Dana Lembaga untuk Balai Kerajaan—Bagian 1
1 Saksi-Saksi Yehuwa di mana-mana sering kali menyatakan penghargaan yg tulus untuk Balai Kerajaan setempat yg mereka gunakan. Hal ini disebabkan oleh fungsinya yg penting dlm ibadat kita kpd Yehuwa.
2 Di Balai Kerajaan, kita menikmati persaudaraan Kristen yg hangat dan pertukaran anjuran. (Mzm. 133:1; Ibr. 10:24, 25) Balai Kerajaan, sbg pusat ibadat sejati, merupakan lambang dari kepentingan Kerajaan Yehuwa di dlm masyarakat dan berfungsi sbg tempat bagi para peminat yg masih baru untuk mengenal organisasi Yehuwa.
3 Sejak tahun 1935, sewaktu kumpulan besar dari domba-domba lain mulai dng sungguh-sungguh dikumpulkan, memperoleh Balai Kerajaan di seluruh negeri menjadi masalah yg mendapat perhatian yg semakin besar. (Yoh. 10:16; Pny. 7:9) Khususnya dewasa ini, manakala Yehuwa sedang mempercepat pekerjaan pengumpulan, kebutuhan akan lebih banyak Balai Kerajaan di wilayah-wilayah tertentu menjadi sangat penting. (Yes. 60:22) Hal ini disebabkan harga bangunan dan nilai tanah semakin membubung secara tidak masuk akal, sehingga membuat hampir tidak mungkin untuk mengatur pembiayaan yg memadai secara setempat. Dlm upaya memberikan bantuan yg diperlukan, Dana Lembaga untuk Balai Kerajaan diadakan. Pengaturan ini, yg pertama kali diumumkan di Kebaktian Distrik ”Persatuan Kerajaan” pd tahun 1983 dan dijelaskan secara lebih lengkap dlm terbitan Pelayanan Kerajaan Kita bulan September 1983, memberikan kesempatan bagi umat Yehuwa di mana-mana untuk mempertunjukkan kasih mereka thd satu sama lain dan thd persatuan Kerajaan dlm cara yg begitu menonjol.—Yoh. 13:15.
4 Bukanlah sesuatu yg luar biasa bagi umat Yehuwa untuk mempertunjukkan kasih mereka dng berbagi perkara-perkara materi. Demikianlah cara yg dilakukan di antara orang-orang Kristen masa awal yg bersatu untuk memberi perhatian thd kebutuhan saudara-saudara di Yudea. (Kis. 11:27-30) Orang-orang Makedonia yg miskin bersama-sama dng orang-orang Korintus yg lebih makmur ambil bagian bersama sidang-sidang lain di Eropa dan Asia dlm memenuhi kebutuhan sidang-sidang di Yerusalem dan bagian-bagian lain dari Yudea. (2 Kor. 8:1-4; 9:1, 2) Dewasa ini, sewaktu keadaan darurat timbul krn bencana alam, bantuan keuangan memungkinkan pakaian dan kebutuhan lainnya disediakan bagi saudara-saudara di wilayah-wilayah tertentu. Krn keadaan ekonomi yg berlaku membuat beberapa sdr kita tidak dapat memiliki tempat pertemuan yg memadai bagi sidang-sidang setempat, semangat memberi yg sama ini hendaknya menggerakkan kita mendukung pengaturan untuk memperoleh Balai-Balai Kerajaan.—Ams. 3:27.
5 Kebutuhan saudara-saudara dewasa ini benar-benar berbeda dari kebutuhan yg baru disebutkan sebelumnya yg telah ditutupi oleh sumbangan murah hati dari yg lain-lainnya. Dana Lembaga untuk Balai Kerajaan tidak secara langsung membiayai Balai Kerajaan. Itu bukanlah yg dibutuhkan oleh saudara-saudara. Setiap sidang membayar Balai Kerajaannya sendiri. Dana Lembaga untuk Balai Kerajaan diadakan untuk menyediakan pembiayaan yg cukup murah untuk pembangunan Balai Kerajaan yg baru atau untuk memperoleh dan memodifikasi bangunan yg akan digunakan sbg Balai Kerajaan. Pinjaman uang diberikan kpd sidang-sidang dng persyaratan yg memungkinkan saudara-saudara setempat membayar kembali tanpa menjadi beban bagi sidang mana pun. Maka, Dana Lembaga untuk Balai Kerajaan menghasilkan manfaat yg potensial bagi saudara-saudara di mana-mana.
6 Meskipun kita tidak memandang Balai Kerajaan sebagaimana tabernakel dan bait Yehuwa dipandang di Israel purba, patut untuk memberikan pertimbangan atas kisah-kisah sejarah yg menonjolkan semangat memberi yg dinyatakan oleh para penyembah Yehuwa selama berlangsungnya proyek-proyek pembangunan di masa lampau. Pemberian bahan-bahan untuk membangun tabernakel ini begitu murah hati sehingga Musa harus membuat pengumuman di seluruh perkemahan Israel yg memberi tahu orang-orang untuk tidak ”membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus”.—Kel. 36:6, 7.
7 Semangat yg sama dinyatakan oleh orang-orang Israel pd zaman Daud dan Salomo. (1 Taw. 29:3-7) Alkitab juga menyebutkan fakta bahwa orang-orang menyumbang dng sukacita dan dng sepenuh jiwa. (1 Taw. 29:9) Bertahun-tahun kemudian, sewaktu menulis kpd sidang Korintus berkenaan sumbangan mereka untuk membantu orang-orang Kristen yg membutuhkan di Yudea, Paulus menyatakan bahwa orang yg murah hati dlm menabur ”juga akan menuai dng limpah”. Ia menambahkan, ”Hendaklah masing-masing melakukan sebagaimana yg telah dia putuskan dlm hatinya, tidak dng enggan atau di bawah paksaan, krn Allah mengasihi pemberi yg bersukacita.”—2 Kor. 9:6, 7.
8 Dunia mengambil pendirian yg sangat bertentangan. Dunia menyatakan sikap ”aku dulu”. Bahkan di antara umat Yehuwa sendiri, beberapa telah memperlihatkan semangat demikian. Sebuah contoh tt hal ini terdapat dlm buku Hagai. Orang-orang Yahudi yg pulang kembali menjadi begitu asyik dlm urusan-urusan pribadi mereka masing-masing dan dlm mengupayakan kehidupan yg berkecukupan bagi diri mereka sehingga mereka mengabaikan ibadat kpd Yehuwa. (Hag. 1:4, 9) Yehuwa tidak memberkati upaya-upaya yg mereka lakukan maupun tanah mereka. Untuk menyesuaikan kembali pemikiran mereka, Yehuwa mengutus nabi-Nya, Hagai. Dng kembali memberikan waktu, sumber daya, dan tenaga mereka untuk mengerjakan rumah Yehuwa, orang-orang Israel sekali lagi menikmati sukacita besar krn memberi dng murah hati dan menerima berkat-berkat yg limpah dari Yehuwa. Kebutuhan mendesak akan Balai Kerajaan yg ada sekarang di negeri ini memberi kesempatan yg menakjubkan bagi umat Yehuwa dewasa ini untuk menikmati sukacita dan berkat-berkat serupa.—Mal. 3:10.