Kotak Pertanyaan
◼ Siapa yg bertanggung jawab untuk membersihkan Balai Kerajaan?
Balai Kerajaan yg bersih dan indah akan lebih mengharumkan berita yg kita kabarkan. (Bandingkan 1 Petrus 2:12.) Menjaga kerapian dan keteraturan balai sangat penting, dan setiap orang dapat berperan dlm pemeliharaannya. Kita hendaknya tidak berpikir bahwa ini adalah tanggung jawab orang-orang tertentu saja. Biasanya, pembersihan diatur sesuai dng kelompok PBS dan dipimpin oleh pemimpin PBS atau asistennya. Untuk balai yg digunakan oleh lebih dari satu sidang, para penatua akan mengorganisasi segala sesuatunya sehingga semua sidang dapat bekerja sama dlm pemeliharaan balai.
Bagaimana kita dapat melaksanakan tanggung jawab ini dng sebaik mungkin? Balai Kerajaan hendaknya dibersihkan menurut jadwal rutin. Bahan-bahan dan peralatan untuk pembersihan harus selalu tersedia dan siap digunakan. Sebuah daftar yg berisi langkah-langkah pembersihan hendaknya disediakan sbg pedoman bagi para pekerja. Mungkin dapat dibuat dua daftar, satu untuk pembersihan umum yg ringan setelah perhimpunan dan yg satu lagi untuk pembersihan saksama satu kali seminggu. Pemimpin PBS hendaknya menjadwalkan pembersihan saksama pd hari dan jam yg cocok bagi semua yg mendapat tugas. Rumput, bunga, dan tanaman hendaknya diperhatikan secara rutin. Trotoar dan tempat parkir hendaknya dibersihkan dari sampah. Pembersihan total harus dilakukan sekali setahun, barangkali pd saat menjelang Peringatan. Ini dapat mencakup mencuci jendela, dinding, karpet, dan tirai.
Tentu saja, kita semua dapat meringankan beban dng tidak membuang permen karet atau membuang sampah sembarangan di dlm atau di luar balai. Setelah menggunakan kamar kecil, kita akan membereskannya sehingga tetap bersih untuk pemakai berikut. Berhati-hatilah agar tidak memecahkan peralatan atau merusak perabotan. Perhatikanlah apakah ada noda-noda di karpet, kursi yg rusak, problem saluran air, bola lampu yg putus, dsb, dan segeralah melaporkannya kpd sdr yg mengawasi pemeliharaan Balai Kerajaan.
Marilah kita semua merelakan diri untuk melakukan bagian kita. Ini akan menjadikan rumah ibadat kita tempat yg menyenangkan dan membedakan kita sbg umat yg bersih dan menghormati Allah Yehuwa.—1 Ptr. 1:16.