PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 11/09 hlm. 6-7
  • Kita Adalah Saksi Setiap Waktu

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kita Adalah Saksi Setiap Waktu
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2009
  • Bahan Terkait
  • Saudara Dapat Memberikan Kesaksian Tidak Resmi!
    Pelayanan Kerajaan Kita—2010
  • Lebih Terampil dalam Pelayanan​—Memulai Percakapan dalam Kesaksian Tidak Resmi
    Pelayanan Kerajaan Kita—2014
  • No. 103—Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dengan Kesaksian Tidak Resmi
    Pelayanan Kerajaan Kita—1987
  • Yesus Mengabar kepada Wanita Samaria
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2018
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2009
km 11/09 hlm. 6-7

Kita Adalah Saksi Setiap Waktu

1. Apa yg bisa kita pelajari dari kisah Yesus yg memberikan kesaksian kpd wanita di sumur?

1 Yesus sudah berjalan selama berjam-jam. Ia kelelahan dan kehausan. Sewaktu murid-muridnya pergi utk membeli makanan, ia duduk di sumur di luar sebuah kota Samaria utk beristirahat. Yesus berada di Samaria bukan utk mengabar; ia hanya singgah dlm perjalanannya ke Galilea utk meneruskan pelayanannya di sana. Meskipun demikian, ia memanfaatkan kesempatan itu utk memberikan kesaksian kpd seorang wanita yg mengambil air. (Yoh. 4:5-14) Mengapa? Yesus tidak pernah berhenti menjadi ”saksi yg setia dan benar” dari Yehuwa. (Pny. 3:14) Kita meniru Yesus dng menjadi Saksi-Saksi Yehuwa setiap waktu.​—1 Ptr. 2:21.

2. Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri utk memberikan kesaksian tidak resmi?

2 Buatlah Persiapan: Kita dapat mempersiapkan diri utk memberikan kesaksian tidak resmi dng membawa lektur. Banyak penyiar selalu membawa risalah dan menempatkannya kpd pegawai toko, pegawai pompa bensin, dan orang lain yg mereka temui setiap hari. (Pkh. 11:6) Seorang sdri yg sering bepergian memastikan agar ia selalu membawa Alkitab ukuran saku dan buku Alkitab Ajarkan di tasnya, dan ia berupaya memulai percakapan dng orang yg duduk di sebelahnya.

3. Bagaimana kita dapat memulai percakapan?

3 Memulai Percakapan: Sewaktu memberikan kesaksian tidak resmi, kita tidak harus menggunakan topik Alkitab sbg kata pengantarnya. Yesus memulai percakapan dng wanita di sumur tidak dng memperkenalkan dirinya sbg sang Mesias. Ia hanya meminta minum kepadanya, yg membangkitkan rasa ingin tahunya. (Yoh. 4:7-9) Seorang sdri mendapati bahwa pendekatan serupa memungkinkannya memulai percakapan sewaktu ia ditanya apakah ia suka merayakan hari raya. Ia tidak menjawab bahwa ia tidak ikut dlm perayaan itu krn ia adalah Saksi Yehuwa, sebaliknya ia berkata, ”Saya secara pribadi memutuskan utk tidak merayakannya.” Penanya yg penasaran itu biasanya menanyakan alasannya, dan sdri itu pun bisa memberikan kesaksian.

4. Mengapa Matius 28:18-20 memotivasi Sdr?

4 Meskipun Yesus sudah menyelesaikan pelayanannya yg bersemangat di bumi, ia masih terus sangat berminat akan pekerjaan pengabaran yg sekarang dilaksanakan. (Mat. 28:18-20) Oleh sebab itu, spt Teladan kita Yesus, kita adalah Saksi yg siap memberikan pernyataan tt iman kita di hadapan umum setiap saat.​—Ibr. 10:23.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan