Mendapat Manfaat dari Pembacaan Alkitab Setiap Hari
”Berbahagialah orang . . . yang kesukaannya ialah Taurat [Yehuwa], dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”—MAZMUR 1:1, 2.
1. (a) Papan petunjuk apa terpampang pada sebuah sisi bangunan percetakan di kantor pusat sedunia Lembaga Menara Pengawal? (b) Bagaimana kita akan mendapat manfaat jika kita secara pribadi mencamkan nasihat ini?
”BACALAH FIRMAN ALLAH ALKITAB SETIAP HARI.” Dengan huruf-huruf besar, kata-kata tersebut terpampang pada sisi sebuah bangunan di Brooklyn, New York, tempat Alkitab dan lektur Alkitab dicetak oleh Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal. Peringatan tersebut tidak ditujukan hanya bagi orang-orang dunia yang melihat tanda itu. Saksi-Saksi Yehuwa menyadari bahwa mereka juga perlu mencamkannya dalam hati. Orang-orang yang membaca Alkitab secara tetap tentu dan membuat penerapan pribadi atasnya memperoleh manfaat dari ajaran, teguran, koreksi, dan disiplin dalam keadilbenaran yang disediakan Alkitab.—2 Timotius 3:16, 17.
2. Bagaimana Saudara Russell menekankan pentingnya pembacaan Alkitab?
2 Saksi-Saksi Yehuwa sangat menghargai alat-alat bantu pengajaran Alkitab mereka, termasuk Menara Pengawal, dan mereka menggunakannya secara teratur. Tetapi mereka menyadari bahwa tak satu pun dari alat-alat tersebut dapat mengambil alih kedudukan dari Alkitab itu sendiri. Pada tahun 1909, Charles Taze Russell, presiden pertama dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal, menulis kepada para pembaca majalah Menara Pengawal, ”Jangan sekali-kali lupa bahwa Alkitab adalah Standar kita dan bahwa sekalipun alat bantu kita merupakan karunia Allah, hal tersebut tetap merupakan ’alat bantu’ dan bukan pengganti Alkitab.”
3. (a) Pengaruh apa dimiliki ”firman Allah” atas orang-orang yang membuka diri terhadapnya? (b) Berapa seringkah orang-orang Berea membaca dan mempelajari Tulisan-Tulisan Kudus?
3 Tulisan-Tulisan Kudus yang terilham memiliki kesaksamaan dan kuasa yang tidak dimiliki oleh kitab lain. ”Firman Allah itu hidup dan mengerahkan kuasa serta lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun dan menusuk bahkan sampai memisahkan jiwa dan roh, serta sendi dan sumsumnya, dan dapat menyelami pikiran dan niat hati.” (Ibrani 4:12) Sang murid Lukas dengan hangat memuji orang-orang di Berea, menjuluki mereka ”lebih berbudi luhur”. Mereka tidak hanya dengan bergairah menerima firman yang dikabarkan oleh rasul Paulus dan rekannya Silas namun juga ”dengan teliti memeriksa Tulisan-Tulisan Kudus setiap hari” untuk mencari tahu dasar Tulisan-Tulisan Kudus dari apa yang sedang diajarkan.—Kisah 17:11.
Membacanya Setiap Hari
4. Apa yang diperlihatkan oleh Tulisan-Tulisan Kudus sehubungan dengan seberapa sering kita hendaknya membaca Alkitab?
4 Alkitab tidak mengatakan secara spesifik seberapa sering kita harus membacanya. Akan tetapi, Alkitab memang mencatat nasihat Yehuwa kepada Yosua untuk ’membaca buku hukum dengan suara rendah siang dan malam’ sehingga ia akan bertindak dengan bijaksana dan berhasil dalam menunaikan tugas-tugas yang Allah berikan kepadanya. (Yosua 1:8, NW) Alkitab memberi tahu kita bahwa siapa pun yang memerintah sebagai raja atas Israel purba harus membaca Tulisan-Tulisan Kudus ”seumur hidupnya”. (Ulangan 17:19) Alkitab selanjutnya menyatakan, ”Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik . . . tetapi yang kesukaannya ialah Taurat [Yehuwa], dan yang merenungkan [”membaca”, NW] Taurat itu [dengan suara rendah, NW] siang dan malam.” (Mazmur 1:1, 2) Juga, Injil yang dicatat oleh Matius memberi tahu kita bahwa sewaktu Yesus Kristus menolak upaya-upaya Setan untuk menggoda-Nya, Ia mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani yang terilham, dengan mengatakan, ”Ada tertulis, ’Manusia harus hidup, bukan dari roti saja, tetapi dari setiap ucapan yang keluar melalui mulut Yehuwa.’” (Matius 4:4) Berapa sering kita membutuhkan makanan jasmani? Setiap hari! Memperoleh makanan rohani setiap hari bahkan jauh lebih penting karena hal ini mempengaruhi prospek kita untuk kehidupan kekal.—Ulangan 8:3; Yohanes 17:3.
5. Bagaimana pembacaan Alkitab setiap hari membantu kita untuk ”berjalan dengan layak bagi Yehuwa” sewaktu ujian-ujian iman ditimpakan ke atas kita?
5 Kita semua perlu dikuatkan setiap hari oleh Firman Allah. Setiap hari—di rumah, di tempat pekerjaan, di sekolah, di jalan-jalan, sewaktu berbelanja, dalam pelayanan kita—tantangan-tantangan terhadap iman kita ditimpakan ke atas kita. Bagaimana kita akan menghadapi semua ini? Apakah perintah-perintah dan prinsip-prinsip Alkitab langsung terlintas dalam pikiran kita? Sebaliknya daripada menganjurkan sikap bersandar kepada diri sendiri, Alkitab memperingatkan, ”Biarlah ia yang berpikir ia sedang berdiri, berhati-hati agar ia tidak jatuh.” (1 Korintus 10:12) Pembacaan Alkitab setiap hari akan membantu kita ”berjalan dengan layak bagi Yehuwa dengan tujuan menyenangkan dia sepenuhnya” sebaliknya daripada membiarkan dunia ini membentuk kita menurut tempaannya.—Kolose 1:9, 10; Roma 12:2.
Perlunya Membaca Alkitab Berulang Kali
6. Mengapa bermanfaat untuk membaca Alkitab berulang kali?
6 Membaca Alkitab sangat berbeda dengan membaca sebuah buku fiksi. Kebanyakan fiksi populer dirancang untuk dibaca satu kali saja; begitu seseorang mengetahui jalan ceritanya dan bagaimana akhirnya, tidak ada gunanya lagi membaca buku itu. Sebaliknya, tidak soal seberapa sering kita membaca Alkitab, kita mendapat manfaat yang sangat besar dengan membacanya kembali. (Amsal 9:9) Bagi orang yang memiliki pemahaman, Tulisan-Tulisan Kudus terus-menerus memberikan makna yang lebih segar. Nubuat-nubuat berkenaan hari-hari terakhir bahkan menjadi lebih mengesankan baginya menurut terang dari apa yang ia telah lihat, dengar, dan alami secara pribadi pada bulan-bulan terakhir. (Daniel 12:4) Seraya ia memperluas pengalamannya sendiri dalam kehidupan dan mengatasi problem, pembaca Alkitab yang memiliki pemahaman lebih sepenuhnya menghargai nasihat yang mungkin telah ia baca sebelumnya secara sepintas lalu. (Amsal 4:18) Jika ia menjadi sakit parah, janji Alkitab tentang dilenyapkannya penyakit dan dipulihkannya kesehatan memiliki makna yang lebih besar baginya daripada sebelumnya. Bila teman-teman dekat dan anggota-anggota keluarga meninggal, janji kebangkitan bahkan menjadi lebih berharga.
7. Apa yang akan membantu kita sewaktu mengemban sebuah tanggung jawab baru dalam kehidupan, dan mengapa?
7 Mungkin saudara secara pribadi telah membaca Alkitab dan menerapkan nasihatnya selama jangka waktu bertahun-tahun. Tetapi barangkali saudara kini mengemban tanggung jawab baru dalam kehidupan. Apakah saudara merencanakan untuk menikah? Apakah saudara akan menjadi orang-tua? Apakah saudara dipercayakan dengan tanggung jawab di dalam sidang sebagai seorang penatua atau seorang pelayan sidang? Apakah saudara telah menjadi penginjil sepenuh waktu, dengan kesempatan-kesempatan tambahan untuk pengabaran dan pengajaran? Betapa akan bermanfaat untuk membaca kembali seluruh Alkitab dengan tanggung jawab baru tersebut di dalam pikiran!—Efesus 5:24, 25; 6:4; 2 Timotius 4:1, 2.
8. Bagaimana keadaan-keadaan yang berubah memperlihatkan perlunya belajar lebih banyak tentang perkara-perkara yang kita pikir telah kita ketahui?
8 Dulu saudara mungkin dengan baik sekali memanifestasikan buah-buah roh. (Galatia 5:22, 23) Namun keadaan-keadaan yang berubah bisa jadi menghadapkan saudara dengan kebutuhan untuk belajar lebih banyak tentang sifat-sifat yang saleh ini. (Bandingkan Ibrani 5:8.) Seorang mantan pengawas keliling yang mendapati perlu untuk meninggalkan dinas istimewanya agar dapat merawat orang-tuanya yang lanjut usia mengatakan, ”Dulu saya berpikir bahwa saya telah memanifestasikan buah-buah roh dengan cukup baik. Kini saya merasa seolah-olah saya memulai dari awal kembali.” Demikian pula, suami dan istri yang pasangan hidupnya menderita penyakit fisik atau emosi mungkin mendapati bahwa dalam menyediakan perhatian pribadi, stres kadang-kadang menimbulkan reaksi-reaksi yang mengecilkan hati mereka. Pembacaan Alkitab yang tetap tentu merupakan sumber kekuatan dan bantuan yang besar.
Kapan Pembacaan Alkitab Dapat Dilakukan
9. (a) Apa yang dapat membantu seorang yang sangat sibuk mendapatkan waktu untuk pembacaan Alkitab setiap hari? (b) Mengapa pembacaan Firman Allah khususnya penting bagi para penatua?
9 Tentu saja, bagi orang-orang yang memang benar-benar sibuk, mendapatkan waktu untuk melakukan kegiatan ekstra secara tetap tentu merupakan tantangan. Akan tetapi, kita dapat memperoleh manfaat dari teladan Yehuwa. Alkitab menyingkapkan bahwa Ia melakukan segalanya pada ”waktu yang ditetapkan”. (Kejadian 21:2, NW; Keluaran 9:5; Lukas 21:24; Galatia 4:4) Penghargaan atas pentingnya pembacaan Firman Allah dengan tetap tentu dapat membantu kita menetapkan waktu untuk hal itu dalam jadwal kita setiap hari. (Efesus 5:15-17) Para penatua khususnya perlu menyisihkan waktu bagi pembacaan Alkitab yang tetap tentu agar nasihat yang mereka berikan akan secara saksama didasarkan atas prinsip-prinsip Alkitab dan agar roh yang mereka perlihatkan akan mencerminkan ”hikmat yang dari atas”.—Yakobus 3:17; Titus 1:9.
10. Kapan orang-orang yang adalah pembaca Alkitab setiap hari mendapatkan waktu untuk membaca?
10 Banyak orang yang berhasil dengan program pembacaan Alkitab pribadi mengadakan pembacaan mereka dini hari sebelum mereka memulai kegiatan sehari-hari. Yang lain-lain mendapati bahwa mereka lebih sanggup melakukannya secara konsisten pada saat-saat lain. Kaset-kaset audio Alkitab (jika tersedia) membantu para komuter (orang yang pulang pergi setiap hari untuk bekerja) untuk memanfaatkan waktu di perjalanan, dan beberapa Saksi-Saksi mendengarkannya sambil mengerjakan tugas-tugas rumah tangga yang rutin. Program yang telah berhasil bagi banyak Saksi-Saksi di Eropa, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Negeri-Negeri Timur diperlihatkan pada halaman 20 dan 21, dalam artikel ”Kapan Mereka Membacanya dan Bagaimana Mereka Mendapat Manfaat”.
11. Bagaimana pembacaan Alkitab setiap hari dapat dicapai bahkan jika waktu yang tersedia cukup terbatas?
11 Hal yang terpenting bukanlah jumlah waktu yang dibaktikan untuk pembacaan Alkitab saudara bila ada kesempatan, tetapi ketetaptentuan hal itu dilakukan. Saudara akan mendapati bermanfaat untuk membaca selama satu jam atau lebih sewaktu sedang duduk, mengadakan riset tambahan dan benar-benar asyik menikmati bahan. Tetapi apakah jadwal saudara memungkinkan hal itu dilakukan dengan tetap tentu? Sebaliknya daripada membiarkan hari-hari berlalu tanpa pembacaan Alkitab sama sekali, bukankah jauh lebih baik untuk setiap hari membaca selama 15 menit atau bahkan selama 5 menit? Jadikanlah tekad saudara untuk mengadakan pembacaan Alkitab setiap hari. Kemudian lengkapi pembacaan demikian dengan riset yang lebih dalam jika mungkin.
Berbagai Cara Membaca Alkitab
12. Program apa dari pembacaan Alkitab dimiliki oleh anggota-anggota keluarga Betel yang baru dan para siswa Gilead?
12 Terdapat banyak cara Alkitab dapat dibaca. Adalah bermanfaat untuk membacanya dari Kejadian sampai Penyingkapan. Semua anggota keluarga Betel di seluruh dunia yang melayani di kantor pusat sedunia atau di salah satu dari cabang-cabang Lembaga dituntut untuk membaca seluruh Alkitab selama tahun pertama mereka dalam dinas Betel. (Hal ini biasanya mencakup pembacaan tiga sampai lima pasal, tergantung pada panjangnya, atau empat sampai lima halaman, setiap hari.) Siswa-siswa pada Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal juga harus membaca Alkitab seluruhnya sebelum mereka lulus. Diharapkan agar hal ini akan membantu mereka menjadikan pembacaan Alkitab setiap hari bagian dari kehidupan mereka.
13. Tujuan apa dianjurkan bagi Saksi-Saksi yang baru dibaptis?
13 Adalah bermanfaat bagi Saksi-Saksi yang baru dibaptis untuk menetapkan tujuan membaca seluruh Alkitab. Pada tahun 1975, sewaktu sedang membuat persiapan untuk dibaptis, seorang pemuda di Prancis ditanyai oleh seorang penatua apakah ia memiliki program yang pasti untuk pembacaan Alkitab. Sejak saat itu ia membaca seluruh Alkitab setiap tahun, biasanya mengadakan pembacaan pada pagi hari sebelum ia pergi bekerja. Tentang hasil-hasilnya, ia mengatakan, ”Saya menjadi jauh lebih mengenal Yehuwa. Saya dapat melihat bagaimana semua yang Ia lakukan berkaitan dengan maksud-tujuan-Nya dan bagaimana Ia menanggapi sewaktu rintangan-rintangan muncul. Saya dapat melihat bahwa Yehuwa, pada waktu yang sama adil-benar dan baik dalam segala tindakan-Nya.”
14. (a) Agar dapat memulai program pembacaan Alkitab pribadi yang terus berlanjut, apa yang penting? (b) Apa yang dapat membantu kita untuk mengingat ringkasan umum dari setiap buku Alkitab seraya kita membacanya?
14 Apakah saudara telah membaca seluruh Alkitab? Jika belum, sekaranglah waktu yang baik untuk memulainya. Susunlah jadwal yang pasti, dan berpautlah kepadanya. Tentukan seberapa banyak halaman atau seberapa banyak pasal akan saudara baca setiap hari, atau cukup tentukan seberapa banyak waktu yang saudara akan gunakan dan kapan. Tidak semua orang dapat selesai membaca Alkitab dalam satu tahun, tetapi hal yang penting adalah untuk membaca Firman Allah dengan tetap tentu, sedapat mungkin melakukannya setiap hari. Seraya saudara membaca seluruh Alkitab, saudara mungkin mendapati penggunaan beberapa buku referensi membantu untuk mengesankan dalam pikiran saudara ringkasan umum dari bahan. Jika buku Insight on the Scriptures tersedia dalam bahasa saudara, maka sebelum mulai membaca sebuah buku tertentu dalam Alkitab, tinjau ringkasan singkat dari pokok-pokok pentingnya sebagaimana yang terdapat dalam Insight.* Khususnya perhatikan judul-judul tebal di dalam daftar. Atau buatlah penggunaan serupa dari ringkasan yang lebih luas yang terdapat dalam buku ”Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”.a
15. (a) Saran apa yang diberikan pada halaman 16 dan 17 dapat membantu meningkatkan pembacaan Alkitab? (b) Sebaliknya daripada membuat pembacaan beberapa halaman menjadi ritual, kepada hal penting apa kita hendaknya memberikan perhatian yang lebih besar?
15 Pembacaan Alkitab menurut urutan memiliki manfaat, namun jangan menjadi sekadar pembaca yang ritual. Jangan baca sejumlah halaman setiap hari semata-mata agar saudara dapat mengatakan bahwa saudara membaca Alkitab seluruhnya setiap tahun. Sebagaimana diperlihatkan dalam kotak ”Saran-Saran untuk Meningkatkan Pembacaan Alkitab Saudara” (halaman 16 dan 17), terdapat banyak cara saudara dapat membaca dan menikmati Alkitab. Tidak soal metode yang saudara gunakan, pastikan bahwa saudara mengisi pikiran saudara maupun hati saudara.
Pahami Apa yang Saudara Baca
16. Mengapa penting mengambil waktu untuk merenungkan apa yang kita baca?
16 Sewaktu mengajar murid-muridnya, Yesus menekankan pentingnya mereka memahami apa yang ia katakan. Apa yang penting adalah, bukan sekadar pemahaman secara intelektual, namun mereka ”mengerti maknanya dengan hati mereka” sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan. (Matius 13:14, 15, 19, 23) Apa yang penting bagi Allah adalah bagaimana orang itu yang sebenarnya di dalam, dan inilah apa yang dilambangkan oleh hati. (1 Samuel 16:7; Amsal 4:23) Maka, selain memastikan bahwa kita memahami apa yang ayat-ayat Alkitab katakan, kita perlu merenungkannya, mempertimbangkan penerapannya dalam kehidupan kita sendiri.—Mazmur 48:10; 1 Timotius 4:15.
17. Aspek-aspek apa yang dapat membantu kita merenungkan apa yang kita baca dalam Alkitab?
17 Berupayalah mengenali prinsip-prinsip utama dalam kisah-kisah Alkitab sehingga saudara dapat menerapkan hal-hal ini kepada situasi-situasi yang saudara hadapi. (Bandingkan Matius 9:13; 19:3-6.) Seraya saudara membaca dan merenungkan tentang sifat-sifat Yehuwa yang menakjubkan, gunakan kesempatan tersebut untuk menguatkan hubungan pribadi saudara dengan Dia, untuk memperkembangkan di dalam diri saudara suatu perasaan yang kuat dari pengabdian yang saleh. Sewaktu saudara membaca pernyataan-pernyataan dari maksud-tujuan Yehuwa, pertimbangkan apa yang dapat saudara lakukan untuk bertindak selaras dengan hal-hal ini. Sewaktu saudara membaca nasihat langsung, sebaliknya daripada sekadar mengatakan kepada diri saudara, ’Saya mengetahui hal tersebut,’ tanyakan, ’Apakah saya melakukan apa yang dikatakannya?’ Jika ya, tanyakan diri saudara, ’Dengan cara-cara apa saya dapat melakukannya ”dengan lebih sepenuhnya”’? (1 Tesalonika 4:1) Seraya saudara mempelajari tuntutan-tuntutan Allah, perhatikan juga contoh-contoh dari kehidupan nyata di dalam Alkitab tentang orang-orang yang hidup selaras dengan tuntutan-tuntutan ini dan orang-orang yang tidak melakukannya. Pertimbangkan mengapa mereka menempuh haluan yang mereka ambil dan apa hasilnya. (Roma 15:4; 1 Korintus 10:11) Sewaktu saudara membaca tentang kehidupan Yesus Kristus, ingatlah bahwa Yesus adalah pribadi yang kepadanya Yehuwa telah mempercayakan kedudukan sebagai raja atas seluruh bumi; gunakan kesempatan untuk menguatkan di dalam diri saudara kerinduan akan dunia baru Allah. Juga, analisis cara-cara saudara dapat lebih sepenuhnya meniru Putra Allah.—1 Petrus 2:21.
18. Bagaimana kita dapat membuat seimbang pembacaan Alkitab dengan penggunaan bahan pelajaran yang disediakan oleh ”budak yang setia dan bijaksana”?
18 Tentu saja, pembacaan Alkitab hendaknya tidak menggantikan penggunaan bahan pelajaran bagus yang telah disediakan melalui ”budak yang setia dan bijaksana”. Itu juga adalah bagian dari persediaan Yehuwa—persediaan yang sangat berharga. (Matius 24:45-47) Pastikan bahwa pembacaan yang tetap tentu dari Firman Allah sendiri memiliki tempat yang penting dalam kehidupan saudara. Sedapat mungkin, ”BACALAH FIRMAN ALLAH ALKITAB SETIAP HARI.”
[Catatan Kaki]
a Diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.
Bagaimana Saudara Akan Menjawab?
◻ Mengapa bermanfaat untuk mengadakan pembacaan Alkitab setiap hari?
◻ Mengapa kita perlu membaca Alkitab berulang kali?
◻ Dalam jadwal saudara sendiri, kapan waktu yang tepat untuk pembacaan Alkitab setiap hari?
◻ Seraya saudara membaca Alkitab berulang kali, apa yang dapat menambah variasi kepada program pembacaan saudara?
◻ Mengapa sangat penting untuk merenungkan apa yang kita baca?
[Kotak di hlm. 16, 17]
Saran untuk meningkatkan pembacaan Alkitab
(1) Banyak orang membaca buku-buku dalam Alkitab menurut urutan penyusunannya, mulai dari Kejadian sampai Penyingkapan. Saudara dapat juga membacanya menurut urutan waktu penulisannya yang semula. Camkan dalam pikiran bahwa Alkitab adalah kumpulan dari 66 buku yang terilham, suatu perpustakaan ilahi. Sebagai variasi, saudara mungkin ingin membaca beberapa buku yang berisi sejarah, kemudian beberapa yang sebagian besar berisi nubuat, disusul dengan beberapa buku yang adalah surat-surat nasihat, sebaliknya daripada sekadar mengikuti urutan halamannya. Tandai buku-buku apa saja yang telah saudara baca, dan pastikan untuk membaca seluruh Alkitab.
(2) Setelah saudara membaca satu bagian dari Alkitab, tanyakan diri saudara apa yang disingkapkan tentang Yehuwa, maksud-tujuan-Nya, cara Dia melakukan segala sesuatu; bagaimana ini hendaknya mempengaruhi kehidupan saudara sendiri; bagaimana saudara dapat menggunakannya untuk membantu orang lain.
(3) Sebagai pembimbing, gunakan bagan ”Main Events of Jesus’ Earthly Life” (”Peristiwa-Peristiwa Utama Selama Masa Hidup Yesus di Bumi”) yang diterbitkan di bawah tajuk ”Jesus Christ” dalam Insight on the Scriptures (juga dalam ”Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”), baca kisah-kisah yang sejajar dengan setiap bagian dari Injil secara berurutan. Lengkapi ini dengan memeriksa bagian-bagian yang berhubungan dalam buku Tokoh Terbesar Sepanjang Masa.
(4) Sewaktu saudara membaca dari Kisah Para Rasul, catatan tentang kehidupan dan pelayanan Paulus, bacalah juga surat-surat terilham yang berkaitan dengannya. Dengan demikian, sewaktu disinggung tentang berbagai kota atau daerah tempat Paulus mengabar, berhenti sejenak dan baca surat-surat yang belakangan ia tulis kepada rekan-rekan Kristen di tempat-tempat tersebut. Juga membantu untuk mengikuti perjalanan-perjalanannya di peta, sebagaimana yang terdapat di sampul belakang dari Terjemahan Dunia Baru.
(5) Bersama dengan pembacaan saudara dari Keluaran sampai Ulangan, baca surat kepada orang-orang Ibrani untuk mendapatkan keterangan dari banyak pola nubuat. Di bawah kata ”Law” (Hukum) dalam Insight on the Scriptures, periksa bagan ”Some Features of the Law Covenant” (Beberapa Peristiwa Pada Perjanjian Hukum).
(6) Sewaktu membaca kitab-kitab para nabi, sediakan waktu untuk meninjau latar belakang sejarah yang berkaitan di dalam Alkitab. Misalnya, sewaktu membaca buku Yesaya, tinjau apa yang dikatakan di tempat lain tentang raja-raja Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia, yang disebutkan di Yesaya 1:1. (2 Raja, pasal 15-20; 2 Tawarikh, pasal 26-32) Atau sewaktu membaca Hagai dan Zakharia, ambil waktu untuk meninjau apa yang ditemukan di dalam buku Ezra.
(7) Pilihlah sebuah buku di Alkitab, bacakan satu bagiannya (mungkin sebuah pasal), kemudian adakan riset, dengan menggunakan Watch Tower Publications Index atau Watchtower Library yang dikomputerisasi jika tersedia dalam bahasa saudara. Terapkanlah bahan tersebut dalam kehidupan saudara sendiri. Gunakan dalam khotbah-khotbah dan dalam dinas pengabaran. Kemudian lanjutkan ke bagian yang lain.
(8) Jika ada publikasi Menara Pengawal yang menyediakan penjelasan tentang sebuah buku dalam Alkitab atau sebagian darinya, seringlah periksa publikasi tersebut sewaktu saudara sedang membaca bagian Alkitab itu. (Misalnya: Kidung Agung, The Watchtower 1 Desember 1957, halaman 720-34; tentang Yehezkiel, buku ”The Nations Shall Know That I Am Jehovah”—How?; tentang Daniel, buku ”Your Will Be Done on Earth” atau buku Our Incoming World Government—God’s Kingdom; tentang Hagai dan Zakharia, Paradise Restored to Mankind—By Theocracy!; tentang buku Penyingkapan, Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!)
(9) Seraya saudara membaca, periksalah beberapa referensi silang. Perhatikan 320 ayat dari Kitab-Kitab Ibrani yang langsung dikutip dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen dan ratusan ayat lain yang dirujuk, serta juga penerapan yang diberikan. Referensi silang menunjuk kepada penggenapan-penggenapan nubuat yang dicatat di dalam Alkitab, kepada perincian biografi dan geografi, dan kepada gagasan-gagasan yang sejajar yang dapat memperjelas ungkapan-ungkapan yang barangkali saudara rasa sulit dipahami.
(10) Dengan menggunakan Edisi Rujukan dari New World Translation, jika tersedia dalam bahasa saudara, periksalah catatan kaki dan artikel apendiks yang berkaitan dengan apa yang saudara baca. Hal ini memperlihatkan dasar dari terjemahan yang digunakan dan cara lain ungkapan-ungkapan penting dapat diterjemahkan. Saudara juga dapat membandingkan terjemahan beberapa ayat tertentu dengan terjemahan Alkitab lain.
(11) Setelah saudara membaca setiap pasal, tulis sebuah ringkasan singkat dari gagasan utama dalam pasal tersebut. Gunakan hal itu sebagai dasar bagi tinjauan dan renungan selanjutnya.
(12) Seraya saudara membaca Alkitab, tandai ayat-ayat yang dipilih yang teristimewa ingin saudara ingat, atau salin di kartu-kartu dan letakkan ini di tempat yang setiap hari saudara lihat. Hafalkanlah; renungkanlah; manfaatkanlah. Jangan coba menghafal terlalu banyak sekaligus, barangkali hanya satu atau dua ayat setiap minggu; kemudian pilih lebih banyak ayat pada kali berikut saudara membaca Alkitab.
[Gambar di hlm. 15]
Apakah saudara membaca Alkitab atau mendengarkan rekamannya setiap hari?