PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ph hlm. 17-20
  • Allah yang Pengasih dan Adil

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Allah yang Pengasih dan Adil
  • Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
  • Bahan Terkait
  • Janji-Janji yang Dapat Kita Percaya
    Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
  • Buku yang Luar Biasa
    Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
  • Kedamaian dan Kebahagiaan Segera Datang!
    Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
  • Akhir dari Semua Problem
    Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
Lihat Lebih Banyak
Jalan Menuju Kedamaian dan Kebahagiaan
ph hlm. 17-20

Allah yang Pengasih dan Adil

”Begini, sewaktu kalian melihat seorang anak, apakah kalian sering melihat ciri-ciri orang tuanya pada anak itu?” tanya Benny kepada Chandra dan Novie.

”Ya, benar!” jawab Chandra. ”Saya sering bilang, putri kami sangat mirip dengan ibunya. Bahkan sifat-sifat mereka hampir sama.”

”Ya, memang benar,” kata Benny. ”Nah, demikian pula halnya dengan Pribadi yang membuat kita semua, Bapak kita. Kita bisa mengetahui sifat-sifat-Nya, Pribadi seperti apa Yehuwa itu, dengan melihat diri kita sendiri dan semua yang telah Ia buat.”

”Menarik, ya, hal itu tidak pernah terpikir oleh saya,” kata Chandra.

”Sebenarnya, itulah yang Alkitab katakan,” jelas Benny. ”Coba lihat apa yang tertulis di Roma 1:20, ’Sifat-sifatnya yang tidak kelihatan, yaitu kuasanya yang kekal dan Keilahiannya, jelas terlihat sejak penciptaan dunia, karena sifat-sifat tersebut dipahami melalui perkara-perkara yang diciptakan.’” Chandra minta penjelasan tentang maksud ayat itu.

”Begini, Chandra, coba bayangkan kasih seorang bapak kepada anak-anaknya. Bapak yang baik seperti kamu, selalu memerhatikan anak-anaknya. Kadang-kadang seorang anak mungkin tidak taat atau tidak respek kepada bapaknya, tetapi sang bapak tetap memenuhi kebutuhan anaknya dan mengasihinya. Mengapa? Karena Yehuwa menciptakan dalam diri orang tua kesanggupan untuk mengasihi dan menyayangi anak-anaknya. Kasih ini, Chandra, merupakan cerminan dari kasih Yehuwa kepada kita.

”Bahkan jika kita tidak mengenal Yehuwa, Ia tetap akan memenuhi kebutuhan kita melalui apa yang Ia buat,” lanjut Benny. ”Itulah sebabnya Alkitab mengatakan di Matius 5:45, ’Agar kamu menjadi putra-putra Bapakmu yang di surga, karena dia membuat mataharinya terbit atas orang-orang yang fasik dan yang baik dan menurunkan hujan atas orang-orang yang adil-benar dan yang tidak adil-benar.’ Kita tentu mendapat manfaat dari hujan dan sinar matahari, bukan? Kita bisa tetap hidup dan apa yang ditanam untuk makanan kita bisa tumbuh. Dan, Yehuwa terus menyediakan kebutuhan pokok kita, tidak soal kita berterima kasih atau tidak. Bukankah itu bukti bahwa Yehuwa adalah Allah yang pengasih? Sebenarnya, Alkitab berkata bahwa kasih adalah sifat utama Yehuwa; kasih identik dengan Allah Yehuwa. Di 1 Yohanes 4:8, kita membaca bahwa ’Allah adalah kasih’.”

Kemudian, Benny mengajak Chandra berpikir tentang sifat lain, yakni keadilan. ”Sebagai bapak yang baik, kamu mengasihi dan memperlakukan anak-anakmu dengan adil, bukan? Kamu juga mengajar mereka agar merespek orang lain dan hidup menurut standar tingkah laku yang akan membantu mereka bertumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab. Jelas bahwa manusia mendambakan keadilan, untuk mereka sendiri maupun keluarga mereka. Kita ingin diperlakukan dengan adil, dan kita ingin orang lain mengerti bahwa kita membutuhkan keadilan. Mengapa? Sekali lagi, karena kita mencerminkan sifat-sifat Pencipta kita.”

Lalu, Benny menunjukkan kepada Chandra dan Novie ayat-ayat tentang Allah Yehuwa:

”Segala jalannya adil. Allah yang setia, padanya tidak ada ketidakadilan.”​—Ulangan 32:4.

”Ia adalah pencinta keadilbenaran dan keadilan.”​—Mazmur 33:5.

Ya, kita mengasihi keadilan karena Yehuwa, Pencipta kita, mengasihi keadilan, dan kita diciptakan menurut gambar-Nya, yang artinya, kita diciptakan dengan memiliki banyak sifat Yehuwa, yang dapat kita perlihatkan sampai taraf tertentu dalam kehidupan kita. (Kejadian 1:27) Tetapi, Yehuwa tidak membiarkan kita menentukan sendiri apa yang adil dan yang tidak adil. Ia menetapkan standar dan hukum yang harus ditaati oleh anak-anak-Nya di bumi. Apabila hukum Allah dilanggar, muncullah ketidakadilan.

”Ada hal penting lain yang juga perlu kamu ketahui,” lanjut Benny. ”Tahukah kamu bahwa hukum-hukum di banyak negeri mirip dengan hukum-hukum yang tertulis dalam Alkitab ribuan tahun yang lalu?” Chandra dan Novie tertegun.

”Contohnya,” kata Benny, ”banyak negeri mempunyai hukum yang antara lain melarang orang membunuh, mencuri, dan berzina. Ini semua sudah tertulis dalam Alkitab lebih dari 3.500 tahun yang lalu. Kalau kita mengikuti standar keadilan dari Allah Yehuwa itu, kita mencerminkan keadilan Allah, dan kehidupan kita bisa lebih berbahagia dan lebih memuaskan.”

Setelah mendengarkan semua hal yang Benny katakan, Chandra dan Novie sekarang mengerti bahwa Yehuwa adalah Pribadi yang pengasih dan Allah yang adil. Mereka memang merasa bahwa di antara sifat-sifat lain yang sangat penting, kasih dan keadilan harus selalu diterapkan sewaktu berurusan dengan orang lain. Mereka selalu berupaya untuk mengasihi anak-anak mereka dan berlaku adil. Sekarang mereka mengerti bahwa keinginan batin yang kuat yang mereka miliki itu sebenarnya adalah cerminan dari sifat-sifat sang Pencipta, Allah Yehuwa.

Chandra bersemangat sekali untuk mengetahui sifat-sifat Yehuwa. Ini membuat Yehuwa nyata baginya​—begitu nyata sampai-sampai ia mulai berpikir bahwa mungkin ia harus berupaya untuk lebih menunjukkan kasihnya kepada istri dan anak-anaknya. Menurut dia, alangkah baiknya untuk meniru Yehuwa dengan mengasihi semua orang, berlaku adil dan jujur terhadap mereka.

”Itu bagus sekali, Chandra,” kata Benny dengan gembira. ”Cara berpikirmu sangat selaras dengan apa yang Alkitab sarankan. Malah, ada pernyataan yang sangat terkenal dalam Alkitab yang ingin saya tunjukkan kepadamu.” Benny membuka Alkitab, lalu membacakan kata-kata ini:

”Karena itu, segala sesuatu yang kamu ingin orang lakukan kepadamu, demikian juga harus kamu lakukan kepada mereka.”​—Matius 7:12.

Benny mengatakan bahwa selain kasih dan keadilan, Yehuwa mempunyai banyak sifat bagus lain. Chandra dan Novie ingin agar Benny memberi tahu mereka lebih banyak tentang sifat-sifat Yehuwa yang menakjubkan.

Kotak Tinjauan

● Apa yang dapat membantu kita belajar lebih banyak tentang Allah? ​—Roma 1:20.

● Apa sifat utama Allah?​—1 Yohanes 4:8.

● Bagaimana Allah menunjukkan kasih kepada kita setiap hari? ​—Matius 5:45.

● Bagaimana perasaan Allah tentang keadilan?​—Mazmur 33:5.

● Bagaimana kita dapat meniru keadilan Allah?​—Matius 7:12.

[Gambar di hlm. 17]

Dalam beberapa hal, kita mirip dengan orang tua kita

[Gambar di hlm. 18]

Yehuwa dengan pengasih menyediakan segala yang dibutuhkan untuk bisa hidup

[Gambar di hlm. 19]

Hukum-hukum yang melarangkan perbuatan salah adalah cerminan dari keadilan Yehuwa

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan