PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g90_No32 hlm. 18-21
  • Upayakan agar Makanan Anda Aman

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Upayakan agar Makanan Anda Aman
  • Sedarlah!—1990 (No. 32)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Di Luar Rumah Anda
  • Tujuh Tips Agar Makanan Tetap Aman dan Sehat
    Topik Menarik Lainnya
  • Cara Menjadikan Makanan Lebih Aman
    Sedarlah!—2001
  • Lindungi Diri Anda dari Penyakit yang Terbawa oleh Makanan
    Sedarlah!—1995
  • Enam Cara Menjaga Kesehatan Anda
    Sedarlah!—2003
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1990 (No. 32)
g90_No32 hlm. 18-21

Upayakan agar Makanan Anda Aman

BAKTERI-BAKTERI penyebab penyakit yang berhubungan dengan makanan mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat hidup—makanan, air, udara, kehangatan, dan waktu. Jika salah satu dari kebutuhan ini tidak dipenuhi, pertumbuhannya akan berhenti atau terhambat. Jadi makan dengan aman berarti makanan harus diolah dalam kondisi yang tidak memungkinkan tumbuhnya bakteri dalam makanan atau menyebarnya bahan-bahan pencemar di dapur. Pertimbangkan saran-saran berikut untuk makan dengan aman, dan dengan bijaksana terapkanlah itu di rumah anda sebagaimana perlu.

Cuci tangan anda, lebih baik dengan sabun, sebelum memegang makanan. Tangan perlu dibalut jika ada luka. Hindari bersin dan batuk di atas makanan, dan jangan memegang rambut atau hidung sementara mengolah makanan. Jika anda harus berhenti pada waktu menyiapkan makanan dan melakukan hal-hal lain, seperti pergi ke kamar mandi atau mengurus binatang, jangan lupa mencuci tangan anda sebelum menyentuh makanan lagi.

Cuci makanan yang akan anda siapkan. Jangan menggunakan buah-buahan dan sayuran segar langsung dari pasar atau dari kebun anda tanpa mencucinya, meskipun anda akan memasaknya. Air yang digunakan untuk mencuci harus bersih. Jika sayuran dan buah-buahan yang tidak perlu dikupas akan dimakan mentah atau tanpa dimasak, sikat bahan-bahan makanan ini (lebih baik dengan sikat sayuran) untuk membuang, kotoran maupun sisa-sisa pestisida yang menempel. Sayuran berdaun, seperti bayam, dan slada, juga harus dicuci baik-baik agar bersih dari pasir dan tanah.

Jika anda tinggal di daerah tropis tempat banyak parasit, seperti cacing usus dan cacing pita, semua buah-buahan dan sayuran segar yang akan dimakan mentah atau hanya akan dimasak setengah matang harus dicuci dalam air yang bersih dengan sedikit disinfektan untuk membunuh organisme-organisme ini. Hipokhlorit adalah desinfektan yang umum dipakai dan efektif, yang dijual dengan bermacam-macam merek. Biasanya sedikit hipochlorit dilarutkan dalam air bersih, dan buah-buahan dan sayuran direndam di dalamnya. Kemudian makanan itu dibilas dengan air biasa yang bersih sebelum dimakan.

Masak sampai matang benar semua daging, ikan dan daging ayam untuk membunuh organisme-organisme yang berbahaya. Daging sapi dan ayam yang beku dari lemari es harus dicairkan sama sekali sebelum dimasak, sehingga panas dapat menembus sampai bagian tengahnya. Babi dapat dihuni oleh cacing pita, dan orang-orang yang makan daging babi yang tidak dimasak dengan baik mungkin akan mengidap penyakit cacing pita. Di beberapa negara 10 persen dari daging untuk sosis yang dijual di pasaran kota besar dikatakan sudah dicemari cacing pita. Cacing pita dapat dibunuh jika makanan dimasak dengan baik pada temperatur tinggi, tetapi metode-metode pengolahan lain, seperti pengasapan dan pengasaman, tidak akan membunuh cacing-cacing tersebut.

Dalam ikan dan kerang-kerangan mungkin terdapat cacing pita yang biasa menyerang hati atau paru-paru, yang akan diteruskan ke dalam sistem tubuh manusia jika ikan tersebut tidak dimasak dengan baik. Mengasinkan, mengasamkan, atau merendamnya dalam arak beras tidak akan membunuh parasit-parasit tersebut. Sekalipun ikan dan kerang mentah biasa dimakan tanpa dimasak di beberapa kebudayaan, dibutuhkan kewaspadaan jika polusi air sangat buruk.

Jika air berasal dari sumber yang diragukan, ini harus dididihkan sebelum diminum, selama sekurang-kurangnya I5 menit di daerah yang pencemaran airnya parah. Di beberapa daerah air minum dapat dimurnikan dengan memberinya khlorin, Tetapi ini tidak boleh diandalkan di daerah yang terdapat banyak bakteri dan parasit. Mendidihkannya adalah cara paling baik.

Di banyak negeri air yang sudah tercemar menyebarkan penyakit, antara lain, kolera, penyakit kuning, tifus, paratifus, disentri baksiler, dan disentri amuba. Di beberapa tempat bahkan persediaan air di kota tidak dapat dianggap aman. Kalau air sudah dimasak, simpan di tempat yang bersih dan tertutup.

Di beberapa daerah juga dianjurkan untuk menyaring air. Filter (saringan) bisa dipasang melekat pada kran atau sebagai unit terpisah tempat air dituangkan dan dibiarkan menetes melalui semacam porselen yang tidak berlapis atau alat penyaring lain. Penyaringan gunanya untuk menyingkirkan partikel-partikel dan zat-zat pencemar, tetapi tidak menyingkirkan bakteri yang berbahaya. Namun, beberapa filter yang baru berikut perlengkapannya memang membuang bakteri yang berbahaya, tetapi harganya relatif mahal, dan jika tidak sering diganti, alat itu sendiri bisa mencemari. Alat penyaring modern bahkan memungkinkan para astronot meminum air seni mereka sendiri.

Jika susu yang anda minum tidak diproses melalui pasturisasi (pemberantasan kuman melalui pemanasan), dianjurkan agar anda mensterilkannya dengan memanaskan. Ahli gizi India Dr. Sucy Eapen memperingatkan, ”Ada bahaya susu tercemar oleh hewannya sendiri, oleh penjaja susu dan cara ia menangani susu tersebut, dan juga oleh tempat-tempat yang digunakan untuk menyimpannya.”

Susu harus dipanaskan sampai temperatur 72 derajat Celcius atau lebih tinggi dan dibiarkan pada temperatur tersebut untuk sedikitnya 15 detik. Kemudian dinginkan dengan cepat sampai 10 derajat Celcius atau lebih dingin. Cara lain adalah dengan memanaskan susu dalam waktu yang lebih lama pada temperatur yang lebih rendah: 63 sampai 66 derajat Celcius selama 30 menit.

Jauhkan lalat dari makanan. Lalat dapat membawa kuman-kuman yang menyebabkan tifus, kolera, disentri, penyakit jengkering (scarlet fever), dan difteri. Lalat juga dapat meneruskan virus Polio dan telur-telur cacing dan parasit usus. Cara terbaik untuk mengatasi lalat di sekitar rumah adalah mencegahnya berkembang biak. Anda dapat meneliti keadaan anda sendiri dan memeriksa kalau ada sampah yang perlu dibuang. Tempat sampah harus ditutup dengan baik dan disucihamakan (diberi obat pembasmi kuman). Jangan membiarkan seorang pun membuang kotoran di dekat tempat tinggal anda. Kotoran hewan harus ditutup atau dibuang agar lalat tidak berkembang biak di situ.—Bandingkan Ulangan 23:13.

Makanlah segera setelah makanan selesai dimasak, terutama pada cuaca yang panas. Bakteri yang berbahaya dapat berkembang biak dengan cepat. Kalau anda ingin menyiapkan makanan jauh sebelum waktu makan, dinginkan makanan tersebut dalam lemari es setelah masak dan hangatkan kembali dengan baik sebelum dihidangkan.

Makanan yang sudah dimasak harus tetap dalam keadaan cukup panas (di atas 60°C.) atau dingin (di bawah 10°C). Wilayah temperatur yang berbahaya—di mana bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak—adalah di antaranya. Ini berarti bahwa makanan sisa tidak boleh disimpan jika tidak dapat didinginkan. Kalau anda tidak mempunyai lemari es, masak dalam jumlah yang cukup untuk satu kali makan saja. Di beberapa negeri ramuan dan bumbu-bumbu sering tercemar oleh bakteri. Jadi bumbu-bumbu tersebut harus ditaruh pada awal memasak agar dapat menerima panas dengan sepatutnya.

Jaga dapur anda tetap bersih. Ini termasuk alat-alat memasak, pakaian anda, dan anda sendiri. Jika anda biasanya memasak dan menyiapkan makanan di lantai, biasakan agar keluarga anda melepaskan sepatu bekas dari jalan sebelum memasuki daerah memasak. Sepatu dapat membawa penyakit karena terkena kotoran manusia atau binatang dan mencemari makanan yang telah anda siapkan dengan susah payah. Binatang peliharaan dan binatang-binatang lain jangan diperbolehkan mendekati tempat makanan disiapkan.

Cuci peralatan makan dengan air panas dan sabun. Jika anda mencuci banyak alat-alat masak, buang airnya jika itu sudah kotor dan ganti dengan air panas yang bersih dan sabun. Keringkan piring-piring dengan lap yang bersih, atau biarkan kering sendiri di tempat yang jauh dari debu dan serangga.

Di banyak negeri alat-alat masak disikat dengan abu, dibilas dengan air, dan dikeringkan di bawah matahari. Ini mendatangkan hasil yang memuaskan jika sabun agak mahal untuk digunakan, sebab abu alkalin membunuh mikroorganisme, dan panas serta sinar ultra violet matahari mensucihamakan alat-alat masak tersebut.

Di Luar Rumah Anda

Di restoran atau pesta tempat makanan dihidangkan secara prasmanan atau kafetaria, cobalah memilih makanan yang kelihatannya sangat panas atau sangat dingin. Jika anda melihat bahwa makanan sudah terhidang pada temperatur ruangan untuk waktu yang lama di cuaca yang panas, lebih baik menghindarinya.

Karena memakan biaya untuk mendidihkan air, banyak restoran di negeri-negeri yang sedang berkembang tidak memasak air minum yang dihidangkan kepada langganan mereka, maka lebih aman untuk tidak meminumnya. Juga, hindari sari buah atau minuman yang harus ditambahi air atau es. Minuman dalam botol atau minuman panas umumnya lebih aman.

Kalau cacing dan parasit usus lain merupakan masalah di tempat tertentu, hindari semua sayur-sayuran mentah. Dan tidak soal betapa menimbulkan selera makanan tersebut, hindari sayur-sayuran dan buah-buahan yang tidak dapat dikupas. Ada kemungkinan makanan seperti itu tidak dicuci atau disucihamakan dengan benar. Di beberapa tempat sayur-sayuran dan buah-buahan segar sudah dipotong-potong dan dijual di jalan untuk mempermudah si pembeli. Makanan ini mungkin tidak aman untuk dimakan.

Di banyak negeri-negeri Timur, penjaja makanan di jalan merupakan pemandangan umum, menyediakan beragam makanan yang menerbitkan air liur. Sebelum makan di warung-warung seperti itu, perhatikan keadaan kebersihannya. Apakah kelihatannya kotor? Apakah makanannya sudah dimasak dan dibiarkan tanpa ditutup? Apakah ada tempat sampah, atau apakah sampah berserakan di mana-mana? Apakah orang yang menyiapkan makanan kelihatan tidak bersih dan tidak rapi? Apakah ada binatang-binatang di dekatnya atau banyak lalat? Jika jawaban kepada salah satu atau lebih dari pertanyaan ini adalah ya, maka anda mengundang problem kalau anda makan di situ.

Hampir semua orang suka makanan yang disiapkan dengan baik dan lezat. Tapi berlakulah hati-hati pada waktu mengolah dan memilih makanan. Maka anda akan menikmati makanan yang aman!

[Gambar di hlm. 18]

Cuci tangan anda, lebih baik dengan sabun, sebelum mengolah makanan

[Gambar di hlm. 19]

Masak sampai benar-benar matang semua daging, ikan, dan daging ayam untuk membunuh organisme yang berbahaya

[Gambar di hlm. 19]

Air dari sumber yang diragukan perlu dididihkan

[Gambar di hlm. 20]

Jika susu tidak dipasturisasi, sterilkan dengan memanaskannya

[Gambar di hlm. 20]

Jauhkan lalat dari makanan

[Gambar di hlm. 20]

Jaga agar makanan anda tidak tercemar

[Gambar di hlm. 21]

Pelihara piring-piring dan alat-alat dapur bersih

[Gambar di hlm. 21]

Sering kali ada alasan yang baik untuk meragukan keamanan dari makanan yang dijual oleh para penjaja makanan

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan