Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen
1-7 OKTOBER
HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YOHANES 9-10
”Yesus Menyayangi Domba-dombanya”
(Yohanes 10:1-3) ”Dengan sungguh-sungguh saya katakan, orang yang masuk ke kandang domba dengan memanjat tembok, tidak melalui pintu, pasti pencuri dan perampok. 2 Tapi orang yang masuk melalui pintu adalah gembala domba. 3 Penjaga pintu membukakan pintu bagi dia, dan domba-domba mendengarkan suaranya. Dia memanggil domba miliknya dengan nama mereka masing-masing dan memimpin mereka ke luar.
(Yohanes 10:11) Saya adalah gembala yang baik. Gembala yang baik menyerahkan nyawanya demi domba-domba.
(Yohanes 10:14) Saya adalah gembala yang baik. Saya mengenal domba saya, dan domba saya mengenal saya,
Media nwtsty
Kandang domba
Kandang domba adalah sebidang tanah yang dipagari agar domba-domba terlindung dari pencuri dan binatang pemangsa. Kawanan domba ditaruh di kandang agar mereka aman pada malam hari. Pada zaman Alkitab, bentuk dan ukuran kandang domba bermacam-macam dan tidak ada atapnya. Sering kali, pagarnya terbuat dari batu dan pintunya hanya satu. (Bil 32:16; 1Sam 24:3; Zef 2:6) Pada malam hari, beberapa gembala mungkin menaruh kawanan dombanya di satu kandang yang sama. Yohanes menyebutkan bahwa seorang gembala masuk ”melalui pintu” yang dijaga oleh ”penjaga pintu”. (Yoh 10:1, 3) Penjaga pintu bertugas untuk menjaga semua domba itu. Pada pagi hari, dia akan membukakan pintu untuk para gembala. Setiap gembala akan memanggil kawanan dombanya, dan kawanan itu akan mengenali suara gembala mereka dan keluar. (Yoh 10:3-5) Yesus menceritakan kebiasaan ini untuk menggambarkan bagaimana dia mengurus murid-muridnya.—Yoh 10:7-14.
Keluarga Kristen—’Tetaplah Bangun’
5 Hubungan antara gembala dan domba-dombanya bisa akrab karena gembala tahu semua hal tentang domba-dombanya, dan domba mengenal dan memercayai sang gembala. Mereka mengenal dan mematuhi suaranya. ”Aku mengenal domba-dombaku dan domba-dombaku mengenal aku,” kata Yesus. Ia tidak sekadar mengetahui sidangnya secara umum. Ya, Sang Gembala yang Baik mengenal domba-domba-Nya secara pribadi. Ia tahu kebutuhan, kelemahan, dan kelebihan mereka masing-masing. Tentang domba-dombanya, tidak ada yang luput dari perhatian Teladan kita. Dan, domba betul-betul mengenal sang gembala dan memercayai dia sebagai pemimpin.
(Yohanes 10:4, 5) Setelah membawa semua dombanya ke luar, dia berjalan di depan mereka, dan mereka mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Mereka tidak bakal mengikuti orang yang tidak dikenal, tapi akan lari dari orang itu, karena mereka tidak mengenal suara orang itu.”
”Tanpa Perumpamaan Ia Tidak Akan Berbicara kepada Mereka”
17 Berdasarkan pengamatannya sendiri, George A. Smith menulis dalam bukunya, The Historical Geography of the Holy Land, ”Kadang-kadang, kami menikmati istirahat siang di dekat salah satu sumur di Yudea, tempat tiga atau empat gembala datang bersama kawanan dombanya. Kawanan-kawanan itu berbaur, dan kami bertanya-tanya bagaimana setiap gembala akan mendapatkan kembali kawanannya. Namun, setelah domba-domba itu selesai minum dan bermain, para gembala satu per satu pergi ke arah yang berlainan di lembah itu, dan masing-masing menyerukan panggilan khasnya; dan kawanan tiap-tiap gembala berhamburan ke gembalanya sendiri, lalu pulang dengan teratur seperti saat mereka datang.” Yesus memilih perumpamaan yang sangat tepat untuk menandaskan gagasannya, bahwa jika kita mengenali dan menaati ajarannya serta mengikuti tuntunannya, kita pun dapat berada di bawah pemeliharaan ”gembala yang baik”.
(Yohanes 10:16) ”Saya juga punya domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini. Mereka pun harus saya bawa. Mereka akan mendengarkan suara saya, dan semuanya akan menjadi satu kawanan, dengan satu gembala.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 10:16
bawa: Atau ”tuntun”. Kata kerja Yunani ago yang digunakan di ayat ini bisa berarti ”membawa (masuk)” atau ”menuntun”, bergantung pada konteksnya. Sebuah manuskrip Yunani yang diperkirakan berasal dari tahun 200 M menggunakan kata Yunani yang mirip yaitu synago yang sering diterjemahkan menjadi ”mengumpulkan”. Sebagai Gembala yang Baik, Yesus mengumpulkan, membimbing, melindungi, dan memberi makan domba-domba dari kandang ini (yang juga disebut ”kawanan kecil” di Luk 12:32) dan domba-domba lain miliknya. Semua domba ini menjadi satu kawanan yang dipimpin satu gembala. Gambaran ini menandaskan persatuan di antara para pengikut Yesus.
Menggali Permata Rohani
(Yohanes 9:38) Dia berkata, ”Saya beriman kepadanya, Tuan.” Lalu dia sujud kepada Yesus.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 9:38
sujud kepada Yesus: Atau ”membungkuk kepadanya; memberikan penghormatan kepadanya”. Jika kata kerja Yunani proskyneo digunakan dalam konteks penyembahan kepada suatu allah atau dewa, maka kata itu diterjemahkan menjadi ’menyembah’. (Mat 4:10; Luk 4:8) Tapi dalam konteks ayat ini, pria yang tadinya buta itu mengakui Yesus sebagai wakil Allah lalu sujud kepadanya. Dia tidak menganggap Yesus sebagai Allah atau dewa, tapi sebagai ”Putra manusia”, yaitu Sang Mesias yang dinubuatkan, yang memiliki wewenang dari Allah. (Yoh 9:35) Sewaktu membungkuk kepada Yesus, dia kelihatannya melakukannya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan orang-orang yang disebutkan dalam Kitab-Kitab Ibrani. Mereka membungkuk ketika bertemu nabi, raja, atau wakil Allah lainnya. (1Sam 25:23, 24; 2Sam 14:4-7; 1Raj 1:16; 2Raj 4:36, 37) Sering kali, orang sujud kepada Yesus untuk menyatakan terima kasih karena mendapat penyingkapan atau perkenan dari Allah.—Lihat keterangan tambahan untuk Mat 8:2 dan Mat 15:25.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 8:2
sujud kepadanya: Atau ”membungkuk kepadanya; menghormati dia”. Orang-orang yang disebutkan dalam Kitab-Kitab Ibrani juga membungkuk jika bertemu nabi, raja, atau wakil Allah lainnya. (1Sam 25:23, 24; 2Sam 14:4-7; 1Raj 1:16; 2Raj 4:36, 37) Pria ini kelihatannya menyadari bahwa dia sedang berbicara dengan wakil dari Allah yang mempunyai kuasa untuk menyembuhkan. Tindakan membungkuk ini pantas dilakukan untuk menghormati Raja yang ditunjuk Yehuwa.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 15:25
sujud kepadanya: Atau ”membungkuk kepadanya; memberikan penghormatan”. Dengan memanggil Yesus ”Putra Daud” (Mat 15:22), wanita non-Yahudi ini mengakui bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Dia membungkuk bukan karena mengganggap Yesus sebagai allah, tapi sebagai wakil dari Allah.
(Yohanes 10:22) Saat itu, Perayaan Penahbisan sedang berlangsung di Yerusalem. Waktu itu adalah musim dingin,
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 10:22
Perayaan Penahbisan: Nama perayaan ini dalam bahasa Ibrani adalah Hanukah (chanukkah), yang berarti ”Peresmian; Penahbisan”. Perayaan ini diadakan selama delapan hari, mulai pada hari ke-25 dari bulan Khislew, menjelang titik balik matahari pada musim dingin, (lihat keterangan tambahan untuk musim dingin di ayat ini dan lamp. B15) untuk memperingati penahbisan kembali bait Yerusalem pada 165 SM. Raja Antiokhus IV Epifanes dari Siria membenci Yehuwa, Allah orang Yahudi. Dia mencemari bait Allah dengan mendirikan mezbah di atas mezbah besar yang dulunya dipakai setiap hari untuk mempersembahkan korban bakaran. Pada 25 Khislew 168 SM, Antiokhus benar-benar mencemari bait Yehuwa dengan mempersembahkan babi di mezbah dan memercikkan kaldu babi ke seluruh penjuru bait. Dia membakar gerbang-gerbang bait, merobohkan ruangan-ruangan para imam, menyingkirkan mezbah emas, meja roti persembahan, dan tempat lampu dari emas. Setelah itu, dia membaktikan bait Yehuwa kepada dewa Zeus dari Olimpus. Dua tahun kemudian, Yudas Makabe merebut kembali kota itu dan baitnya. Setelah disucikan, bait itu ditahbiskan kembali pada 25 Khislew 165 SM, tepat tiga tahun setelah Antiokhus mempersembahkan korbannya yang menjijikkan kepada Zeus di atas mezbah tersebut. Korban bakaran pun kembali dipersembahkan kepada Yehuwa setiap hari. Kitab Suci tidak pernah menyebutkan bahwa Yehuwa memberi kemenangan kepada Yudas Makabe dan membimbingnya untuk memulihkan bait. Tapi, Yehuwa pernah menggunakan orang dari bangsa lain, seperti Kores dari Persia, untuk mewujudkan kehendak-Nya. (Yes 45:1) Maka, masuk akal jika Yehuwa mungkin menggunakan seseorang dari bangsa Yahudi, yaitu umat-Nya yang berbakti, agar kehendak-Nya terlaksana. Kitab Suci juga mengatakan bahwa bait harus tetap ada dan berfungsi seperti biasa agar nubuat-nubuat tentang Mesias, pelayanannya, dan pengorbanannya dapat menjadi kenyataan. Selain itu, korban-korban orang Lewi harus tetap ada sampai Mesias memberikan korban yang lebih besar, yaitu kehidupannya demi umat manusia. (Dan 9:27; Yoh 2:17; Ibr 9:11-14) Pengikut Kristus tidak diperintahkan untuk mengadakan Perayaan Penahbisan. (Kol 2:16, 17) Namun, tidak ada catatan bahwa Yesus atau murid-muridnya melarang orang untuk mengadakan perayaan ini.
musim dingin: Ini memaksudkan musim dingin pada 32 M, musim dingin terakhir selama pelayanan Yesus. Perayaan Penahbisan diadakan pada bulan Khislew, yaitu bulan kesembilan, yang jatuh kira-kira pada bulan November atau Desember. Hari pertama perayaan itu, 25 Khislew 32 M, jatuh pada pertengahan bulan Desember. (Lihat Lamp. B15.) Orang Yahudi tahu bahwa perayaan ini biasanya diadakan pada musim dingin. Tapi, ayat ini menyebutkan musim dingin untuk menandaskan keadaan cuaca pada saat itu dan alasannya Yesus mengajar di ”Serambi Salomo”. (Yoh 10:23) Tempat itu ada atapnya sehingga orang bisa terlindung dari angin Timur yang kencang pada musim dingin.—Lihat Lamp. B11.
Pembacaan Alkitab
(Yohanes 9:1-17) Ketika sedang berjalan, Yesus melihat seorang pria yang buta sejak lahir. 2 Murid-muridnya bertanya kepadanya, ”Rabi, siapa yang berdosa sampai orang ini buta sejak lahir? Dia atau orang tuanya?” 3 Yesus menjawab, ”Ini bukan karena dosanya atau dosa orang tuanya, tapi dengan begini, pekerjaan Allah bisa menjadi nyata melalui dia. 4 Sementara masih siang, kita harus melakukan pekerjaan Dia yang mengutus aku, karena saat malam tiba, tidak seorang pun bisa bekerja. 5 Selama aku ada di dunia, aku adalah terang dunia.” 6 Setelah berkata begitu, dia meludah ke tanah dan mencampurkan tanah dengan ludahnya, lalu mengoleskan campuran itu ke mata orang itu 7 dan berkata, ”Pergilah, cuci matamu di kolam Siloam” (kalau diterjemahkan, Siloam berarti ”Diutus”). Orang itu pun pergi mencuci matanya, dan ketika kembali, dia sudah bisa melihat. 8 Lalu para tetangga dan orang-orang yang biasa melihat dia mengemis mulai berkata, ”Bukankah dia orang yang biasa duduk mengemis itu?” 9 Ada yang berkata, ”Betul, dia orangnya.” Yang lain berkata, ”Bukan, cuma mirip.” Orang itu terus berkata, ”Saya orangnya.” 10 Maka mereka bertanya kepadanya, ”Bagaimana matamu bisa terbuka?” 11 Dia menjawab, ”Orang yang bernama Yesus membuat suatu campuran dan mengoleskannya ke mata saya, lalu berkata, ’Pergilah ke Siloam dan cuci matamu.’ Jadi saya pergi mencuci mata, lalu bisa melihat.” 12 Mereka berkata, ”Di mana orang itu?” Dia menjawab, ”Saya tidak tahu.” 13 Mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi. 14 Kebetulan, hari ketika Yesus membuat campuran itu dan membuka mata orang itu adalah hari Sabat. 15 Maka, orang-orang Farisi juga mulai menanyai orang itu bagaimana dia bisa melihat. Dia berkata kepada mereka, ”Dia mengoleskan sesuatu pada mata saya, lalu saya mencuci mata saya, dan saya bisa melihat.” 16 Beberapa orang Farisi mulai berkata, ”Orang itu tidak berasal dari Allah, karena dia tidak menjalankan Sabat.” Yang lain-lain berkata, ”Mana mungkin orang berdosa bisa membuat mukjizat seperti itu?” Jadi mereka berbeda pendapat. 17 Mereka bertanya lagi kepada orang yang tadinya buta itu, ”Dia membuka matamu, jadi apa pendapatmu tentang dia?” Orang itu menjawab, ”Dia itu nabi.”
8-14 OKTOBER
HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YOHANES 11-12
”Tirulah Belas Kasihan Yesus”
(Yohanes 11:23-26) Yesus berkata, ”Saudaramu akan hidup lagi.” 24 Marta berkata kepadanya, ”Aku tahu dia akan hidup lagi ketika kebangkitan terjadi pada hari terakhir.” 25 Yesus berkata kepadanya, ”Akulah kebangkitan dan kehidupan. Orang yang beriman kepadaku akan hidup lagi meskipun sudah mati, 26 dan setiap orang yang hidup dan beriman kepadaku tidak akan pernah mati. Apa kamu percaya?”
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 11:24, 25
Aku tahu dia akan hidup lagi: Marta mengira Yesus sedang berbicara tentang kebangkitan di masa depan, yaitu pada hari terakhir. (Lihat keterangan tambahan untuk Yoh 6:39.) Iman Marta tentang kebangkitan sungguh luar biasa. Orang Saduki, yaitu pemimpin agama pada waktu itu, tidak percaya pada kebangkitan padahal itu jelas-jelas ajaran Kitab Suci. (Dan 12:13; Mrk 12:18) Orang Farisi percaya bahwa jiwa tidak bisa mati. Tapi, Marta tahu bahwa Yesus mengajarkan tentang harapan kebangkitan dan bahkan pernah membangkitkan orang mati, walaupun Yesus belum pernah membangkitkan orang yang sudah mati berhari-hari seperti Lazarus.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 6:39
ingin agar saya membangkitkan mereka lagi pada hari terakhir: Yesus empat kali mengatakan bahwa dia akan membangkitkan orang pada hari terakhir. (Yoh 6:40, 44, 54) Di Yoh 11:24, Marta juga menyebutkan tentang ’kebangkitan pada hari terakhir’. (Bandingkan Dan 12:13; lihat keterangan tambahan untuk Yoh 11:24.) Di Yoh 12:48, ”hari terakhir” ini dihubungkan dengan masa penghakiman, yang mencakup Pemerintahan Seribu Tahun Kristus. Sebagai raja, Yesus akan menghakimi manusia, termasuk semua orang yang dibangkitkan.—Why 20:4-6.
Akulah kebangkitan dan kehidupan: Kematian dan kebangkitan Yesus memungkinkan orang mati untuk hidup lagi. Setelah Yesus dibangkitkan, Yehuwa memberi dia kuasa bukan hanya untuk membangkitkan orang mati, tapi juga untuk memberikan kehidupan abadi. (Lihat keterangan tambahan nwtsty-E untuk Yoh 5:26.) Di Why 1:18, Yesus sendiri menyebut dirinya sebagai ”yang hidup” dan yang ”punya kunci kematian dan kunci Kuburan”. Jadi, Yesus adalah harapan bagi orang yang hidup dan yang mati. Dia berjanji untuk memanggil semua yang ada di kuburan dan membangkitkan mereka. Ada yang akan bangkit ke surga untuk menjadi rekan penguasanya. Ada juga yang akan hidup di bumi baru untuk menjadi rakyat pemerintahannya.—Yoh 5:28, 29; 2Ptr 3:13.
(Yohanes 11:33-35) Ketika Yesus melihat Maria menangis dan orang-orang Yahudi yang datang bersamanya juga menangis, hatinya menjadi sangat sedih dan dia terharu. 34 Dia berkata, ”Di mana kalian membaringkan dia?” Mereka menjawab, ”Silakan lihat, Tuan.” 35 Yesus meneteskan air mata.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 11:33-35
menangis: Kata Yunani untuk ”menangis” biasanya memaksudkan menangis dengan bersuara. Kata kerja yang sama juga Yesus gunakan saat dia bernubuat tentang kehancuran Yerusalem.—Luk 19:41.
sangat sedih dan . . . terharu: Perpaduan dua kata ini dalam bahasa Yunani menggambarkan kepedihan yang mendalam yang Yesus rasakan. Kata Yunani yang diterjemahkan ”sangat sedih” (embrimaomai) secara harfiah berarti mengerang, jadi Yesus mungkin begitu sedihnya sampai dia menangis tersedu-sedu. Kata Yunani yang diterjemahkan ”terharu” (tarasso) secara harfiah berarti gelisah. Menurut seorang pakar, dalam konteks ayat ini, kata itu berarti ”menyebabkan perasaan terguncang; menyebabkan kepedihan dan duka yang mendalam”. Kata kerja yang sama juga dipakai di Yoh 13:21 untuk menjelaskan perasaan Yesus saat dikhianati Yudas.—Lihat keterangan tambahan untuk Yoh 11:35.
hatinya: Secara harfiah berarti ”dalam roh”. Kata Yunani pneuma di ayat ini memaksudkan dorongan dari hati seseorang atau semangat yang membuatnya mengatakan atau melakukan sesuatu.—Lihat Daftar Istilah Alkitab, ”Roh”.
meneteskan air mata: Kata kerja ini (dakryo) berasal dari kata benda Yunani ”air mata” yang digunakan dalam ayat-ayat seperti Luk 7:38; Kis 20:19, 31; Why 7:17; 21:4. Kata ini lebih berfokus pada air mata yang menetes, bukannya pada suara tangisan. Di Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata kerja Yunani ini hanya digunakan di ayat ini, dan ini berbeda dengan kata kerja yang digunakan di Yoh 11:33 (lihat keterangan tambahan) yang menggambarkan tangisan Maria dan orang-orang Yahudi. Yesus tahu bahwa dia akan membangkitkan Lazarus, tapi dia sangat sedih sewaktu melihat kepedihan dan duka para sahabatnya. Karena sangat menyayangi dan merasa kasihan kepada mereka, Yesus pun meneteskan air mata di depan banyak orang. Kisah ini memperlihatkan bahwa Yesus punya sikap seperasaan dengan mereka yang ditinggal mati oleh orang yang disayangi.
(Yohanes 11:43, 44) Setelah berkata begitu, dia berseru dengan keras, ”Lazarus, keluarlah!” 44 Orang yang tadinya mati itu pun keluar, dengan kaki dan tangannya terbungkus kain, dan mukanya terbalut kain. Yesus berkata kepada mereka, ”Lepaskan kainnya supaya dia bisa jalan.”
Menggali Permata Rohani
(Yohanes 11:49) Tapi salah satu dari mereka, yaitu Kayafas, imam besar tahun itu, berkata, ”Kalian tidak tahu apa-apa,
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 11:49
imam besar: Sewaktu bangsa Israel tidak dikuasai bangsa lain, imam besar memegang jabatannya seumur hidup. (Bil 35:25) Tapi, ketika Israel dijajah Romawi, para penguasa yang dilantik Roma punya kuasa untuk mengangkat dan memecat imam besar. (Lihat Daftar Istilah Alkitab, ”Imam besar”.) Kayafas, yang dilantik oleh orang Romawi, dikenal terampil berkomunikasi dengan Roma. Dia dilantik sekitar 18 M dan terus menjabat sampai kira-kira 36 M. Masa jabatan ini lebih lama dari para pendahulunya. Ketika menyebutkan bahwa Kayafas adalah imam besar pada tahun itu, yaitu 33 M, Yohanes mungkin memaksudkan bahwa Kayafas masih menjabat sebagai imam besar saat Yesus dihukum mati pada tahun yang penting itu.—Lihat Lamp. B12 untuk mengetahui kira-kira lokasi rumah Kayafas.
(Yohanes 12:42) Sebenarnya, banyak orang, bahkan banyak pemimpin, beriman kepada Yesus, tapi mereka tidak berani mengakuinya karena orang Farisi, karena tidak mau dikeluarkan dari rumah ibadah.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 12:42
pemimpin: Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ”pemimpin” digunakan untuk memaksudkan anggota mahkamah agung Yahudi, yaitu Sanhedrin. Di Yoh 3:1, kata ini digunakan untuk Nikodemus, anggota dari mahkamah itu.—Lihat keterangan tambahan nwtsty-E untuk Yoh 3:1.
dikeluarkan dari rumah ibadah: Atau ”dikucilkan; dilarang masuk ke sinagoga”. Kata sifat Yunani aposynagogos hanya digunakan di ayat ini, di Yoh 12:42, dan di Yoh 16:2. Seseorang yang dikucilkan akan dijauhi dan dianggap sebagai orang buangan. Akibatnya, dia dan keluarganya bisa mengalami kesulitan ekonomi yang parah. Sinagoga khususnya digunakan sebagai tempat pendidikan, tapi kadang juga digunakan sebagai tempat pengadilan. Di pengadilan ini, seseorang bisa dihukum dengan cara dicambuk atau dikucilkan dari masyarakat.—Lihat keterangan tambahan nwtsty-E untuk Mat 10:17.
Pembacaan Alkitab
(Yohanes 12:35-50) Yesus menjawab, ”Terang hanya akan ada di antara kalian sebentar lagi. Berjalanlah selama kalian masih memiliki terang itu, supaya kegelapan tidak menguasai kalian. Orang yang berjalan dalam kegelapan tidak tahu ke mana dia pergi. 36 Selagi kalian memiliki terang itu, berimanlah kepada terang itu, supaya kalian menjadi anak-anak terang.” Setelah mengatakan itu, Yesus pergi dan bersembunyi dari mereka. 37 Meskipun dia sudah membuat banyak mukjizat di hadapan mereka, mereka tidak beriman kepadanya, 38 sehingga kata-kata Nabi Yesaya menjadi kenyataan, yaitu, ”Yehuwa, siapa yang beriman pada berita yang mereka dengar dari kami? Dan kepada siapa Yehuwa memperlihatkan kuasa-Nya?” 39 Yesaya juga mengatakan alasannya mereka tidak bisa percaya, yaitu, 40 ”Dia telah membutakan mata mereka dan membuat hati mereka tertutup, supaya mereka tidak akan melihat dengan mata mereka, mengerti dengan hati mereka, lalu berbalik dan Aku menyembuhkan mereka.” 41 Yesaya mengatakan hal-hal itu tentang dia karena melihat kemuliaannya. 42 Sebenarnya, banyak orang, bahkan banyak pemimpin, beriman kepada Yesus, tapi mereka tidak berani mengakuinya karena orang Farisi, karena tidak mau dikeluarkan dari rumah ibadah. 43 Mereka lebih menyukai kemuliaan dari manusia daripada kemuliaan dari Allah. 44 Tapi Yesus berseru, ”Siapa pun yang beriman kepada saya tidak hanya beriman kepada saya, tapi juga kepada Dia yang mengutus saya. 45 Siapa pun yang melihat saya melihat juga Dia yang mengutus saya. 46 Saya datang ke dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang beriman kepada saya tidak terus berada dalam kegelapan. 47 Tapi kalau seseorang mendengar kata-kata saya dan tidak menurutinya, saya tidak menghakimi dia, karena saya datang, bukan untuk menghakimi dunia, tapi untuk menyelamatkan dunia. 48 Ada yang akan menghakimi siapa pun yang mengabaikan saya dan tidak menerima kata-kata saya. Perkataan yang sudah saya sampaikan itulah yang akan menghukum dia pada hari terakhir. 49 Saya tidak berbicara atas kemauan saya sendiri. Sebaliknya, Bapak yang mengutus sayalah yang memberi saya perintah tentang apa yang harus dikatakan dan dibicarakan. 50 Saya tahu bahwa perintah-Nya menghasilkan kehidupan abadi. Jadi apa pun yang saya katakan, saya katakan persis seperti yang Bapak beri tahukan.”
15-21 OKTOBER
HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YOHANES 13-14
”Aku Memberi Kalian Teladan”
(Yohanes 13:5) Setelah itu, dia mengisi baskom dengan air, lalu mulai mencuci kaki murid-murid dan mengeringkannya dengan handuk yang terikat di pinggangnya.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 13:5
mencuci kaki murid-murid: Orang-orang Israel zaman dulu biasanya menggunakan sandal. Sandal mereka hanyalah alas kaki yang diikatkan dengan tali pada pergelangan kaki. Karena itu, kaki mereka pasti akan kotor akibat jalan dan ladang yang berdebu dan berlumpur. Jadi, sebelum masuk ke rumah, orang-orang biasanya melepas sandal mereka, dan tuan rumah yang baik biasanya akan mencuci kaki tamunya. Kebiasaan ini beberapa kali disebutkan dalam Alkitab. (Kej 18:4, 5; 24:32; 1Sam 25:41; Luk 7:37, 38, 44) Dengan mencuci kaki para muridnya, Yesus mengajarkan bahwa mereka harus rendah hati dan mau melayani satu sama lain.
(Yohanes 13:12-14) Setelah dia mencuci kaki mereka dan memakai baju luarnya, dia duduk lagi di depan meja dan berkata, ”Apa kalian mengerti kenapa aku lakukan itu kepada kalian? 13 Kalian panggil aku ’Guru’ dan ’Tuan’, dan kalian memang benar. 14 Kalau aku saja, Tuan dan Guru kalian, mencuci kaki kalian, kalian juga harus mencuci kaki satu sama lain.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 13:12-14
harus: Atau ”wajib”. Kata kerja Yunani yang digunakan di ayat ini sering dipakai dalam konteks keuangan. Kata ini pada dasarnya berarti ”berutang”. (Mat 18:28, 30, 34; Luk 16:5, 7) Namun dalam konteks ayat ini dan ayat-ayat lain, kata ini digunakan dalam arti yang lebih luas, yaitu wajib melakukan sesuatu.—1Yoh 3:16; 4:11; 3Yoh 8.
(Yohanes 13:15) Aku memberi kalian teladan, supaya kalian juga melakukan apa yang aku lakukan kepada kalian.
Tokoh Terbesar Melakukan Pelayanan yang Dianggap Rendah
Dengan mencuci kaki murid-muridnya, Yesus memberikan pelajaran yang sangat ampuh dalam hal kerendahan hati. Ya, orang-orang Kristen hendaknya tidak menganggap diri begitu penting sehingga orang-orang lain harus selalu melayani mereka, juga mereka hendaknya tidak mengejar-ngejar posisi terhormat atau bergengsi. Sebaliknya, mereka hendaknya mengikuti pola yang ditetapkan oleh Yesus, yang ”datang, bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan jiwanya sebagai tebusan untuk penukar bagi banyak orang”. (Matius 20:28) Ya, para pengikut Yesus hendaknya rela melakukan pelayanan yang dianggap paling rendah bagi satu sama lain.
Menggali Permata Rohani
(Yohanes 14:6) Yesus berkata kepadanya, ”Akulah jalan, kebenaran, dan kehidupan. Tidak ada yang bisa datang kepada Bapak kalau tidak melalui aku.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran, dan kehidupan: Yesus adalah jalan karena hanya melalui dialah kita bisa mendekat kepada Allah dalam doa. Dia juga adalah ”jalan” agar manusia bisa berdamai kembali dengan Allah. (Yoh 16:23; Rm 5:8) Yesus adalah kebenaran karena kata-kata dan kehidupannya sesuai dengan kebenaran. Selain itu, Yesus juga menggenapi banyak nubuat tentang peranan penting dia dalam mewujudkan kehendak Allah. (Yoh 1:14; Why 19:10) Nubuat-nubuat itu ”menjadi ’ya’ [atau menjadi kenyataan] melalui dia”. (2Kor 1:20) Yesus adalah kehidupan karena melalui tebusannya, manusia bisa memperoleh ”kehidupan yang sebenarnya”, yaitu ”kehidupan abadi”. (1Tim 6:12, 19; Ef 1:7; 1Yoh 1:7) Dia juga akan menjadi ”kehidupan” bagi jutaan orang yang akan dibangkitkan dan yang diberi kesempatan untuk hidup kekal di Firdaus.—Yoh 5:28, 29.
(Yohanes 14:12) Dengan sungguh-sungguh aku katakan, siapa pun yang beriman kepadaku akan melakukan juga pekerjaan yang kulakukan, dan dia akan melakukan pekerjaan yang lebih hebat lagi, karena aku akan pergi kepada Bapak.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 14:12
pekerjaan yang lebih hebat lagi: Yesus tidak mengatakan bahwa murid-muridnya akan melakukan mukjizat yang lebih hebat daripada yang telah dia lakukan. Sebaliknya, Yesus dengan rendah hati mengakui bahwa para pengikutnya akan menginjil dan mengajar ke daerah-daerah yang lebih jauh, menjangkau lebih banyak orang, dan mengabar dalam jangka waktu yang lebih lama dari Yesus. Kata-kata Yesus ini menunjukkan bahwa dia ingin para pengikutnya meneruskan pekerjaannya.
Pembacaan Alkitab
(Yohanes 13:1-17) Sebelum Perayaan Paskah, Yesus tahu bahwa sudah tiba waktunya bagi dia untuk meninggalkan dunia ini dan pergi kepada Bapak. Karena dia mengasihi para pengikutnya yang ada di dunia, dia terus mengasihi mereka sampai akhir. 2 Perjamuan malam itu berlangsung, dan Iblis sudah menaruh dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, niat untuk mengkhianati Yesus. 3 Maka Yesus, karena tahu bahwa Bapak sudah menyerahkan segala sesuatu ke tangannya, dan bahwa dia datang dari Allah dan akan pergi kepada Allah, 4 berdiri ketika perjamuan malam itu masih berlangsung, dan melepaskan baju luarnya. Kemudian dia mengambil handuk, lalu mengikatkan itu di pinggangnya. 5 Setelah itu, dia mengisi baskom dengan air, lalu mulai mencuci kaki murid-murid dan mengeringkannya dengan handuk yang terikat di pinggangnya. 6 Sewaktu sampai ke Simon Petrus, Petrus bertanya, ”Apa Tuan akan cuci kakiku?” 7 Yesus menjawab, ”Saat ini kamu tidak mengerti apa yang kulakukan, tapi nanti kamu akan mengerti.” 8 Petrus berkata, ”Tuan tidak akan cuci kakiku sama sekali.” Yesus menjawab, ”Kalau aku tidak cuci kakimu, kamu tidak bisa bersamaku.” 9 Simon Petrus berkata, ”Tuan, jangan hanya cuci kakiku, tapi juga tangan dan kepalaku.” 10 Yesus menjawab, ”Orang yang sudah mandi hanya perlu dicuci kakinya, karena seluruh badannya bersih. Kalian bersih, tapi tidak semua di antara kalian bersih.” 11 Dia tahu siapa yang akan mengkhianatinya. Karena itulah dia berkata, ”Tidak semua di antara kalian bersih.” 12 Setelah dia mencuci kaki mereka dan memakai baju luarnya, dia duduk lagi di depan meja dan berkata, ”Apa kalian mengerti kenapa aku lakukan itu kepada kalian? 13 Kalian panggil aku ’Guru’ dan ’Tuan’, dan kalian memang benar. 14 Kalau aku saja, Tuan dan Guru kalian, mencuci kaki kalian, kalian juga harus mencuci kaki satu sama lain. 15 Aku memberi kalian teladan, supaya kalian juga melakukan apa yang aku lakukan kepada kalian. 16 Dengan sungguh-sungguh aku katakan, budak tidak lebih tinggi daripada majikannya, dan orang yang diutus tidak lebih tinggi daripada orang yang mengutusnya. 17 Sekarang kalian tahu tentang hal-hal ini, tapi kalian akan bahagia kalau melakukannya.
22-28 OKTOBER
HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YOHANES 15-17
”Kalian Bukan Bagian dari Dunia”
(Yohanes 15:19) Kalau kalian bagian dari dunia, dunia akan mencintai kalian karena kalian miliknya. Sekarang kalian bukan bagian dari dunia, dan aku telah memilih kalian dari dunia. Karena itulah dunia membenci kalian.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 15:19
dunia: Dalam ayat ini, kata Yunani kosmos memaksudkan umat manusia yang bukan hamba Yehuwa. Yohanes adalah satu-satunya penulis Injil yang mengutip kata-kata Yesus bahwa para pengikutnya bukan bagian dari dunia atau bukan milik dunia. Yesus menyebutkan hal ini dua kali lagi dalam doa terakhirnya bersama para rasulnya yang setia.—Yoh 17:14, 16.
(Yohanes 15:21) Tapi mereka akan melakukan semua ini kepada kalian karena namaku, karena mereka tidak mengenal Dia yang mengutus aku.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 15:21
karena namaku: Di Alkitab, istilah ”nama” kadang memaksudkan orang yang memiliki nama itu, reputasinya, atau peranannya. (Lihat keterangan tambahan nwtsty-E untuk Mat 6:9.) Mengenai nama Yesus, ini juga memaksudkan kuasa dan kedudukan yang telah Bapaknya berikan kepadanya. (Mat 28:18; Flp 2:9, 10; Ibr 1:3, 4) Di ayat ini, Yesus menjelaskan bahwa orang-orang di dunia akan menganiaya para pengikutnya karena mereka tidak mengenal Dia yang mengutus dirinya. Jika mereka mengenal Allah, mereka bisa memahami makna dari nama Yesus. (Kis 4:12) Itu berarti bahwa mereka harus mengakui kedudukan Yesus sebagai Penguasa yang dilantik Allah dan Raja atas segala raja. Semua orang harus tunduk kepadanya agar bisa mendapat kehidupan abadi.—Yoh 17:3; Why 19:11-16; bandingkan Mz 2:7-12.
(Yohanes 16:33) Aku sudah mengatakan hal-hal ini kepada kalian supaya kalian memiliki kedamaian karena aku. Dalam dunia ini kalian akan sengsara, tapi tabahlah! Aku sudah menaklukkan dunia.”
it-2 917
Tabah, Ketabahan
Orang Kristen membutuhkan ketabahan agar tidak dicemari sikap dan tindakan dunia yang bermusuhan dengan Allah Yehuwa dan agar tetap setia kepada-Nya meskipun menghadapi kebencian dunia. Yesus Kristus memberi tahu para muridnya, ”Dalam dunia kamu mengalami kesengsaraan, tetapi tabahlah! Aku telah menaklukkan dunia.” (Yoh 16:33) Putra Allah tidak pernah mengalah kepada pengaruh dunia ini, sebaliknya, ia menang atas dunia dengan tidak menjadi seperti dunia dalam segi apa pun. Teladan bagus Yesus Kristus sebagai penakluk dan hasil haluannya yang tidak bercela dapat membantu kita memperoleh keberanian yang dibutuhkan untuk meniru dia dalam hal tetap terpisah dari dan tidak dicemari oleh dunia.—Yoh 17:16.
Menggali Permata Rohani
(Yohanes 17:21-23) agar mereka semua menjadi satu, seperti Engkau, Bapak, bersatu dengan aku dan aku bersatu dengan Engkau, sehingga mereka pun bersatu dengan kita, dan dunia bisa percaya bahwa Engkau mengutus aku. 22 Aku sudah memberi mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepadaku, supaya mereka menjadi satu, seperti kita adalah satu. 23 Aku bersatu dengan mereka, dan Engkau bersatu dengan aku, supaya mereka benar-benar bersatu, sehingga dunia bisa tahu bahwa Engkau mengutus aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka seperti Engkau mengasihi aku.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 17:21
satu: Atau ”bersatu”. Yesus dan Bapaknya ”satu”, artinya mereka bekerja sama dan sepikiran. (Yoh 17:22) Jadi, sewaktu Yesus berdoa agar para pengikutnya yang sejati menjadi ”satu”, itu artinya mereka akan bekerja sama secara kompak untuk mewujudkan tujuan yang sama. Di 1Kor 3:6-9, Paulus menggambarkan persatuan seperti ini di antara para pelayan Kristen yang bekerja sama dengan satu sama lain dan dengan Allah.—Lihat 1Kor 3:8 dan keterangan tambahan untuk Yoh 10:30.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 10:30
satu: Atau ”bersatu”. Kata-kata Yesus di ayat ini menunjukkan bahwa dia dan Bapaknya bersatu untuk melindungi orang-orang yang seperti domba dan membimbing mereka ke kehidupan abadi. Bapak dan Putra bekerja sama untuk memperhatikan dan menjaga para domba agar tidak direbut oleh siapa pun. (Yoh 10:27-29; bandingkan Yeh 34:23, 24.) Injil Yohanes sering menyebutkan bahwa Bapak dan Putra memiliki hubungan yang akrab, serta memiliki kehendak dan tujuan yang sama. Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ”satu” di ayat ini bukanlah dalam bentuk maskulin (yang menunjukkan ”satu orang”), tapi dalam bentuk netral (yang menunjukkan ”satu hal”). Jadi, Yesus dan Bapaknya adalah ”satu” dalam hal tindakan dan kerja sama, bukan sebagai satu pribadi. (Yoh 5:19; 14:9, 23) Selain itu, jika kata-kata di ayat ini dibandingkan dengan doa Yesus di Yohanes pasal 17, jelaslah bahwa Yesus tidak memaksudkan bahwa dia dan Bapaknya sama-sama pribadi ilahi yang setara, tapi mereka ”adalah satu” karena memiliki satu tujuan dan melakukan hal yang sama. (Yoh 10:25-29; 17:2, 9-11) Hal ini jelas terlihat sewaktu Yesus berdoa agar para pengikutnya ”menjadi satu, seperti kita adalah satu”. (Yoh 17:11) Jadi, persatuan yang disebutkan di pasal 10 dan di pasal 17 memiliki arti yang sama.—Untuk mengetahui contoh lain tentang bagaimana kata Yunani untuk ”satu” digunakan dengan arti yang mirip, lihat 1Kor 3:8 (ctk.) dan keterangan tambahan nwtsty-E untuk Yoh 17:11, 21.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 17:23
benar-benar bersatu: Atau ”disempurnakan menjadi satu”. Di ayat ini, Yesus menjelaskan bahwa ada hubungannya antara benar-benar bersatu dan dikasihi Allah. Hal ini sesuai dengan Kol 3:14 yang mengatakan bahwa ”kasih adalah ikatan pemersatu yang sempurna”. ”Benar-benar bersatu” tidak berarti bahwa para pengikut Yesus memiliki kepribadian, kemampuan, kebiasaan, dan hati nurani yang sama. Tapi mereka bersatu karena melakukan, memercayai, dan mengajarkan hal yang sama.—Rm 15:5, 6; 1Kor 1:10; Ef 4:3; Flp 1:27.
(Yohanes 17:24) Bapak, aku ingin agar orang-orang yang telah Kauserahkan kepadaku berada bersamaku di tempat aku berada, supaya mereka melihat kemuliaanku, yang telah Kauberikan kepadaku, karena Engkau mengasihi aku sebelum permulaan dunia.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 17:24
permulaan dunia: Kata Yunani untuk ”permulaan” di ayat ini diterjemahkan menjadi ”hamil” di Ibr 11:11. Jadi, ungkapan ”permulaan dunia” di Yoh 17:24 tampaknya berkaitan dengan kelahiran anak-anak Adam dan Hawa. Yesus menghubungkan ”permulaan dunia” dengan Habel yang adalah manusia pertama yang layak menerima tebusan. Dia juga manusia pertama yang namanya ”tertulis dalam gulungan kehidupan yang ada sejak permulaan dunia”. (Luk 11:50, 51; Why 17:8) Kata-kata dalam doa Yesus ini juga meneguhkan bahwa sejak dulu, bahkan sebelum Adam dan Hawa mempunyai keturunan, Allah sudah mengasihi Putra tunggal-Nya.
Pembacaan Alkitab
(Yohanes 17:1-14) Setelah mengatakan hal-hal itu, Yesus memandang ke langit dan berkata, ”Bapak, waktunya sudah tiba. Muliakanlah putra-Mu, supaya putra-Mu memuliakan Engkau. 2 Engkau sudah memberi dia kuasa atas semua manusia, supaya dia memberikan kehidupan abadi kepada semua orang yang Kauserahkan kepadanya. 3 Untuk mendapat kehidupan abadi, mereka perlu mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang Engkau utus. 4 Aku sudah memuliakan Engkau di bumi dengan menyelesaikan pekerjaan yang Kauberikan kepadaku. 5 Jadi sekarang, Bapak, berilah aku kemuliaan di sisi-Mu, seperti kemuliaan yang kumiliki di sebelah-Mu sebelum dunia ada. 6 ”Aku sudah membuat nama-Mu nyata kepada orang-orang yang Kauserahkan kepadaku dari dunia. Mereka itu milik-Mu, dan Engkau menyerahkan mereka kepadaku, dan mereka sudah menjalankan firman-Mu. 7 Sekarang mereka sudah tahu bahwa semua yang Kauserahkan kepadaku berasal dari-Mu, 8 karena aku sudah memberi mereka kata-kata yang Kauberikan kepadaku, dan mereka sudah menerimanya. Mereka benar-benar sudah tahu bahwa aku datang sebagai wakil-Mu, dan mereka sudah percaya bahwa Engkau mengutus aku. 9 Aku berdoa bagi mereka. Aku tidak berdoa bagi dunia tapi bagi orang-orang yang telah Kauserahkan kepadaku, karena mereka itu milik-Mu. 10 Semua milikku adalah milik-Mu, dan milik-Mu adalah milikku. Aku telah dimuliakan di antara mereka. 11 ”Aku tidak akan ada lagi di dunia, tapi mereka ada di dunia, dan aku akan pergi kepada-Mu. Bapak yang kudus, jagalah mereka demi nama-Mu yang telah Kauberikan kepadaku, supaya mereka menjadi satu, seperti kita adalah satu. 12 Sewaktu aku bersama mereka, aku selalu menjaga mereka demi nama-Mu yang telah Kauberikan kepadaku. Aku sudah melindungi mereka, dan tidak satu pun dari mereka binasa, kecuali dia yang memang akan dibinasakan, sehingga ayat itu akan menjadi kenyataan. 13 Tapi sekarang aku akan pergi kepada-Mu, dan aku mengatakan hal-hal ini di dunia, supaya mereka benar-benar merasakan sukacitaku. 14 Aku sudah memberi mereka firman-Mu, tapi dunia membenci mereka, karena mereka bukan bagian dari dunia, seperti aku bukan bagian dari dunia.
29 OKTOBER–4 NOVEMBER
HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YOHANES 18-19
”Yesus Bersaksi tentang Kebenaran”
(Yohanes 18:36) Yesus menjawab, ”Kerajaan saya bukan bagian dari dunia ini. Kalau Kerajaan saya bagian dari dunia ini, hamba-hamba saya pasti sudah berjuang supaya saya tidak diserahkan kepada orang Yahudi. Tapi Kerajaan saya memang bukan dari sini.”
(Yohanes 18:37) Maka Pilatus berkata kepadanya, ”Kalau begitu, kamu ini raja?” Yesus menjawab, ”Benar seperti yang kamu katakan. Saya harus bersaksi tentang kebenaran, karena untuk itulah saya dilahirkan, dan untuk itulah saya datang ke dunia. Setiap orang yang ada di pihak kebenaran mendengarkan suara saya.”
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 18:37
bersaksi tentang: Di Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata-kata Yunani yang diterjemahkan ”bersaksi” (martyreo) dan ”saksi” (martyria; martys) memiliki makna yang luas. Kedua kata itu biasanya digunakan untuk merujuk pada kesaksian yang diberikan oleh saksi mata tentang fakta-fakta yang dia ketahui. Tapi, kata-kata itu juga bisa mencakup gagasan ”menyatakan; meneguhkan; dengan yakin mengatakan hal-hal baik tentang”. Yesus tidak hanya menyatakan dan memberikan kesaksian tentang kebenaran yang dia yakini, tapi dia juga menunjukkan bahwa dia hidup sesuai dengan apa yang Bapaknya nubuatkan dan janjikan. (2Kor 1:20) Kehendak Allah tentang Kerajaan dan Penguasanya sudah dinubuatkan dengan terperinci. Semua nubuat itu, yang mencakup bayangan atau pola yang ada dalam perjanjian Hukum, menjadi kenyataan dalam kehidupan Yesus di bumi, yang berakhir dengan kematiannya sebagai korban. (Kol 2:16, 17; Ibr 10:1) Jadi, bisa disimpulkan bahwa Yesus ”bersaksi tentang kebenaran” melalui kata-kata dan tindakannya.
kebenaran: Yesus tidak sedang membicarakan kebenaran secara umum, tapi kebenaran tentang kehendak Allah. Bagian penting dari kehendak Allah adalah fakta bahwa Yesus, ”anak Daud”, melayani sebagai Imam Besar dan Raja dari Kerajaan Allah. (Mat 1:1) Yesus menjelaskan bahwa tujuan utama kedatangan, kehidupan, dan pelayanannya di bumi adalah untuk memberitakan kebenaran tentang Kerajaan itu. Para malaikat memberitakan hal yang sama sebelum dan saat Yesus lahir di Betlehem di Yudea, kota tempat Daud dilahirkan.—Luk 1:32, 33; 2:10-14.
(Yohanes 18:38a) Pilatus berkata kepadanya, ”Apa kebenaran itu?”
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 18:38a
Apa kebenaran itu?: Pertanyaan Pilatus kelihatannya bukan tentang ”kebenaran” yang baru dibicarakan oleh Yesus, tapi tentang kebenaran secara umum. (Yoh 18:37) Kalau Pilatus memang bertanya dengan tulus, Yesus pasti memberikan jawaban. Tapi, Pilatus mungkin bermaksud untuk menyindir, seolah-olah mengejek, ”Kebenaran? Apa itu? Tidak ada yang namanya kebenaran.” Faktanya, Pilatus bahkan tidak menunggu Yesus memberikan jawaban. Pilatus malah keluar untuk menemui orang Yahudi.
Menggali Permata Rohani
(Yohanes 19:30) Setelah mendapat anggur asam itu, Yesus berkata, ”Sudah selesai!” Lalu kepalanya tertunduk, dan dia meninggal.
15 Sebelum mengembuskan napas terakhirnya dengan penuh kesakitan di tiang siksaan, Yesus berkata, ”Sudah terlaksana!” (Yoh. 19:30) Sungguh luar biasa apa yang Yesus capai dengan bantuan Allah selama jangka waktu tiga setengah tahun sejak pembaptisan hingga kematiannya! Sewaktu Yesus mati, terjadilah gempa bumi yang hebat, dan perwira Romawi yang mengawasi eksekusi itu tergerak untuk mengatakan, ”Pastilah ini Putra Allah.” (Mat. 27:54) Perwira itu pasti telah melihat Yesus dicemooh karena mengaku sebagai Putra Allah. Sekalipun mengalami semua penderitaan itu, Yesus mempertahankan integritasnya dan membuktikan bahwa Setan adalah pendusta yang keji. Mengenai semua pendukung kedaulatan Allah, Setan telah mengajukan tuduhan ini, ”Manusia rela mengurbankan segala miliknya asal ia dapat tetap hidup.” (Ayb. 2:4, Bahasa Indonesia Masa Kini) Melalui kesetiaannya, Yesus memperlihatkan bahwa Adam dan Hawa semestinya bisa tetap setia di bawah ujian yang jauh lebih mudah. Yang terpenting, kehidupan dan kematian Yesus menjunjung serta mengagungkan keadilbenaran kedaulatan Yehuwa. (Baca Amsal 27:11.) Adakah hal lain lagi yang dicapai melalui kematian Yesus? Ya, ada!
(Yohanes 19:31) Karena hari itu adalah hari Persiapan, orang Yahudi tidak mau jenazah orang-orang itu tetap ada di tiang siksaan pada hari Sabat (karena hari itu adalah hari Sabat besar). Maka, mereka meminta kepada Pilatus agar kaki orang-orang itu dipatahkan dan jenazah mereka diturunkan.
Keterangan tambahan nwtsty untuk Yoh 19:31
hari itu adalah hari Sabat besar: Tanggal 15 Nisan, sehari setelah paskah, selalu dihitung sebagai sabat, tidak soal itu jatuh pada hari apa. (Im 23:5-7) Jika Sabat khusus ini jatuh pada hari yang sama dengan Sabat biasa (yaitu dari matahari terbenam hari Jumat sampai matahari terbenam hari Sabtu), itu akan disebut hari ”Sabat besar”. Sabat seperti itulah yang jatuh sehari setelah kematian Yesus pada hari Jumat. Dari 29 M hingga 35 M, hari Jumat tanggal 14 Nisan hanya jatuh pada tahun 33 M. Jadi, bukti ini menunjukkan bahwa Yesus memang mati pada 14 Nisan 33 M.
Pembacaan Alkitab
(Yohanes 18:1-14) Setelah mengatakan hal-hal itu, Yesus keluar bersama murid-muridnya ke sebuah taman di seberang Lembah Kidron. 2 Yudas, pengkhianatnya, juga tahu tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di sana dengan murid-muridnya. 3 Maka Yudas membawa sepasukan tentara serta para petugas yang diutus oleh imam-imam kepala dan orang Farisi, lalu datang ke sana dengan obor, lampu minyak, dan senjata. 4 Kemudian Yesus, yang tahu tentang segala hal yang akan terjadi padanya, maju dan berkata kepada mereka, ”Siapa yang kalian cari?” 5 Mereka menjawab, ”Yesus orang Nazaret.” Dia berkata, ”Saya orangnya.” Yudas, pengkhianatnya, juga berdiri bersama mereka. 6 Tapi ketika Yesus menjawab, ”Saya orangnya,” mereka mundur dan jatuh ke tanah. 7 Maka dia bertanya lagi, ”Siapa yang kalian cari?” Mereka menjawab, ”Yesus orang Nazaret.” 8 Yesus berkata, ”Saya sudah beri tahu kalian bahwa saya orangnya. Kalau kalian memang cari saya, biarkan mereka ini pergi.” 9 Dengan berkata begitu, apa yang pernah dia katakan ini terjadi: ”Aku tidak kehilangan satu pun dari orang-orang yang Kauserahkan kepadaku.” 10 Lalu Simon Petrus menarik pedang yang dia miliki dan menyerang budak imam besar, memotong telinga kanannya sampai putus. Budak itu bernama Malkhus. 11 Tapi Yesus berkata kepada Petrus, ”Masukkan pedang itu ke sarungnya. Bukankah aku harus minum dari cawan yang Bapak berikan kepadaku?” 12 Lalu para tentara dan komandannya, juga para petugas orang Yahudi, menangkap Yesus dan mengikat dia. 13 Awalnya mereka membawa dia kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua dari Kayafas, imam besar tahun itu. 14 Kayafas inilah yang menasihati orang Yahudi bahwa lebih baik satu orang mati demi bangsa mereka.