, halaman 27-32.

e Jika keputusannya adalah pemecatan dan ada naik banding, pengumuman ditunda. Lihat halaman 147-8 dari buku Diorganisir untuk Melaksanakan Pelayanan Kita.

Bagaimana Saudara Akan Menjawab?

◻ Bagaimana Yehuwa memperlakukan domba-domba-Nya?

◻ Apa yang dilakukan bila orang-orang yang baru ingin mengabar?

◻ Bagaimana rekan-rekan seiman dapat membantu orang-orang yang baru yang memiliki kebutuhan khusus?

◻ Bantuan apa dapat diberikan para penatua kepada orang-orang yang melakukan kesalahan namun bertobat?

◻ Bagaimana saudara dapat membantu orang yang baru dibaptis untuk ”maju ke kematangan”?

[Gambar di hlm. 16]

Charles T. Russell terkenal sebagai gembala yang penuh kasih dari kawanan

[Gambar di hlm. 18]

Para gembala yang beriba hati memperlakukan kawanan Allah dengan kelembutan

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan