PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwyp artikel 81
  • Bagaimana Supaya Aku Tidak Bosan?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bagaimana Supaya Aku Tidak Bosan?
  • Pertanyaan Anak Muda
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Yang perlu kamu tahu
  • Yang bisa kamu lakukan
  • Jika Anak Saya Merasa Bosan
    Bantuan untuk Keluarga
  • Apakah Anda Bosan di Rumah?
    Masa Remaja—Manfaatkanlah Sebaik-baiknya
  • Adakah Jalan Keluar yang Mudah untuk Mengatasi Kebosanan?
    Sedarlah!—1995
  • Apakah Kehidupan Anda Membosankan? Anda Dapat Mengubahnya!
    Sedarlah!—1995
Lihat Lebih Banyak
Pertanyaan Anak Muda
ijwyp artikel 81
Anak muda sedang berbaring dan melihat ke atap kamarnya, dan dia punya beberapa perangkat elektronik

PERTANYAAN ANAK MUDA

Bagaimana Supaya Aku Tidak Bosan?

Ada beberapa anak muda yang tidak suka kalau mereka tidak bisa keluar rumah gara-gara hujan lebat. Mereka bosan karena tidak bisa melakukan apa-apa atau pergi ke mana-mana. Seorang anak muda bernama Robert bercerita, ”Kalau sudah begitu, aku cuma diam saja. Aku bingung kalau tidak ada yang dilakukan.”

Pernahkah kamu merasa seperti itu? Kalau ya, artikel ini cocok untuk kamu!

  • Yang perlu kamu tahu

  • Yang bisa kamu lakukan

  • Kata teman-temanmu

Yang perlu kamu tahu

  • Solusinya tidak selalu teknologi.

    Kalau kita main Internet, waktu memang bisa cepat berlalu. Tapi, itu juga bisa membuat kita menjadi orang yang tidak kreatif. Jeremy, 21 tahun, berkata, ”Kadang-kadang, saat kita lihat layar ponsel, sebenarnya tatapan kita kosong.”

    Seorang anak muda bernama Elena setuju dengan hal itu. ”Memang, teknologi ada manfaatnya,” kata Elena. ”Tapi, waktu kita main HP, kita jadi lupa sama dunia nyata. Begitu kita taruh HP kita, kita malah lebih bosan!”

  • Kuncinya adalah sikap kita.

    Apa kita bisa mengusir rasa bosan kalau punya banyak kesibukan? Itu bergantung pada seberapa besar minat kamu pada apa yang kamu lakukan. Misalnya, seorang anak muda bernama Karen bercerita, ”Aku bosan sekolah, padahal di sekolah ada banyak yang aku kerjakan. Supaya tidak bosan, kita harus suka dengan apa yang kita kerjakan.”

Tahukah kamu? Jangan sedih kalau tidak ada yang dikerjakan. Anggap itu kesempatan untuk bertumbuh menjadi lebih kreatif.

Vas berisi tanaman yang buahnya berbentuk gitar, pulpen dan kertas, serta alat lukis

Waktu bisa diumpamakan seperti tanah yang subur yang bisa kita gunakan untuk bertumbuh menjadi lebih kreatif

Yang bisa kamu lakukan

Coba lakukan hal-hal baru. Cari teman baru. Mulai hobi baru. Belajar hal-hal baru. Orang yang suka belajar banyak hal tidak akan cepat bosan saat sendirian, dan kemungkinan juga tidak akan menjadi orang yang membosankan!

”Baru-baru ini aku belajar bahasa Mandarin. Aku belajar setiap hari dan aku jadi sadar kalau aku sebenarnya suka belajar. Aku jadi semangat kalau punya target. Pikiranku jadi tidak mengembara dan waktuku tidak terbuang sia-sia.”​—Melinda.

Pikirkan hasilnya. Kita akan lebih semangat mengerjakan sesuatu kalau kita berfokus pada hasilnya. Bahkan, tugas sekolah jadi tidak terlalu membosankan kalau kita berfokus pada hasil akhirnya.

Nasihat Alkitab: ”Yang terbaik bagi manusia adalah . . . menikmati kerja kerasnya.”​—Pengkhotbah 2:24.

”Waktu mau ujian akhir sekolah, aku belajar delapan jam sehari karena ada banyak yang harus dipelajari. Tapi aku tidak bosan karena aku punya tujuan. Aku tetap fokus pada hasil akhirnya, aku mau lulus. Itu jadi motivasiku.”​—Hannah.

Menerima kenyataan. Kegiatan yang paling seru kadang bisa terasa membosankan. Teman yang paling baik juga bisa membatalkan janji sehingga kita pun sendirian. Kita mungkin merasa kesal dan tidak bahagia, tapi lebih baik kita menghadapi situasi itu dengan sikap yang positif.

Nasihat Alkitab: ”Orang yang hatinya senang selalu berpesta.”​—Amsal 15:15.

”Temanku bilang aku harus belajar menikmati waktu sendiri. Dia bilang aku harus bisa membagi waktu, kapan bersama orang lain dan kapan untuk diri sendiri. Semua orang harus bisa membagi waktu seperti itu.”​—Ivy.

Kata teman-temanmu

Hannah

”Dulu, aku iri sama orang yang hidupnya kelihatan menyenangkan. Tapi, aku sadar kalau mereka sebenarnya orang biasa, sama seperti aku. Bedanya, mereka melakukan sesuatu. Jadi, aku mulai melakukan sesuatu. Aku mulai hobi baru dan belajar hal-hal yang menarik. Waktu kita belajar sesuatu yang menarik, kita biasanya jadi makin penasaran dan ingin terus belajar. Kita pun jadi tidak bosan.”​—Hannah.

Caleb

”Waktu aku mulai remaja, aku biasanya main video game supaya tidak bosan. Tapi sekarang, aku sadar kalau itu tidak ada manfaatnya. Memang kita jadi punya kegiatan, tapi begitu selesai, kita sebenarnya tidak dapat apa-apa. Jadi, sekarang aku cari kegiatan yang bermanfaat.”​—Caleb.

Micaela

”Dulu, aku sering bosan dan setiap hari rasanya sangat lama. Tapi, aku akhirnya membuka diri supaya aku punya teman. Hasilnya bagus sekali. Sekarang, aku justru senang kalau punya waktu sendirian, soalnya aku jadi jarang sendiri!”​—Micaela.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan