PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • od bab 11 hlm. 116-122
  • Tempat Ibadah Kita

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Tempat Ibadah Kita
  • Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • BALAI KERAJAAN
  • PEMBANGUNAN BALAI KERAJAAN
  • BALAI KEBAKTIAN
  • Ini Tempat Ibadat Kita
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2015
  • Dana Lembaga untuk Balai Kerajaan—Bagian 1
    Pelayanan Kerajaan Kita—1996
  • Mari Kita Pelihara Tempat Ibadat Kita dengan Baik
    Pelayanan Kerajaan Kita—2003
  • Apakah Saudara Menaruh Respek terhadap Tempat Ibadat Saudara?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
Lihat Lebih Banyak
Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa
od bab 11 hlm. 116-122

BAB 11

Tempat Ibadah Kita

PARA penyembah Yehuwa diperintahkan agar berkumpul, untuk diajar dan saling menguatkan. (Ibr. 10:23-25) Tempat ibadah pertama bangsa Israel, bangsa pilihan Allah, adalah ”tabernakel, yaitu kemah pertemuan”. (Kel. 39:32, 40) Belakangan, Salomo anak Daud membangun rumah, atau bait, untuk memuliakan Allah. (1 Raj. 9:3) Setelah bait dihancurkan pada 607 SM, orang Yahudi beribadah kepada Allah di sinagoga. Belakangan, bait dibangun kembali, dan tempat ini sekali lagi menjadi pusat ibadah yang benar. Yesus mengajar di sinagoga dan di bait. (Luk. 4:15, 16, catatan kaki; Yoh. 18:20) Yesus juga pernah mengajar orang-orang yang berkumpul di gunung.​—Mat. 5:1–7:29.

2 Setelah kematian Yesus, orang Kristen abad pertama berkumpul di tempat-tempat umum dan di rumah-rumah untuk mengajar Alkitab dan bergaul dengan rekan seiman. (Kis. 19:8, 9; Rm. 16:3, 5; Kol. 4:15; Flm. 2) Kadang, mereka perlu berkumpul di tempat yang tersembunyi, agar tidak diketahui oleh para penganiaya. Jadi, hamba-hamba Allah yang setia di zaman dulu selalu ingin berkumpul di tempat ibadah untuk ”diajar oleh Yehuwa”.​—Yes. 54:13.

3 Sekarang, perhimpunan juga diadakan di tempat yang terbuka untuk umum dan di rumah-rumah. Pertemuan untuk dinas lapangan juga sering diadakan di rumah-rumah. Saudara-saudari yang menawarkan rumah mereka untuk acara seperti itu menganggapnya sebagai suatu kehormatan. Banyak yang merasakan manfaat secara rohani karena menyediakan rumah mereka.

BALAI KERAJAAN

4 Tempat perhimpunan utama Saksi-Saksi Yehuwa adalah Balai Kerajaan. Biasanya, tanah atau bangunan dibeli. Lalu, Balai Kerajaan dibangun atau bangunan yang sudah ada direnovasi. Untuk menghemat biaya dan agar Balai dimanfaatkan sebaik-baiknya, beberapa sidang bisa menggunakan Balai Kerajaan yang sama kalau memungkinkan. Di beberapa tempat, sebuah gedung perlu disewa. Acara penahbisan perlu diadakan untuk Balai Kerajaan yang baru dan yang mendapat renovasi besar. Tapi, penahbisan tidak perlu diadakan kalau Balai Kerajaan hanya mendapat renovasi kecil.

5 Balai Kerajaan tidak perlu dibuat mewah agar orang lain terkesan. Bentuk Balai memang tidak selalu sama. Tapi, yang terpenting adalah manfaatnya. (Kis. 17:24) Sesuai dengan keadaan setempat, Balai Kerajaan harus menjadi tempat yang nyaman dan cocok untuk mengadakan perhimpunan.

6 Semua sidang Saksi-Saksi Yehuwa ikut menutupi semua pengeluaran dan biaya perawatan Balai Kerajaan yang mereka gunakan. Tidak ada kolekte atau pengumpulan dana. Kotak sumbangan disediakan agar mereka yang hadir bisa menyumbang untuk menutupi pengeluaran yang dibutuhkan atas penggunaan Balai itu. Mereka melakukannya dengan rela dan tulus.​—2 Kor. 9:7.

7 Bagi semua orang di sidang, menyumbang untuk Balai Kerajaan dan merelakan diri untuk menjaganya tetap bersih dan terawat adalah suatu kehormatan. Seorang penatua atau seorang hamba pelayanan biasanya ditugaskan untuk membuat jadwal pembersihan. Umumnya, pembersihan dilakukan oleh kelompok dinas lapangan, dengan dipimpin pengawas kelompok atau asistennya. Di bagian dalam atau luarnya, Balai Kerajaan harus membawa nama baik bagi Yehuwa dan organisasi-Nya.

Bagi semua orang di sidang, menyumbang untuk Balai Kerajaan dan merelakan diri untuk menjaganya tetap bersih dan terawat adalah suatu kehormatan

8 Kalau Balai digunakan oleh beberapa sidang, para penatua di sidang-sidang itu membentuk Panitia Pengoperasian Balai Kerajaan. Panitia ini akan mengurus hal-hal yang berhubungan dengan tanah dan bangunan itu. Semua badan penatua di sidang-sidang itu akan memilih satu saudara untuk menjadi koordinator panitia pengoperasian. Sesuai petunjuk semua badan penatua, panitia ini memantau pembersihan balai. Mereka memastikan Balai tetap terawat serta ada cukup alat dan bahan untuk pembersihan. Jadi, sidang-sidang itu perlu bekerja sama dengan baik.

9 Kalau beberapa sidang menggunakan satu Balai Kerajaan, sidang-sidang itu bisa bertukar jadwal perhimpunan. Ketika menentukan jadwal, para penatua akan memperhatikan kepentingan orang lain dan menunjukkan kasih. (Flp. 2:2-4; 1 Ptr. 3:8) Tidak ada sidang yang boleh mengambil keputusan untuk sidang-sidang lain yang menggunakan Balai itu. Saat pengawas wilayah berkunjung di salah satu sidang itu, sidang-sidang lain akan menyesuaikan jadwal perhimpunan mereka minggu itu.

10 Balai Kerajaan bisa digunakan untuk khotbah pernikahan dan pemakaman dengan persetujuan Panitia Dinas Sidang. Para penatua ini akan mempertimbangkan permohonan untuk menggunakan Balai itu dan membuat keputusan berdasarkan petunjuk dari kantor cabang.

11 Mereka yang mendapat izin untuk menggunakan Balai Kerajaan untuk acara-acara itu harus bertingkah laku sebagai orang Kristen sejati. Jangan sampai apa yang dilakukan di Balai Kerajaan membuat seseorang di sidang tersandung dan membuat nama Yehuwa dicela. (Flp. 2:14, 15) Sesuai petunjuk kantor cabang, Balai Kerajaan bisa dipakai untuk kegiatan rohani lainnya, seperti Sekolah Pelayanan Kerajaan dan Sekolah Dinas Perintis.

12 Semua saudara-saudari di sidang akan selalu menghargai tempat perhimpunan. Ibadah kepada Yehuwa itu bermartabat. Maka, pakaian, dandanan, dan tingkah laku mereka harus mencerminkan hal itu. (Pkh. 5:1; 1 Tim. 2:9, 10) Kalau kita mengikuti nasihat tentang hal ini, kita menghargai perhimpunan kita.

13 Perhimpunan harus berlangsung dengan tertib. Anak-anak sebaiknya duduk bersama orang tua mereka. Orang tua dengan anak kecil mungkin perlu membawa anak itu keluar untuk diberi disiplin atau untuk keperluan lain. Jadi, mereka bisa disarankan untuk duduk di tempat yang tidak akan mengganggu orang lain.

14 Beberapa saudara yang memenuhi syarat ditugaskan menjadi petugas tata tertib di Balai Kerajaan. Mereka harus waspada dan ramah serta menggunakan pertimbangan yang baik. Tugas mereka adalah menyapa orang baru dan membuatnya merasa disambut, membantu yang terlambat untuk mendapatkan tempat duduk, menghitung jumlah hadirin, dan memperhatikan suhu dan aliran udara di Balai. Kalau perlu, petugas tata tertib akan mengingatkan para orang tua untuk mengawasi anak mereka dengan baik, agar anak-anak tidak berlarian sebelum dan sesudah perhimpunan atau bermain di mimbar. Kalau ada anak yang sulit diatur, petugas tata tertib mungkin bisa dengan ramah dan bijaksana meminta orang tuanya membawa dia keluar, agar hadirin tidak terganggu. Kalau petugas tata tertib melakukan tugasnya dengan baik, setiap hadirin bisa menikmati perhimpunan. Petugas tata tertib sebaiknya adalah penatua dan hamba pelayanan.

PEMBANGUNAN BALAI KERAJAAN

15 Pada abad pertama, ada orang Kristen yang keadaan ekonominya lebih baik dari orang Kristen lainnya. Jadi, Rasul Paulus menulis, ”Saya hanya ingin bebannya merata: Kelebihan kalian akan menutupi kekurangan mereka, dan kelebihan mereka juga akan menutupi kekurangan kalian.” (2 Kor. 8:14) Sekarang juga seperti itu. Dana yang disumbangkan sidang-sidang di seluruh dunia dikumpulkan untuk membiayai pembangunan dan renovasi Balai Kerajaan. Dukungan yang murah hati dari saudara-saudari di seluruh dunia ini sangat dihargai oleh organisasi dan oleh sidang-sidang yang mendapat manfaat dari sumbangan itu.

16 Kantor cabang membuat rencana untuk menentukan Balai Kerajaan mana yang akan digunakan setiap sidang di suatu daerah. Kantor cabang juga menentukan kapan dan di mana Balai Kerajaan akan dibangun atau Balai Kerajaan mana yang akan direnovasi. Kalau ada bencana, akan ada pengaturan untuk memperbaiki Balai Kerajaan yang rusak, dan kadang rumah saudara-saudari juga.

17 Kantor cabang juga mengatur agar ada sukarelawan yang membantu untuk membeli tanah atau bangunan, merancang Balai Kerajaan, mengurus izin, serta membangun dan merawat Balai Kerajaan. Di banyak negeri, dibutuhkan banyak Balai Kerajaan. Jadi, dibutuhkan banyak sukarelawan juga. Semua penyiar terbaptis yang memenuhi syarat dan mau ikut membantu bisa mengisi formulir permohonan dan memberikannya kepada Panitia Dinas Sidang setempat. Penyiar belum terbaptis juga boleh ikut membantu membangun atau merenovasi Balai Kerajaan mereka.

BALAI KEBAKTIAN

18 Di abad pertama, orang Kristen biasanya berkumpul dalam kelompok kecil. Tapi, kadang ada ”cukup banyak orang” yang berkumpul. (Kis. 11:26) Sekarang, umat Yehuwa juga berkumpul dalam jumlah besar di kebaktian wilayah dan kebaktian regional. Sering kali, mereka menyewa gedung setempat. Tapi, kalau tidak ada gedung yang bisa disewa, mereka bisa membeli atau membangun tempat yang disebut Balai Kebaktian.

19 Kadang, ada bangunan yang dibeli, lalu direnovasi dan digunakan sebagai Balai Kebaktian. Tapi sering kali, ada tanah yang dibeli, dan Balai Kebaktian dibangun di situ. Ukuran Balai Kebaktian bermacam-macam, tergantung kebutuhan setempat. Setelah memperhitungkan biaya yang dibutuhkan dan seberapa seringnya Balai itu digunakan, kantor cabang akan memutuskan apakah Balai seperti itu perlu dibangun atau dibeli.

20 Kantor cabang melantik saudara-saudara untuk mengurus pengoperasian dan perawatan Balai Kebaktian. Pengaturan dibuat agar sidang dari berbagai wilayah melakukan pembersihan rutin, pembersihan setiap enam bulan, dan perawatan untuk mencegah kerusakan. Saudara-saudari perlu merelakan diri untuk pekerjaan ini. Karena itu, sidang-sidang disarankan untuk mendukung pengaturan ini dengan sepenuh hati.​—Mz. 110:3; Mal. 1:10.

21 Kadang, Balai Kebaktian bisa digunakan untuk kegiatan teokratis lainnya, seperti sekolah Alkitab dan pertemuan para pengawas wilayah atau para penatua di satu wilayah. Seperti Balai Kerajaan, Balai Kebaktian adalah tempat khusus untuk beribadah. Ketika kita hadir di Balai Kebaktian, tingkah laku, pakaian, dan dandanan kita harus bermartabat, seperti ketika beribadah di Balai Kerajaan.

22 Di bagian penutup hari-hari terakhir ini, semakin banyak orang mulai bergabung dengan organisasi Allah. Ini adalah bukti berkat Yehuwa. (Yes. 60:8, 10, 11, 22) Maka, kita mau mendukung pengaturan untuk bisa memiliki tempat ibadah dan menjaganya tetap bersih dan nyaman. Dengan begitu, kita menghargai tempat-tempat ibadah itu, yang membantu kita untuk lebih saling menguatkan karena melihat hari Yehuwa semakin dekat.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan