-
Yohanes 1:1—”Pada Mulanya Firman Itu Ada”Ayat Alkitab Dijelaskan
-
-
Kata-kata ”Firman itu adalah suatu allah” menunjukkan bahwa sebelum Yesus datang ke bumi, dia mirip seperti Allah, atau bersifat ilahi. Dia bisa dikatakan seperti itu karena dia adalah Juru Bicara Allah, dan dia punya kedudukan istimewa sebagai Putra Sulung Allah, yang Allah gunakan untuk menciptakan segala sesuatu.
-
-
Yohanes 1:1—”Pada Mulanya Firman Itu Ada”Ayat Alkitab Dijelaskan
-
-
Pendapat yang Salah tentang Yohanes 1:1
Pendapat yang salah: Bagian terakhir dari Yohanes 1:1 seharusnya diterjemahkan ”Firman itu adalah Allah”.
Faktanya: Walaupun banyak penerjemah menerjemahkannya seperti itu, ada juga yang menerjemahkannya berbeda, karena dalam bahasa aslinya, ada perbedaan antara kata ”Allah” (Yunani, theos) yang pertama dengan yang kedua. Untuk yang pertama, ada kata sandang tentu sebelum kata ”Allah”, sedangkan untuk yang kedua, tidak ada. Banyak pakar berpendapat bahwa perbedaan ini memengaruhi maknanya. Misalnya, menurut buku The Translator’s New Testament, kata Theos (Allah) yang kedua menunjukkan ciri-ciri, atau sifat, dari Firman, karena tidak disertai kata sandang tentu. Dengan kata lain, ”Firman itu bersifat ilahi”.a Para pakar lainnyab setuju dengan hal itu, dan berbagai terjemahan Alkitab lain juga membedakan kedua kata ”Allah” di ayat tersebut.—Lihat kotak ”Yohanes 1:1 dalam Terjemahan Lainnya”.
-
-
Yohanes 1:1—”Pada Mulanya Firman Itu Ada”Ayat Alkitab Dijelaskan
-
-
Pendapat yang salah: Dengan mengatakan bahwa Firman itu ”suatu allah”, itu sama seperti mengajarkan bahwa ada banyak allah yang harus disembah (politeisme).
Faktanya: Kata Yunani untuk ”Allah” atau ”allah” (theos) biasanya punya arti yang sama dengan kata Ibrani el dan elohim, yang ada di bagian Alkitab yang sering disebut Perjanjian Lama. Kedua kata itu sering memaksudkan Allah, tapi makna dasarnya adalah ”Yang Perkasa; Yang Kuat”. Kata-kata itu tidak hanya dipakai untuk Allah Yang Mahakuasa, tapi juga untuk allah-allah lain dan manusia. (Mazmur 82:6; Yohanes 10:34) Firman itu bisa disebut sebagai yang perkasa, karena Allah menciptakan segala sesuatu melalui dia. (Yohanes 1:3) Firman itu juga cocok disebut ”suatu allah” karena menurut nubuat di Yesaya 9:6, Mesias, atau Kristus, yang dipilih Allah akan disebut ”Allah yang Perkasa” (Ibrani, El Gibbohr), tapi bukan ”Allah Yang Mahakuasa” (El Shaddai, seperti di Kejadian 17:1; 35:11; Keluaran 6:3; Yehezkiel 10:5).
Alkitab tidak mengajarkan bahwa ada banyak allah yang harus disembah. Yesus Kristus sendiri berkata, ”Yang harus kamu sembah adalah Yehuwa Allahmu, dan bagi Dia saja kamu harus melakukan pelayanan suci.” (Matius 4:10) Dan di ayat lain juga dikatakan, ”Walaupun ada yang disebut sebagai allah, di surga maupun di bumi, dan memang ada banyak yang dijadikan ’allah’ dan ’tuan’, bagi kita hanya ada satu Allah, yaitu Bapak kita. Segala sesuatu diciptakan oleh Dia, dan kita hidup untuk Dia. Juga, hanya ada satu Tuan, yaitu Yesus Kristus. Segala sesuatu diciptakan melalui dia, dan kita hidup melalui dia.”—1 Korintus 8:5, 6.
Yohanes 1:1 dalam Terjemahan Lainnya
”Pada mulanya Firman itu ada. Firman itu bersama Allah, dan Firman itu bersifat ilahi.”—The Bible—An American Translation, 1935, karya J.M.P. Smith dan E.J. Goodspeed.
”Logos ada pada mulanya, Logos bersama Allah, Logos bersifat ilahi.”—The Bible—Containing the Old and New Testaments, 1950, karya James Moffatt.
”Firman itu ada pada mulanya, firman itu bersama Allah, dan firman itu adalah suatu allah.”—The New Testament in an Improved Version, 1808, diedit oleh Thomas Belsham, berdasarkan terjemahan Perjanjian Baru karya William Newcome.
”Pada mulanya Firman itu ada. Dan Firman itu bersama Allah. Jadi Firman itu bersifat ilahi.”—The Authentic New Testament, 1958, karya Hugh J. Schonfield.
-
-
Yohanes 1:1—”Pada Mulanya Firman Itu Ada”Ayat Alkitab Dijelaskan
-
-
b Seorang pakar Alkitab, Jason David BeDuhn, berkata bahwa kedua kata ”Allah” di Yohanes 1:1 punya arti yang berbeda, karena yang satu disertai kata sandang tentu, dan yang satu lagi tidak. Ini seperti dalam bahasa Inggris, ”a god” (suatu allah) punya arti yang berbeda dengan ”God” (Allah). Dia menambahkan, ”Di Yohanes 1:1, Firman itu bukan Allah yang esa, tapi suatu allah, atau pribadi yang bersifat ilahi.”—Truth in Translation: Accuracy and Bias in English Translations of the New Testament (Kebenaran dalam Terjemahan: Keakuratan dan Penyimpangan dalam Terjemahan Perjanjian Baru Bahasa Inggris), halaman 115, 122, dan 123.
-