PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w11 1/2 hlm. 25-26
  • Ia Dikasihi oleh Allah dan Teman-temannya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Ia Dikasihi oleh Allah dan Teman-temannya
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • Bahan Terkait
  • Dia Membuat Ayahnya dan Yehuwa Bahagia
    Ajarlah Anak Kalian
  • Janji Yefta
    Buku Cerita Alkitab
  • Allah Senang kepada Orang yang Beriman
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2016
  • Yefta Memenuhi Ikrarnya kepada Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2007
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
w11 1/2 hlm. 25-26

Ajarlah Anak Anda

Ia Dikasihi oleh Allah dan Teman-temannya

[Gambar di hlm. 25]

TIDAK ada yang tahu namanya. Ia sekarang hanya dikenal menurut nama bapaknya, Yefta.

Mari kita memeriksa Alkitab dan mencari tahu tentang kedua orang ini. Kita akan melihat bahwa putri Yefta dikasihi bukan hanya oleh Allah melainkan oleh teman-temannya juga.

Kita bisa membaca kisah tentang Yefta dan putrinya dalam Alkitab di Hakim-Hakim pasal 11. Karena Yefta adalah hamba Allah yang setia, ia pasti dengan rutin membahas Firman Allah bersama putrinya.

[Gambar di hlm. 25]
[Gambar di hlm. 25]

Yefta hidup sebelum umat Allah, Israel, meminta seorang raja untuk memerintah atas mereka. Yefta seorang pria kuat yang hebat dalam peperangan. Maka, orang Israel meminta dia untuk memimpin mereka melawan orang Ammon, bangsa tetangga yang terus berperang dengan orang Israel.

Yefta menginginkan bantuan Allah untuk mengalahkan orang Ammon, maka ia membuat sebuah janji. Yefta mengatakan bahwa jika Yehuwa memberikan kemenangan kepadanya, ia akan menyerahkan kepada Yehuwa orang pertama yang keluar dari rumahnya sewaktu ia pulang. Orang itu akan melayani selama sisa hidupnya di tabernakel Allah​—tempat ibadat kepada Allah di zaman itu. Tahukah kamu siapa yang pertama keluar?—a

[Gambar di hlm. 26]

Ya, putri Yefta! Yefta sedih sekali. Ia hanya memiliki satu anak. Namun, ia telah membuat janji kepada Yehuwa dan harus memenuhinya. Putrinya langsung mengatakan, ”Bapakku, jika engkau telah membuka mulutmu kepada Yehuwa, lakukanlah kepadaku menurut apa yang telah keluar dari mulutmu.” Kemudian, ia meminta waktu selama dua bulan agar dapat pergi ke pegunungan untuk menangis. Mengapa ia bersedih? Karena dengan memenuhi ikrar ayahnya, ia harus mengorbankan haknya untuk menikah dan memiliki anak-anak. Meskipun demikian, ia tidak menganggap keinginannya sendiri sebagai hal yang terpenting. Ia ingin menaati ayahnya dan loyal kepada Yehuwa. Menurut kamu, apakah ia membuat Yehuwa dan ayahnya bahagia?—

[Gambar di hlm. 26]

Maka, Yefta mengirim putrinya selama dua bulan dengan gadis-gadis lain temannya. Ketika ia kembali, ayahnya memenuhi ikrarnya dengan mengirim putrinya ke tabernakel Allah di Syilo selama sisa hidupnya. Setiap tahun, para wanita muda Israel pergi ke Syilo dan memberi dukungan kepada putri Yefta.

Apa kamu kenal anak-anak muda yang taat kepada orang tua mereka dan mengasihi Yehuwa?— Kamu sebaiknya berkenalan dan berteman dengan mereka. Kalau kamu meniru putri Yefta dan taat dan loyal, kamu akan mendapat teman-teman yang baik. Kamu akan membuat orang tuamu bahagia, dan Yehuwa akan mengasihimu juga.

Baca dalam Alkitabmu

  • Ulangan 6:4-6

  • Hakim-Hakim 11:30-40

  • 1 Korintus 7:37, 38

a Bila Anda membaca bersama seorang anak, tanda pisah (—) adalah pengingat untuk jeda dan menganjurkan sang anak untuk mengutarakan diri.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan