PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • yb04 hlm. 6-30
  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Dinas Lalu

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Dinas Lalu
  • Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2004
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Kebaktian ”Muliakan Allah”
  • Rilis pada Kebaktian
  • Video Disambut oleh para Tunarungu
  • Bantuan untuk para Penerjemah
  • Diperlengkapi untuk Menjadi Pengajar yang Lebih Baik
  • Perkembangan Hukum
  • Menghadapi Cobaan
  • Pencetakan Regional
  • Perubahan Lain di Brooklyn dan Wallkill
  • Pembangunan Balai Kerajaan
  • Balai-Balai Kebaktian yang Baru
  • Penahbisan Cabang
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1995
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1995
  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Lalu
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2005
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1994
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1994
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1997
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1997
Lihat Lebih Banyak
Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2004
yb04 hlm. 6-30

Hal-Hal Menarik pada Tahun Dinas Lalu

YEHUWA menubuatkan bahwa ”pada akhir masa itu”, orang-orang akan berduyun-duyun ke gunung kiasan-Nya untuk diajar oleh-Nya. (Mi. 4:1, 2) Selama tahun lalu, nubuat itu terus digenapi seraya lebih banyak orang lagi bertindak selaras dengan ayat tahunan 2003, ”Mendekatlah kepada Allah dan ia akan mendekat kepadamu.” (Yak. 4:8) Suatu persediaan kunci yang membantu banyak orang memupuk hubungan yang lebih dekat dengan Yehuwa adalah rangkaian Kebaktian Distrik dan Internasional ”Muliakan Allah”.

Kebaktian ”Muliakan Allah”

”Karena benda mati ciptaan Yehuwa dapat mendatangkan pujian bagi Dia, terlebih lagi hendaknya kita yang dapat berpikir dan berbicara untuk memuliakan Pencipta Agung kita!” seru salah seorang pembicara di kebaktian yang disebutkan di atas. Ia kemudian mengutip Penyingkapan 4:11, yang menyatakan, ”Yehuwa, ya, Allah kami, engkau layak menerima kemuliaan, kehormatan, dan kuasa, karena engkau menciptakan segala sesuatu, dan oleh karena kehendakmu semua itu ada dan diciptakan.”

Kebaktian ”Muliakan Allah” menyediakan kesempatan istimewa untuk memuji Yehuwa, sebagai hasil dari ke-32 pertemuan internasional. Ini diadakan di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Cile, Denmark, Ghana, Hawaii, Hongaria, Jepang, Kanada, Meksiko, Spanyol, Swiss, dan Ukraina. Para utusan injil dan saudara-saudara lain dalam dinas luar negeri dapat kembali ke negeri asal mereka, dan di sana mereka diwawancarai tentang kegiatan Kerajaan mereka di negeri-negeri yang jauh. Ribuan delegasi mancanegara juga menghadiri kebaktian-kebaktian ini.

Jamuan istimewa bagi para delegasi internasional adalah kunjungan ke kantor cabang di negeri-negeri tuan rumah. Cabang Amerika Serikat berkesempatan mengulurkan keramahtamahan kepada lebih dari 6.750 delegasi dari 36 negeri, menghidangkan bagi mereka hampir 15.000 porsi makanan! Setelah suatu makan siang, satu bus saudara-saudari asal Afrika Selatan menyanyi bagi keluarga Betel dengan paduan empat suara dalam enam bahasa: Afrikaans, Inggris, Sepedi, Sesotho, Xhosa, dan Zulu. Nyanyian mereka begitu menggugah dan indah sehingga banyak pendengarnya menangis haru.

Di grup tur lain, seorang delegasi yang kartu pengenalnya memperlihatkan bahwa ia telah menempuh perjalanan separuh dunia mengatakan, ”Berada bersama saudara-saudari rohani saya ini merupakan pengalaman sekali seumur hidup. Saya tidak akan pernah melupakannya. Ini adalah gambaran pendahuluan dari sistem baru.” Seorang saudara asal Inggris yang telah meninggalkan kebenaran pada usia 17 tahun tetapi kembali dalam beberapa tahun belakangan ini tergugah sewaktu ia melihat sebuah lukisan yang menggambarkan anak yang hilang. Belakangan, sewaktu menikmati makan siang bersama keluarga Betel Brooklyn, ia merenungkan belas kasihan Yehuwa, dan air matanya bercucuran. Seorang saudara asal Spanyol mengaku bahwa dalam 29 tahun perkawinannya, istrinya belum pernah melihat ia menangis. Tetapi, ia terisak-isak sewaktu grupnya disambut oleh sekumpulan Saksi yang bersukacita di bandara internasional Houston, Texas.

Pada kebaktian-kebaktian besar, memperoleh fasilitas yang cocok dengan harga yang terjangkau dapat menjadi tantangan. Namun, sering kali, nama baik yang telah Saksi-Saksi Yehuwa bina selama bertahun-tahun menguntungkan mereka. Ini diilustrasikan oleh sebuah cabang yang melaporkan, ”Setelah mencari dengan cermat, kami menemukan hanya satu tempat yang cocok untuk mengakomodasi sekitar 50.000 delegasi yang direncanakan akan menghadiri kebaktian. Tetapi, setelah mengontak para pengurus stadion, saudara-saudara mendapati bahwa harganya terlalu tinggi. Beberapa hari setelah perwakilan cabang meminta informasi, para pengurus yang sama menghubungi cabang tersebut dan meminta pembicaraan lebih jauh. Belakangan, salah seorang manajer seniornya berkomentar, ’Awalnya, kami hanya memiliki sedikit bayangan tentang apa yang Anda minta. Tetapi, setelah kami memahami sifat kebaktian Anda dan kapasitas Anda untuk menyediakan banyak infrastruktur organisasi, kami sangat senang dengan hal itu. Kami terkesan dengan pengorganisasian tingkat tinggi, perencanaan mendetail, dan profesionalisme Anda.’” Hasilnya, stadion tersebut disediakan bagi Saksi-Saksi Yehuwa untuk kebaktian mereka dengan harga yang terjangkau.

Rilis pada Kebaktian

Apakah Saudara pelajar Firman Allah yang rajin? Kalau begitu, Saudara pasti tergetar sewaktu menerima brosur ’Lihatlah Negeri yang Baik’ dengan 36 halaman yang berwarna. Diagram, peta, gambar, grafik komputer, dan banyak fitur lainnya pastilah memperkaya pelajaran pribadi Saudara. Jadi, pastikanlah untuk selalu menyertakan ’Lihatlah Negeri yang Baik’ bersama Alkitab pribadi Anda dan alat-alat bantu belajar yang rutin Saudara gunakan. Dan, jangan lupa untuk membawa brosur ini ke perhimpunan sewaktu ada khotbah dan pembahasan yang melibatkan negeri-negeri Alkitab.

Selama khotbah ”Anak-Anak Kita—Warisan yang Berharga”, pembicara merilis buku Belajarlah dari sang Guru Agung dengan 256 halaman berisi ilustrasi-ilustrasi yang indah. Para orang tua yang sangat menghargai warisan ilahi ini akan senang mempelajari publikasi baru yang bagus ini bersama anak-anak mereka. ”Anak-anak,” kata buku tersebut, ”perlu bimbingan moral, yaitu prinsip-prinsip dalam kehidupan. Dan, mereka membutuhkan semuanya itu sejak usia dini. Hal-hal yang menyedihkan hati bisa saja terjadi dan benar-benar terjadi apabila anak-anak tidak menerima bantuan sampai semuanya terlambat.”

Belajarlah dari sang Guru Agung berisi lebih dari 230 gambar—hampir dua kali jumlah gambar dalam Buku Cerita Alkitab. Setiap gambar dan kelompok gambar memiliki keterangan, kebanyakan dalam bentuk pertanyaan. Jawabannya dapat ditemukan di halaman yang sama. Pertanyaan ini dan banyak pertanyaan lainnya di seluruh buku tersebut dapat menjadi rangsangan yang bagus untuk percakapan, memungkinkan anak-anak mengutarakan isi hati mereka. Misalnya, keterangan gambar di halaman 101 berbunyi, ”Mengapa penting untuk ingat bahwa kita harus mengucapkan terima kasih?” Dan, para orang tua, pastikanlah untuk membaca prolog, ”Apa yang Dibutuhkan Anak-Anak dari Orang Tua”. Jika kalian menerapkan saran-saran yang disebutkan di sana, keluarga kalian akan menuai manfaat terbesar dari alat bantu pengajaran yang sangat bagus ini.

Video Disambut oleh para Tunarungu

Pada tahun 1915 di Amerika Serikat, seorang musafir, atau penatua keliling, bernama John A. Gillespie menyanyi dalam bahasa isyarat di hadapan sekelompok kecil hadirin tunarungu di sebuah kebaktian Siswa-Siswa Alkitab Internasional, sebagaimana Saksi-Saksi Yehuwa pada masa itu dikenal. Sekarang, ada lebih dari 1.200 sidang dan kelompok penyiar dan peminat tunarungu di seputar dunia. Bagaimana mereka diberi makanan rohani?

Sekarang ini, alat bantu pengajaran Alkitab tersedia dalam 18 bahasa isyarat, dan angka ini terus bertambah. Mereka yang menggunakan Bahasa Isyarat Amerika (ASL) menerima kejutan istimewa pada bulan September 2002. Mulai bulan itu, artikel pelajaran Menara Pengawal tersedia secara bulanan dalam bentuk video. Persediaan ini membantu para tunarungu dengan cara-cara yang mungkin dianggap remeh oleh orang lain.

Pertimbangkan: Kebanyakan Saksi yang bukan tunarungu dapat mengutip berbagai ayat berdasarkan ingatannya. Ini karena mereka mendengar atau membaca kata-kata yang sama setiap kali. Namun, para penyiar tunarungu tidak selalu menikmati terjemahan konsisten demikian. Mengapa? Karena Alkitab tidak tersedia dalam ASL, dan saudara-saudara yang membawakan bagian di perhimpunan tidak selalu menerjemahkan ayat Alkitab ke bahasa isyarat dengan cara yang sama. Tetapi, hal ini mulai berubah dengan diperkenalkannya publikasi video ASL. Dan, sekarang, karena artikel pelajaran Menara Pengawal juga tersedia dalam bentuk video, hadirin tunarungu dapat menikmati terjemahan ayat-ayat Alkitab yang konsisten.

Selain itu, sidang dan kelompok ASL tidak lagi harus menugasi para pengalihbahasa sebagai pembaca Pelajaran Menara Pengawal. Dalam sidang-sidang biasa, seorang pembaca yang ditugasi mungkin menggunakan satu atau dua jam ekstra untuk mempersiapkan Menara Pengawal sehingga ia dapat membaca dengan baik. Tetapi, dalam sidang para penyiar tunarungu, saudara yang dijadwalkan menerjemahkan suatu artikel sering harus melakukan persiapan berjam-jam. Sekarang, waktu yang berharga itu dapat digunakan dalam kegiatan rohani lainnya. Bagaimana perasaan saudara-saudari dengan adanya persediaan baru ini?

Sekelompok penyiar tunarungu di negara bagian Rhode Island, AS, menulis, ”Kami meluap dengan sukacita sewaktu diumumkan bahwa kami akan menerima Menara Pengawal dalam bentuk video. Sesungguhnya, beberapa dari penyiar kami sampai menangis.” Seorang pemimpin Pelajaran Menara Pengawal di Florida mengatakan bahwa sekarang begitu banyak hadirin mengangkat tangan mereka untuk berkomentar sehingga ia merasakan ”pengalaman yang menyenangkan karena ada terlalu banyak tangan untuk ditunjuk!” Ia menambahkan bahwa ”peningkatan mutu komentar juga nyata”. Seorang penatua lain menulis, ”Hasilnya luar biasa! Pemahaman konsep-konsep, bahkan yang sangat dalam, sungguh menakjubkan.” Ya, karena berkat Yehuwa yang berlimpah, semakin banyak tunarungu yang bersukacita atas hak istimewa untuk mengenal dan memuliakan Allah.—Rm. 10:10.

Bantuan untuk para Penerjemah

Makanan rohani yang disediakan oleh golongan pengurus yang setia sekarang tersedia dalam sedikitnya 390 bahasa. (Luk. 12:42) Jadi, penerjemahan mewakili bagian utama yang terus bertambah besar dari pekerjaan organisasi Yehuwa.

Penerjemahan yang tepat bukanlah sekadar menuliskan satu padanan bahasa setempat untuk tiap kata yang muncul di naskah asli. Tetapi, ini adalah soal menyampaikan gagasan yang tepat. Maka, jelaslah, para penerjemah perlu memahami naskah asli secara menyeluruh sebelum mereka mulai menerjemah. Adakalanya, ini dapat menjadi tantangan.

Oleh karena itu, berdasarkan pengarahan Badan Pimpinan, sekelompok saudara cakap yang dilantik untuk melayani sebagai instruktur menerima pelatihan dalam suatu program yang disebut Kursus Peningkatan Pemahaman Bahasa Inggris. Setelah menyelesaikan kursus tersebut, yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan Menara Pengawal di Patterson, New York, saudara-saudara ini mengunjungi tim-tim penerjemah di seluruh dunia selama tahun dinas 2002 dan 2003. Mereka menggunakan waktu sekitar tiga bulan bersama setiap tim, mengajarkan kursus tersebut dan memberikan bantuan praktis dan langsung dalam pekerjaan. Berkat program ini, para penerjemah sekarang merasa lebih diperlengkapi untuk sepenuhnya menangkap makna naskah bahasa Inggris.

Sebuah tim penerjemah berkata, ”Dengan kebaikan hati-Nya, Yehuwa membantu kami untuk menjadi lebih cakap menangani tugas kami. Sekarang, kami merasa jauh lebih percaya diri. Dengan berkat Yehuwa, kami menantikan hasil-hasil baiknya.” Seorang pengawas penerjemahan menyatakan, ”Dahulu, banyak dari kami bekerja keras berjam-jam untuk menerjemahkan berbagai ungkapan dan kalimat bahasa Inggris yang sulit. Ini memperlambat pekerjaan kami. Maka, kami sangat menyambut baik Kursus Peningkatan Pemahaman Bahasa Inggris ini. Kursus ini memperlihatkan caranya menganalisis naskah bahasa Inggris dengan cara yang sistematis, dan memberi kami strategi yang berguna untuk menangani naskah yang sulit. Hasilnya, kekhawatiran kami berkurang dan kami dapat menghasilkan terjemahan yang lebih akurat dengan lebih cepat.”

Tim lain menulis, ”Kursus ini lebih praktis daripada pendidikan sekuler mana pun yang mirip karena kursus ini disesuaikan dengan kebutuhan spesifik kami. Kami yakin bahwa persediaan ini akan membantu para penerjemah di seluruh dunia, memudahkan orang-orang yang seperti domba untuk ’mengerti makna’ kebenaran.”—Mat. 13:23.

Hingga hari ini, sekitar 1.660 penerjemah yang menangani lebih dari 150 bahasa telah mendapat manfaat dari kursus ini. Selain itu, program ini telah disesuaikan untuk membantu para penerjemah bahasa isyarat dan penerjemah naskah bahasa Spanyol ke bahasa-bahasa asli Amerika Tengah dan Selatan.

Diperlengkapi untuk Menjadi Pengajar yang Lebih Baik

Baik Yehuwa maupun Putra satu-satunya yang Ia peranakkan—sang ”Firman”—sangat mementingkan komunikasi. (Yoh 1:1, 14; 3:16; Pny. 19:13) Dengan mencerminkan pandangan yang sama, golongan budak yang setia terus bekerja keras untuk membantu umat Allah meningkatkan keterampilan berkhotbah dan mengajar mereka. Mengingat tujuan itu, organisasi Yehuwa mempersiapkan buku Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis. Banyak penyiar telah menyatakan penghargaan mereka sejak buku pelajaran ini mulai digunakan di Sekolah Pelayanan Teokratis pada bulan Januari 2003.

”Tidak ada kelompok agama lain yang begitu peduli untuk membantu para anggotanya, tua maupun muda, berkomunikasi secara efektif,” tulis seorang penatua di Filipina. Seorang penatua di Brasil mengatakan, ”Bagi saya, bulan Januari 2003 merupakan tonggak sejarah pengajaran dalam riwayat Saksi-Saksi Yehuwa.” Penatua lain mengatakan, ”Saya telah memperhatikan bahwa kaum muda di sidang kini lebih berminat untuk berpartisipasi di sekolah ini. Ada yang telah membaca buku ini dari awal sampai akhir dan menyelesaikan semua latihannya—bahkan sebelum bahannya dibahas di sekolah!” Seorang pengawas keliling sering menggunakan buku Sekolah Pelayanan pada kunjungan penggembalaan. Ia menulis, ”Pasal-pasal seperti ’Kerahkan Diri Saudara untuk Membaca’, ’Belajar Itu Bermanfaat’, ’Mengetahui Caranya Memberi Jawaban’ sangat membantu dalam mempersiapkan perhimpunan dan dinas.”

Seorang saudari di Inggris mengatakan bahwa ”disertakannya latihan-latihan merupakan bagian yang sangat bagus dalam proses mengajar. Jika kita ingin mengembangkan keterampilan yang diajarkan di sekolah ini, kita perlu melatihnya dalam kehidupan sehari-hari. Latihan-latihan ini memungkinkan kita melakukannya”. Dari Jepang, seorang saudara yang menderita gangguan bicara menulis, ”Setiap kali saya ditugasi membaca, saya berjuang melawan rasa takut karena tidak tahu apakah saya akan membaca dengan baik di mimbar. Saya sadar bahwa pikiran negatif saya sendiri telah memperburuk situasinya. Jadi, sewaktu saya menerima tugas saya belum lama ini, saya menuliskan pokok-pokok dalam buku Sekolah Pelayanan di bawah subjudul ’Cara Berbicara dengan Jelas’ (halaman 87 dan 88) dan dalam kotak ’Mengatasi Kegagapan’ (halaman 95). Memang, saya tidak berharap untuk mengatasi kegagapan saya saat itu juga, tetapi saya bertekad untuk tidak menyerah!”

”Di Burundi,” tulis cabang Kenya, ”saudara-saudara telah menyatakan penghargaan atas buku pelajaran yang baru ini, yang sekarang tersedia dalam bahasa Kirundi. Di negeri yang banyak penduduknya memiliki pendidikan formal yang terbatas, para siswa Sekolah Pelayanan Teokratis sekarang dapat memahami pokok-pokok nasihat dengan lebih baik. Hasilnya, mereka lebih antusias sewaktu mempersembahkan bagian mereka.”

Buku ini juga telah membantu beberapa saudara-saudari meningkatkan keterampilan menulis mereka. Seorang saudari lanjut usia yang memiliki keterbatasan fisik di Meksiko berkata, ”Dalam buku Sekolah Teokratis, di halaman 71 hingga 73, saya menemukan beberapa saran praktis tentang menulis surat. Saya memberikan kesaksian dengan cara ini karena keterbatasan fisik saya. Meskipun demikian, saya tadinya tidak mau menulis kepada kerabat saya. Tetapi, dengan panduan yang disediakan dalam buku yang baru ini, saya sekarang dapat memberi mereka kesaksian yang lebih baik.” Seorang pengawas distrik di Afrika Selatan berkomentar, ”Ini benar-benar buku pelajaran yang luar biasa. Buku ini tidak hanya membahas aspek mekanis terhadap pokok nasihat khotbah tetapi membahas juga aspek rohaninya, memperlihatkan bagaimana pokok nasihat ini merupakan hasil kasih Kristen dan kepedulian bagi orang lain.”

Perkembangan Hukum

Pada tanggal 17 Juni 2002, Mahkamah Agung Amerika Serikat mengeluarkan keputusan bersejarah dalam kasus Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc. vs Desa Stratton. Dalam keputusan 8 suara berbanding 1, Mahkamah tertinggi AS tersebut berpendapat bahwa perda yang menuntut izin untuk menjajakan barang atau meminta-minta tidak konstitusional apabila diterapkan pada pelayanan publik yang dilakukan Saksi-Saksi Yehuwa.

Setelah kemenangan ini, Departemen Hukum di cabang Amerika Serikat menghubungi kotamadya di seluruh negeri. Hasilnya, problem yang berkaitan dengan pekerjaan pengabaran kita dituntaskan di 238 kotamadya yang tadinya berupaya memberlakukan perda tentang menjajakan barang atau meminta-minta ini atas pelayanan publik kita. Selain itu, karena keputusan kasus Stratton ini, para penyiar Kerajaan di 216 kotamadya lainnya tidak perlu lagi mendaftar kepada polisi atau pejabat kota lainnya sebelum mengabar. Semoga Yehuwa terus menghancurkan rintangan-rintangan demikian.—Yes. 40:4; Mat. 24:14.

Saudara-saudara masih ditangkap dan dipenjara di Armenia karena menolak dinas militer berdasarkan hati nurani. Jaksa penuntut di Yerevan, ibu kotanya, telah minta banding terhadap keputusan bersalah atas beberapa saudara dengan tujuan agar mereka dipenjara lebih lama. Para hakim telah mengabulkan permohonan ini, memerintahkan hukuman yang lebih berat.

Pada bulan Februari 2003, Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia mengabulkan permohonan dua mantan utusan injil Saksi-Saksi Yehuwa agar kasus mereka dibahas di Mahkamah ini. Karena diperintahkan meninggalkan Bulgaria pada tahun 1995, pasangan suami istri ini merasa bahwa hak mereka untuk menikmati kebebasan beribadat dan kebebasan dari diskriminasi telah dilanggar. Mahkamah tersebut mendapati bahwa keluhan ini ”berdasar”.

Tidak lama seusai acara peringatan Perjamuan Malam Tuan di sebuah sidang di Asmara, Eritrea, polisi mengepung tempat perhimpunan dan menangkap ke-164 orang yang hadir—pria, wanita, dan anak-anak. Mereka ditahan dan diinterogasi semalaman. Keesokan harinya, kalangan berwenang membebaskan anak-anak dan sebagian besar saudari dan peminat. Yang lainnya dipindahkan ke penjara terbesar di Asmara, tempat beberapa dari mereka ditahan selama hampir sebulan sebelum dibebaskan. Selain insiden ini, sepuluh saudara masih berada di kamp penjara karena menolak dinas militer berdasarkan hati nurani. Tiga saudara telah dipenjarakan selama sembilan tahun.

Serangan-serangan yang keji terus dilancarkan terhadap saudara-saudara kita di Georgia. Kebaktian-kebaktian distrik dibatalkan secara paksa oleh para pejabat setempat dan polisi bersenjata yang berbaris menuju kebaktian-kebaktian yang sudah dimulai. Mereka mengambil alih panggung dan membubarkan hadirin. Pada suatu peristiwa, mereka memblokir jalan-jalan di dekat tempat kebaktian agar saudara-saudara tidak datang ke kebaktian. Pimpinan penganiaya Saksi-Saksi Yehuwa sedang menunggu persidangan, tetapi dia tidak ditahan. Persidangannya telah ditunda sedikitnya 19 kali. Kadang-kadang, para pendukungnya mengambil kendali ruang sidang, menyerang saudara-saudara secara fisik maupun verbal. Departemen Pajak secara retroaktif membatalkan nomor registrasi pajak Saksi-Saksi, yang mereka perlukan untuk mengimpor lektur dan mengadakan transaksi.

Kabar baik datang dari Kosovo dan Rumania. Pada tanggal 20 Mei 2003, ke-90 penyiar Kerajaan di Kosovo diakui secara resmi dan anggaran dasar mereka didaftarkan. Demikian pula, pada tanggal 22 Mei 2003, Rumania mengeluarkan surat perintah kementerian yang secara resmi meneguhkan status Saksi-Saksi Yehuwa sebagai agama. Butir 3 dalam surat perintah itu menyatakan, ”Agama Kristen ’Organisasi Religius Saksi-Saksi Yehuwa’ memiliki semua hak dan kewajiban yang disediakan hukum bagi agama-agama yang diakui Negara Rumania.” Perintah ini dikeluarkan selaras dengan keputusan Mahkamah Agung Rumania pada tahun 2000.

Di Rusia, persidangan yang berupaya melarangkan Saksi-Saksi Yehuwa di Moskwa ditunda hingga waktu yang tidak tertentu pada tanggal 22 Mei 2003. Tanpa memberlakukan batas waktu, hakim memerintahkan lagi pengkajian ”pakar” tentang pengaruh faktor psikologis yang terdapat dalam publikasi terbitan Saksi-Saksi Yehuwa selama sepuluh tahun ini. Keabsahan ilmiah pengkajian demikian diragukan. Sementara itu, Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia telah mulai memproses permohonan yang diajukan saudara-saudara. Permohonan ini berisi keberatan terhadap pelecehan dan diskriminasi hukum yang dialami oleh Saksi-Saksi di Moskwa selama tujuh tahun terakhir ini.

Dewan Kementerian Siprus bagian utara, melalui Keputusan No. E-1516-2002 tertanggal 8 Agustus 2002, mencabut pelarangan terhadap Saksi-Saksi Yehuwa yang tidak memperbolehkan mereka memasuki bagian utara pulau tersebut. Para perintis telah dideportasi dari sana pada tahun 1997, sewaktu larangan tersebut diberlakukan. Dua Balai Kerajaan yang telah disita dikembalikan kepada saudara-saudara.

Di Uzbekistan, Marat Mudarisov dinyatakan bersalah atas tuduhan ”memicu kebencian agama dan memikat kaum minoritas” untuk menganut kepercayaannya. Ia dijatuhi hukuman yang ditangguhkan. Sebenarnya, ”kesalahannya” hanyalah memberitakan kabar baik kepada para tetangganya dan mengadakan pembahasan Alkitab mingguan di perhimpunan. Baru-baru ini, suatu banding telah diajukan ke Mahkamah Agung Uzbekistan, dan dakwaan yang tidak adil terhadap Saudara Mudarisov dipatahkan.

Menghadapi Cobaan

Seraya sistem ini mendekati akhirnya, kekerasan dan ketidakstabilan politik terus meningkat, sering kali menyebabkan kesukaran yang hebat. Pada tahun lalu, perang sipil terus memorak-porandakan Liberia dan ibu kotanya, Monrovia. ”Selama seminggu, pertempuran di jalanan berkecamuk dan seluruh kota kacau balau,” kata suatu laporan berita Reuters. ”Setelah kelompok disiden mundur, keadaan tampaknya kembali tenang, tetapi kemudian pada tanggal 24 Juni berlangsung serangan baru yang lebih intensif yang mengakibatkan kehancuran besar-besaran terhadap infrastruktur dan nyawa manusia.” Di sebuah bagian kota, saudara-saudara harus meniarap di lantai Balai Kerajaan yang basah untuk menghindari peluru dan bom, kata kantor cabang. ”Kerusakan kota sangat parah,” tulis saudara-saudara. ”Kami dapat mencium bau mayat.” Wabah kolera menambah korban jiwa.

Secara reguler dan sistematis, para pria bersenjata menjarah rumah-rumah dan Balai-Balai Kerajaan. Karena tahu bahwa semua barang berharga akan diambil, banyak saudara berupaya mendapatkan kebutuhan pokok saja, tidak lebih dari itu, kata sepasang suami istri utusan injil dari Monrovia. Keluarga-keluarga bahkan tidak mengganti kasur-kasur yang dicuri tetapi tidur pada tikar di lantai. Yang tidak bisa pulang hidup sebagai pengungsi atau lari ke negeri tetangga.

”Orang-orang sekadar hidup sehari demi sehari,” tulis kantor cabang. ”Namun, sangatlah menganjurkan ketika melihat bahwa saudara-saudara antusias untuk menghadiri perhimpunan dan ikut dalam dinas lapangan sewaktu kondisinya memungkinkan.” Sewaktu bantuan kemanusiaan tiba, kata sepasang suami istri utusan injil tadi, ”di antara hal pertama yang saudara-saudara minta adalah lektur berdasarkan Alkitab dan, dalam beberapa kasus, tas kesaksian, karena milik mereka sudah hilang”.

Pencetakan Regional

Pada tanggal 1 September 2001, tujuh saudara dari berbagai bagian dunia dipilih untuk melayani sebagai Grup Pengkajian Pencetakan. Badan Pimpinan meminta saudara-saudara ini untuk mengkaji semua cabang di seluruh dunia yang melakukan pencetakan dan merekomendasikan cara-cara untuk memaksimalkan fasilitas-fasilitas ini. Berdasarkan rekomendasi grup pengkajian ini, pada tanggal 17 Oktober 2001, Badan Pimpinan memberikan persetujuan untuk meregionalisasi pencetakan, yakni tiap-tiap wilayah mengurus kebutuhan pencetakannya sendiri. Wilayah-wilayah ini adalah Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara, Asia, dan Eropa.

Pengaturan baru ini mulai berjalan pada awal tahun 2002. Hasilnya sangat membesarkan hati. Perhatikan pencetakan buku. Pada tahun 2000, cabang Amerika Serikat memproduksi hampir 50 persen buku untuk dunia. Tetapi sekarang, di bawah pengaturan pencetakan regional, cabang ini memproduksi hanya 26 persennya. Ini menghasilkan berkurangnya biaya pengiriman, staf, mesin, dan luas lantai yang diperlukan di percetakan Amerika Serikat dan lebih efisiennya penggunaan fasilitas yang tersedia di negeri-negeri lain.

Bersamaan dengan perubahan ke pencetakan regional, Badan Pimpinan menyetujui pembelian tujuh mesin cetak MAN Roland Lithoman yang baru. Mesin-mesin ini akan menggantikan peralatan yang sudah tua dan kurang efisien, sehingga turut memenuhi kebutuhan pencetakan di masa depan. Lima dari mesin cetak ini, beberapa telah dipasang, adalah untuk cabang Afrika Selatan, Brasil, Inggris, Jepang, dan Meksiko. Yang dua lagi adalah untuk percetakan di Wallkill, New York, yang dijadwalkan akan dipasang pada bulan April dan Mei 2004. Setiap mesin cetak yang panjangnya 40 meter, akan memproduksi 90.000 majalah atau bundel kertas ukuran majalah per jam (25 per detik), dan dapat mencetak dalam tata warna penuh pada semua halaman.

Perubahan Lain di Brooklyn dan Wallkill

Bersama dengan mesin-mesin cetak ini, Wallkill juga akan menerima perlengkapan penjilidan baru yang sanggup menghasilkan buku bersampul keras dan Alkitab deluxe dengan kecepatan 120 per menit. Departemen Pengiriman, yang akan dipindahkan dari Brooklyn ke Wallkill, akan mendapat manfaat dari sistem penyimpanan bertingkat yang baru yang akan memungkinkan lektur disimpan dalam kurang dari setengah luas lantai yang digunakan di Brooklyn.

Bangunan-bangunan kosong di Brooklyn akan digunakan untuk berbagai fungsi lain. Selain itu, pada bulan Juni 2003, Badan Pimpinan mengumumkan kemungkinan menjual bangunan seluas 95.000 meter persegi yang berlokasi di 360 Furman Street, yang tadinya ditempati Departemen Pengiriman dan berbagai departemen lain. Berbagai departemen lain tersebut telah dan akan segera dipindahkan ke berbagai bagian di kompleks Brooklyn.

Pembangunan Balai Kerajaan

Selama tahun dinas 2003, sebanyak 2.340 Balai Kerajaan dirampungkan di seluruh dunia. Ini berarti rata-rata 195 balai per minggu, atau sekitar 6 balai per hari! Sejak bulan November 1999, kala program pembangunan di negeri-negeri yang sumber dayanya terbatas ini dimulai, sebanyak 7.730 Balai Kerajaan telah dibangun. Di banyak daerah, setelah sebuah balai rampung, jumlah hadirin membubung dan balai-balai langsung penuh.

Sewaktu program itu dimulai di Afrika, ada 550 tempat ibadat yang layak pakai di 38 negeri di benua tersebut. Kurang dari empat tahun kemudian, ke-38 negeri ini memiliki lebih dari 5.060 Balai Kerajaan—rata-rata 1 untuk setiap 3 hingga 4 sidang. Dalam suatu laporan tentang pengaruh proyek Balai Kerajaan terhadap publik, cabang Malawi mengutip sebuah kamus baru yang diterbitkan oleh Asosiasi Sastra Kristen Malawi. ”Kamus ini,” kata cabang itu, ”mencantumkan entri untuk Saksi-Saksi Yehuwa dan menerjemahkan nama kita dengan benar ke dalam bahasa Chichewa. Kemudian, untuk memperlihatkan bagaimana orang menggunakan nama ini dalam sebuah kalimat, kamus itu menambahkan, ’Saksi-Saksi Yehuwa telah membangun banyak gereja.’”

Kantor cabang di negeri Afrika lainnya menulis, ”Sewaktu saudara-saudara pergi ke kantor seorang pejabat untuk mendaftarkan permohonan kami guna membangun sebuah Balai Kerajaan, pria ini segera merobek-robek surat-surat kami dan membuangnya. Sewaktu ini terjadi untuk ketiga kalinya, saudara-saudara menyerahkan hal ini ke tangan Yehuwa. Tidak lama kemudian, pemerintah mempercayakan kepada salah seorang dari saudara-saudara ini, yang dikenal karena kejujurannya, pekerjaan mendistribusikan pinjaman tertentu kepada para pejabat pemerintah.

”Di antara para pejabat yang mengajukan permohonan untuk pinjaman ini adalah pejabat yang pernah merobek-robek surat-surat kami. Jadi, sewaktu melihat saudara kita, ia langsung keluar dari kantor itu, lalu kembali lagi seminggu kemudian, berharap untuk menemukan petugas pemberi pinjaman yang lain. Tetapi, kali ini saudara kita mendekati dia, menanyakan surat permohonannya, dan menyetujui peminjaman tersebut. Karena malu, sang pejabat meminta saudara-saudara untuk mengajukan kembali surat-surat permohonan mereka. Ia secara pribadi menyerahkan surat-surat itu kepada atasannya agar disetujui dan memperoleh hibah tanah untuk Balai Kerajaan. Dengan respeknya yang baru kepada Saksi-Saksi, ia mengatakan, ’Mereka tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.’”

Cabang Ukraina mengisahkan, ”Sewaktu sedang mencari sebidang tanah, saudara-saudara di kota Artsyz menghubungi seorang arsitek regional. Mereka memperlihatkan kepadanya foto-foto Balai Kerajaan yang sudah selesai. Karena terkesan, ia mengatakan, ’Balai Kerajaan seperti ini harus berada dekat kawasan administrasi distrik kami, supaya menghiasi pusat kota.’ Kemudian, ia mengusulkan sebidang tanah. Setelah itu, arsitek utama wilayah tersebut menambahkan, ’Ini pertama kalinya ada komunitas religius yang sepakat soal perencanaan sebelum mulai membangun. Biasanya, yang terjadi justru sebaliknya.’”

Di sebuah lokasi pembangunan Balai Kerajaan di kota Lysychans’k, seorang wanita pengusaha dari kota tetangga berkomentar, ”Saya telah mengamati kalian. Menurut saya, kalian harus membangun Balai Kerajaan seperti ini di kota saya. Saya bersedia mendukung upaya kalian untuk memperoleh lokasi yang cocok.” Saudara-saudara kemudian memberi tahu dia bahwa hanya ada lima Saksi yang tinggal di daerah itu—terlalu sedikit untuk membentuk sidang dan membangun sebuah balai. ”Kalau begitu, berapa orang yang kalian butuhkan?” tanyanya dan kemudian menambahkan, ”Daftarkan saya sebagai yang keenam.” Mungkin ia cuma bercanda. Meskipun demikian, ia setuju menerima pengajaran Alkitab.

Balai-Balai Kebaktian yang Baru

Selama tahun dinas lalu, Balai-Balai Kebaktian telah dirampungkan dan ditahbiskan di Nhandeara dan Goiânia, Brasil; El Trébol, Santiago, Cile; Morne Daniel, Dominika; Machala, Ekuador; Sirakuse, Sisilia, Italia; Gerehu, Papua Nugini; Lomé, Togo; Newburgh, New York, dan West Palm Beach, Florida, AS. Mengenai proyek di Newburgh, seorang pengusaha setempat mengatakan, ”Organisasi kalian hebat sekali! Kalian menggunakan para relawan dengan beragam latar belakang, bakat, keahlian, dan mereka semua bekerja sama secara harmonis. Belum pernah saya melihat yang seperti ini!” Seorang petugas inspeksi bangunan setempat terkesan bukan hanya dengan kualitas pekerjaannya melainkan juga dengan saudara-saudarinya. ”Saya senang datang ke sini,” katanya. ”Saya merasa lebih enak sewaktu berada bersama kalian.”

Sewaktu proyek di Newburgh hampir rampung, terjadilah kebakaran yang merusak sekitar 20 persen bangunannya. Bukannya menyerah dan putus asa, saudara-saudara memberikan sambutan yang luar biasa untuk membantu memulihkan bangunan tersebut. Hasilnya, proyek pemulihan selesai dalam waktu kurang dari sebulan, sehingga acara penahbisan bisa diadakan sesuai jadwal, pada tanggal 19 Oktober 2002. Tentang para relawan ini, sebuah surat kabar lokal berkomentar, ”Iman mereka berkobar lebih panas daripada api yang telah menghanguskan sekitar seperlima bangunan seluas [5.600 meter persegi] tersebut.” Untuk mengenang persatuan yang berharga dari umat Allah ini, saudara-saudara memperoleh izin untuk menamai jalan umum di depan Balai Kebaktian itu Jalan Persatuan.

Penahbisan Cabang

Di tengah-tengah pertikaian sipil dan politik, saudara-saudara di Pantai Gading berkumpul dengan damai pada tanggal 29 Maret 2003, untuk menahbiskan sejumlah bangunan baru di cabang di Abidjan. Ini mencakup sebuah Balai Kerajaan baru, dua bangunan tempat tinggal, dan sebuah gedung layanan yang berisi ruang makan yang besar, dapur, ruang penatu, gudang, dan bengkel pemeliharaan. Berbagai gedung baru ini berada di seberang jalan kantor cabang semula, yang dibangun pada tahun 1982. Relawan dari 15 negeri, kebanyakan datang dengan biaya sendiri, membantu ke-110 anggota tim pembangunan setempat. Sébastien Johnson, pengawas zona yang mengunjungi cabang tersebut, menyampaikan khotbah penahbisan ”Arahkan Hati Saudara kepada Ibadat yang Murni”.

Pada hari Sabtu, 15 Februari 2003, penahbisan cabang baru di Guyana dihadiri 332 saudara-saudari. Richard Kelsey, dari cabang Jerman, menyampaikan khotbah penahbisan. Ia menarik perhatian kepada Yehuwa sebagai Ahli Bangunan alam semesta. Tetapi, Saudara Kelsey menekankan bahwa penciptaan terbesar Yehuwa, yang juga penciptaan pertama-Nya, menghasilkan makhluk roh yang mulia—Putra satu-satunya yang Ia peranakkan. Banyak utusan injil yang mula-mula kembali untuk menghadiri acara penahbisan ini, beberapa untuk pertama kalinya setelah sekitar 40 tahun! Mengingat Guyana hanya memiliki sekitar 2.000 penyiar kabar baik, semuanya tergetar menyaksikan 4.752 orang dari 12 negeri menghadiri acara istimewa pada hari Minggu.

Pada peresmian gedung tambahan Betel di Haiti, suara saksi kawakan George Corwin bergetar dengan luapan perasaan seraya ia menceritakan kunjungannya baru-baru ini ke St. Marc, sebuah kota pelabuhan sejauh 60 kilometer di sebelah utara Port-au-Prince. Sebagai utusan injil di St. Marc lebih dari 40 tahun yang lalu, ia membantu membentuk sidang pertama di sana. Sekarang, kota ini memiliki empat sidang besar. Para siswa Alkitab Saudara Corwin, yang sekarang telah menjadi Saksi-Saksi yang teguh dan setia, tergetar sewaktu menyambutnya. Ketika Saudara Corwin tiba di Haiti, negeri ini hanya memiliki kurang dari 900 penyiar, dan kantor cabangnya—sebuah rumah kecil sewaan—hanya memiliki dua staf.

Sebuah kantor cabang baru dibangun di Haiti pada tahun 1986, tetapi itu juga akhirnya menjadi tidak cukup. Kantor cabang yang diperluas dan baru ditahbiskan tersebut mengakomodasi 40 anggota keluarga Betel, yang melayani lebih dari 12.000 penyiar. Para relawan dari Amerika Serikat, Australia, Denmark, Inggris, Jerman, dan Kanada berpartisipasi dalam pekerjaan pembangunannya. Mereka juga memberi para relawan Haiti pelatihan keterampilan membangun yang sangat berharga.

Karena persediaan lokal tidak memadai, alat-alat berat dan hampir semua bahan bangunan harus diimpor. Ini kadang-kadang memperlambat pekerjaan tetapi tidak menghentikannya. Hari penahbisan jatuh pada hari Sabtu, tanggal 23 November 2002. Ke-3.122 orang yang hadir mencakup 240 delegasi dari 13 negeri. David Splane dari Badan Pimpinan menyampaikan khotbah penahbisan. Pada hari berikutnya, lebih dari 20.000 saudara-saudari menghadiri sebuah acara istimewa di Stadion Sylvio Cator di Port-au-Prince.

”Marilah kita bangkit, dan kita akan membangun.” (Neh. 2:18) Kata-kata yang menganjurkan ini, yang diucapkan oleh orang-orang Yahudi yang setia pada zaman Nehemia, terlampir pada sisipan Pelayanan Kerajaan Kita terbitan Juni 2000 di Hongaria. Umat Yehuwa dari seluruh bagian negeri itu diundang untuk berpartisipasi dalam pembangunan kompleks kantor cabang yang baru di Budapest. Sebanyak 13.741 relawan, yang mewakili ke-251 sidang di negeri itu, berpartisipasi dalam proyek tersebut, yang berlangsung selama dua tahun dan mencakup renovasi sebuah gedung bekas instalasi militer. Acara penahbisannya, yang dihadiri 554 tamu dari 22 negeri, diadakan pada tanggal 10 Mei 2003. Anggota Badan Pimpinan, Guy Pierce, menyampaikan khotbah penahbisan ”Yehuwa Terus Menumbuhkannya”.

Perluasan cabang telah menjadi ciri umum di Meksiko. Ke-14 bangunan baru, yang ditahbiskan pada tanggal 15 Maret 2003, memperluas bangunan yang ditahbiskan pada tahun 1974, 1985, dan 1989. Meletakkan fondasi seluas 80.000 meter persegi untuk bangunan baru ini merupakan tantangan khusus karena dua alasan. Pertama, karena lokasi ini tadinya adalah danau, sehingga kekuatan tanahnya tidak memadai. Kedua, wilayah ini rentan terhadap gempa bumi. Oleh karena itu, guna menyediakan fondasi yang kokoh dan aman, para pekerja harus menancapkan 3.261 tiang ke dalam tanah, masing-masing hingga sedalam 24 meter! Perencanaan dan pembangunan berlangsung selama 12 tahun dan melibatkan 28.600 relawan dari Meksiko dan 734 dari luar negeri.

Tiga anggota Badan Pimpinan menghadiri acara penahbisan. Guy Pierce berbicara tentang kebahagiaan yang lebih besar yang dihasilkan karena memiliki hubungan yang akrab dengan Yehuwa. Theodore Jaracz menjelaskan bagaimana berkat-berkat dari kehidupan yang setia dalam dinas kepada Allah jauh melebihi berbagai cobaan yang dihadapi orang Kristen pada zaman akhir ini. Dan, Gerrit Lösch menyampaikan khotbah penahbisan dalam bahasa Spanyol: ”Sembahlah Allah Kebenaran!”

Pada tanggal 23 November 2002, cabang Peru menahbiskan sejumlah gedung, termasuk kantor bertingkat lima dan bangunan tempat tinggal baru yang indah. Gerrit Lösch memberikan khotbah penahbisan: ”Perluasan Menghasilkan Pujian bagi Yehuwa”. Keesokannya, hari Minggu, 59.940 orang berkumpul di Stadion San Marcos di Lima, tempat dilangsungkannya suatu acara istimewa yang berfokus pada berkat Yehuwa yang limpah bagi pekerjaan Kerajaan di Peru. Dan, alangkah nyatanya berkat-berkat ini! Pada tahun 1946, sewaktu para utusan injil yang pertama tiba untuk memelopori pekerjaan itu, hanya ada segelintir penyiar dan peminat di negeri ini. Sekarang, Peru memiliki 87.318 penyiar dan 916 sidang.

Di cabang Rusia, 600 tamu dan ke-350 anggota keluarga Betel—bersama-sama mewakili 30 negeri—berkumpul pada tanggal 17 Mei 2003 untuk menyaksikan penahbisan beberapa bangunan tempat tinggal, kantor, dan gudang yang baru. Penahbisan sebelumnya baru saja dilaksanakan enam tahun yang lalu, lalu mengapa ada kebutuhan untuk memperluasnya begitu cepat?

Cabang Rusia, yang berlokasi di Solnechnoye di pinggiran St. Petersburg, mengurus pekerjaan pengabaran Kerajaan di sepuluh negeri. Lebih dari 100 bahasa digunakan di wilayah yang luas ini, yang mencakup 11 zona waktu. Jadi, penerjemahan mewakili bagian utama yang terus berkembang di cabang itu. Sekarang, saudara-saudara menerjemahkan lektur berdasarkan Alkitab ke dalam 34 bahasa. Selain itu, sejak penahbisan yang terakhir, jumlah penyiar di wilayah tersebut telah bertambah hingga lebih dari 40.000—hampir 7.000 per tahun! ”Dan, pertumbuhannya terus berlangsung dengan pesat,” tulis cabang itu. Jadi, sebagai sambutan atas berkat Yehuwa yang limpah, saudara-saudara di Rusia senang untuk ’memperpanjang tali-tali kemah mereka’.—Yes. 54:2.

Penahbisan pada hari Sabtu dihadiri oleh banyak Saksi lansia yang setia yang telah menderita banyak penganiayaan selama era Soviet. Semuanya menyimak seraya David Splane menyampaikan ceramah penahbisan: ”Aku Akan Memenuhi Rumah Ini dengan Kemuliaan”, berdasarkan Hagai 2:7. Ia menjelaskan bahwa meskipun bangunan-bangunan baru ini indah dan menghasilkan pujian, tingkah laku yang saleh dan sifat-sifat rohani setiap orang Kristen-lah yang terutama memuliakan Allah dan menghiasi ibadat yang murni. Pada hari Minggu, 9.800 saudara-saudari bertahan menghadapi hujan rintik yang dingin guna menikmati acara istimewa di Stadion Kirov di St. Petersburg.

Di seluruh dunia, sebanyak 19.848 rohaniwan terlantik melayani di fasilitas-fasilitas cabang demikian. Semuanya adalah anggota Ordo Pelayan Sepenuh-Waktu Khusus Sedunia Saksi-Saksi Yehuwa.

[Diagram/Gambar di hlm. 12, 13]

BEBERAPA PERISTIWA PADA TAHUN DINAS 2003

1 September 2002:

1 September: Artikel pelajaran Menara Pengawal tersedia dalam video Bahasa Isyarat Amerika.

23 November: Penahbisan cabang di Haiti dan Peru.

1 Januari 2003

1 Januari: Sidang-sidang mulai menggunakan buku pelajaran Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis.

15 Februari: Penahbisan cabang Guyana.

15 dan 29 Maret: Penahbisan cabang Meksiko dan Pantai Gading.

16 April: Polisi di Asmara, Eritrea, menangkap 164 orang yang menghadiri Peringatan.

1 Mei 2003

10 dan 17 Mei: Penahbisan cabang Hongaria dan Rusia.

20 Mei: Saksi-Saksi Yehuwa resmi terdaftar di Kosovo.

22 Mei: Rumania secara resmi meneguhkan status Saksi-Saksi Yehuwa sebagai agama. Persidangan yang berupaya melarangkan Saksi-Saksi Yehuwa di Moskwa ditunda sampai waktu yang tidak tertentu.

Agustus: Mesin cetak baru MAN Roland Lithoman dipasang di cabang Inggris.

31 Agustus 2003

31 Agustus: Di negara-negara berkembang, 7.730 Balai Kerajaan dirampungkan sejak November 1999. 6.429.351 penyiar di 235 negeri.

[Gambar]

Haiti

Peru

[Grafik di hlm. 11]

(Lihat publikasinya)

Pertumbuhan dalam jumlah bahasa:

Semua publikasi

”Menara Pengawal”

”Sedarlah!”

400

300

200

100

1880 1920 1960 2000

[Gambar di hlm. 14]

Para instruktur Kursus Peningkatan Pemahaman Bahasa Inggris, dan istri mereka

[Gambar di hlm. 22, 23]

Mesin cetak dibandingkan dengan bus kota

Statistik mesin cetak:

Panjang: 40 meter

Tinggi: 5,5 meter

Berat: 201 ton

[Gambar di hlm. 28, 29]

Fasilitas cabang yang baru ditahbiskan di (1) Guyana, (2) Hongaria, dan (3) Pantai Gading

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan