-
Para Penunggang Kuda yang Misterius dari WahyuMenara Pengawal—1986 (Seri 20) | Menara Pengawal—1986 (Seri 20)
-
-
Perbedaan yang paling besar adalah penafsiran mengenai kuda putih dengan penunggangnya. Misalnya New Catholic Encyclopedia menjelaskan bahwa kuda putih melambangkan ’kemenangan injil, atau imperialisme’.
Dalam buku Daniel and the Revelation (Daniel dan Wahyu), Uriah Smith memberikan penafsiran ini, ”Seekor kuda putih . . . adalah lambang yang cocok untuk kemenangan injil di abad pertama . . . Warna putih dari kuda itu menyatakan kemurnian iman pada abad itu.”
The Expositor’s Bible mengatakan, ”Dalam hal penunggang kuda yang pertama tujuan dan bukanlah pribadi Kristus yang diperkenalkan kepada kita, pada tahap permulaan dari kemajuannya yang berkemenangan, dan dengan janji tentang kemenangannya di masa depan. . . . Kita tahu bahwa tujuan ini ada di dunia, bahwa kerajaan ini ada di tengah-tengah kita, dan bahwa mereka yang menentangnya akan menderita kekalahan.” Tetapi, Woodrow Kroll, dari Yayasan Yahudi Kristen, merasa bahwa penunggang kuda putih itu adalah Antikristus.
Beberapa orang berpendapat bahwa ada lima kuda dengan penunggangnya, bukan hanya empat. Maka bagaimana kita dapat mengetahui yang mana dari banyak penafsiran tersebut yang benar? Bagaimana kita dapat yakin bahwa ada suatu pengertian yang benar? Siapa sebenarnya para penunggang kuda misterius dari Wahyu ini, dan kapan derap langkah mereka mulai?
-
-
Menyingkapkan Misteri Para Penunggang KudaMenara Pengawal—1986 (Seri 20) | Menara Pengawal—1986 (Seri 20)
-
-
Menyelidiki Penafsiran-Penafsiran
Dalam artikel sebelumnya, dikatakan bahwa salah satu penafsiran tentang kuda putih dengan penunggangnya adalah bahwa keduanya melambangkan ’kemenangan injil, atau imperialisme’. Tetapi dunia masih belum ditobatkan kepada injil (kabar baik) tentang Kristus dan maksud-tujuan Allah mengenai dia. Dan, memang, imperialisme tidak melaju dalam kemenangan. Sebaliknya, imperialisme terpecah-belah dan berantakan di abad ini.
Bagaimana dengan penafsiran bahwa kuda putih melambangkan kemenangan injil dan kemurnian iman di abad pertama? Di sini diabaikan fakta bahwa penglihatan itu menyangkut perkara-perkara yang akan terjadi di masa depan. Dan karena Yohanes menulis penglihatan ini ketika ia dipenjarakan dalam pengasingan di pulau Patmos pada tahun 96 Tarikh Masehi, yang dilambangkannya tidak mungkin berhubungan dengan abad pertama.
Menurut penjelasan lain, kuda putih memperkenalkan tujuan, bukan pribadi Kristus dan bahwa Kerajaannya ’ada di tengah-tengah’ kita, yaitu, dalam hati kita. Tetapi tujuan Yesus Kristus dan Kekristenan tidak mulai pada suatu waktu di masa depan dari penulisan Wahyu. Sebaliknya, tujuan ini terbukti sudah sangat nyata di kalangan orang Kristen abad pertama sebelum Yohanes menulis.
Juga, ketika Yesus mengatakan bahwa ”Kerajaan Allah ada di antara kamu”, ia sedang berbicara kepada orang-orang Farisi yang munafik secara agama sebagai jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan. Yesus tidak berbicara kepada para pengikutnya yang setia dan mengatakan kepada mereka bahwa Kerajaan itu sesuatu yang ada ’di antara mereka’ dalam arti berada dalam hati mereka. Tetapi, ia mengatakan kepada orang-orang Farisi yang tidak percaya bahwa ia, Yesus, sebagai wakil dari Kerajaan Allah yang akan datang, hadir di tengah-tengah mereka pada waktu peristiwa itu.—Lukas 17:21; lihat juga The Jerusalem Bible dan The New English Bible.
Bagaimana dengan pandangan bahwa penunggang kuda putih itu adalah Antikristus? Alkitab sama sekali tidak mengatakan bahwa Antikristus akan mengadakan serangan sedemikian rupa sehingga tentang dia dapat dikatakan bahwa ”ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan”, seperti dikatakan tentang penunggang kuda putih itu. (Wahyu 6:2) Jelaslah bahwa siapapun yang menunggang kuda putih itu akan terus berpacu merebut kemenangan yang sempurna. Kemenangannya tidak akan tergagalkan. Semua musuhnya akan dibinasakan.
-