PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • yb99 hlm. 6-30
  • Corak yang Menonjol dari Tahun Lalu

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Corak yang Menonjol dari Tahun Lalu
  • Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1999
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Penyiaran Berita Kerajaan
  • Pusat Pendidikan Menara Pengawal
  • Para Saksi Mata dari Perbuatan-Perbuatan Baik
  • ’Memanjangkan Tali-Tali Kemah’
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1995
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1995
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1997
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1997
  • Kebaktian-Kebaktian Bukti dari Persaudaraan Kita
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1996
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1996
Lihat Lebih Banyak
Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1999
yb99 hlm. 6-30

Corak yang Menonjol dari Tahun Lalu

Yang menonjol dari peristiwa-peristiwa menarik pada tahun lalu adalah Kebaktian Internasional ”Jalan Hidup Ilahi”. Ini adalah bukti nyata bahwa para penyembah Yehuwa benar-benar telah menjadi ”suatu kumpulan besar orang . . . dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa” yang sedang Yehuwa persiapkan untuk hidup di dunia baru-Nya. (Pny. 7:9, 10) Setelah menghadiri salah satu kebaktian ini, seorang Saksi asal Guadeloupe mengatakan bahwa sekarang, untuk pertama kalinya, ia dapat benar-benar ’menyadari dengan sepenuh hati’ wujud nyata dari ayat itu.

Jumlah hadirin mancanegara pada kebaktian internasional kali ini lebih banyak daripada yang sudah-sudah. Puluhan ribu delegasi mengadakan perjalanan ke negeri lain, bahkan ke benua lain, untuk menghadiri kebaktian. Hal ini memberikan berlimpah bukti bahwa mereka benar-benar bagian dari suatu keluarga internasional.

Dari akhir bulan Mei hingga bulan Agustus, Kebaktian Internasional ”Jalan Hidup Ilahi” diselenggarakan di berbagai kota di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris, disusul oleh beberapa kebaktian internasional di Jerman dan Yunani. Para anggota Badan Pimpinan menyampaikan khotbah di setiap kebaktian ini, dalam banyak kesempatan melalui juru bahasa. Secara simultan, ratusan kebaktian distrik diselenggarakan di seluruh Amerika Utara dan Eropa.

Sewaktu kebaktian internasional yang pertama dimulai di San Diego, Kalifornia, pada tanggal 22 Mei, hadirin kebaktian senang menyambut 45 utusan injil dari 14 negeri yang hadir di antara mereka. Dua minggu kemudian, Saksi-Saksi berbahasa Spanyol berkumpul di stadion yang sama. Dari 25.181 hadirin kebaktian ini, lebih dari 3.100 adalah delegasi luar negeri. Seraya para pembicara dari Argentina, Cile, El Salvador, Kosta Rika, Meksiko, Peru, Spanyol, dan Uruguay menyampaikan bagian dalam acara, hadirin harus membiasakan diri mendengar logat-logat yang khas. Mereka benar-benar berbahagia dan antusias!

Minggu berikutnya, di Pontiac, Michigan, hadirin kebaktian meningkat hingga 42.763 orang, dan jumlah negeri yang diwakili membengkak hingga sekurang-kurangnya 44 negeri. Delegasi yang masing-masing berjumlah lebih dari 300 datang dari Inggris, Republik Ceko, dan Afrika Selatan. Hadirin kebaktian berasal dari 14 negeri di Eropa, 8 di Afrika, 20 di Amerika, dan 2 di Asia. Dalam beberapa kasus, seluruh keluarga, bahkan seluruh sidang, memberikan bantuan finansial agar setidak-tidaknya salah seorang dari mereka dapat hadir. Kehadiran begitu banyak delegasi dari negeri lain tampaknya membangkitkan semangat hadirin. Dan, khotbah yang disampaikan para anggota Badan Pimpinan—Saudara Schroeder, Saudara Barr, dan Saudara Sydlik—sangat menyentuh hati mereka. Sebagaimana dicetuskan seorang Saksi, apa yang sedang terjadi adalah ’sesuatu yang dapat mereka ceritakan kembali kepada generasi di masa depan, dan barangkali kepada generasi masa lalu juga sewaktu mereka dibangkitkan!’—Bandingkan Mazmur 48:2, 13-15.

Sewaktu kebaktian di Pontiac sedang berlangsung, empat kebaktian lain juga diselenggarakan di Montreal, Quebec, Kanada. Ini diselenggarakan dalam bahasa Prancis, Portugis, Yunani, dan Arab. Saudara-saudara sangat tergugah oleh apa yang dilakukan para anggota Badan Pimpinan yang melayani mereka dengan baik, meskipun beberapa sudah lanjut usia. Hadirin mencapai 33.242 orang, dengan 4.071 delegasi dari negeri lain. Sejumlah besar telah datang dari Prancis dan Brasil; banyak dari Belgia, Guadeloupe, dan Martinik. Tiga belas negeri Afrika diwakili. Di antara para delegasi terdapat seorang saudari perintis kawakan dari Mali, Afrika Barat, yang hadir atas kebaikan seorang pengusaha wanita yang secara teratur menerima majalah dari saudari ini. Sepasang suami-istri asal Brasil yang menjual mobil mereka untuk membiayai perjalanan tersebut mengatakan, ”Ini adalah investasi terbaik yang pernah kami buat.”

Dua akhir pekan berikutnya pada bulan Juni, dua kebaktian lagi diselenggarakan di Vancouver, pesisir barat Kanada. Total hadirin adalah 22.273 orang, dengan sejumlah delegasi yang datang jauh-jauh dari Asia Tenggara dan Eropa Utara. Simultan dengan kebaktian terakhir di Vancouver, kebaktian lain diselenggarakan di Toronto, Ontario. Selain penduduk Kanada, delegasi datang dari Jerman, Polandia, Finlandia, Austria, dan banyak negeri lain di Eropa dan Afrika. Hadirin mencapai 41.381 orang. Secara keseluruhan, kebaktian-kebaktian di Kanada dihadiri delegasi dari 52 negeri asing​—⁠benar-benar suatu kumpulan internasional!

Di Amerika Serikat, dari tanggal 3 sampai 5 Juli, tujuh kebaktian diadakan secara simultan di Long Beach, Kalifornia, kota pantai Samudra Pasifik. Ini diselenggarakan dalam bahasa Cina (Kanton dan Mandarin), Inggris, Italia, Jepang, Korea, Tagalog, dan Vietnam—semuanya di berbagai fasilitas di Balai Sidang Long Beach. Hadirin berkisar dari 552 untuk bahasa Vietnam hingga 12.659 untuk bahasa Inggris. Banyak delegasi dari Timur dan Italia menikmati persaudaraan dengan orang-orang yang datang dari Amerika, Eropa Timur, dan Afrika. Di antara mereka, ada yang mengerahkan upaya luar biasa untuk hadir. Sewaktu istirahat, delegasi yang berpakaian tradisional saling mengunjungi kelompok bahasa yang lain, berjabat tangan, berpelukan, bertukar alamat, dan berfoto bersama. Seorang saudara yang terlibat dalam pengaturan kebaktian di sana menulis, ”Semua kebaktian berlangsung baik; pengaruhnya masih terasa berbulan-bulan setelah itu. Kebaktian ini lebih mirip tsunami. Sangat dahsyat, dan berpengaruh besar terhadap hati para delegasi.”

Pekan multikebaktian di Long Beach disusul oleh kebaktian lain berbahasa Spanyol—kali ini di Houston, Texas. Hadirin sebanyak 34.257 orang termasuk 2.820 delegasi dari 14 negeri asing, yang ditampung di 1.217 rumah tempat Saksi-Saksi lokal dengan ramah membuka hati mereka bagi para pengunjung ini.

Satu hal yang paling berkesan bagi para delegasi adalah sambutan hangat yang mereka terima—kasih persaudaraan yang ditunjukkan dengan limpah kepada mereka oleh rekan-rekan Kristen yang tidak pernah mereka temui sebelumnya. Mereka telah membaca mengenai persaudaraan internasional. Mereka tahu bahwa Yehuwa mengajar umat-Nya untuk memperlihatkan kasih semacam itu. (Ibr. 13:1, 2; 3 Yoh. 5-8) Tetapi, kini mereka secara pribadi mengalami hal itu dalam cara yang unik. Di bandara, delegasi disambut dengan antusias oleh saudara-saudari, tua dan muda. Ada juga pengaturan bagi delegasi dari negeri lain untuk tinggal bersama tuan rumah Saksi. Ini benar-benar terbukti sebagai berkat!

Di Texas, ratusan delegasi yang memenuhi bus-bus dari luar negeri dibawa ke Balai Kebaktian Rosenberg untuk menemui tuan rumah mereka. Di sana, sekitar 500 Saksi yang berkumpul bersorak dan bertepuk tangan sewaktu delegasi itu tiba. Di Belleville, Michigan, sepanjang siang dan malam, ratusan Saksi hadir untuk menyambut berbus-bus delegasi yang kelelahan. Seraya para delegasi memasuki Balai Kebaktian, mereka disambut oleh nyanyian ”Berlaksa-Laksa Saudara” dan ”Kami Saksi-Saksi Yehuwa!” oleh banyak saudara-saudari. Di Balai Kebaktian Mira Loma, Kalifornia, ada banyak saudara-saudari yang berbahasa Inggris dan Spanyol, jadi mereka bergantian menyanyikan bait dari lagu ”Syukur Kami, Yehuwa”. Benar-benar pemandangan yang indah, dan banyak yang tidak sanggup menahan air mata sukacita!

Di Michigan, akomodasi yang ditawarkan oleh Saksi-Saksi jumlahnya dua kali lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Banyak yang menelepon memohon hak istimewa menampung beberapa saudara yang berkunjung. Mereka yang tidak dapat menampung delegasi membantu menyediakan makanan dan transportasi. Beberapa delegasi mendapati bahwa selain disambut ke dalam rumah, tuan rumah mereka tidur di lantai dan memberikan tempat tidurnya bagi delegasi. Pada malam hari dan seusai kebaktian, kelompok keluarga Saksi, bahkan seluruh sidang, berkumpul bersama untuk makan atau berpiknik bersama delegasi. Mereka bernyanyi, menikmati tarian daerah, dan menceritakan pengalaman. Mereka benar-benar berpesta! Meskipun banyak delegasi tidak bisa berbicara dalam bahasa dari keluarga tuan rumah—atau paling-paling hanya sepatah dua patah kata—ada saja cara mereka untuk berkomunikasi. Sewaktu tiba waktunya berpisah, bukan perbedaan bahasa yang membuat mereka kesulitan berkomunikasi. Mereka tak kuasa menahan emosi. Mereka telah membubuh dasar untuk persahabatan seumur hidup.

Bukan hanya delegasi yang berkunjung yang menikmati manfaat dari pengaturan untuk tinggal bersama keluarga setempat. Sepasang suami-istri di Kanada yang menyediakan rumah mereka bagi delegasi menulis, ”Kami semua bertanya-tanya bagaimana jika orang-orang yang tidak kami kenal tinggal bersama kami sepanjang seluruh pekan. Ternyata, bagi kami, itu terlalu singkat!” Seorang saudari yang adalah orang-tua tunggal menulis, ”Saya mendapat hak istimewa menjadi tuan rumah bagi sepasang suami-istri dari Prancis, dan bagi saya serta anak-anak, itu sangat memperkaya kami. Saya hanya dapat mengatakan bahwa itu adalah pengalaman yang menakjubkan, menyenangkan, dan tak terlupakan.” Keluarga lain, yang mendapat tamu dari Togo, menulis, ”Kami tidak dapat melukiskan sukacita dan kasih yang kami alami . . . Benar-benar suatu harta! Yehuwa memberikan apa yang kami harapkan.”

Bagi delegasi dari 87 negeri, rute perjalanan mereka juga termasuk mengunjungi kantor pusat sedunia dari organisasi Yehuwa yang kelihatan, dengan bagian utama kegiatannya di Negara Bagian New York di Brooklyn, Wallkill (144 kilometer dari Brooklyn), dan Patterson (112 kilometer dari Brooklyn). Dari tanggal 28 Mei hingga 20 Juli, mereka datang berkunjung—seluruhnya berjumlah lebih dari 14.500 orang! Sebagaimana dikatakan banyak delegasi, itu adalah ”impian yang menjadi kenyataan”. Untuk mengungkapkan perasaan mereka, sebuah kelompok tur yang mengunjungi Pusat Pendidikan Menara Pengawal di Patterson berbaris di ruang makan setelah makan siang dan membawakan nyanyian nomor 42, ”Inilah Jalan”, dengan laras empat suara yang harmonis dan indah. Banyak yang, karena sangat tergugah oleh apa yang mereka lihat dan oleh kasih serta keramahtamahan yang mereka alami, menitikkan air mata sambil berterima kasih kepada saudara-saudari yang melayani sebagai pemandu. Bukan hanya para pengunjung yang diliputi emosi. Para anggota keluarga Betel juga mengatakan bahwa itu adalah hari-hari yang tak terlupakan bagi mereka!

Kumpulan orang yang menghadiri kebaktian internasional di Eropa juga merasakan hal yang sama. Selama bulan Juli, delegasi mulai tiba di Inggris. Dari tanggal 24 sampai 26 Juli, kebaktian diselenggarakan secara simultan di sembilan kota. Baik dalam bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, atau Punjabi, semuanya menikmati acara yang sama. Untuk khotbah-khotbah yang disampaikan oleh anggota Badan Pimpinan, lokasi-lokasi kebaktian dihubungkan secara elektronik. Delegasi dari 60 negeri lebih telah berkumpul bersama.

Corak menonjol dari acara adalah wawancara para utusan injil dan hamba internasional. Mereka hadir dari 45 negeri. Mereka menceritakan kepada hadirin sukacita dan tantangan melayani di negeri asing. Susan Snaith, dari Afrika Barat, mengakui, ”Khususnya selama beberapa bulan pertama setelah kita pindah ke tempat tugas baru, kita bisa merasa sangat rindu untuk pulang, jadi dengan mengetahui adanya dukungan dan anjuran dari orang-tua kita, ini dapat sangat membantu kita bertekun menjalankan tugas.” Doreen Kilgour, seorang utusan injil kawakan di Afrika Selatan, berkata, ”Yang penting adalah, kita harus mengasihi orang-orang. Dan, jika kita benar-benar mengasihi orang dan membantu mereka mengasihi Yehuwa serta berjalan di jalan Yehuwa, inilah yang membantu kita bertekun menjalankan tugas.” Myrna Simms, dari Ekuador, menambahkan, ”Jangan memusatkan perhatian pada apa yang telah kita tinggalkan, tetapi pusatkan perhatian pada pekerjaan saat itu. Jangan lihat perkara negatif. Lihat apa yang di balik itu, dan ingatlah bahwa ada pekerjaan yang harus kita lakukan!” Dan Anne Crudass, dari Liberia yang diporak-porandakan perang, berkata, ”Seharusnya kami-lah yang menganjurkan saudara-saudari setempat, tetapi justru, kami yang sangat dianjurkan oleh mereka. Kami telah melihat gairah mereka, iman mereka, dan keberanian mereka selama perang, mengurus satu sama lain serta mempertaruhkan jiwa satu sama lain. . . . Kami telah merasakan kasih dan pemeliharaan saudara-saudara terhadap kami secara pribadi. Sekarang kami telah empat kali diungsikan dari tempat tugas kami, . . . dan sewaktu kami menjadi pengungsi, saudara-saudara sedemikian prihatin akan perasaan dan kerohanian kami sehingga mereka menulis surat-surat yang indah dan membina kepada kami. . . . Semua berkat ini memudahkan kami untuk kembali ke Liberia, sekalipun kondisinya masih belum stabil.”

Beberapa hari setelah kebaktian di Inggris usai, kebaktian lain dimulai di Jerman. Saksi di kota-kota tuan rumah mengulurkan undangan kepada publik. Ini memberikan kesempatan untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa kebaktian internasional tersebut, lima dari antaranya dijadwalkan untuk Jerman, merupakan ciri utama dari program pendidikan Alkitab kita di seluas dunia. Seluruh acara disampaikan dalam 13 bahasa. Untuk bagian-bagian utama dari acara, kelima kota kebaktian (Berlin, Nuremberg, Munich, Dortmund, dan Stuttgart) dihubungkan bersama. Puncak hadirin sungguh luar biasa, 217.472 orang, kira-kira 45.000 datang dari luar negeri. Banyak yang datang dari Eropa Timur. Sekurang-kurangnya 150 utusan injil, hamba internasional, dan pekerja Betel dalam tugas di negeri asing termasuk di antara hadirin kebaktian.

Dari tanggal 21 sampai 23 Agustus, sebelum tahun dinas berakhir, kebaktian internasional lain yang bersejarah diselenggarakan di Athena, Yunani. Sekalipun para pemimpin agama Gereja Ortodoks Yunani melancarkan tentangan karena dengki, 39.324 hadirin dari 21 negeri berkumpul. Ke mana pun para delegasi pergi, di Athena dan tempat lain di seluruh negeri itu, kesaksian yang luar biasa pun diberikan—melalui tingkah laku, pakaian dan dandanan, serta pengabaran dan lektur yang mereka tempatkan. Keramahtamahan yang diulurkan oleh Saksi-Saksi dari Yunani sedemikian luar biasanya sehingga, sekalipun umat Yehuwa terbiasa merasakan kasih Kristen, banyak yang tak kuasa menahan emosi dan menitikkan air mata sukacita. Juga, melihat orang Yunani dan orang Turki berpelukan serta berciuman sambil menangis, memperlihatkan dan menerima keramahtamahan—ya, ini benar-benar mukjizat yang hanya dapat dilakukan oleh Yehuwa!

Kini, kita telah memasuki tahun dinas baru, dan lebih banyak kebaktian internasional yang sedang diselenggarakan—di Afrika, Amerika Latin, Korea, dan Australia.

Penyiaran Berita Kerajaan

Tentu saja, dinas pengabaran adalah salah satu kegiatan kita yang paling utama. Itu adalah pekerjaan yang ditugaskan kepada kita oleh Yehuwa melalui Putra-Nya. Dan, berita yang kita umumkan benar-benar dibutuhkan orang. (Yes. 43:10-12; Mat. 24:14) Selama tahun lalu, 5.888.650 penyiar ambil bagian dalam pekerjaan itu, membaktikan 1.186.666.708 jam untuk dinas pengabaran. Benar-benar timbunan kesaksian yang bagus! Aspek yang mendebarkan dari pelayanan itu selama tahun dinas lalu adalah penyiaran Berita Kerajaan No. 35, yang menarik perhatian pada pertanyaan ”Mungkinkah Semua Orang Akan Saling Mengasihi?” Betapa tepatnya menggugah orang-orang berdasarkan hasrat dasar mereka untuk dikasihi, hasrat yang telah Allah tanamkan dalam diri umat manusia! Berita itu sungguh ampuh, dan banyak orang yang tulus memberikan sambutan yang baik.

Hampir 400.000.000 risalah itu dicetak dalam 166 bahasa. Di antara bahasa-bahasa itu, 27 bahasa disiarkan di Rusia, dan 10 bahasa darinya belum pernah digunakan dalam lektur kita. Banyak kantor cabang yang menyadari keanekaragaman etnik di daerah mereka, mengatur penyiaran risalah tersebut dalam 10, 20, atau bahkan 30 bahasa.

Sewaktu seorang Saksi di Ghana sedang menyiarkan Berita Kerajaan dari ladang ke ladang, ia menjumpai seorang pria dan istrinya yang sedang bertengkar dengan sengit. Saksi itu segera menyodorkan Berita Kerajaan No. 35 ke hadapan mereka, dengan judulnya yang menarik ”Mungkinkah Semua Orang Akan Saling Mengasihi?” Pasangan suami-istri itu langsung menjadi tenang. Saudari kita menggunakan waktu untuk membahas risalah itu bersama mereka, menggunakan Alkitabnya untuk memperlihatkan alasan timbulnya percekcokan dan apa yang akan dilakukan Kerajaan Allah bagi umat manusia. Pada akhir pembahasan, pria itu berkata, ”Pastilah Allah yang mengirimkan Anda kemari dengan selebaran ini.” Mereka berdua dengan bersemangat menerima tawaran pengajaran Alkitab di rumah. Sebanyak 1.850 orang lainnya mengirimkan ke kantor cabang Ghana permintaan mereka untuk mendapatkan pengajaran Alkitab di rumah secara cuma-cuma. Di Malawi, 1.900 permintaan pembaca diterima; 2.717 di Zimbabwe; 1.346 di Polandia; 2.525 di Amerika Serikat. Di Rusia, 7.100 orang menulis surat ke kantor cabang meminta seseorang untuk memimpin pengajaran Alkitab bersama mereka.

Sampul yang menarik, judul yang menggugah pikiran, dan informasi yang hangat dalam risalah tersebut, itulah yang dibutuhkan di Sri Lanka yang diporak-porandakan perang. Ratusan kupon dikirim ke kantor cabang, meminta brosur, dan banyak yang termasuk permintaan untuk pengajaran Alkitab di rumah. Banyak dari orang-orang ini yang meminta untuk belajar kini adalah penyiar kabar baik; beberapa bahkan telah dibaptis.

Tiga puluh penyiar di Kamerun menyewa sebuah bus untuk menyiarkan risalah tersebut di sebuah daerah sejauh kira-kira 70 kilometer dari Balai Kerajaan mereka di Garoua. Pada pagi hari, mereka mengerjakan daerah itu dengan membawa risalah, dan pada siang hari mereka menayangkan video Saksi-Saksi Yehuwa—Organisasi yang Mendukung Nama Itu kepada sebanyak 182 hadirin. Di akhir penayangan, banyak yang ingin menerima lebih banyak lektur. Sejumlah pengajaran Alkitab di rumah dimulai, dan sidang tersebut mengirimkan seorang perintis untuk menindaklanjuti minat yang ada.

Sewaktu Berita Kerajaan No. 35 disiarkan di Republik Demokratik Kongo, banyak orang menerimanya dengan antusias; ada juga, yang bersikap masa bodoh karena kesukaran hidup, menerima dengan berat hati. Sewaktu berkunjung kembali kepada seorang wanita yang termasuk kategori kedua, para penyiar mendapati bahwa ia sakit parah dan tidak punya uang untuk membeli obat yang dibutuhkan. Para penyiar membelikan obat untuknya. Tindakan ini menyentuh hatinya dan membuat dia dan keempat anaknya mau belajar. Sebuah contoh lain, seorang pemuda yang menerima risalah tersebut mengira bahwa Saksi-Saksi hanya menyombongkan diri saja. Belakangan, sewaktu mengadakan perjalanan, bus yang ditumpanginya dibajak oleh para penodong. Insiden itu berlangsung di tengah malam, dan tanpa uang sepeser pun di daerah yang asing baginya, ia berjalan bersama seorang Saksi yang ikut dalam bus yang sama dan juga telah dirampok. Mereka tiba di rumah seorang Saksi, dan mereka disambut, bermalam di sana, dan diberi bantuan agar mereka dapat pulang keesokannya. Setibanya di rumah, pemuda itu menceritakan hal ini kepada teman-temannya dan berkata, ”Saksi-Saksi Yehuwa tidak menyombongkan diri. Kasih sejati ada di antara mereka, dan mereka mengasihi sesama.” Hari itu juga, sebuah pengajaran Alkitab dimulai bersamanya.

Sebuah sidang di Cile bagian utara menganjurkan para penyiar untuk memberikan risalah itu kepada siapa saja, di mana saja. Seorang penyiar mengunjungi stasiun radio setempat. Penyiar radio itu sedemikian terkesan oleh berita tersebut sehingga ia menghentikan acara pagi dan membacakan seluruh isi Berita Kerajaan No. 35 kepada pemirsa radionya.

Di Italia, penempatan Berita Kerajaan kepada seorang biarawati yang sedang menunggu bus mengarah ke pengajaran Alkitab selama 10 sampai 15 menit di halte bus. Setelah satu setengah bulan, penghargaan biarawati itu terhadap kebenaran Alkitab mendorongnya untuk meninggalkan biara. Ia bersyukur mengetahui bahwa melalui Kerajaan Allah, bumi akan menjadi tempat yang orang-orangnya akan benar-benar saling mengasihi, tanpa rintangan ras atau bahasa. Ia kembali ke Guatemala, negara asalnya, dan di sana ia melanjutkan pengajaran bersama saudari kandungnya, yang telah menjadi salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa.

Pusat Pendidikan Menara Pengawal

Pusat Pendidikan Menara Pengawal di Patterson, New York, memainkan peranan yang sangat penting dalam pekerjaan memberikan kesaksian tentang Kerajaan Allah secara global.

Pada tahun 1994, pekerjaan konstruksi di Patterson telah mencapai taraf yang memungkinkan untuk mulai mengalihkan beberapa kegiatan Lembaga yang penting ke Pusat Pendidikan Menara Pengawal tersebut. Selama berbulan-bulan, bagian dari Departemen Rekayasa, Departemen Dinas, divisi surat-menyurat dari Departemen Penulisan, Pelayanan Penerjemahan (yang saat ini bekerja sama dengan tim penerjemahan di 116 negeri), Departemen Hukum (yang mengurus kebutuhan di bidang hukum guna mendukung kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di seluas dunia), dan Departemen Seni (yang mengerjakan detail untuk penampilan visual dari buku, majalah, brosur, dan sebagainya), serta semua pelayanan pendukung yang dibutuhkan telah dipindahkan.

Pada bulan Maret 1995, Sekolah Gilead dipindahkan dari Wallkill ke fasilitas baru di Patterson. Sejak itu, para lulusan Sekolah Gilead telah diutus ke 51 negeri—ke Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Eropa Timur, negeri-negeri Timur, dan ke berbagai kepulauan. Selain itu, sekolah bagi para anggota Panitia Cabang telah menyediakan pelatihan khusus bagi 336 saudara yang datang dari dan kembali ke kantor cabang Lembaga di 106 negeri.

Kini, sebuah bangunan baru yang dilengkapi dengan fasilitas audio/video telah rampung di Pusat Pendidikan Menara Pengawal di Patterson. Pemindahan kantor dan perlengkapan ke fasilitas baru yang bagus ini dimulai pada tanggal 20 April 1998. Fasilitas yang telah dipersiapkan itu akan memungkinkan kita memanfaatkan dengan lebih efektif potensi di bidang audiovisual.

Tentu saja, peresmian bangunan ini bukanlah awal pekerjaan Lembaga dalam bidang ini. Selain apa yang telah dilakukan di kantor pusat sedunia, sekitar 30 kantor cabang telah melakukan perekaman kaset audio. Ini mencakup Alkitab atau majalah, brosur, dan drama kebaktian dalam bahasa setempat. Berbagai kaset audio kini tersedia dalam 61 bahasa. Dalam beberapa bahasa, kaset rekaman tersebut disiarkan ke seluruh dunia. Compact disc (CD) yang berisi berbagai aransemen lagu Kerajaan kita juga dihasilkan, dan dalam sembilan bahasa terdapat CD yang berisi bahan riset (Watchtower Library).

Tayangan video dihasilkan dalam 41 bahasa. Naskahnya berasal dari kantor pusat sedunia, dan sebuah perpustakaan berisi lebih dari 2.100 kaset video telah dikumpulkan dan dapat digunakan sebagai acuan. Perekaman videonya sendiri dilakukan bukan hanya di Patterson, melainkan juga di banyak bagian dunia. Penyuntingan kaset video induk yang asli dan edisi dalam bahasa Inggris kini dilakukan di fasilitas audio/video baru milik Lembaga di Patterson. Di studio Lembaga di Negeri Belanda, tayangan dalam bahasa-bahasa selain Inggris dipersiapkan untuk diperbanyak. Perekaman narasi dilakukan di sejumlah kantor cabang yang memiliki fasilitas perekaman audio, dan kemudian ini dikirimkan ke Negeri Belanda untuk dipadukan dengan musik dan efek suara dalam tayangan tersebut serta ditambahkan teks visual menurut kebutuhan, dengan demikian video induk untuk penduplikasian dalam setiap bahasa pun dirampungkan. Beberapa pekerjaan ini diurus kantor cabang Jepang bagi negeri-negeri Timur.

Penggunaan kaset video untuk bahasa isyarat semakin memasyarakat. Hal ini antara lain adalah hasil dari pertimbangan terhadap fakta bahwa bahasa isyarat itu unik dan bukan sekadar presentasi visual dari bahasa ucapan. Sewaktu video berbahasa isyarat mulai disiarkan, beberapa orang tunarungu menganggapnya sebagai bukti bahwa Yehuwa tidak melupakan mereka, tetapi bahwa Ia juga memelihara orang-orang tunarungu. Lembaga menghasilkan video yang menyertakan pengalihbahasaan ke dalam bahasa isyarat dari presentasi audiovisual yang sudah ada. Ada juga video-video yang menyediakan terjemahan visual yang lengkap dari isi publikasi tercetak Menara Pengawal yang sudah ada. Pada umumnya, ini digunakan untuk memimpin pengajaran Alkitab di rumah bersama orang-orang tunarungu, jadi video tersebut menyertakan pertanyaan untuk pelajaran, yang memungkinkan video semacam itu digunakan secara interaktif. Selain itu, nyanyian dalam bahasa isyarat telah direkam ke kaset video, dan ini digunakan untuk menuntun hadirin dalam mengekspresikan diri melalui nyanyian. Lembaga akan menyediakan dukungan bagi perekaman video untuk proyek bahasa isyarat dari fasilitas-fasilitasnya di Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, Jepang, Denmark, dan Negeri Belanda. Sebagian besar dari kantor cabang ini juga akan melakukan penyuntingan tayangan dalam bahasa isyarat.

Memberikan kesaksian dalam bahasa isyarat telah meningkat pesat pada tahun-tahun belakangan ini. Terdapat 17 sidang berbahasa isyarat di Korea, yang selama beberapa tahun telah mendapat perhatian khusus untuk kebutuhan ini. Sembilan belas sidang berbahasa isyarat kini berfungsi di Amerika Serikat. Rusia memiliki satu sidang dan 43 kelompok kecil. Tempat-tempat lain juga menyambut baik perhatian yang diberikan terhadap kebutuhan unik dari orang tunarungu. Di seluas dunia, ada sekitar 80 sidang dan lebih banyak lagi kelompok kecil berbahasa isyarat. Seperti halnya hamba-hamba Yehuwa yang menggunakan bahasa ucapan, saudara-saudari tunarungu ini menanti-nantikan dengan penuh kerinduan saat manakala perbedaan bahasa, baik yang didengar atau dilihat, tidak akan lagi menjadi kendala untuk berkomunikasi dengan leluasa. Tetapi, bahkan sekarang pun, dengan menggunakan banyak bahasa, kita semua berbicara ”bahasa yang murni” dan dengan demikian mendapat hak istimewa untuk secara terpadu mengumumkan kebaikan Yehuwa.—Zef. 3:9, NW.

Para Saksi Mata dari Perbuatan-Perbuatan Baik

Kegairahan hamba-hamba Yehuwa seraya membagikan kabar baik Kerajaan kepada orang lain membuat hati Yehuwa bersukacita. Di pihak lain, tingkah laku dan perbuatan-perbuatan baik mereka yang menjadi teladan sering luput dari perhatian orang lain dan, sungguh menyedihkan, adakalanya disalahpahami. Adakah cara yang efektif untuk menginformasikan dan memberikan penyuluhan kepada orang-orang yang bersikap masuk akal namun telah menerima informasi yang keliru tentang hal-hal ini?—1 Ptr. 2:12.

Dengan bekerja di bawah pengarahan Panitia Penulisan, Kantor Hubungan Kemasyarakatan berupaya menghapus informasi yang keliru mengenai hamba-hamba Allah sehingga orang-orang akan lebih mudah menyambut berita Kerajaan. Untuk itu, kantor ini berupaya memperjelas pemahaman tentang Saksi-Saksi Yehuwa di pihak publik dengan menyediakan informasi yang positif yang dapat dikirim ke media massa, kalangan pendidikan, dan kalangan profesional lain.

Tindak kekerasan etnik dan sektarian yang hebat menghadirkan problem yang mengejutkan bagi masyarakat dunia. Untuk membantu kaum muda menampik prasangka dan perilaku beringas, para pendidik mencari cara untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada para siswa mereka. Apa yang dapat dibagikan oleh Saksi-Saksi Yehuwa kepada mereka? Seorang Saksi di Swedia mengirimkan video Jehovah’s Witnesses Stand Firm Against Nazi Assault (Saksi-Saksi Yehuwa Berdiri Teguh di Bawah Serangan Nazi) kepada seorang pejabat terkemuka. Hasilnya, para wakil pemerintah mengundang Saksi-Saksi untuk ambil bagian dalam proyek informasi Holocaust (Pembantaian massal oleh Nazi) untuk seluruh negara yang dinamakan Living History (Sejarah Nyata). Mereka ingin agar saudara-saudara kita menginformasikan kepada anak-anak sekolah dan orang-orang secara umum mengenai Saksi-Saksi Yehuwa selama era Nazi. Setelah itu, para guru dianjurkan untuk mengundang Saksi-Saksi Yehuwa agar memberikan ceramah di ruang kelas mengenai etika dan moral, berdasarkan pengalaman selama Holocaust.

Di mana-mana, penggunaan video Saksi-Saksi Yehuwa—Organisasi yang Mendukung Nama Itu terbukti efektif. Di Pantai Gading, setelah video itu ditayangkan di televisi nasional, banyak orang yang semakin menghargai Saksi-Saksi Yehuwa dan organisasi mereka.

Beberapa penentang berupaya memanfaatkan kesalahpahaman mengenai penggunaan darah secara medis sebagai alasan untuk membatasi kegiatan kita di Rusia. (Kis. 15:28, 29) Sistem kesehatan Rusia sendiri menderita problem pasokan darah dan akan mendapat manfaat dari informasi mengenai perawatan alternatif. Banyak dokter yang bersedia merawat pasien tanpa menggunakan darah ingin memperoleh lebih banyak pengetahuan dan pelatihan dalam bidang ini. Karena berpaut pada standar-standar Alkitab mengenai kehidupan dan darah, Saksi-Saksi Yehuwa berhasil menyediakan informasi dalam bidang sains, kedokteran, dan hak pasien yang bernilai bagi kalangan kedokteran dan publik secara umum.

Kantor Hubungan Kemasyarakatan bersama Pelayanan Informasi Rumah Sakit merencanakan serangkaian presentasi singkat di berbagai rumah sakit di St. Petersburg dan Moskwa. Para dokter terkemuka dari Amerika Serikat dan Eropa yang bekerja sama dengan Saksi-Saksi Yehuwa dalam keputusan mereka untuk menghindari penggunaan darah diundang untuk menjadi pembicara pada acara di musim semi tahun 1998. Kepala Departemen Anestesiologi dan Pengobatan Perawatan Kritis di sebuah rumah sakit AS yang menyediakan pusat perawatan nondarah menjelaskan, ”Pengalaman kami memperlihatkan bahwa pembedahan nondarah mengurangi biaya perawatan kesehatan dan sekaligus meningkatkan perawatan pasien.” Ia memberi tahu 400 dokter Rusia yang berkumpul, ”Transfusi darah telah dianggap dapat menyelamatkan jiwa, tetapi semakin sering kita melihat beberapa dari dampaknya yang menghancurkan terhadap pasien.” Pentingnya simposium-simposium ini diberitakan di media massa. Para spesialis Rusia yang terkemuka serta wakil-wakil dari Departemen Kesehatan serta komite kesehatan juga hadir. Tak lama setelah itu, laporan media massa mengutip pernyataan-pernyataan dari orang-orang terpandang dalam kalangan kedokteran mengenai bahaya yang berkaitan dengan penggunaan darah dan mengakui bahwa keputusan untuk menolak transfusi darah hendaknya tidak dianggap tidak masuk akal.

Selain itu, selama tahun lalu, upaya terpadu dikerahkan di negara-negara hasil seleksi untuk menghubungi orang-perorangan dan organisasi-organisasi yang khususnya prihatin akan kehancuran keluarga. Mereka menawarkan buku Rahasia Kebahagiaan Keluarga. Apa tanggapannya?

Di sebuah sekolah Katolik terkemuka di Madrid, Spanyol, sang kepala sekolah memesan 90 buku Kebahagiaan Keluarga, satu untuk setiap anggota staf pengajar. Direktur sebuah panti remaja bermasalah di Rotterdam, Negeri Belanda, meminta satu buku untuk setiap unit pemimpin di rumah, karena ia merasa bahwa mereka dapat menggunakan informasi tersebut untuk membantu kaum muda. Di Ukraina, surat kabar, radio, dan TV melaporkan kampanye yang dilakukan Saksi-Saksi Yehuwa untuk menguatkan keluarga-keluarga. Para direktur dari 256 organisasi dan lembaga telah mengundang Saksi-Saksi untuk memberikan ceramah kepada pekerja mereka mengenai cara menguatkan keluarga. (Ef. 5:22–6:4) Sebagai hasil kampanye tersebut, beberapa guru mulai menghadiri perhimpunan sidang.

Masalah lain yang dikemukakan pada tahun lalu adalah peranan wanita. Sedarlah! terbitan 8 April 1998 menyajikan seri utama ”Wanita—Bagaimana Masa Depannya?” Seri itu membahas diskriminasi yang dihadapi wanita, nilai pekerjaan mereka dalam masyarakat, dan pandangan positif yang diulurkan Alkitab kepada mereka. (Ams. 31:10-31; 1 Tim. 5:1, 2) Suatu upaya khusus dikerahkan untuk menyiarkan informasi ini kepada kelompok dan organisasi yang prihatin dengan soal-soal yang menyangkut wanita. Siapa selain Saksi-Saksi Yehuwa yang dapat menyediakan informasi semacam itu dan di lebih dari 230 negeri?

Saudara-saudara di kantor cabang Jepang, mengirimkan surat pengantar, terbitan pers, dan majalah Sedarlah! kepada lebih dari 3.000 organisasi wanita. Di Puerto Riko, para peminat, termasuk beberapa pekerja sosial dan seorang dosen universitas, menelepon kantor cabang untuk meminta terbitan khusus Sedarlah! tersebut. Seorang anggota Majelis Perwakilan Rakyat membaca majalah itu dan merasa sangat terkesan dengan program pendidikan seluas dunia dari Saksi-Saksi Yehuwa dan minat mereka yang tulus pada masyarakat sehingga ia mengundang Saksi-Saksi ke kantornya. Di sebuah kota, asisten eksekutif wali kota sedemikian berminat akan materi tersebut sehingga ia meminta 100 eksemplar untuk lima departemen dari pemerintah kota praja.

Kita tidak dapat mengubah pandangan negatif dari banyak orang di dunia mengenai kita. Tetapi, kita yakin bahwa Yehuwa akan terus memberkati kegiatan yang menghasilkan penyucian nama agung-Nya. Karena menjadi saksi mata dari perbuatan-perbuatan baik kita, orang-orang ”yang memiliki kecenderungan yang benar untuk kehidupan abadi” melihat alasan untuk berada di antara orang-orang yang memuliakan Allah.—Kis. 13:48.

’Memanjangkan Tali-Tali Kemah’

Lama berselang, Yehuwa menubuatkan mengenai organisasinya, ”Lapangkanlah tempat kemahmu. . . . janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!” (Yes. 54:2) Dewasa ini, sebagai penggenapan dari Penyingkapan 7:9, jutaan orang yang dengan penuh semangat menanti-nantikan kehidupan di bumi di bawah Kerajaan Mesianis sedang bergabung dengan organisasi teokratis. Mereka pun butuh tempat.

Guna menyediakan tempat yang cocok untuk instruksi Alkitab, pembangunan Balai Kerajaan merupakan prioritas penting di banyak negeri. Di Ghana, sebuah survei memperlihatkan bahwa kini ada 237 Balai Kerajaan, dan 275 lagi sedang dalam tahap konstruksi. Ukraina melaporkan bahwa 84 Balai Kerajaan telah rampung dan 61 lagi sedang dibangun. Di Afrika Selatan, saudara-saudara yang bekerja dengan Panitia Pembangunan Regional membantu saudara-saudara setempat meletakkan fondasi untuk Balai Kerajaan, kemudian mereka meninggalkan sebuah mesin pembuat blok untuk saudara-saudara setempat. Saksi-Saksi setempat, sebagian besar adalah saudari, membuat blok-blok dan menyusunnya agar kering. Sewaktu blok-blok itu siap, para sukarelawan yang bekerja dengan Panitia Pembangunan Regional kembali dan segera mendirikan balai tersebut. Sistem ini memungkinkan mereka membangun balai-balai yang bagus dengan biaya minim.

Balai Kerajaan yang cocok membantu mempercepat pekerjaan pengumpulan. Sebuah Balai Kerajaan dibangun di Madagaskar untuk mengurus dua sidang. Dalam waktu beberapa bulan, dua sidang lagi dibentuk di daerah yang sama, dan ada prospek untuk satu sidang lagi. Tetapi, sebuah sidang di Afrika yang melaporkan lebih dari 28.000 penyiar hanya memiliki satu Balai Kerajaan untuk setiap 10 sidang; negeri lain, yang memiliki lebih dari 38.000 penyiar, memiliki satu Balai Kerajaan untuk setiap 26 sidang. Sebuah kantor cabang di Eropa Timur yang melaporkan lebih dari 100.000 penyiar mengatakan bahwa mereka hanya memiliki satu Balai Kerajaan untuk setiap 13 sidang. Beberapa negara memperlihatkan defisit hingga lebih dari 1.000—bahkan 2.500—Balai Kerajaan. Jadi, menjelang berakhirnya tahun dinas, dibuatlah penyelenggaraan bagi para pekerja sukarela internasional untuk membantu pembangunan lebih dari 8.000 Balai Kerajaan yang sangat dibutuhkan di negeri-negeri tertentu, yang saudara-saudara setempatnya tidak memiliki keterampilan membangun dan sumber daya materi, dalam menyediakan tempat perhimpunan bagi banyak orang yang sedang berduyun-duyun memasuki organisasi Yehuwa.

Seraya jumlah penyiar bertambah—dan lebih dari 316.092 dibaptis pada tahun lalu—fasilitas cabang tambahan juga dibutuhkan. Saat ini, 17.781 orang dalam keluarga Betel di seputar bumi memberikan dinas sebagai anggota Ordo Pelayan Sepenuh Waktu Istimewa.

KENYA: Fasilitas kantor cabang yang baru ditahbiskan di Kenya pada tanggal 25 Oktober 1997. Milton Henschel, dari Badan Pimpinan, hadir; demikian juga saudara-saudara lainnya yang ambil bagian dalam pekerjaan pengabaran di Kenya pada masa-masa awal. Dari seluruh Afrika Timur, Saksi-Saksi yang antusias datang—ada yang dengan berjalan kaki—untuk menghadiri acara istimewa yang diselenggarakan pada akhir pekan itu.

Kantor cabang ini mengawasi pekerjaan pengabaran dan menjadikan murid di sebuah daerah di Afrika Timur yang memiliki lebih dari 29.000 penyiar aktif. Para perintis yang tak kenal takut dari Afrika Selatan pertama-tama mulai memberikan kesaksian di Kenya pada awal tahun 1930-an. Akan tetapi, baru pada tahun 1949 dengan tibanya Mary Whittington dari Inggris, kesaksian yang berkesinambungan diberikan. Para utusan injil hasil pelatihan Gilead yang mula-mula, William dan Muriel Nisbet, tiba pada tahun 1956. Kakak lelaki Nisbet, yakni Robert dan George, termasuk di antara para perintis yang mula-mula memberikan kesaksian di Kenya pada tahun 1930-an. Banyak utusan injil, para perintis istimewa dari Zambia dan Tanzania, serta saudara-saudara lain yang melayani di tempat yang lebih membutuhkan, juga memainkan peranan penting dalam perkembangan pekerjaan di Kenya. Butuh waktu 41 tahun untuk mencapai 1.000 penyiar di Kenya. Kini, lebih dari 1.000 orang dibaptis setiap tahun!

PRANCIS: Pada akhir pekan tanggal 15-16 November 1997, Saksi-Saksi Yehuwa di Prancis menahbiskan fasilitas kantor cabang baru yang terletak 100 kilometer di sebelah barat Paris, di Louviers. Saudara-saudari dari 42 kantor cabang hadir untuk acara penahbisan, yang khotbah utamanya disampaikan oleh Lloyd Barry dan Daniel Sydlik, dari Badan Pimpinan. Dan, betapa menggetarkan untuk menyaksikan, pada keesokan harinya, sebanyak 95.888 orang berkumpul untuk acara istimewa yang diselenggarakan di Balai Ekshibisi Villepinte, bagian utara Paris! Ini adalah pertemuan Saksi-Saksi Yehuwa yang terbesar di Prancis.

Pertambahan jumlah penyiar sebanyak 50 persen selama tahun 1980-an telah menimbulkan kebutuhan yang urgen akan lebih banyak ruangan di Betel. Akan tetapi, butuh sepuluh tahun untuk merampungkan proyek ini. Upaya-upaya awal untuk membangun di dekat bangunan kita yang sudah ada menghadapi tentangan yang sengit. Para penentang terus berupaya menghalangi kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Prancis. Meskipun demikian, Saksi-Saksi yang berjumlah 121.000 di Prancis tidak menyerah untuk mengumumkan kabar baik Kerajaan Allah, merasa yakin bahwa lebih banyak lagi dari 100 juta orang berbahasa Prancis di seluas dunia akan dengan rasa syukur menyambut undangan untuk ”mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma”.—Pny. 22:17.

SPANYOL: Di negeri ini juga banyak orang berhati jujur sedang menyambut baik kabar baik Kerajaan Allah. Sejak kompleks kantor cabang di luar kota Madrid ditahbiskan pada tahun 1983, jumlah Saksi-Saksi di Spanyol telah meningkat dari 53.000 menjadi lebih dari 103.000 orang. Pencetakan majalah Menara Pengawal dan Sedarlah! untuk Spanyol dan Portugal juga telah membengkak, dari 6.500.000 eksemplar setiap tahun menjadi hampir 23.000.000. ”Dengan adanya 150 pekerja Betel yang tinggal beberapa kilometer jauhnya, terdapat kekurangan akomodasi yang cukup besar,” jelas John Heidelberg, pengawas rumah, ”serta kebutuhan yang mendesak akan tempat penyimpanan lektur dan fasilitas pengiriman.”

Penahbisan fasilitas cabang yang diperluas, pada tanggal 28 Maret 1998, merupakan puncak dari kerja keras selama lima tahun oleh lebih dari 25.000 sukarelawan—sebagian besar dari Spanyol dan beberapa dari luar negeri. William Malenfant dan Gerrit Lösch, keduanya staf kantor pusat Brooklyn, ambil bagian pada acara penahbisan. Meskipun tempat terbatas untuk acara itu, pada hari berikutnya, 65.775 hadirin berkumpul di Madrid dan Barcelona untuk menikmati satu lagi acara yang bagus sekali.

RUMANIA: Selama lebih dari 80 tahun, Saksi-Saksi Yehuwa telah melaksanakan pelayanan mereka di hadapan umum di Rumania. Pada tahun 1990, sewaktu pelarangan selama 43 tahun atas kegiatan mereka dicabut, ada sekitar 19.000 penyiar. Kini mereka berjumlah lebih dari 37.000, dan lebih dari 82.000 orang menghadiri Peringatan pada tahun 1998. Rumania membutuhkan sebuah kantor cabang yang cocok. Maka, salah satu corak yang menonjol pada tahun lalu adalah penahbisan kantor cabang mereka yang baru pada tanggal 2 Mei 1998. Saudara-saudara dari 19 negeri, termasuk Gerrit Lösch, dari Badan Pimpinan, hadir untuk ikut bersama mereka pada peristiwa yang bahagia itu.

Menjelang akhir tahun dinas 1998, ada 397 hamba internasional yang berpengalaman dan 150 pekerja sukarela internasional yang bekerja sama dengan Saksi-Saksi setempat pada berbagai proyek konstruksi. Ini mencakup konstruksi besar di 38 negeri dan proyek yang lebih kecil di 23 negeri lainnya. Ribuan Balai Kerajaan kini akan ditambahkan pada agenda konstruksi mereka. Sesungguhnya, dalam banyak cara, banyak hal yang sedang dilakukan untuk ’melapangkan’ tenda kiasan tersebut dan ’memanjangkan tali-tali kemah’.

[Gambar di hlm. 6]

Para anggota Badan Pimpinan menyampaikan khotbah di setiap kebaktian internasional

[Gambar di hlm. 11]

Laporan dari utusan injil merupakan corak yang menonjol

[Gambar di hlm. 12-14]

Kasih dan sukacita yang menonjol tampak jelas di antara hadirin kebaktian

[Gambar di hlm. 21]

Fasilitas audio/video di Patterson

[Gambar di hlm. 29]

Fasilitas kantor cabang yang ditahbiskan: (1) Spanyol; (2) Kenya, (3) Prancis

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan