PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Amon”
  • Amon

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Amon
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • No, No-Amon
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Ami
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Yosia Memilih untuk Melakukan Apa yang Benar
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Saudara Dapat Berhasil Tidak Soal Bagaimana Saudara Dibesarkan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Amon”

AMON

[1-3: Dapat Dipercaya; Setia; Bertahan Lama].

1. Pengawas kota di Samaria pada masa pemerintahan Ahab, raja Israel (± 940-920 SM). Nabi Mikaya diserahkan ke bawah pengawasannya sewaktu Ahab berperang melawan Ramot-gilead.—1Raj 22:10, 26; 2Taw 18:25.

2. Raja Yehuda (661-660 SM), dan putra Raja Manasye yang fasik. Amon mulai memerintah pada usia 22 tahun dan mengikuti penyembahan berhala yang dipraktekkan ayahnya pada tahun-tahun awal pemerintahannya. Kondisi buruk yang dilukiskan di Zefanya 1:4; 3:2-4 tidak diragukan berkembang pada masa ini. Setelah dua tahun bertakhta, ia dibunuh oleh hamba-hambanya. ”Rakyat negeri itu [ʽam ha·ʼaʹrets]” membunuh semua orang yang berkomplot, menempatkan putranya, Yosia, di atas takhta, dan menguburkan Amon di ”taman Uza”. (2Raj 21:19-26; 2Taw 33:20-25) Namanya termasuk dalam silsilah Yesus.—Mat 1:10.

3. Kepala keluarga dari beberapa orang yang kembali dari pembuangan, yang termasuk di antara ”putra-putra para hamba Salomo”. (Neh 7:57-59) Ia disebut sebagai ”Ami” di Ezra 2:57.

4. Dewa setempat dari Tebes, atau No-amon, yang meraih posisi ”raja segala dewa” dengan nama Amon-Ra; imam besarnya mengepalai semua imam Mesir. Amon umumnya digambarkan sebagai seorang pria yang mengenakan mahkota berhiaskan dua bulu panjang yang dipasang sejajar, tapi kadang juga sebagai seorang pria yang berkepala domba jantan atau sebagai seekor domba jantan. Seperti halnya dewa-dewi Mesir lainnya, ia sering diperlihatkan memegang crux ansata, ”lambang kehidupan”. Amon, istrinya yang bernama Mut, dan Khonsu (putra angkatnya) membentuk tiga serangkai dari Tebes.

Sejumlah besar rampasan perang yang dijarah Mesir dimasukkan ke dalam perbendaharaan Amon, sehingga para imamnya menjadi sangat berkuasa dan kaya. Dalam karyanya, A History of Egypt (1902, Jil. V, hlm. 205-217), E. A. W. Budge mengemukakan bahwa para imam mungkin bahkan mendorong terjadinya peperangan demi keuntungan mereka sendiri. Pada akhirnya, imam-imam besar Amon, yang mewariskan jabatannya kepada keturunannya, menjalankan kekuasaan yang bahkan lebih besar daripada para firaun. Salah satu di antaranya, Herihor, naik takhta menggantikan firaun yang terakhir dari dinasti Ramses. Menurut J. H. Breasted dalam History of Egypt, selama pemerintahan Hrihor (Herihor), ”apa pun yang ingin dilaksanakan oleh Imam Besar secara resmi, dapat disahkan setiap saat melalui orakel khusus dewa itu [Amon], dan melalui pengaturan di muka, patung dewa itu selalu mengabulkan keinginan yang dinyatakan sang Imam Besar di hadapannya . . . Dengan memanipulasi keimaman, dan dengan sama sekali mengabaikan hukum serta keadilan apabila perlu, Imam Besar dapat melakukan segala yang ia inginkan di balik selubung persetujuan ilahi”.—1937, hlm. 523.

Kota Tebes dan dewanya, Amon, mengalami sejumlah malapetaka. Dua di antaranya disebutkan dalam Alkitab. Pada abad ketujuh SM, orang Asiria yang berjaya di bawah pimpinan Asyurbanipal meratakan Tebes, melucuti semua kekayaannya. Nabi Nahum menunjuk ke peristiwa ini, menggunakannya untuk menggambarkan kehancuran Niniwe kelak. (Nah 3:8) Tebes sedikit banyak pulih dari serangan yang dilancarkan atasnya oleh Asiria dan memperoleh kembali suatu tingkat kemakmuran, tetapi ini pun hanya untuk waktu yang singkat. Yeremia menunjukkan bahwa Yehuwa akan menghukum Mesir dan dewa-dewanya, termasuk Tebes serta dewanya, Amon. Mesir akan diserahkan ke tangan Nebukhadnezar sehingga Mesir dan dewa-dewanya, khususnya Amon dari No (Tebes), akan dipermalukan.—Yer 46:25, 26; lihat NO, NO-AMON.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan