PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • sg pel. 17 hlm. 84-90
  • Cara Menulis Surat

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Cara Menulis Surat
  • Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Bahan Terkait
  • Berkomunikasi Lewat Surat
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Kotak Pertanyaan
    Pelayanan Kerajaan Kita—1996
  • Lebih Terampil dalam Pelayanan—Menulis Surat yang Baik
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2019
  • Surat
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
sg pel. 17 hlm. 84-90

Pelajaran 17

Cara Menulis Surat

1, 2. Tujuan baik apa saja dapat dicapai dengan menulis surat?

1 Di sidang jemaat Kristen yang mula-mula surat dimanfaatkan dalam berbagai macam cara. Surat adalah sarana untuk memelihara hubungan dengan sidang-sidang. (Flp. 1:1) Surat digunakan untuk menganjurkan orang-orang yang memikul berbagai tanggung jawab istimewa. (2 Tim. 1:1, 2, 6) Surat membina mereka yang baru beriman atau yang menghadapi kesukaran. (1 Tes. 1:1-7; 3:1-7) Dan orang Kristen yang mula-mula menggunakan surat untuk berhubungan dengan orang-orang yang menjadi akrab dengan mereka dalam dinas Tuhan.—3 Yoh. 1, 14.

2 Para rohaniwan dewasa ini juga mempunyai berbagai alasan untuk menulis surat, dan banyak hasil baik dapat dicapai oleh surat-surat ini. Surat-surat resmi kadang-kadang mungkin perlu. Bisa jadi kita harus menulis surat kepada para pejabat mengenai pekerjaan Kerajaan. Para penghuni apartemen atau kompleks yang tidak dapat dikunjungi, maupun orang-orang yang tinggal di tempat terpencil, sering kali bisa dihubungi dengan ”kabar baik” hanya melalui surat saja. Beberapa penyiar di sidang saudara mungkin pindah rumah, atau ada sanak keluarga yang jauh tempat tinggalnya, dan saudara mungkin ingin menunjukkan perhatian pengasih kepada mereka dengan menulis surat. Dan kadang-kadang saudara mengirim surat untuk mengucapkan terima kasih atau untuk menyatakan turut berdukacita.

3. Agar selaras dengan pelayanan kita, bagaimana seharusnya surat-surat kita?

3 Surat kita hendaknya pantas, sesuai dengan pelayanan yang Allah berikan kepada kita. Surat-surat itu harus ramah, bijaksana dan menunjukkan perhatian yang pengasih kepada mereka yang membacanya. Surat-surat itu harus positif dan membina, bukan negatif dan bernada keluhan, yang akan melemahkan iman dan meresahkan si pembaca. ”Kasih membangun,” kata Firman Allah. (1 Kor. 8:1) Pertimbangkan pula bentuk keseluruhan dari surat itu dan kesan yang akan diberikan. Agar kelihatan rapi, ada baiknya apabila tepi halaman (margin) sama lebarnya—di bagian pinggir dan bawah surat. Surat dengan banyak noda tidak memberi kesan baik. Yang patut diperhatikan juga adalah ejaan dan susunan kalimat. Namun, jika saudara tidak pandai dalam hal ini, jangan sampai saudara enggan menulis surat kepada teman-teman. Kehangatan, perhatian dan semangat biasanya akan mengimbangi kesalahan ejaan dan susunan kalimat. Namun ejaan dapat diperbaiki dengan menggunakan kamus, dan susunan kalimat dapat diperbaiki dengan memperhatikan bagaimana orang lain menyusun kata-kata dan kalimat-kalimat. Dengan mengingat semua pokok ini, marilah kita meneliti berbagai macam surat yang mungkin sewaktu-waktu harus kita tulis sehubungan dengan pelayanan kita.

4. Terangkan bentuk yang cocok dari surat resmi.

4 Surat-surat resmi. Bila saudara menulis surat resmi, sebaiknya saudara mencantumkan nama, alamat dan tanggalnya di bagian atas surat. Ini disebut kepala surat dan biasanya ditaruh di bagian kanan atas. (Surat yang ditujukan kepada Lembaga Menara Pengawal, hendaknya juga mencantumkan nama sidang dari si pengirim pada kepala surat, jika itu berhubungan dengan soal-soal sidang.) ”Alamat di bagian dalam” ditempatkan di sebelah kiri, namun sedikit di bawah kepala surat. Di sini saudara mencantumkan nama dan alamat dari perusahaan atau orang yang dituju. Sesudah ini baru salam pembukaan. Bila saudara menyurat kepada perusahaan atau orang yang bukan saksi-saksi Yehuwa, saudara dapat menggunakan salam ”Dengan hormat”, ”Tuan—— yang terhormat”. Bila menyurat kepada Lembaga dan orang-orang lain yang adalah saksi-saksi Yehuwa, biasanya digunakan salam seperti ”Saudara-Saudara yang kami kasihi”, atau ”Saudara—— yang kami kasihi”. Akhirnya ada kata penutup seperti ”Hormat saya” atau ”Salam dan hormat kami”. Apabila menyurat kepada mereka yang ada dalam organisasi Yehuwa, kata penutup seperti ”Saudaramu”, atau ”Saudaramu sepelayanan” cocok digunakan. Kata penutup ditulis sedikit lewat garis tengah dari halaman, dan diikuti dengan koma. Langsung di bawahnya, bubuhi tanda tangan saudara. Apabila surat ini ditulis kepada Lembaga atas nama sebuah sidang atau sebuah wilayah, penulis dapat pula menyebut jabatannya, seperti ”Hamba Sidang” atau ”Hamba Wilayah”, tepat di bawah tanda tangannya.

5, 6. Apa yang harus dibahas lebih dulu dalam surat, dan apa biasanya dapat menghasilkan tanggapan yang baik?

5 Pada bagian permulaan surat, nyatakan maksud saudara menulis. Dengan demikian si penerima akan langsung mengetahui alasan saudara menulis. Jika surat tersebut merupakan lanjutan dari surat terdahulu, sebaiknya sebutkan surat terdahulu itu dan topik khusus yang dibahas. Dan apabila surat-menyurat dilakukan dengan sebuah organisasi yang besar dan mempunyai banyak bagian, ada gunanya untuk menyebutkan simbol pengenal yang tercantum dalam surat terakhir yang saudara terima dari organisasi tersebut. Mengenai bagian isi surat, ada baiknya saudara menggunakan satu paragraf tersendiri untuk setiap masalah atau buah pikiran tertentu. Ini akan membuat berbagai pokok dalam surat saudara menjadi jelas sekali dan sering menghasilkan pelayanan yang lebih baik. Jika surat itu separuh resmi dan separuh tidak, sebaiknya saudara membahas soal-soal resmi lebih dulu.

6 Menulis secara ringkas selalu bermanfaat dalam surat-menyurat, namun keterangan yang hendak saudara kemukakan harus jelas dan lengkap. Tetapi jika kata-kata yang tidak perlu atau pengulangan buah pikiran dihapus, surat saudara akan lebih efektif. Maksud dari surat saudara akan lebih jelas jika keterangan-keterangan yang tidak ada sangkut-paut dengan pokok persoalan saudara ditiadakan. Juga, pernyataan yang menunjukkan penghargaan yang tulus atas usaha orang lain biasanya cocok. Bahkan dalam surat resmi yang menguraikan beberapa kesukaran, tanggapan biasanya akan lebih baik jika saudara menggunakan pernyataan seperti, ”Saya sangat menghargai bantuan yang anda berikan (atau dapat berikan) kepada saya dalam soal khusus ini.”

7-9. Apa yang dapat dikemukakan dalam surat yang ditulis untuk memberi kesaksian?

7 Untuk memberi kesaksian. Surat-menyurat ternyata juga berguna dalam mengabarkan berita Kerajaan. Di beberapa daerah ada apartemen-apartemen besar atau perumahan yang tidak bebas dikerjakan, tetapi kita dapat menulis surat kepada orang-orang yang tinggal di situ. Kemudian, ada juga orang yang sering tidak di rumah pada waktu kegiatan dari rumah ke rumah, tetapi mereka menerima surat-surat. Dan bagi penyiar yang harus terus tinggal di rumah, menyurat kepada orang-orang ini mungkin satu-satunya cara untuk ikut menyampaikan berita Kerajaan kepada orang lain.

8 Sewaktu menulis surat untuk memberi kesaksian mengenai kerajaan Allah, ada baiknya saudara memperkenalkan diri lebih dulu. Saudara mungkin dapat pula menyatakan alasan saudara menulis surat dan tidak datang berkunjung. Hal ini akan mengesankan keikhlasan saudara. Kemudian sebutkan apa yang ingin saudara ceritakan kepadanya secara pribadi seandainya saudara dapat berkunjung. Tidak sukar melakukan ini jika saudara menerapkan prinsip-prinsip yang telah saudara pelajari dalam sekolah pelayanan. Saudara dapat menggunakan sebuah persembahan Alkitab dari Pelayanan Kerajaan yang baru atau menulis dengan kata-kata sendiri suatu bagian dari Menara Pengawal atau Sedarlah! terbaru atau buku Kebenaran yang Membimbing kepada Hidup yang Kekal. Saudara dapat juga melampirkan sebuah risalat, majalah atau buku kecil dan menganjurkan orang tersebut untuk membacanya. Jelaskan mengapa keterangan ini sangat penting. Seperti dalam kegiatan dari rumah ke rumah, saudara dapat juga menganjurkan agar ia mencari ayat-ayat dalam Alkitabnya sendiri. Kemudian dengan maksud untuk memupuk minat yang mungkin sudah timbul, beritahukan kepadanya cara bagaimana berhubungan dengan saudara dan anjurkan dia untuk berbuat demikian. Dengan jelas sebutkan nama dan alamat saudara supaya jika ia ingin mengucapkan terima kasih kepada saudara atau ingin berlangganan majalah Menara Pengawal atau Sedarlah!, ia tahu harus menulis surat ke mana.

9 Di atas amplop, selalu cantumkan alamat saudara sendiri. Periksalah untuk memastikan perangkonya sudah cukup, terutama jika saudara melampirkan bacaan. Jika perangkonya tidak cukup, mungkin si penerima surat harus membayarnya, dan ini dapat menghambat usaha saudara untuk memberi kesaksian yang baik.

10, 11. Mengapa surat yang ditulis kepada anggota keluarga dan teman-teman berfaedah, dan hal-hal apa dapat diceritakan?

10 Kepada anggota-anggota keluarga dan teman-teman karib. Dalam kehidupan sehari-hari kita memberikan waktu dan perhatian kepada kegiatan yang kita anggap paling penting. Namun apakah kita menyediakan waktu untuk memelihara kontak dengan sanak-saudara yang kita kasihi dan teman-teman karib melalui pos? Orangtua sangat menghargai surat dari anak-anak mereka, dan anak-anak mendapat faedah dari surat yang ditulis oleh orangtua mereka. ”Percakapan” melalui surat banyak gunanya dalam mempererat hubungan di antara anggota-anggota keluarga, walaupun terpisah secara fisik. Teman-teman dan sanak-saudara tentu akan terbina menerima kabar bahwa saudara sehat, sepucuk surat yang menggembirakan berisi ”warta berita” dan yang ditulis dengan pena atau mesin tik saudara. Apakah saudara sangsikan hal itu? Coba bayangkan pengalaman saudara sendiri. Surat yang bagus termasuk di antara beberapa hal yang senang kita terima. Biasanya seseorang senang dan hatinya berdebar menerima surat. Saudara bahagia karena ada orang yang mengingat saudara, bukankah begitu? Ingat, ciri yang menonjol dari orang Kristen adalah mereka mengasihi satu sama lain; dan salah satu cara untuk memperlihatkan hal ini adalah dengan memelihara kontak walaupun terpisah jauh.

11 Tetapi apa yang hendak saudara tulis? Apakah saudara mempunyai pengalaman yang menarik? Pengalaman yang menyenangkan saudara biasanya akan menyenangkan orang lain. Mungkin pengalaman pribadi dalam pelayanan, atau pengalaman yang saudara dengar dari orang lain. (Namun tidaklah bijaksana untuk meneruskan suatu hal yang belum pasti kebenarannya.) Kadang-kadang saudara mungkin ingin mengenang kembali pengalaman yang saudara alami bersama orang yang saudara surati. Ini mempererat persahabatan. Saudara dapat juga menulis tentang hal-hal baru yang telah saudara pelajari. Dan bagaimana dengan kegiatan yang saudara sendiri lakukan belum lama berselang, mungkin tempat-tempat yang saudara kunjungi? Hal-hal seperti ini selalu menarik bagi teman-teman. Apakah orang yang saudara surati sedang sakit? Tulislah sedikit anjuran. Tunjukkan perhatian dan nyatakan harapan saudara agar ia lekas sembuh. Saudara juga dapat menceritakan sesuatu yang khusus menarik, yang terjadi dalam perhimpunan di sidang, sesuatu yang membesarkan hati dan yang akan memberi semangat kepada orang yang sedang sakit. Dan mengenai bahan untuk diceritakan, jika saudara sukar mengingat secara terinci apa yang belum lama ini terjadi atau apa yang sedang saudara pikirkan, catatlah itu pada waktu saudara mengingatnya. Kemudian sewaktu saudara duduk untuk menyurat, bahan keterangan sudah ada.

12, 13. Bagaimana surat kita dapat menyegarkan hati orang lain dalam jalan kebenaran?

12 Juga sehubungan dengan bahan cerita untuk surat saudara, apakah ada sesuatu yang lebih penting selain menganjurkan si penerima surat dalam jalan kebenaran? Mungkin seseorang yang dulu belajar Alkitab dengan saudara pindah rumah ke kota lain. Jika saudara menulis surat, menunjukkan perhatian pribadi dan memberikan anjuran, mungkin hal ini dapat terus menghidupkan minatnya kepada kebenaran. Lalu ingat juga bagaimana perasaan orangtua bila seorang anak yang jauh dari rumah, menyurat dan menyatakan penghargaan atas kesetiaan orangtua mereka terhadap Yehuwa selama bertahun-tahun dan atas usaha mereka membesarkan anak-anak agar menghargai cara-cara Yehuwa. Dan bagaimana dengan orang yang pindah ke daerah yang sangat membutuhkan Saksi-Saksi, atau yang bertugas sebagai utusan injil atau bekerja di rumah Betel? Betapa mereka disegarkan dengan menerima surat-surat yang memuji kesetiaan mereka dalam dinas kepada Yehuwa! (Hak. 11:40) Dan mereka akan menghargai jika saudara menyebutkan juga dalam surat hal-hal yang terjadi dalam sidang mereka dulu.

13 Jagalah mutu surat saudara, agar jangan menarik seluruh perhatian kepada diri sendiri. Tunjukkan perhatian kepada si penerima surat dengan menanyakan kesehatannya, rencananya, bagaimana kelanjutan dari hal-hal yang ia tulis sebelumnya, teman-teman yang saudara sama-sama kenal, dan kemajuan dari orang-orang yang belajar Alkitab dengan dia. Perhatian demikian terhadap orang lain mempunyai pengaruh yang membina dan akan mendorong pertukaran berita lebih lanjut.

14, 15. Bagaimana caranya membuat kata penutup surat yang berarti?

14 Jika saudara selesai dengan isi surat, bagaimana saudara mengakhiri surat itu? Kata penutup yang berarti tentu diharapkan. Jika kita hanya berkata, ”Saya akhiri surat ini sekarang karena kertas ini hampir penuh,” kesannya akan kurang baik. Coba pikirkan sesuatu yang lebih berarti. Rasul Paulus menggunakan berbagai macam cara yang menarik untuk menutup suratnya. Misalnya, ”Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara!” (Gal. 6:18; 2 Kor. 13:13) Rasul Yohanes mengakhiri salah satu suratnya begini, ”Damai sejahtera menyertai engkau! Salam dari sahabat-sahabatmu. Sampaikanlah salamku kepada sahabat-sahabat satu per satu.” (3 Yoh. 15) Gunakanlah kata penutup yang sesuai dengan pembicaraan umum dari isi surat dan yang cocok dengan hubungan saudara dengan si penerima surat.

15 Surat-menyurat tidak sukar jika saudara mengamati hal-hal yang terjadi di sekitar saudara dari hari ke hari. Banyak hal terjadi sebagai penggenapan dari nubuat Alkitab. Sistem yang tua ini, termasuk unsur agamanya, dengan cepat menuju keruntuhannya. Namun pekerjaan Yehuwa berkembang dengan subur karena berkat yang Allah berikan. Saudara-saudaramu senang mendengar berita tentang perluasan teokratis di daerah saudara. Tidak soal siapa saudara, pasti ada orang lain yang suka sekali menerima pernyataan minat pribadi yang hangat dari saudara dalam sepucuk surat. Dan, menunjukkan perhatian kepada orang lain sebenarnya adalah bagian dari pelayanan kita mengingat bahwa kasih persaudaraan tidak boleh berakhir hanya karena kita tinggal berjauhan. Kasih persaudaraan memang dapat ditingkatkan dengan menulis surat.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan