PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w91 1/7 hlm. 31
  • Mereka Percaya kepada Yehuwa

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mereka Percaya kepada Yehuwa
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Bahan Terkait
  • Bagian 4​—Saksi-Saksi ke Bagian yang Paling Jauh di Bumi
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1998
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1998
  • Jadikan Yehuwa Kepercayaan Saudara
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-47)
  • Dapatkah Saudara Melayani Yehuwa sebagai Seorang Perintis?
    Pelayanan Kerajaan Kita—1993
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
w91 1/7 hlm. 31

Laporan Pemberita Kerajaan

Mereka Percaya kepada Yehuwa

SAKSI-SAKSI YEHUWA diperintahkan oleh Yehuwa untuk memberitakan kabar baik tentang Kerajaan di seluruh dunia sehingga orang-orang dari segala bangsa memiliki kesempatan untuk belajar tentang dunia baru Allah. Di beberapa negeri pekerjaan kita dibatasi, sering kali karena hasutan para pendeta Susunan Kristen. Hal semacam ini terjadi di suatu negeri di Afrika. Namun Saksi-Saksi Yehuwa di sana berpendirian sama seperti Raja Daud. Ia berkata, ”Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.” (Mazmur 56:12) Pengalaman saudara-saudara kita di negeri itu menunjukkan bahwa mereka percaya kepada Yehuwa dan terus melakukan pekerjaan penting ini.

Seorang Saksi yang bekerja sebagai kepala sekolah tetap bersikeras untuk menaati ’Allah sebagai penguasa lebih daripada manusia’, menyatakan kenetralannya dalam urusan-urusan kenegaraan. (Kisah 5:29, NW) Ia dipukuli hingga babak-belur dan akan diadili sebagai pengkhianat negara. Setiap orang menyangka bahwa ia akan dihukum mati. Akan tetapi, Saksi ini percaya kepada Yehuwa. Ia mempertahankan keloyalannya dan menjelaskan alasan pendiriannya yang menyangkut soal hati nurani. Hasilnya? Ia dibebaskan dan dikembalikan ke kota asalnya, tak lama kemudian petugas pemerintah yang memukulnya meminta maaf. Saksi yang loyal ini diminta untuk mengajar kembali dan diangkat untuk jabatan inspektur sekolah!

Koordinator sebuah sekolah memecat seorang guru yang adalah seorang Saksi. Satu bulan kemudian ia menerima buku Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi dari seorang perintis istimewa dan setuju untuk belajar Alkitab. Setelah menyelesaikan pasal 6, ia mengundurkan diri dari jabatan koordinator sekolah, dan ia beserta istrinya mulai menghadiri semua perhimpunan Saksi-Saksi Yehuwa. Pada suatu Minggu pagi guru yang dikeluarkan tadi terkejut bercampur senang bertemu pria yang telah memecatnya dan mendapati pria tersebut sedang berupaya menjadi saudara seiman.

Pengalaman lain dari negeri yang sama menggambarkan tentang Saksi-Saksi Yehuwa yang membina respek terhadap penyelenggaraan Yehuwa dan mengupayakan agar organisasi tetap bersih. Seorang perintis istimewa yang bekerja di daerah yang terpencil mengalami tantangan yang hebat. Karena ia berasal dari suku dan daerah yang berbeda, musuh-musuh kebenaran ingin mengusirnya dari desa itu. Akan tetapi, kepala desa menceritakan tentang tingkah laku sang perintis yang terpuji dan hasil yang baik dari pelayanannya serta tidak akan mengizinkan siapa pun mengusirnya. Kepala desa itu mengamati bahwa sejak kedatangan perintis istimewa itu, orang-orang menghormati wewenang pemerintah dengan membayar pajak dan bergotong-royong membersihkan jalan umum sekali seminggu.​—Roma 13:1, 7.

Kemudian, pada suatu malam seorang Saksi lain kedapatan berzinah dengan seorang wanita yang bukan Saksi. Peristiwa ini menjadi skandal, dan perintis istimewa ini dipanggil menghadap kepala daerah, yang memakinya, sambil berkata, ”Ini saudaramu tertangkap basah dalam perbuatan zinah. Kalian Saksi-Saksi Yehuwa ternyata tidak berbeda dengan agama-agama lain.” Akan tetapi, perintis istimewa ini menjelaskan, ”Meskipun kami manusia tidak sempurna, kami berbeda dari agama-agama lain karena kami tidak begitu saja memaafkan orang-orang yang melakukan perbuatan dosa yang najis.”

Saksi yang berzinah menjalani hukuman penjara dan membayar denda. Selanjutnya, ia dipecat dari sidang sebagai pedosa yang tidak bertobat. Tindakan ini mengesankan kepala desa itu dan membungkamkan mulut orang-orang yang mengejek Saksi-Saksi Yehuwa. Kepala desa itu berkata, ”Jangan menjelek-jelekkan Saksi-Saksi Yehuwa. Mereka memiliki kebenaran. Tindakan demikian tidak dilakukan oleh agama-agama lain.”

Saksi-Saksi yang setia dari negeri itu mengikuti nasihat Mazmur 37:3, ”Percayalah kepada [Yehuwa] dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.” Apakah kita akan percaya kepada Yehuwa seperti halnya orang-orang Kristiani ini?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan