PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w97 1/12 hlm. 9
  • Kaum Muda Memuji Allah di Republik Demokrasi Kongo

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kaum Muda Memuji Allah di Republik Demokrasi Kongo
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • Bahan Terkait
  • ”Dari Mulut Bayi-Bayi”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Menerima Kabar Baik di Belgia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • ”Berbahagialah Orang yang Mendapat Hikmat”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
w97 1/12 hlm. 9

Laporan Pemberita Kerajaan

Kaum Muda Memuji Allah di Republik Demokrasi Kongo

BERABAD-ABAD yang lalu, pemazmur dengan hangat mengundang kaum muda untuk bergabung dalam memuji Raja kekekalan, ”Hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda . . . , memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur.” (Mazmur 148:12, 13) Pengalaman-pengalaman berikut dari Republik Demokrasi Kongo menyoroti hak istimewa yang tak ada bandingnya ini.

• Pemilik rumah indekos yang ditempati seorang perintis istimewa amat terkesan dengan tingkah laku Saksi-Saksi Yehuwa. Jadi, ia mengizinkan Saksi-Saksi untuk belajar Alkitab dengan Fifi, putrinya yang berusia lima tahun. Setelah mengamati kemajuan Fifi dalam mempelajari Buku Cerita Alkitab,a ayahnya mengizinkan dia untuk menghadiri perhimpunan di Balai Kerajaan. Di perhimpunan, Fifi kecil mempelajari lagu-lagu Kerajaan dari buku nyanyian Saksi-Saksi. Yang terutama ia sukai adalah lagu nomor 4, yang berjudul, ”Janji Allah Akan Firdaus”.

Suatu hari ayah Fifi memutuskan untuk mengajaknya ke gereja. Tanpa disangka-sangka, Fifi menolak untuk menyanyikan lagu gereja. Mengapa? Karena ia merasa bahwa lagu-lagu yang dinyanyikan di gereja ayahnya tidak selaras dengan apa yang telah ia pelajari dari pelajaran Alkitabnya. Ia justru menyanyikan lagu Kerajaan yang menjadi favoritnya.

Setelah beberapa upaya yang dilakukan tidak berhasil mengubah pikirannya, pemimpin gereja memutuskan untuk mengucilkan Fifi yang berusia lima tahun! Meskipun diperlakukan dengan buruk, ayahnya tetap tenang. Ia bangga bahwa Fifi mengambil pendirian tegas untuk apa yang ia percayai. Ayah dan ibu Fifi ingin agar dia terus bergaul dengan Saksi-Saksi Yehuwa.

• Ketika seorang anak laki-laki bernama Lukodi memutuskan untuk mempelajari Alkitab bersama Saksi-Saksi Yehuwa, ayahnya sangat menentang. Pada suatu peristiwa ketika Lukodi sedang bersiap-siap untuk pergi ke perhimpunan di Balai Kerajaan, ayahnya menakut-nakuti dia dengan parang. Pada lain peristiwa, ayah Lukodi memukulnya dengan tongkat, menimbulkan luka di punggungnya. Meskipun mendapat tentangan keras, Lukodi tetap berkukuh pada keputusannya untuk menjadi seorang Saksi-Saksi Yehuwa. Ia terus membuat kemajuan dan dibaptis. Sekarang ia melayani sebagai perintis biasa.

Sona, adik perempuan Lukodi, begitu terkesan oleh pendirian abangnya sehingga ia juga mulai mempelajari Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa. Akan tetapi, untuk mencegahnya agar tidak belajar, ayah mereka mengirim Sona untuk bersekolah di desa lain yang tidak ada Saksi-Saksi. Meskipun demikian, Sona membiasakan diri untuk membicarakan hal-hal yang telah ia pelajari. Sebagai hasilnya, sepupu Sona juga berminat.

Sewaktu Saksi-Saksi dari desa tetangga mendengar tentang kegiatan pengabaran Sona, mereka mengunjungi dia dan mengatur agar ia menerima pengajaran Alkitab. Ia terus membuat kemajuan dan tidak lama kemudian bergabung dengan abangnya sebagai Saksi yang berbakti dan terbaptis dari Yehuwa. Selain itu, sepupunya sekarang adalah seorang penyiar yang belum dibaptis dan sebuah kelompok PBS diadakan di desa ini.

Betapa menakjubkan dan menyegarkan bila kaum muda turut memuji nama Yehuwa!

[Catatan Kaki]

a Diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan