Penyelenggaraan Baru untuk Perpustakaan Balai Kerajaan
Selama bertahun-tahun, sidang-sidang di seluruh dunia telah memperoleh manfaat dari penggunaan perpustakaan Balai Kerajaan mereka, yg dahulu disebut perpustakaan Sekolah Pelayanan Teokratis. Di masa lalu, setiap sidang dianggap perlu utk mempunyai perpustakaannya sendiri. Namun, krn sekarang banyak Balai Kerajaan digunakan oleh lebih dari satu sidang, beberapa di antaranya sidang berbahasa asing, tampaknya yg paling baik adalah memiliki satu saja perpustakaan Balai Kerajaan yg lengkap dan terkini utk setiap kelompok bahasa di setiap Balai Kerajaan. Di Balai-Balai Kerajaan yg memiliki lebih dari satu auditorium, setiap auditorium hendaknya mempunyai sebuah perpustakaan bagi tiap kelompok bahasa yg berhimpun di sana.
Penyelenggaraan ini diharapkan akan turut menghemat ruang dan biaya. Selain itu, menggabungkan perpustakaan dari dua sidang atau lebih, kemungkinan besar akan menghasilkan perpustakaan yg lebih baik. Sewaktu perpustakaan-perpustakaan ini digabung, buku-buku yg jumlahnya berlebih bisa disimpan dan digunakan di kemudian hari sewaktu ada Balai Kerajaan baru dibangun. Jika Balai Kerajaan diperlengkapi dng komputer yg disertai Watchtower Library dlm CD-ROM, beberapa penyiar mungkin mendapati bahwa alat bantu ini sangat bermanfaat.
Utk setiap perpustakaan Balai Kerajaan, seorang sdr, sebaiknya salah seorang dari pengawas Sekolah Pelayanan Teokratis, akan melayani sbg pustakawan. Ia hendaknya secara bertahap menambah publikasi-publikasi yg cocok pd koleksinya, dng rapi menandai pd bagian dlm sampul setiap buku utk menunjukkan bahwa publikasi itu milik perpustakaan Balai Kerajaan. Setidaknya sekali setahun, ia hendaknya memeriksa perpustakaan guna memastikan publikasi-publikasinya tetap lengkap dan dlm kondisi yg baik. Publikasi dari perpustakaan ini tidak boleh dibawa keluar dari Balai Kerajaan.
Publikasi apa saja yg hendaknya disediakan dlm perpustakaan Sekolah Pelayanan Teokratis? Saran-saran tt hal ini telah dimuat dlm Pelayanan Kerajaan Kita bulan April 1997, hlm. 7. Selain publikasi-publikasi Lembaga dapat juga disediakan buku-buku referensi yg bermanfaat spt: ensiklopedia, atlas, kamus bahasa Indonesia dan Inggris dan juga buku sejarah. Anggota-anggota sidang dapat berpartisipasi utk menyumbangkan buku-buku tsb.
Persediaan buku di KC yg dapat dipesan utk melengkapi perpustakaan sidang spt: bundel Menara Pengawal dan Sedarlah! tahun 1990-1995; bundel Menara Pengawal tahun 1996-2001; bundel Sedarlah! tahun 1996-1998, tahun 2000-2001; Buku Kegiatan tahun 1990-1995, tahun 1997-2000.
Perpustakaan Balai Kerajaan senantiasa sangat dihargai oleh semua yg bergabung dng sidang. Semoga kita memperlihatkan bahwa kita secara pribadi sangat menghargai persediaan ini dng memeliharanya dan menggunakannya utk menyelidiki ”pengetahuan tt Allah”.—Ams. 2:5.