PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g86_No17 hlm. 18-20
  • Menghadapi Fakta-Faktanya: Tembakau Dewasa Ini

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Menghadapi Fakta-Faktanya: Tembakau Dewasa Ini
  • Sedarlah!—1986 (No. 17)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Kisah di Balik Kisah
  • Dapatkah Dunia Membuang Kebiasaan Tersebut?
  • Menghadapi Kenyataan
  • Keberatan secara Moral
  • Membalikkan Proses
  • Jutaan Nyawa Melayang bersama Asap Rokok
    Sedarlah!—1995
  • Para Pembela Tembakau Meluncurkan Balon Omong Kosong Mereka
    Sedarlah!—1995
  • Bagaimana Dunia Ini Kecanduan
    Sedarlah!—1986 (No. 17)
  • Mengapa Berhenti Merokok?
    Sedarlah!—2000
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1986 (No. 17)
g86_No17 hlm. 18-20

Menghadapi Fakta-Faktanya: Tembakau Dewasa Ini

KARENA merasa heran bahwa permintaan untuk rokok terus saja bertambah, redaktur dari Berita Kesehatan Sekolah Kedokteran Harvard bertanya, ”Mengapa suatu kejahatan yang makin menurun, yang hampir sama [pada tahun 1870-an] dengan kekejian pada pertengahan jaman Victoria, tiba-tiba muncul kembali?” Ya, seperti kata-kata muluk dari sebuah iklan baru-baru ini kepada para perokok wanita, ”Anda telah banyak membuat kemajuan, sayang.” Para sejarawan percaya bahwa kecanduan, iklan, dan perang telah berjasa dalam memikat hati masyarakat untuk menerima tembakau. ”Selain kecanduan, iklan merupakan sekutu yang paling kuat dari industri dalam perjuangannya untuk [memenangkan] hati dan pikiran para perokok,” demikian laporan seorang peneliti baru-baru ini. Memang, tetapi apakah hanya itu saja?

Kisah di Balik Kisah

Bagi para siswa Alkitab pentingnya jaman rokok tidak dapat diabaikan begitu saja. Mengapa? Karena jaman itu—terutama sejak 1914—telah menggenapi nubuat. Pertama, pada tahun 1914 ’bangsa bangkit melawan bangsa’ dalam perang dunia. Kemudian, seperti dinubuatkan Yesus Kristus selanjutnya, masyarakat manusia telah dikacaukan oleh ”makin bertambahnya kedurhakaan”. Karena perang telah mengecewakan orang-orang dan memporakporandakan nilai-nilai jaman Victoria mereka, hal itu membuka jalan bagi diterimanya rokok seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.—Matius 24:7, 12.

Pada tahun 1914 dunia memasuki jaman kekuatiran, dan industri rokok makin berkembang. Banyak perokok berpaling kepada kebiasaan ini untuk mengatasi ketegangan dari apa yang disebut Alkitab (TB) ”masa yang sukar”. Daya tarik dari iklan dan ketergantungan pada nikotin membantu menciptakan perasaan memanjakan diri sebagai suasana baru dari masyarakat. Dengan saksama, Alkitab menubuatkan bahwa pada hari-hari terakhir orang-orang akan ”lebih suka pada kesenangan dunia daripada menuruti Allah”.—2 Timotius 3:1-5, BIS.

Hal ini semua seharusnya membantu kita menyadari mendesaknya jaman kita. Sebaliknya dari ’tidak memperhatikan’, yang menurut Yesus telah dilakukan orang-orang pada masa yang genting, kita dapat menarik pelajaran dari sejarah. Alkitab menganjurkan agar kita berharap kepada Kerajaan Allah, bukan dalam kampanye yang sia-sia untuk memperbaiki dunia—juga bukan dalam impian yang sia-sia bahwa bangsa-bangsa pada suatu saat akan membuang kebiasaan buruk mereka.—Matius 24:14, 39, NW.

Dapatkah Dunia Membuang Kebiasaan Tersebut?

Keadaan tidak menunjukkan adanya harapan bahwa dunia akan membuang kebiasaan merokoknya. Pada tahun 1962 British Royal College of Physicians (Sekolah Tinggi Kedokteran Diraja Inggris) mula-mula memperingatkan terhadap merokok, tetapi pada tahun 1981 ternyata orang-orang Inggris membeli 110 milyar rokok. Kepala Dinas Kesehatan Amerika Serikat mula-mula memperingatkan mengenai bahayanya atas kesehatan pada tahun 1964. Tetapi tahun berikut penjualannya mencapai rekor. Menjelang tahun 1980 orang-orang Amerika membeli 135 milyar rokok lebih banyak setiap tahun dibanding tahun 1964, meskipun adanya peringatan dari Kepala Dinas Kesehatan mengenai risiko atas kesehatan yang ditulis pada tiap bungkus rokok! Kenyataannya ialah, dunia kini membeli empat trilyun rokok setahun.

Tidak soal apakah anda secara pribadi merokok atau tidak, uang dalam bisnis tembakau dewasa ini seharusnya menyadarkan anda bahwa pemerintahan-pemerintahan dan para politikus kemungkinan besar tidak akan mengakhiri perdagangan tembakau. Di Amerika Serikat, misalnya, meskipun 350.000 orang meninggal tiap tahun karena merokok, tembakau telah menghasilkan $21 milyar dalam bentuk pajak. Tembakau juga memberikan pekerjaan, secara langsung atau tidak langsung, kepada dua juta orang. Dan perusahaan-perusahaan tembakau paling banyak menggunakan uang. Di seluruh dunia, mereka menggunakan $2 milyar (A.S.) setahun untuk iklan—yang membuat anggaran bersama dari Masyarakat Kanker Amerika dan Perkumpulan Paru-Paru Amerika sebesar $7 juta, yang digunakan untuk pendidikan anti merokok, sama sekali tidak berarti.

Atau pikirkan mengenai dua perwakilan dari Perserikatan Bangsa Bangsa dan perpecahan mereka yang memalukan mengenai kebijaksanaan untuk tembakau, WHO (World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Sedunia) baru-baru ini mengumumkan bahwa dengan menghentikan ”epidemi merokok” di negeri-negeri Dunia Ketiga, ”lebih banyak yang dapat dihasilkan dalam memperbaiki kesehatan dan memperpanjang usia. . . dari pada tindakan tunggal apapun dalam seluruh bidang obat-obatan pencegahan”. Tetapi FAO (Food and Agriculture Organization atau Organisasi Pangan dan Pertanian) berpendapat bahwa ”menanam tembakau telah menciptakan lapangan kerja dalam skala besar di desa-desa” di Dunia Ketiga. FAO menggambarkan tembakau sebagai ”sumber penghasilan pajak yang sangat penting dan mudah didapat” yang merupakan ”dorongan yang kuat” bagi petani-petani ”untuk menghasilkan tembakau” dan pemerintahan-pemerintahan ”untuk menganjurkan pengembangan dan produksinya”.

Menghadapi Kenyataan

Ya, gejala merokok, terutama sejak 1914, menuntut agar kita menghadapi beberapa kenyataan yang keras. Ada yang mengatakan, ’Jika hal itu membuat anda merasa nyaman, lakukanlah.’ Namun fakta-fakta yang menghubungkan merokok dengan penyakit paru-paru dan jantung, menghilangkan pandangan yang picik sedemikian. Di Inggris, merokok dikatakan telah membunuh orang-orang delapan kali lebih banyak dari pada kecelakaan mobil. Di seluruh dunia, kebiasaan ini ”telah memusnahkan lebih banyak orang dari pada semua perang dalam abad ini”, kata sebuah laporan dalam Manchester Guardian Weekly.

Bagaimana dengan kecanduan? Fakta yang keras ialah bahwa nikotin menciptakan keadaan ketergantungan pada obat [bius], dan banyak orang yang memperhatikan merasa mereka tidak mungkin dapat mengabaikan kerugian moral dan rohani yang berkaitan dengan itu

Keberatan secara Moral

Orang-orang Kristen mendapati bahwa hal-hal yang tidak dapat disetujui secara moral dan Alkitab dalam hal merokok, jauh lebih penting dari pada peringatan-peringatan kedokteran atau kesehatan. Penggunaan tembakau berasal dari animisme, spiritisme, dan penyembahan ilah-ilah bikinan manusia—semuanya dikutuk dalam Alkitab sebagai praktek-praktek keji yang menjauhkan seseorang dari sang Pencipta. (Lihat kotak, ”Daun Suci yang Menjadi Populer”.) (Roma 1:23-25) Merokok mencemarkan, berbahaya, dan bertentangan dengan standar-standar Kristen. (2 Korintus 7:1) Lebih penting lagi, kecanduan mengarahkan kebiasaan ini kepada lingkup ”obat-obat [bius]”—suatu istilah yang bersifat mengutuk yang digunakan dalam Alkitab untuk kebiasaan-kebiasaan yang merugikan secara rohani dan bersifat takhyul.—Lihat catatan kaki dalam Reference Bible NW mengenai Wahyu 21:8; 22:15.

Jadi, ada kaitan moral yang serius dari kebiasaan yang menyenangkan perasaan seseorang namun mengorbankan kesehatan, mengotori udara yang harus dihirup sesamanya, dan mendorong kaum remaja yang mudah dipengaruhi untuk melakukan hal yang sama. Setelah merenungkan hal itu dan mungkin mengadakan evaluasi kembali yang menyakitkan, banyak perokok memutuskan bahwa mereka harus berhenti—demi kepentingan diri sendiri dan orang-orang yang mereka kasihi.

Membalikkan Proses

Untuk menghentikan kecanduan kepada tembakau, anda akan menghadapi tekanan dari tubuh anda sendiri dan lingkungan anda. Sebagai perokok, tubuh anda bergantung pada nikotin. Anda akan merasakan keinginan besar yang sama seperti dirasakan oleh perokok-perokok selama satu abad sejak asap rokok dapat dihirup. Papan-papan iklan dan majalah-majalah melambai-lambaikan kebiasaan itu di depan mata pikiran anda, dengan selalu menghubungkannya dengan kesenangan, kebebasan, petualangan, keindahan, kemewahan. Sesama perokok anda cenderung untuk menganggap merokok itu wajar, aman, tidak bersalah, menyenangkan, bergaya, modern. Anda telah membuka kesempatan bagi gagasan merokok.

Singkatnya, agar anda dapat membuang kebiasaan itu, secara pribadi anda harus membalikkan proses yang telah membuat dunia ini kecanduan. Saran-saran praktis seperti yang terdapat pada halaman ini dapat membantu anda melawan kecenderungan dunia, namun langkah pertamanya penting, Sadarilah mengapa anda ingin berhenti. ”Keputusan itu harus dibuat jauh dalam batin,” kata Dr. C. F. Tate dalam American Medical News. ”Setelah keputusan ini dibuat, bagian yang terbesar dari perjuangan itu telah lewat.”

Dan bagaimana dengan dunia yang nampaknya tidak dapat dan tidak mau membuat perubahan-perubahan yang dapat anda buat secara pribadi? Tidak, masyarakat manusia kemungkinan besar tidak akan, melalui usaha-usahanya sendiri, mengakhiri praktek-praktek yang menghancurkan diri seperti misalnya petualangan cintanya dengan rokok. Namun yakinlah bahwa Allah berjanji untuk ”membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi”. (Wahyu 11:18) Dan sarana Allah untuk mewujudkan hal ini—pemerintahan Kerajaan surgawiNya—merupakan harapan anda yang pasti untuk pada suatu hari melihat kesehatan rohani, moral, dan fisik dipulihkan di mana-mana di atas bumi ini.—Yesaya 33:24.

[Tabel/Gambar di hlm. 19]

(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)

Anggaran tahunan untuk iklan rokok sebesar $2 milyar membuat tidak berartinya anggaran $7 juta untuk pendidikan anti merokok

Pendidikan Anti Merokok

7 Juta

Iklan Rokok

2 Miliar

(tiap kotak sama dengan satu juta dollar)

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan