PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • yb05 hlm. 6-30
  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Lalu

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Lalu
  • Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2005
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Kebaktian ”Berjalanlah dengan Allah”
  • Rilis pada Kebaktian
  • Sekolah Pengawas Keliling
  • Perkembangan di Bidang Hukum
  • Pelarangan di Moskwa dan Dampaknya
  • Kebaktian-Kebaktian di Moskwa Berlangsung Tenang
  • Menghadapi Ujian di Haiti
  • Identitas Kristen Kita​—Suatu Perlindungan
  • Percetakan di Amerika Serikat Dipercanggih
  • Brooklyn Berubah Wajah
  • Bersiap-siap untuk Pertambahan Sedunia
  • Berangkat ke Jerman untuk Pelatihan
  • Para Pekerja Betel Memberikan Kesaksian Bagus
  • Penahbisan Kantor Cabang India
  • Penahbisan di Cabang Filipina
  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Dinas Lalu
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2004
  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Lalu
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2006
  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Lalu
    Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2011
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1997
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1997
Lihat Lebih Banyak
Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2005
yb05 hlm. 6-30

Hal-Hal Menarik pada Tahun Lalu

SEMENTARA dunia terhuyung-huyung dari satu krisis ke krisis lainnya, umat Allah menikmati kawasan rohani yang semakin indah dan subur. (Mal. 3:12, 18) Kemajuan yang berkesinambungan ini mengingatkan kita akan janji Yesus kepada murid-muridnya tepat sebelum ia naik ke surga, ”Lihat! aku menyertai kamu sepanjang masa sampai penutup sistem ini.”​—Mat. 28:20.

Kegiatan selama tahun lalu semakin membuktikan bahwa janji Yesus yang menghibur itu sedang digenapi. Pertama-tama, mari kita perhatikan jamuan rohani yang dinikmati hamba-hamba Yehuwa pada Kebaktian Distrik ”Berjalanlah dengan Allah”.

Kebaktian ”Berjalanlah dengan Allah”

Nabi Mikha memperlihatkan perbedaan orang adil-benar dan orang tidak adil-benar ketika ia menubuatkan, ”Semua suku bangsa, masing-masing akan berjalan dengan nama allahnya; tetapi kami, kami akan berjalan dengan nama Yehuwa, Allah kami, sampai waktu yang tidak tertentu, ya, selama-lamanya.” (Mi. 4:5) Sebagaimana dijelaskan oleh pembicara khotbah utama, kata-kata itu secara ringkas menggambarkan sikap orang-orang yang setia pada zaman dahulu, misalnya Henokh dan Nuh, yang berjalan dengan Allah selama masa yang sangat bergejolak. (Kej. 5:22-24; 6:9, 22) Alangkah besar hak istimewa kita untuk berjalan mengikuti langkah mereka!

Apakah kebaktian distrik itu memperkuat tekad Saudara untuk terus ”berjalan dengan nama Yehuwa”? Silakan tinjau kembali catatan kebaktian Saudara. Dengan demikian, Saudara akan mengingatnya lagi dan terbantu untuk mendapatkan manfaat jangka panjang dari acara itu.

Rilis pada Kebaktian

Adakah orang-orang berbahasa asing di daerah sidang Saudara? Kalau begitu, bisa jadi Saudara telah menggunakan buku kecil yang baru, Kabar Baik bagi Orang-Orang dari Segala Bangsa. Buku kecil ini, yang dipersiapkan dalam tiga edisi, masing-masing berisi 32, 64, dan 96 halaman, boleh dikatakan telah dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan bahasa di setiap negeri. Jadi, pastikan untuk membawa alat baru yang bagus ini dalam tas dinas Saudara. Dan, apabila Saudara bertemu dengan seseorang yang berbahasa asing, silakan ikuti tiga langkah yang diuraikan di halaman 2 buku kecil tersebut. Ini bisa menyelamatkan kehidupan orang-orang!

Sesuai dengan ayat tahunan 2004​—’Tetaplah berjaga-jaga. Kamu harus bersiap-siap’​—pembicara terakhir pada hari kedua kebaktian merilis brosur Tetaplah Berjaga-jaga! (Mat. 24:42, 44) Semoga publikasi ini membantu semakin banyak orang merasakan betapa mendesaknya zaman kita ini dan dengan serius memikirkan masa depan serta peristiwa-peristiwa dramatis yang akan terjadi. Dan, seperti yang dikatakan sang pembicara, semoga brosur itu juga membantu kita masing-masing mengatasi berbagai tekanan dan kekhawatiran hidup serta menjaga keseimbangan rohani apabila mengalami cobaan.

Sekolah Pengawas Keliling

Selama enam tahun terakhir, lebih dari 600 pengawas wilayah dan distrik dari Kanada dan Amerika Serikat, termasuk Alaska dan Hawaii, telah menghadiri 13 kelas Sekolah Pengawas Keliling yang diadakan di Pusat Pendidikan Menara Pengawal di Patterson, New York, AS. Pada tahun dinas 2004, sekolah ini diadakan juga di 87 cabang lainnya. Di 23 dari cabang-cabang ini, siswa-siswanya juga berasal dari luar negeri tuan rumah. Misalnya, Jerman mengundang saudara-saudara dari Austria, Israel, Makedonia, Swiss, dan Turki. Portugal menjadi tuan rumah bagi para siswa dari Luksemburg dan sejumlah pulau, yaitu Kepulauan Azores, Madeira, São Tomé dan Príncipe, serta Tanjung Verde. Kenya menyambut para pengawas keliling dari Etiopia, Rwanda, Tanzania, Uganda, dan negeri-negeri Afrika lainnya.

Bahan pelajaran mencakup setiap aspek pekerjaan pengawas wilayah dan distrik. Tujuannya adalah membantu saudara-saudara yang ulet ini agar lebih efektif dalam menjalankan berbagai tanggung jawab mereka, termasuk mengajar di sidang dan di kebaktian, serta mengambil pimpinan dalam pekerjaan penginjilan. (2 Tim. 2:2; 4:5; 1 Ptr. 5:2, 3) Kursus ini juga menganjurkan mereka untuk menjaga kerohanian mereka sendiri dan menggunakan ayat-ayat disertai daya pengamatan serta pemahaman sewaktu membantu saudara-saudara lain.

Karena kebanyakan kelas diadakan di kantor cabang, para pengawas keliling beserta istri mereka senang karena dapat mencicipi kehidupan Betel. Salah satu kelas menulis, ”Kami mendapat manfaat rohani dari rutin di Betel. Kami sangat menikmati acara ibadat pagi, yang mencakup pembacaan Alkitab dan Buku Kegiatan. Meskipun ada banyak pekerjaan rumah, kami juga menghadiri Pelajaran Menara Pengawal bersama keluarga Betel pada hari Senin malam dan mendapat manfaat dari pergaulan yang sehat.”

Selama satu jam setelah makan siang setiap harinya, beberapa saudara bekerja secara bergantian di Departemen Dinas. Di sana, mereka belajar cara bekerja sama lebih sepenuhnya dengan kantor cabang, cara menindaklanjuti pengarahan yang diterima dengan lebih efektif, dan cara menyusun laporan yang lebih akurat dan jelas.

Setiap hari Jumat, para siswa mendengarkan sebuah ceramah bersama istri mereka. Khotbah ini memuat anjuran rohani yang khusus dipersiapkan untuk saudari-saudari yang loyal ini. Sebagai contoh, mereka mendapat manfaat dari pengingat untuk terus memberikan teladan dalam hal ketundukan seorang istri, dan mereka menerima petunjuk untuk mendukung suami mereka dengan cara bekerja sama dengan para saudari di sidang. Seorang pengawas keliling menyamakan khotbah mingguan ini dengan ”hidangan penutup yang lezat secara rohani”.

Tentu saja, sekolah ini sangat menekankan penggunaan Alkitab​—khususnya, New World Translation of the Holy Scriptures​—With References. Seorang siswa di Jerman mengatakan, ”Saya berencana menggunakan Alkitab Referensi untuk pelajaran pribadi dan di perhimpunan. Baru sekarang saya benar-benar menyadari nilainya.” Seorang pengawas keliling kawakan di Inggris merasa bahwa kerohanian dan kesanggupan mengajarnya meningkat karena penggunaan Firman Allah lebih ditandaskan. Ia menulis, ”Saya belajar bahwa walaupun perumpamaan yang bagus bisa berguna sewaktu berkhotbah, membaca dan menjelaskan ayat-ayat lebih penting.”

Banyak siswa menulis surat bahwa mereka menghargai sekolah ini. Seorang saudara di Amerika Serikat mengatakan, ”Rasa syukur meluap dari hati kami kepada Yehuwa dan organisasi-Nya karena menganjurkan dan memperlengkapi kami untuk menjalankan tugas kami. Semoga kami melayani dengan lebih tekun, lebih menghargai jalan-jalan Yehuwa, dan lebih mengasihi domba-domba-Nya yang berharga.” Seorang siswa di Prancis menulis, ”Sekolah ini telah membuat saya lebih menyadari perlunya memperlakukan saudara-saudari kita dengan pengasih dan berupaya sebisa-bisanya untuk membuat mereka bahagia dalam dinas kepada Yehuwa.” Seorang pengawas keliling di Portugal menyatakan apa yang dirasakan oleh banyak siswa lain, ”Sekolah ini merupakan pengalaman paling berharga sepanjang karier teokratis saya.”

Komentar lain datang dari seorang instruktur. ”Benar-benar hak istimewa dan tanggung jawab yang serius,” katanya, ”untuk mengajar pria-pria yang nantinya akan memberikan pengarahan yang mempengaruhi kehidupan ribuan saudara-saudari kita. Kami percaya bahwa dengan berkat Yehuwa, sekolah ini akan mendatangkan manfaat yang bertahan lama.”​—Yak. 3:1.

Menjelang penutup tahun dinas 2004, lebih dari 1.700 pengawas keliling telah mengikuti sekolah ini, yang diadakan dalam 14 bahasa. Sekolah ini akan terus diadakan di cabang-cabang yang cukup besar selama tahun dinas 2005.

Perkembangan di Bidang Hukum

Pada tanggal 19 Mei 2004, Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia (ECHR) di Strasbourg, Prancis, mengeluarkan keputusan untuk kasus Lotter vs Bulgaria. Suami istri Lotter, mantan utusan injil Saksi-Saksi Yehuwa, mengajukan gugatan karena pemerintah telah mencoba mendeportasi mereka dari Bulgaria atas dasar agama mereka. Kalangan berwenang Bulgaria setuju untuk membayar kerugian kepada penggugat dan membatalkan keputusan untuk menarik izin tinggal mereka. Kalangan berwenang juga setuju untuk mengeluarkan pengakuan yang jelas mengenai status hukum Saksi-Saksi Yehuwa di Bulgaria, yang telah didaftarkan secara resmi sebagai agama pada tahun 1998.

ECHR menjatuhkan keputusan yang memenangkan Séraphine Palau-Martínez pada tanggal 16 Desember 2003. Dengan suara 6 berbanding 1, mahkamah itu memutuskan bahwa Prancis telah melanggar hak Saudari Palau-Martínez sehubungan dengan keluarganya. Ia mengajukan kasusnya kepada ECHR sewaktu ia kehilangan hak perwalian atas kedua anaknya karena pengadilan banding Prancis memutuskan bahwa yang terbaik adalah ”tidak menyerahkan [anak-anak itu] untuk dibesarkan dengan aturan yang keras dan fanatik yang diterapkan pada anak-anak . . . Saksi-Saksi Yehuwa.” Dalam keputusannya, ECHR menyatakan bahwa pengadilan banding itu telah membuat keputusan tanpa mempertimbangkan keadaan yang sebenarnya dari si anak dan apa yang terbaik baginya dan bahwa keputusan mereka mencerminkan diskriminasi agama.

Setelah bertahun-tahun bertahan menghadapi kekerasan massa yang diprovokasi oleh orang-orang fanatik, yang beberapa darinya telah dipenjarakan, Saksi-Saksi Yehuwa di negara Georgia dapat dengan tenang menghadiri Kebaktian Distrik ”Berjalanlah dengan Allah”. Saudara-saudara mendapatkan kejutan istimewa dengan dirilisnya Kitab-Kitab Yunani Kristen Terjemahan Dunia Baru dalam bahasa Georgia. Selain itu, pada tanggal 28 November 2003, Departemen Kehakiman Georgia mendaftarkan secara resmi kantor cabang setempat dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal Pennsylvania. Jadi, meskipun Mahkamah Agung Georgia telah mengeluarkan keputusan pada tahun 1998 untuk membubarkan badan hukum yang kala itu digunakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, suatu badan hukum baru kini diakui secara resmi. Hal ini membuat saudara-saudara amat senang.

Tetapi, ada sejumlah kasus di Georgia yang masih menunggu disidangkan di ECHR. Namun, senang sekali rasanya melihat keadaan saudara-saudara di sana telah membaik.

Sejak tahun 1990, saudara-saudara di Jerman telah berupaya tanpa hasil untuk mendaftarkan lembaga agama kita di bawah undang-undang untuk badan hukum publik. Sewaktu Pengadilan Administratif Federal menuntut agar Saksi-Saksi Yehuwa mengikuti standar keloyalan kepada ”Kaisar” lebih tinggi daripada yang dituntut oleh undang-undang, Mahkamah Konstitusi Federal menetapkan bahwa keputusan itu tidak sesuai dengan undang-undang dan mengembalikan kasusnya untuk ditinjau kembali. (Mrk. 12:17) Pada tanggal 25 Maret 2004, Pengadilan Administratif Federal mulai meninjau ulang kasus itu. Pengadilan meminta keterangan tambahan tentang pendirian kita mengenai darah, pendidikan anak, pemecatan, dan kenetralan. Hakim ketua menyatakan bahwa tuduhan pemerintah harus didasarkan atas bukti yang dapat diandalkan—statistik dan dokumen resmi—bukan kutipan yang meragukan dari Internet dan surat dari orang-orang yang memiliki dendam pribadi.

Formulir yang digunakan untuk mendata peserta wajib militer di Yunani mencantumkan ”Milenialis atau Yehovis” sebagai salah satu pilihan agama. Karena menganggap bahwa istilah-istilah ini bernada menghina, cabang Yunani mengajukan keberatan ke Departemen Pertahanan. Pada tanggal 24 Maret 2004, departemen ini menulis surat kepada Saksi-Saksi Yehuwa, mengatakan bahwa tidak ada niat untuk merendahkan dan bahwa departemen itu ”sudah langsung memperbaiki istilah yang salah tersebut”. Dalam formulir yang diperbaiki tercantum ”Kristen Saksi-Saksi Yehuwa”.

Peru telah mengakui Saksi-Saksi Yehuwa sebagai agama selama puluhan tahun. Tetapi pada bulan November 1997, Departemen Pendidikan mulai menolak permohonan pembebasan pajak untuk lektur kita dan meminta sejumlah besar uang sebelum lektur bisa dikeluarkan dari kantor bea cukai. Perkara ini diajukan ke pengadilan. Pada tanggal 11 Desember 2003, hakim menjatuhkan keputusannya dan memenangkan Saksi-Saksi Yehuwa. Ia menyatakan bahwa tindakan Departemen Pendidikan ”tanpa dasar, tidak masuk akal, dan tidak dapat dimengerti”. Menurut dia, para pejabat itu telah bertindak ”diskriminatif [dan] menghina”. Problem mengimpor lektur pun segera diselesaikan.

Puerto Riko, negara persemakmuran otonomi yang berserikat dengan Amerika Serikat, memiliki undang-undang yang memperbolehkan kompleks perumahan dipagari gerbang dan tembok, serta dijaga oleh satpam. Penghalang-penghalang ini membatasi kegiatan pengabaran kita. Polisi bahkan mengusir para penyiar dari beberapa daerah itu. Upaya untuk menyelesaikan masalah ini tanpa melalui meja hijau telah gagal. Suatu tuntutan hukum sekarang telah diajukan ke Pengadilan Distrik Federal untuk Distrik Puerto Riko, yang meminta agar undang-undang itu dinyatakan tidak konstitusional, pelanggaran terhadap hak kebebasan beragama dan berbicara. Kasus ini masih menunggu keputusan pengadilan.

Pada tanggal 28 Oktober 2003, Pengadilan Banding Bukares mengeluarkan Keputusan No. 1756, yang mewajibkan pemerintah Rumania mencantumkan Saksi-Saksi Yehuwa ke dalam daftar peraturan pajak untuk agama-agama yang diakui. Pada tanggal 6 Februari 2004, Lembaran Resmi No. 112 mengeluarkan daftar ”agama yang diakui secara resmi di Rumania” dan Saksi-Saksi Yehuwa tercantum di sana.

Pada tanggal 21 Maret 2004, Pengadilan Distrik Seoul di Republik Korea membebaskan tiga saudara dari tuduhan kriminal yang diajukan karena mereka menolak dinas militer berdasarkan alasan agama. Inilah pertama kalinya pengadilan di negeri itu mengakui keberatan hati nurani sebagai hak sipil. Ratusan saudara kita di Korea sekarang ini masih dipenjara karena ”kejahatan” berupa ”menempa pedang-pedang mereka menjadi mata bajak”. (Yes. 2:4) Sayangnya, baik mahkamah agung maupun mahkamah konstitusi menolak menggunakan undang-undang Korea yang menjamin kebebasan beragama guna melindungi saudara-saudara kita. Tetapi, lembaga legislatif Korea baru-baru ini mengajukan sebuah rancangan undang-undang untuk menyediakan dinas sipil bagi semua warga negara yang memasuki usia wajib militer.​—Ams. 21:1.

Keputusan Mahkamah Agung AS dalam kasus Watchtower . . . vs Desa Stratton terus menguntungkan Saksi-Saksi Yehuwa dalam pelayanan dari rumah ke rumah. Sebagai contoh, di sebuah komunitas di negara bagian New York, AS, petugas polisi masih mengharuskan para Saksi meminta izin terlebih dahulu sebelum mereka melakukan dinas pengabaran. Akan tetapi, setelah diberi tahu tentang situasinya dan tentang keputusan mahkamah itu, sang kepala polisi menulis, ”Saya secara pribadi malu dengan tindakan anak buah saya dalam hal ini dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin diakibatkan.”

Sebuah komunitas di negara bagian Illinois menginstruksikan departemen kepolisian setempat untuk memberi tahu semua petugas patroli dan petugas serta staf lainnya bahwa karena keputusan Mahkamah Agung AS, ”Saksi-Saksi Yehuwa tidak membutuhkan izin untuk pergi dari rumah ke rumah”. Instruksi tersebut menambahkan, ”Mereka tidak perlu memberi tahu kita apabila mereka sedang menginjil.”

Pada tanggal 8 Oktober 2003, Mahkamah Agung Iowa memenangkan Lester Campbell dalam kasus penolakan darah. Saudara Campbell menuntut ganti rugi karena telah ditransfusi dengan darahnya sendiri setelah pembedahan padahal ia telah memberikan pernyataan tertulis dan lisan yang menolak prosedur ini. Sidang pengadilan sebelumnya memenangkan ahli bedah dan rumah sakit. Tetapi, Mahkamah Agung Iowa membatalkan keputusan sidang tersebut dan menyatakan bahwa Lester Campbell tidak memerlukan ahli medis untuk membuktikan bahwa transfusi tanpa persetujuannya tidaklah memenuhi standar pengobatan. Mahkamah itu juga memutuskan bahwa ia bisa memperoleh ganti rugi.

Pelarangan di Moskwa dan Dampaknya

Pada tanggal 26 Maret 2004, Pengadilan Distrik Antarkota-praja Golovinsky di Rusia memutuskan untuk melarangkan semua kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Moskwa dan membubarkan badan hukum mereka. Saudara-saudara naik banding. Pada tanggal 16 Juni 2004, Pengadilan Kota Moskwa mendukung keputusan pengadilan distrik itu, dan pelarangan serta pembubaran pun diberlakukan. Saudara-saudara telah mengajukan banding kepada ECHR dan berharap supaya sidang pengadilannya bisa diadakan lebih awal karena banyaknya kesulitan akibat pelarangan tersebut.

Meskipun demikian, pelarangan ini tidak memadamkan semangat saudara-saudara, malah telah menggugah banyak saudara untuk berbuat lebih banyak dalam dinas kepada Yehuwa. Semangat mereka mengingatkan kita akan kata-kata rasul Paulus ketika ia ditahan di Roma. ”Persoalanku,” tulisnya, ”ternyata telah membawa kemajuan bagi kabar baik.”—Flp. 1:12.

Misalnya, pada bulan Maret 2004 tercapai puncak baru sebanyak 136.034 penyiar dan 136.903 pengajaran Alkitab. Inilah pertama kalinya dalam tujuh tahun bahwa jumlah pengajaran Alkitab melebihi jumlah penyiar! Dan, dari bulan Maret hingga Juni, kantor cabang menerima lebih dari 1.000 formulir permohonan dinas perintis biasa, dan pada bulan April ada puncak baru sebanyak 15.489 perintis biasa. ”Demikian pula,” lapor kantor cabang, ”keputusan tanggal 16 Juni itu justru memotivasi saudara-saudara untuk lebih giat lagi.” Hal itu juga menggugah orang lain​—termasuk beberapa suami yang tidak seiman​—untuk mulai menghadiri perhimpunan.

Seorang mahasiswa dari Amerika Serikat kebetulan berada di Rusia sewaktu keputusan bulan Juni dijatuhkan. ”Ia sengaja mengunjungi Betel, di pinggiran kota St. Petersburg, untuk mengetahui lebih banyak tentang situasi ini,” tulis kantor cabang. ”Ia terkesan pada kebersihan fasilitas cabang dan dengan sambutan yang ia terima.” Karena tidak habis pikir mengapa ada yang mau melarang Saksi-Saksi Yehuwa, ia meminta beberapa publikasi dan video untuk dibawa pulang ke Kalifornia guna diperlihatkan kepada para dosennya di fakultas ilmu agama.

Kebaktian-Kebaktian di Moskwa Berlangsung Tenang

Dari tanggal 11 sampai 13 Juni, persis sebelum dikeluarkannya keputusan yang tidak menguntungkan oleh pengadilan banding, dua Kebaktian ”Berjalanlah dengan Allah” diadakan di Moskwa, yang satu dalam Bahasa Isyarat Rusia. Pada mulanya, kebaktian-kebaktian itu akan diadakan setelah sidang pengadilan, tetapi Panitia Cabang berhasil menunda kasus tersebut. Saudara-saudara melaporkan bahwa kebaktian berjalan lancar dan bahwa kalangan berwenang kota bekerja sama. Bahkan, polisi yang bertugas di pintu masuk stadion diberi tahu oleh atasan mereka, ”Pada waktu orang-orang mulai masuk ke stadion, jangan merokok dan jangan gunakan kata-kata kotor.”

Di stasiun bawah tanah di Moskwa, seorang pria menuduh beberapa saudari mencuri uangnya. Ia berkeras bahwa mereka harus ikut dengannya ke kantor polisi. Di sana, ia tidak hanya menuduh saudari-saudari itu tetapi juga semua ”pengikut sekte”, bahwa mereka sengaja membuat jalanan macet agar dapat merampok orang-orang. Polisi kemudian bertanya kepada saudari-saudari itu, ”Kalian ini siapa?”

Sambil menunjuk ke kartu tanda pengenal yang mereka kenakan, mereka menjawab, ”Kami Saksi-Saksi Yehuwa yang mau pergi ke kebaktian.”

Sang polisi lalu menatap si penuduh dan berkata, ”Saksi-Saksi Yehuwa tidak pernah mencuri. Kamu harus minta maaf kepada mereka, karena kamu telah menghina mereka.” Lalu, polisi itu berpaling kepada saudari-saudari kita dan berkata, ”Cepat kalian pergi ke kebaktian.” ”Tapi kamu,” katanya kepada pria itu, ”jangan pergi dulu. Saya masih mau bicara dengan kamu.”

Puncak hadirin kebaktian di stadion itu adalah 21.291 orang, dan 497 dibaptis. Di kebaktian berbahasa isyarat, yang diadakan di sebuah Balai Kerajaan, hadirinnya mencapai 929 orang, dan 19 dibaptis!

Menghadapi Ujian di Haiti

Pada tahun 2004, negara-pulau Haiti dilanda pergolakan politik, kekerasan, kelangkaan bahan-bahan pokok, dan lonjakan harga-harga. Situasi ini diperburuk oleh musibah banjir pada bulan Mei yang menewaskan lebih dari 1.500 orang dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Tidak ada Saksi yang meninggal, tetapi beberapa kehilangan segala yang mereka miliki, termasuk rumah mereka.

Sekalipun demikian, saudara-saudara dikuatkan oleh bukti jelas akan bantuan serta bimbingan Yehuwa dan oleh perhatian pengasih yang diperlihatkan Badan Pimpinan dan persaudaraan internasional. Kasih itu diungkapkan dengan cara yang praktis melalui bantuan materi bagi para korban bencana. Tentu, saudara-saudara setempat juga saling membantu untuk mendapatkan makanan dan keperluan lainnya.

Cabang Haiti terus memantau perkembangan sehingga dapat memberikan petunjuk kepada sidang-sidang. Sebagai contoh, ketika kekerasan meningkat di ibu kota, Port-au-Prince, Panitia Cabang menyarankan para penatua untuk memajukan perhimpunan satu hari lebih cepat daripada yang seharusnya diadakan pada hari Minggu, 29 Februari. Saran itu terbukti bijaksana, karena tepat pada hari Minggu tersebut, presiden Haiti yang sedang kesulitan lengser dan lari ke pengasingan. ”Suara tembakan terdengar di mana-mana di ibu kota yang menjadi kacau balau,” kata sebuah berita. Kantor cabang menulis, ”Tidak seorang pun menduga bahwa peristiwa ini akan terjadi. Mustahil saudara-saudara bisa pergi ke perhimpunan pada hari Minggu itu. Kami bersyukur kepada Yehuwa karena saudara-saudara kita selamat.”

Pada masa-masa rawan itu, polisi dan pasukan pemberontak serta para perampok semuanya memasang blokade jalan, dan pemerintah memberlakukan jam malam dari senja hingga fajar. Tetapi, bahkan sebelum jam malam diberlakukan, sidang-sidang telah menyesuaikan waktu perhimpunan agar semua dapat pulang dengan selamat sebelum hari gelap. Banyak sidang melaporkan peningkatan hadirin perhimpunan!

Saudara-saudara juga terus sibuk dalam dinas lapangan, dan hal ini membuat para tetangga terkesan. Beberapa orang mengatakan, ”Melihat kalian Saksi-Saksi tetap menginjil seperti biasa, hati kami jadi tenteram.” Tentu saja, para penyiar sangat berhati-hati dan saling menginformasikan tempat-tempat yang cukup aman untuk mengabar.

Identitas Kristen Kita​—Suatu Perlindungan

Cabang Haiti menulis, ”Karena dikenal baik di lingkungan dan memiliki reputasi netral secara politik, banyak saudara kita terlindung dari pemukulan dan perampokan.” Sebagai contoh, di tiga blokade jalan, gerombolan bersenjata menghentikan sepasang suami istri utusan injil. Suami istri ini melakukan dua hal: Mereka memperkenalkan diri sebagai Saksi-Saksi Yehuwa, dan mereka berdoa—dalam hati maupun dengan bersuara. Di ketiga blokade itu, selalu ada yang membela mereka, mengatakan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa itu orang baik-baik dan tidak ikut-ikutan politik. Mereka sampai di rumah dengan selamat.

Beberapa kelompok bersenjata juga menghentikan para anggota keluarga Betel. Seperti para utusan injil tadi, saudara-saudara ini juga memperkenalkan diri sebagai Saksi, berdoa, dan hasilnya sama. Malah ada perampok yang mengatakan, ”Pergilah dengan damai, dan doakan kami, ya!” Seorang pekerja Betel lain dihentikan di blokade polisi, dan petugas hendak menggeledah mobilnya untuk mencari senjata. ”Senjata saya hanya Alkitab dan majalah Menara Pengawal dan Sedarlah!,” kata saudara itu. Sang polisi tersenyum dan memberi isyarat untuk melanjutkan perjalanan. Setelah itu, dari jauh mereka sudah mengenali mobilnya dan membiarkan dia lewat tanpa ditanya-tanya lagi.

Kantor cabang melaporkan bahwa pada beberapa bulan berikutnya, keadaan sudah agak stabil. Tetapi, problem-problem tetap ada, dan suasana masih tegang. Karena itu, saudara-saudara terus berhati-hati.

Percetakan di Amerika Serikat Dipercanggih

Pada tahun 2002, atas pengarahan Badan Pimpinan, pencetakan mulai dipusatkan di lima kawasan geografis utama​—Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Berkat pengaturan ini, fasilitas cabang dapat digunakan secara lebih efisien, termasuk fasilitas di Amerika Serikat, yang beban kerjanya sekarang berkurang.

Semua pencetakan, penjilidan, dan pengiriman di Amerika Serikat digabungkan di Wallkill, New York, pada tahun 2004. Rencana dan konsep umumnya diajukan ke dewan perencanaan kota pada tanggal 6 Agustus 2002. Dengar pendapat diadakan pada tanggal 3 September, dan setelah itu persetujuan akhir pun diberikan. Pada pertemuan tahunan Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal Pennsylvania pada tanggal 5 Oktober 2002 diumumkan bahwa Badan Pimpinan telah menyetujui penggabungan di Wallkill. Dua mesin cetak rotari MAN Roland Lithoman dipesan, dan bangunan tambahan untuk menampung mesin-mesin itu dijadwalkan rampung pada bulan Februari 2004.

Bagaimana proyek raksasa ini bisa selesai dalam hanya 14 bulan? Saudara-saudara mengandalkan Yehuwa untuk memberikan pengarahan dan menggerakkan orang-orang untuk merelakan diri. Kepercayaan ini tidak salah tempat. Pekerjaan di lokasi dimulai pada bulan Februari 2003, dan ruang tambahan untuk percetakan rampung pada bulan September. Mesin pertama dari tiga mesin cetak yang ada di Wallkill dibongkar dan dipindahkan ke bangunan tambahan yang baru itu pada bulan Desember. Dua mesin cetak yang baru tiba pada bulan April dan Mei 2004 dan mulai berproduksi pada bulan Juni dan Juli. Kelima mesin cetak itu siap beroperasi penuh pada bulan September.

Sebelumnya, penjilidan menempati 11 lantai di tiga bangunan di kompleks Adams Street, Brooklyn. Sekarang, seluruh bagian penjilidan berada di satu lantai di Wallkill dan menghemat ruang sebesar 58 persen. Penjilidan buku bersampul tipis dimulai pada bulan Juli 2004. Pada akhir bulan yang sama, buku-buku bersampul keras mulai dihasilkan oleh rangkaian mesin penjilid yang baru, yang panjangnya lebih dari 400 meter dan terdiri dari 33 mesin yang dihubungkan oleh 70 konveyor (ban berjalan). Bundel-bundel kertas hanya ditangani satu kali, yaitu pada awal rangkaian itu. Rangkaian mesin penjilid ini dapat menghasilkan 120 buku bersampul keras per menit dan hanya membutuhkan 25 operator—pengurangan personel sebesar 66 persen. Seluruh bagian penjilidan siap beroperasi penuh pada bulan Oktober 2004.

Pada bulan November 2004, Departemen Pengiriman yang baru di Wallkill telah mulai memproses pesanan lektur sidang dengan sistem terkomputerisasi yang baru, yang hanya menempati 55 persen ruang yang dibutuhkan oleh sistem sebelumnya di Brooklyn. Komputer menghitung banyaknya lektur dan memilih dos yang sesuai. Konveyor sepanjang 800 meter mengangkut setiap pesanan ke suatu tempat khusus lalu disiapkan untuk pengiriman. Ada juga area khusus untuk dilewati mobil dan truk dari sidang setempat sehingga mereka dapat mengambil pesanan tanpa perlu parkir.

Kita setulusnya berterima kasih kepada banyak saudara-saudari yang membantu proyek ini. Mereka termasuk pekerja Betel dan relawan sementara, tim-tim yang bekerja di bawah pengarahan Panitia Pembangunan Regional dari lima negara bagian, dan saudara-saudara yang dengan murah hati menyumbangkan peralatan dan bahan bangunan dari perusahaan mereka sendiri. Tentu, kita juga berterima kasih kepada banyak ”pemberi yang bersukacita” yang memberi dukungan keuangan.—2 Kor. 9:7, 11.

Brooklyn Berubah Wajah

Dengan pindahnya pencetakan, penjilidan, dan pengiriman ke Wallkill, Betel Brooklyn pun berubah wajah. Saat bersejarah yang mengharukan terjadi pada tanggal 29 April 2004. Pada sore itu, di tengah-tengah tawa dan tangis, Max Larson, pengawas percetakan selama lebih dari 60 tahun, mematikan mesin cetak terakhir di Brooklyn, sehingga usailah 84 tahun masa pencetakan tanpa henti di sana. Penjilidan dihentikan beberapa minggu kemudian.

Karena menyadari bahwa perubahan-perubahan ini akan banyak mengurangi jumlah ruang yang dibutuhkan di Brooklyn, pada bulan Juni 2003 Badan Pimpinan mengumumkan kemungkinan menjual bangunan di Furman Street No. 360. Kontrak penjualan dirampungkan pada hari Jumat, 18 Juni 2004. Penatu, kantor-kantor, dan bengkel-bengkel kerja dalam bangunan yang memiliki ruang seluas 93.000 meter persegi itu dipindahkan ke tempat kosong di kompleks Adams Street No. 117.

Selain itu, bangunan di Columbia Heights No. 107 sedang direnovasi besar-besaran. Bagian tempat tinggal dijadwalkan selesai menjelang akhir tahun 2005, dan seluruh proyek pada bulan September 2006. Setelah direnovasi, bangunan itu akan menampung lebih dari 300 anggota keluarga Betel dan akan memiliki toko Betel, Balai Kerajaan, perpustakaan, lobi, kantor-kantor, penatu pribadi, dan taman yang baru.

Bersiap-siap untuk Pertambahan Sedunia

Afrika Selatan, Brasil, Inggris, Jepang, dan Meksiko juga menerima mesin cetak MAN Roland Lithoman yang baru. Inggris adalah cabang pertama yang memasang mesin baru ini, yang tiba pada bulan Juli 2003 dan mulai berproduksi pada bulan Oktober. Mesin ini dapat mencetak 750.000 majalah per hari—1,5 juta dalam dua giliran kerja—hampir tiga kali lipat yang dihasilkan mesin cetak yang lama.

Mesin cetak baru ini juga bisa mencetak bundel-bundel kertas yang akan dijilid menjadi Alkitab dan publikasi lainnya. Cabang Afrika Selatan, contohnya, sudah mencetak bundel kertas untuk Alkitab Terjemahan Dunia Baru dalam bahasa Sesotho, salah satu bahasa di Afrika Selatan. Cabang Jepang melaporkan bahwa tadinya dibutuhkan sehari penuh untuk mengganti proses mencetak dari buku kecil ke buku besar. Sekarang satu jam saja cukup. Dan, kalau dahulu dibutuhkan sepuluh hari untuk menghasilkan satu juta risalah, sekarang lima jam saja. Selama tiga bulan pertama, mesin di Jepang mencetak 12 juta risalah; 12 juta majalah dan brosur; 240.000 buku; dan 48.000 Alkitab.

Ada mesin-mesin baru lain yang secara otomatis memotong, menghitung, menumpuk, memberi label, dan membungkus lektur. Pelat-pelat cetak dibuat dengan lebih efisien dan akurat melalui suatu teknik yang disebut metode komputer-ke-pelat. Proses ini tidak memerlukan negatif film lagi, sehingga ada satu prosedur yang sama sekali ditiadakan. Cabang Inggris melaporkan bahwa semua ini tidak saja meningkatkan produksi tetapi juga mengurangi jumlah pekerja yang diperlukan.

Berangkat ke Jerman untuk Pelatihan

Tim-tim dari keenam cabang pergi ke perusahaan MAN Roland di Jerman untuk pelatihan. Berdasarkan pengalaman melatih juru cetak non-Saksi, para instruktur mengira bahwa saudara-saudara paling-paling akan menganggap waktu pelatihan sebagai kesempatan berlibur. Jadi, para instruktur itu terkejut sekaligus terkesan pada kesungguhan saudara-saudara. Saudara-saudara malah minta untuk mulai lebih awal dan bekerja lebih lama agar dapat memanfaatkan kursus itu sepenuhnya.

Bahasa menjadi tantangan bagi beberapa saudara yang dilatih karena penyampaian pelajaran dan buku petunjuk semuanya dalam bahasa Inggris. Sebagai persiapan, delegasi dari Jepang bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris sebelum berangkat ke Jerman. Banyak yang bahkan untuk sementara pindah ke sidang berbahasa Inggris.

Para Pekerja Betel Memberikan Kesaksian Bagus

Belakangan ketika mesin cetak itu tiba di cabang-cabang, para teknisi dari MAN merakitnya dengan dibantu para pekerja Betel. Di keenam cabang itu, lingkungan Betel yang menyenangkan berpengaruh baik atas para pekerja non-Saksi. Seorang pria yang bekerja dalam pemasangan di London mengatakan kepada saudara-saudara, ”Tadi malam, saya pulang dan melihat tetangga saya di halaman rumahnya. Dari dulu saya tidak suka dia, tapi tadi malam saya ngobrol dengan dia sampai 20 menit dan ternyata orangnya baik juga.” Teknisi ini menambahkan bahwa istrinya mengamati perubahan sikap dan tabiatnya. ”Kamu sekarang ramah, suka tersenyum, dan senang menyapa orang,” kata sang istri.

”Sudah enam minggu ini saya bekerja bersama Saksi,” jawabnya. ”Dan, selama dua minggu terakhir ini saya tidak satu kali pun bersumpah serapah. Mudah-mudahan tidak akan pernah lagi.”

Sewaktu pemasangan di cabang London selesai, seorang manajer MAN menelepon kantor cabang untuk berterima kasih kepada saudara-saudara karena telah mengurus staf perusahaannya dengan baik. Ia mengatakan bahwa pemasangannya berjalan sempurna.

Beberapa cabang mengatur agar para pekerja yang memasang mesin baru itu dapat makan di lokasi kerja. Para pramusaji yang berpakaian rapi melayani mereka di meja makan. Itu merupakan pengalaman baru bagi banyak dari mereka, khususnya yang non-Saksi. Seorang teknisi di Jepang belum pernah melihat percetakan yang begitu bersih dan teratur seperti yang ada di kantor cabang. ”Inilah tempat kerja yang paling baik sedunia,” katanya. Ia juga menghargai kejujuran saudara-saudara. Hanya di sinilah ia bisa meninggalkan peralatannya begitu saja, yakin tidak akan ada yang mencurinya. Karena ingin mengetahui lebih banyak tentang Saksi-Saksi Yehuwa, ia menerima beberapa publikasi dan mengikuti tur di cabang itu.

Saudara-saudara di Meksiko mengundang para teknisi MAN ke acara Peringatan. Empat orang menerima tawaran itu. Tetapi, mereka tidak punya pakaian yang pantas. Karena mereka ingin membeli setelan jas, seorang pekerja Betel mengantar mereka berbelanja. Saudara-saudara memberi mereka Alkitab dan selama khotbah Peringatan membantu mereka menemukan ayat-ayat. Setelah acara, para teknisi itu berfoto-foto dan begitu murah senyum sehingga banyak saudara di sidang mengira bahwa mereka adalah pekerja Betel dari Jerman.

Di semua cabang, para kontraktor dan pemasok juga mendapat kesaksian yang bagus. Seorang kontraktor di Amerika Serikat menulis, ”Saya sangat terkesan oleh mutu organisasi kalian dan terutama orang-orangnya. Rasanya belum pernah saya betul-betul menikmati proyek pembangunan seperti di tempat kalian ini. Organisasi kalian memberi saya harapan akan masa depan manusia. Seandainya antusiasme dan kepedulian bisa dikemas dalam botol dan dijual, kelompok kalian pastilah memiliki produk yang ingin dibeli oleh semua orang.”

Seorang pemasok pipa-pipa untuk mesin cetak baru di Meksiko takjub akan suasana yang tenteram di cabang itu. Ia mengajukan banyak pertanyaan, dan sekarang ia beserta keluarganya belajar Alkitab dan membuat kemajuan yang bagus. Mandor salah satu kru kontraktor setempat mengajukan permintaan yang lain dari biasanya. Ia mengatakan, ”Umumnya, orang-orang memberi kami tip untuk memperlihatkan rasa terima kasih atas pekerjaan kami. Tapi, boleh tidak, kalau kalian memberi kami masing-masing sebuah Alkitab? Dari apa yang saya lihat di sini, saya pikir pengetahuan Alkitab lebih berharga daripada uang.”

Penahbisan Kantor Cabang India

”Hari yang telah lama dinanti-nantikan akhirnya tiba pada tanggal 7 Desember 2003,” tulis kantor cabang India. ”Itulah hari penahbisan kantor cabang kami yang baru dibangun di Bangalore, di bagian selatan-tengah India.”

Kompleks seluas 30.000 meter persegi itu, yang berdiri di atas lahan seluas 17 hektar, sudah seperti kota kecil saja. Inilah kantor cabang besar pertama di dunia yang dibangun oleh perusahaan komersial. Di sini tersedia instalasi pemurnian untuk air minum, instalasi penjernihan dan daur ulang air limbah, dan generator listrik. Ada 122 kantor di kompleks ini, 80 di antaranya untuk para penerjemah; sebuah Balai Kerajaan yang menarik; dan percetakan yang besar. Ada tiga bangunan tempat tinggal dengan kamar-kamar yang nyaman, penatu, ruang makan, dan dapur berperalatan lengkap. Seluruh proyek, yang menggunakan banyak bahan lokal, selesai dalam waktu dua tahun.

Pekerjaan Kerajaan di India dimulai pada tahun 1905. Sekarang penerjemahan dan pencetakan dilakukan dalam 26 bahasa yang digunakan di India. Pada acara penahbisan, para utusan injil yang pernah melayani di India selama puluhan tahun menceritakan banyak pengalaman yang membesarkan hati, dan Stephen Lett dari Badan Pimpinan menyampaikan khotbah penahbisan. Di antara 2.933 yang hadir terdapat 150 tamu dari 25 negeri lain.

Penahbisan di Cabang Filipina

”Kami ingin hasil pekerjaan kami seindah gedung Menara Pengawal!” Itulah yang dikatakan beberapa pekerja non-Saksi di Manila ketika melihat hasil pekerjaan yang indah di cabang Filipina. Bahkan ketika satu kru televisi, yang sedang membuat film dokumenter tentang peraturan pembangunan, mendatangi perancang kota, ia memberi tahu mereka, ”Jika kalian mau melihat bangunan yang mengikuti peraturan pembangunan sampai sekecil-kecilnya, pergi saja ke Menara Pengawal.”

Saudara-saudara membangun gedung tempat tinggal baru bertingkat sepuluh serta beberapa bangunan tambahan dan merenovasi gedung tempat tinggal bertingkat sepuluh yang dibangun pada tahun 1991. Mengapa perluasan itu diperlukan? Dari tahun 1991 hingga 2003, jumlah penyiar bertambah sebanyak 34.000, sehingga ada puncak baru sebesar lebih dari 144.000 pemberita Kerajaan!

Penahbisan diselenggarakan pada tanggal 1 November 2003. Acara pada hari Sabtu pagi yang cerah itu dihadiri oleh keluarga Betel, para mantan utusan injil, dan tamu-tamu lain dari 13 negeri, serta lebih dari 2.000 saudara-saudari Filipina, sehingga total hadirinnya 2.540 orang. Stephen Lett membahas tema ”Menghargai Rumah-Rumah Ibadat Yehuwa di Masa Lalu dan Masa Kini”. Keesokan harinya, sekelompok besar perintis lokal dan para penatua beserta istri mereka, sejumlah 8.151 orang, menikmati acara istimewa di Balai Kebaktian Metro Manila.

Di seluruh dunia, sebanyak 20.092 rohaniwan terlantik melayani di fasilitas-fasilitas cabang demikian. Semuanya adalah anggota Ordo Pelayan Sepenuh-Waktu Khusus Saksi-Saksi Yehuwa Sedunia.

[Kotak di hlm. 21, 22]

Diculik di Siang Bolong

Pada tengah hari Jumat, 19 Maret 2004, Carl, seorang Saksi berusia 20 tahun, sedang melenggang di jalan yang ramai di Pétionville, Haiti. Tiba-tiba, beberapa pria bersenjata berpakaian hitam-hitam menyeretnya ke dalam sebuah truk pikap, menyelubungi kepalanya, dan langsung tancap gas. Carl bercerita,

Setelah kami turun dari mobil, saya dibawa ke sebuah ruangan berisi para korban penculikan lainnya, yang tampaknya adalah mahasiswa yang dituduh terlibat dalam demonstrasi politik. Para penculik yang semakin beringas itu menembakkan pistolnya secara bertubi-tubi, sehingga menewaskan salah seorang tawanan. Saya merasakan kepalanya menyentuh kaki saya. Lalu mereka mulai menginterogasi dan mengancam saya. Karena frustrasi, mereka memukul saya dan mendorong saya jatuh ke orang yang mati itu.

”Jawab!” teriak pemimpin mereka.

”Tapi saya tidak tahu apa-apa tentang politik,” jawab saya.

”Kalau begitu saya habisi kamu sekarang juga!” teriaknya.

”Sebelumnya,” pinta saya, ”perbolehkan saya berdoa kepada Allah saya, Yehuwa, untuk memohon agar Ia membantu orang tua dan kakak adik saya, karena mereka tidak akan bertemu saya lagi.”

”Cepat! Saya tidak punya banyak waktu,” bentaknya.

Sewaktu saya berdoa dengan suara keras, pria itu meninggalkan ruangan. Pada waktu ia kembali, saya berkata dalam hati, ’Oke Carl, inilah waktunya. Bersiaplah untuk mati.’ Tetapi terjadilah hal yang mengejutkan.

”Apa kamu Carl anu?” tanya pria itu.

”Betul,” jawab saya, sambil bingung dari mana ia tahu nama saya.

Ia kemudian menjelaskan bahwa ia pernah beberapa kali menumpang di mobil saya, dan sekarang setelah tahu siapa saya, ia tidak tega melukai saya. Rupanya, ia mengenali saya dari apa yang saya katakan dalam doa, meskipun kepala saya diselubungi. Ia keluar ruangan lagi dan ramai berbicara dengan teman-temannya. Akhirnya, ada yang memasukkan saya ke mobil pikap, pergi dari sana, lalu mendorong saya ke luar di jalan. Pengalaman mengerikan itu sangat menguatkan iman saya kepada Yehuwa dan kepada kuasa doa.

[Diagram/Gambar di hlm. 12, 13]

BEBERAPA PERISTIWA PADA TAHUN DINAS 2004

1 September 2003

September: Selama tahun dinas 2004, Sekolah Pengawas Keliling diadakan di 88 cabang.

Oktober: Cabang Inggris mulai mencetak dengan mesin MAN Roland Lithoman.

28 Oktober: Pengadilan di Rumania memutuskan untuk mencantumkan Saksi-Saksi Yehuwa ke dalam daftar peraturan pajak untuk agama-agama yang diakui.

1 November: Penahbisan di cabang Filipina.

28 November: Departemen Kehakiman Georgia mendaftarkan secara resmi kantor cabang Saksi-Saksi Yehuwa.

7 Desember: Penahbisan cabang India.

1 Januari 2004

26 Maret: Pengadilan Golovinsky memutuskan untuk melarang Saksi-Saksi Yehuwa di Moskwa. Kita sedang naik banding.

April: Rusia mencapai puncak baru sebanyak 15.489 perintis biasa.

29 April: Setelah 84 tahun mencetak tanpa henti, percetakan di Brooklyn ditutup. Percetakan yang baru ada di Wallkill.

1 Mei 2004

Mei: Di tengah gejolak politik, musibah banjir melanda Haiti. Tidak ada saudara yang tewas.

16 Juni: Pengadilan Kota Moskwa mendukung keputusan tanggal 26 Maret. Pelarangan serta pembubaran pun diberlakukan. Kita sedang naik banding ke ECHR.

31 Agustus 2004

[Gambar di hlm. 11]

”Kitab-Kitab Yunani Kristen Terjemahan Dunia Baru” dirilis dalam bahasa Georgia

[Gambar di hlm. 27]

Saudara-saudara mengoperasikan satu dari dua mesin cetak MAN yang baru di Wallkill, New York, AS

[Gambar di hlm. 29]

Fasilitas cabang yang baru ditahbiskan di Bangalore, India

[Gambar di hlm. 30]

Cabang Filipina yang diperbesar

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan