-
Allah Peduli kepada AndaMenara Pengawal (Edisi Umum)—2023 | No. 1
-
-
Allah Peduli kepada Anda
ALKITAB berisi nasihat yang terbaik untuk kita karena isinya berasal dari Allah. Walaupun bukan buku kesehatan, nasihat di dalamnya bisa bermanfaat untuk menghadapi berbagai keadaan yang sulit, misalnya pikiran yang negatif, perasaan yang terluka, penyakit yang parah, dan masalah kesehatan mental.
Yang terpenting, Alkitab meyakinkan kita bahwa Sang Pencipta, Allah Yehuwa,a memahami pikiran dan perasaan kita lebih baik daripada siapa pun. Dia mau membantu kita, tidak soal apa masalah kita. Coba pikirkan dua ayat Alkitab berikut ini:
”Yehuwa dekat dengan orang yang hancur hatinya; Dia menyelamatkan orang yang patah semangat.”—MAZMUR 34:18.
”Aku, Yehuwa Allahmu, memegang erat tangan kananmu dan berkata kepadamu, ’Jangan takut. Aku akan menolongmu.’”—YESAYA 41:13.
Yehuwa benar-benar peduli kepada kita. Tapi, bagaimana Dia membantu kita menghadapi masalah kesehatan mental? Pertanyaan ini akan dijawab dalam beberapa artikel berikutnya.
-
-
1 | Doa—”Lemparkan Semua Kekhawatiran Kalian”Menara Pengawal (Edisi Umum)—2023 | No. 1
-
-
1 | Doa—”Lemparkan Semua Kekhawatiran Kalian”
KATA ALKITAB: ”Lemparkan semua kekhawatiran kalian kepada [Allah], karena Dia peduli kepada kalian.”—1 PETRUS 5:7.
Artinya
Allah Yehuwa mengundang kita untuk menceritakan kepada-Nya semua masalah yang membebani pikiran dan hati kita. (Mazmur 55:22) Kita bisa menceritakan apa pun kepada-Nya dalam doa, karena Dia menganggap kita berharga dan Dia peduli dengan perasaan kita. Kalau kita berdoa, Dia bisa membantu kita merasa damai.—Filipi 4:6, 7.
Manfaatnya
Kalau kita punya masalah kesehatan mental, kita mungkin merasa sangat kesepian. Orang lain tidak selalu benar-benar memahami apa yang kita rasakan. (Amsal 14:10) Tapi, Yehuwa memperhatikan kita. Dia tahu kepedihan dan kesulitan kita, dan Dia mau kita menceritakan semua kekhawatiran kita kepada-Nya. (2 Tawarikh 6:29, 30) Jadi, kalau kita sungguh-sungguh menceritakan perasaan kita kepada-Nya lewat doa, Dia akan benar-benar mendengarkan dan memahami kita.
Selain itu, kalau kita berdoa kepada Yehuwa, kita akan semakin yakin bahwa Dia peduli kepada kita. Kita bisa merasakan apa yang diungkapkan salah satu penulis buku Mazmur dalam doanya: ”Engkau melihat deritaku; Engkau tahu betapa sengsaranya aku.” (Mazmur 31:7) Karena tahu bahwa Yehuwa memperhatikan kesulitan kita, kita bisa lebih tabah melewati masa-masa sulit. Tapi, Yehuwa tidak hanya tahu kesulitan kita. Dia memahami apa yang kita alami lebih daripada siapa pun. Dia juga menghibur dan menyemangati kita lewat Alkitab.
-
-
2 | Kata-Kata yang Menghibur dari AlkitabMenara Pengawal (Edisi Umum)—2023 | No. 1
-
-
2 | Kata-Kata yang Menghibur dari Alkitab
KATA ALKITAB: ”Semua ayat yang ditulis di masa lalu ditulis untuk mengajar kita. Ayat-ayat itu membuat kita bertekun dan terhibur sehingga kita memiliki harapan.”—ROMA 15:4.
Artinya
Kata-kata di Alkitab bisa menghibur dan menguatkan kita saat kita sulit mengendalikan pikiran-pikiran yang negatif. Alkitab juga memberi kita harapan bahwa sebentar lagi, tidak akan ada orang yang merasa sedih atau pedih hati.
Manfaatnya
Kita semua kadang bisa merasa sedih. Tapi, kalau kita menderita depresi atau gangguan kecemasan, kita mungkin harus terus berjuang menghadapi perasaan sedih dan pedih hati setiap hari. Nah, bagaimana Alkitab bisa membantu kita?
Kata-kata di Alkitab bisa membantu kita mengganti pikiran negatif dengan pikiran positif. (Filipi 4:8) Kalau kita membaca Alkitab, kita bisa mengisi pikiran kita dengan kata-kata yang menghibur dan menenangkan. Itu bisa membantu kita mengendalikan perasaan kita.—Mazmur 94:18, 19.
Alkitab bisa membantu kita melawan perasaan tidak berharga.—Lukas 12:6, 7.
Banyak ayat Alkitab meyakinkan kita bahwa kita tidak sendirian dan bahwa Sang Pencipta benar-benar mengerti perasaan kita.—Mazmur 34:18; 1 Yohanes 3:19, 20.
Alkitab berjanji bahwa Allah akan menghapus kenangan buruk dari ingatan kita. (Yesaya 65:17; Wahyu 21:4) Kalau kita punya trauma tertentu yang mengganggu pikiran dan perasaan kita, janji ini bisa memberi kita kekuatan untuk menjalani hidup dari hari ke hari.
-
-
3 | Kisah Nyata di AlkitabMenara Pengawal (Edisi Umum)—2023 | No. 1
-
-
3 | Kisah Nyata di Alkitab
ALKITAB MENYEBUTKAN TENTANG . . . Orang-orang ”yang punya perasaan seperti kita”.—YAKOBUS 5:17.
Artinya
Alkitab berisi banyak pengalaman nyata dari orang-orang yang merasakan berbagai emosi. Kalau kita membaca pengalaman mereka, kita mungkin menemukan pengalaman yang mirip dengan keadaan kita.
Manfaatnya
Kita semua mau orang lain mengerti perasaan kita, terutama kalau kita punya masalah kesehatan mental. Waktu kita membaca kisah nyata yang ada di Alkitab, kita jadi tahu bahwa ada orang-orang yang punya cara berpikir dan perasaan yang mungkin mirip dengan kita. Jadi, kita tidak akan terlalu merasa sendirian kalau kita sedang berjuang menghadapi masalah kesehatan mental.
Alkitab mencatat banyak kata-kata dari mereka yang merasa putus asa dan ingin menyerah saja. Apakah Anda pernah merasa sudah tidak sanggup lagi? Kalau iya, Anda tidak sendirian. Musa, Elia, dan Daud juga pernah merasa seperti itu.—Bilangan 11:14; 1 Raja 19:4; Mazmur 55:4.
Alkitab menceritakan tentang seorang wanita bernama Hana. Dia sangat sedih karena tidak bisa punya anak dan terus-terusan diejek oleh saingannya.—1 Samuel 1:6, 10.
Alkitab menyebutkan tentang seorang pria bernama Ayub. Dia sangat beriman kepada Allah. Meski begitu, dia pernah merasa sangat stres dan mengatakan, ”Aku benci hidupku. Aku tidak mau hidup lagi.”—Ayub 7:16.
Dari orang-orang yang dicatat di Alkitab ini, kita bisa belajar bagaimana mereka berhasil menghadapi pikiran-pikiran negatif. Dengan begitu, kita juga bisa punya kekuatan untuk menghadapi kesulitan kita.
-
-
4 | Nasihat yang Bermanfaat dari AlkitabMenara Pengawal (Edisi Umum)—2023 | No. 1
-
-
4 | Nasihat yang Bermanfaat dari Alkitab
KATA ALKITAB: ”Seluruh isi Kitab Suci . . . bermanfaat.”—2 TIMOTIUS 3:16.
Artinya
Meskipun bukan buku kesehatan, Alkitab berisi nasihat yang bermanfaat untuk kita semua, termasuk untuk mereka yang mengalami masalah kesehatan mental. Perhatikan beberapa contohnya.
Manfaatnya
”Orang yang sehat tidak memerlukan dokter, tetapi orang sakitlah yang memerlukannya.”—MATIUS 9:12, Alkitab Versi Mudah Dibaca.
Alkitab mengatakan bahwa orang yang sakit perlu mencari bantuan medis. Banyak orang yang mengalami masalah kesehatan mental merasa lebih baik setelah mendapat bantuan dari tenaga ahli dan memahami penyakit mereka.
”Lebih baik segenggam istirahat daripada dua genggam kerja keras.”—PENGKHOTBAH 4:6.
Pola hidup yang sehat bisa meningkatkan kesehatan mental Anda. Itu mencakup tidur yang cukup, olahraga yang teratur, dan makan makanan yang bergizi. Jadi, gunakanlah waktu dan tenaga Anda untuk punya pola hidup yang sehat.
”Hati yang gembira itu obat yang bagus, tapi semangat yang hancur menguras kekuatan seseorang.”—AMSAL 17:22.
Anda bisa merasa bahagia kalau Anda membaca ayat-ayat yang menguatkan dari Alkitab dan membuat rencana yang masuk akal. Kalau Anda terus berfokus pada hal-hal positif dan yakin bahwa keadaan Anda akan lebih baik, Anda bisa lebih stabil secara emosi, meskipun sedang berjuang menghadapi masalah kesehatan mental.
”Kebijaksanaan ada pada orang yang sadar diri.”—AMSAL 11:2, catatan kaki.
Anda mungkin tidak sanggup melakukan berbagai hal yang ingin Anda lakukan. Jadi, terimalah bantuan dari orang lain. Teman dan keluarga Anda kemungkinan besar mau membantu Anda, tapi bisa jadi mereka tidak tahu harus berbuat apa. Karena itu, beri tahu mereka bantuan apa yang Anda butuhkan. Jangan kecewa kalau apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan keinginan Anda, tapi selalu hargai upaya mereka.
Manfaat Nasihat Alkitab bagi Yang Mengalami Masalah Kesehatan Mental
”Saya merasa ada yang tidak beres dalam diri saya, jadi saya ke dokter. Dia kasih tahu saya penyakit apa yang sebenarnya saya derita. Saya jadi lebih bisa menerima kenyataan dan tahu pengobatan yang cocok untuk keadaan saya.”—Nicole,a yang menderita gangguan bipolar.
”Tiap pagi, saya dan istri saya membaca Alkitab bersama. Itu membantu saya untuk memulai hari dengan pikiran yang positif. Sering kali, sewaktu rasanya saya tidak sanggup lagi, ada saja ayat yang bisa menyemangati saya.”—Peter, yang menderita depresi.
”Saya sangat malu untuk menceritakan keadaan saya kepada orang lain. Tapi, saya punya satu sahabat yang mau mendengarkan dan berupaya mengerti keadaan saya. Dia benar-benar membantu saya untuk merasa lebih baik dan merasa tidak sendirian.”—Ji-yoo, yang menderita gangguan pola makan.
”Karena mengikuti nasihat Alkitab, saya jadi orang yang lebih masuk akal. Saya jadi tidak terlalu sibuk bekerja dan punya cukup waktu untuk beristirahat. Saya juga lebih sanggup menghadapi masalah kesehatan mental yang selama ini mengganggu saya.”—Timothy, yang menderita gangguan obsesif kompulsif.
a Beberapa nama telah diubah.
-