-
Dikejutkan oleh Gempa yang Memautkan!Sedarlah!—1986 (No. 17) | Sedarlah!—1986 (No. 17)
-
-
Tidak lama setelah gempa itu melanda, pemerintah Meksiko mengambil langkah-langkah untuk menangani keadaan. Polisi, barisan pemadam kebakaran, dan pejabat-pejabat lain secara terpadu berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin jiwa. Kira-kira 2.800 marinir ikut ambil bagian dalam operasi penyelamatan, bersama dengan puluhan ribu orang-orang lain. Kalangan militer juga berjaga-jaga terhadap kemungkinan perampokan. Lebih dari 22.000 korban dirawat di pusat-pusat penyelamatan dan kamp-kamp.
Pesawat-pesawat terbang penuh dengan perbekalan dan alat-alat penyelamatan berdatangan dari hampir 50 negeri. Ratusan tenaga ahli asing datang sebagai sukarelawan. Kerja sama dari ribuan orang tersebut diliput oleh media berita di seluruh dunia. Sebagai hasil dari usaha yang terpadu ini, dalam waktu sepuluh hari setelah gempa bumi, 3.266 orang diselamatkan, dan sedikitnya 17.000 orang yang hilang akhirnya ditemukan. Namun menyelamatkan seseorang tidak mudah.
Usaha-Usaha Penyelamatan yang Berbahaya
Teriakan dari orang-orang yang masih terperangkap dalam puing-puing terdengar lebih dari satu minggu setelah gempa bumi itu! Seorang sukarelawan muda hanya duduk saja menyembunyikan wajahnya dalam lengan-lengan yang terlipat, dan menangis. Ia merasa begitu tidak berdaya. Para penyelamat sering kali tidak dapat menyingkirkan puing-puing karena kuatir gedung akan runtuh, dan hal itu menambah rasa putus asa.
Sebaliknya, semua merasa gembira setiap kali melihat satu orang berhasil diselamatkan. ”Saya merasakan kepuasan dalam menyelamatkan sembilan orang,” kata Juan Labastida seorang paramedis. Ia tiba dengan suatu tim penyelamat dari Amerika Serikat. ”Meskipun kami kekurangan peralatan yang penting,” ia menjelaskan, ”kami merangkak juga ke dalam puing-puing, mencari orang-orang yang bisa diselamatkan. Hal itu tidak mudah.”
Ketika melukiskan bagaimana mereka menyelamatkan dua jiwa, ia mengatakan, ”Setelah tiba di tempat yang merupakan sisa-sisa dari sebuah restoran, kami menggunakan sebuah alat elektronik istimewa untuk melacak getaran-getaran. Alat ini sangat peka sehingga getaran-getaran dari energi tubuh manusia sekalipun dapat ditangkap. Tanpa itu, kami tidak mungkin mengetahui bahwa ada empat orang yang terperangkap di dalam! Dengan menggunakan sebuah selang karet yang panjang, kami mengirimkan air dan oksigen ke gudang restoran itu, di mana dua pria dan dua wanita terperangkap selama beberapa hari.
”Seraya tim penyelamat menunggu di luar reruntuhan, seorang ahli dari Prancis dan saya mulai memasuki gedung itu. Alat elektronik yang sama juga melacak getaran-getaran—tanda-tanda yang lemah—di tembok dan lantai seraya kami terus berjalan melewatinya. Kami diberitahu untuk menyentuh tembok dan lantai dengan tangan kami. Jika gedung itu menunjukkan tanda-tanda akan runtuh, kami akan merasakan adanya getaran pada tangan kami yang ditimbulkan oleh kotoran yang jatuh dari dalam dinding-dinding itu. Dibutuhkan waktu tujuh jam untuk sampai di tempat orang-orang yang akan diselamatkan.
”Pada saat kami sampai di tempat mereka, kedua pria itu sudah meninggal. Kedua wanita itu secara klinis juga sudah meninggal, tetapi kami memberi mereka pernapasan bantuan dari mulut dan memijit jantung mereka sampai mereka akhirnya sadar kembali 15 menit kemudian! Ya, usaha-usaha kami ada hasilnya!”
-
-
Dikejutkan oleh Gempa yang Memautkan!Sedarlah!—1986 (No. 17) | Sedarlah!—1986 (No. 17)
-
-
Tetapi, Saksi-Saksi Yehuwa segera bertindak mencari semua Saksi di daerah-daerah yang terkena bencana. ”Menyenangkan sekali untuk melihat perhatian yang sedemikian pengasih terhadap kami,” kata Victor Castellanos. Lebih dari 5.000 kilogram makanan kami terima dan salurkan kepada semua yang menderita. Keluarga-keluarga Saksi di daerah-daerah yang tidak menderita kerusakan telah membuka rumah-rumah mereka dan memberikan barang-barang kebutuhan kepada saudara-saudara Kristen mereka yang tidak mempunyai rumah lagi.
Setelah menyelamatkan diri dari rumah mereka yang hancur, Juan Chavez, istrinya, dan dua dari anak-anaknya pergi ke sekolah setempat untuk mencari kedua anak mereka yang lain. Setelah pulang ke rumah, keluarga yang terdiri dari enam orang itu merasa heran melihat banyak sekali saudara-saudara Kristen berkumpul di rumah mereka—termasuk seorang pengawas keliling dan penatua-penatua setempat.
”Mereka mengira kami masih terperangkap di dalam dan ingin membantu kami!” Ny. Chavez melaporkan. ”Menakjubkan sekali! Kami bahkan belum pernah bertemu dengan beberapa dari Saksi-Saksi yang datang membantu kami.”
Ya, meskipun gempa yang mematikan meninggalkan bekas-bekasnya di Meksiko, hal itu tidak menimbulkan akibat-akibat buruk atas iman dan keberanian dari Saksi-Saksi Yehuwa di sana. Seperti dikatakan Ny. Melendrez yang disebutkan sebelumnya, ”Kami semua menggunakan sebaik-baiknya keadaan ini dengan menyiarkan harapan Kerajaan kepada semua orang yang kami jumpai. Gempa bumi itu tidak membuat kami menghentikan usaha-usaha kami untuk melayani Yehuwa. Sebaliknya, kami merasa lebih kuat dalam iman dan lebih bertekad lagi dari pada sebelumnya.”
-