PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • wp16 No. 1 hlm. 4-5
  • Pengaruh Ketidakjujuran bagi Anda

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pengaruh Ketidakjujuran bagi Anda
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2016
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • KETIDAKJUJURAN MERUSAK KEPERCAYAAN
  • KETIDAKJUJURAN ITU MENULAR
  • Tekanan untuk Tidak Jujur
    Sedarlah!—2012
  • Mengapa Begitu Banyak Ketidakjujuran?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1982 (No. 41)
  • Kejujuran—Apakah Ada Gunanya?
    Masa Remaja—Manfaatkanlah Sebaik-baiknya
  • Manfaat Kejujuran
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2016
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2016
wp16 No. 1 hlm. 4-5
Dua wanita sedang bercakap-cakap

TOPIK UTAMA | UNTUK APA JUJUR?

Pengaruh Ketidakjujuran bagi Anda

”Jika ada masalah, kita cuma perlu sedikit tidak jujur dan masalahnya bisa selesai.”​—Samantha, Afrika Selatan.

Apakah Anda setuju? Seperti Samantha, kita semua pasti pernah punya masalah. Jika tergoda untuk tidak jujur, reaksi kita terhadap situasi itu menunjukkan apa yang kita anggap penting. Misalnya, kita bisa bersikap tidak jujur hanya karena tidak mau malu. Tapi, begitu orang lain tahu yang sebenarnya, kita harus menanggung akibatnya. Perhatikan contoh berikut.

KETIDAKJUJURAN MERUSAK KEPERCAYAAN

Hubungan baik bisa terjalin karena kepercayaan. Saat dua orang saling percaya, mereka merasa tenang dan aman. Tapi, membangun rasa percaya itu butuh waktu. Orang bisa saling percaya karena sering bergaul, berbicara dengan jujur, dan tidak saling egois. Tapi, kepercayaan itu bisa hilang hanya karena satu tindakan ketidakjujuran. Dan, jika ini terjadi, sulit untuk bisa saling percaya lagi.

Pernahkah Anda dibohongi oleh sahabat Anda? Jika ya, bagaimana perasaan Anda? Wajar saja jika Anda merasa sakit hati, bahkan merasa dikhianati. Jelaslah, ketidakjujuran bisa merusak hubungan yang baik.

KETIDAKJUJURAN ITU MENULAR

Hasil penelitian oleh Robert Innes, profesor ekonomi, di University of California menyebutkan bahwa ”ketidakjujuran bisa menular”. Ketidakjujuran ini seperti virus. Semakin sering Anda bergaul dengan orang yang suka berbohong, semakin besar kemungkinannya Anda ”tertular” sifat buruk ini.

Apa yang bisa Anda lakukan agar tetap jujur? Alkitab bisa membantu Anda. Perhatikan beberapa nasihat Alkitab berikut.

Macam-Macam Ketidakjujuran

Berbohong

Seorang pria melepaskan cincin kawinnya

APA ITU? Mengatakan sesuatu yang tidak benar kepada seseorang yang berhak mengetahui kebenarannya. Berbohong bisa berarti memutarbalikkan atau menyembunyikan fakta untuk menipu seseorang, dan melebih-lebihkan cerita agar memberi kesan yang salah.

APA KATA ALKITAB: ”Orang yang belat-belit memuakkan bagi Yehuwa, tetapi Ia akrab dengan orang-orang yang lurus hati.” (Amsal 3:32) ”Setelah kamu menyingkirkan dusta, katakanlah kebenaran, masing-masing kepada sesamanya.”​—Efesus 4:25.

Memfitnah

Dua pria berbisik saat seorang pria lainnya datang

APA ITU? Menyebarkan informasi yang salah dan buruk yang merusak reputasi seseorang.

APA KATA ALKITAB: ”Orang yang berakal bulus terus menimbulkan pertengkaran, dan pemfitnah memisahkan orang-orang yang mengenal baik satu sama lain.” (Amsal 16:28) ”Apabila tidak ada kayu padamlah api, dan apabila tidak ada pemfitnah redalah pertengkaran.”​—Amsal 26:20.

Mencurangi

Seorang pria menunjuk jam tangan di dalam jaketnya

APA ITU? Membujuk orang untuk menyerahkan uang atau barang berharganya dengan cara menipu.

APA KATA ALKITAB: ”Jangan berbuat curang terhadap buruh upahan yang berada dalam kesusahan dan yang miskin.” (Ulangan 24:14, 15) ”Ia yang mencurangi orang kecil mencela Pembuatnya, tetapi orang yang mengasihani orang miskin memuliakan Dia.”​—Amsal 14:31.

Mencuri

Seseorang mencuri dompet dari dalam tas

APA ITU? Mengambil barang orang lain tanpa izin.

APA KATA ALKITAB: ”Biarlah orang yang mencuri tidak mencuri lagi, tetapi sebaliknya biarlah ia bekerja keras, melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya, agar ia memiliki sesuatu untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan.” (Efesus 4:28) ”Jangan disesatkan. . . . Pencuri, ataupun orang yang tamak, ataupun pemabuk, ataupun pencerca, ataupun pemeras, tidak akan mewarisi kerajaan Allah.”​—1 Korintus 6:9, 10.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan