PERPUSTAKAAN ONLINE Warta Penting
PERPUSTAKAAN ONLINE
Warta Penting
Jawa
é
  • é
  • É
  • è
  • È
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERTEMUAN IBADAH
  • mwbr21 September hlm. 1-10
  • Referensi kanggo Jadwal Kagiyatan Urip lan Nginjil

Ora ana video ing bagéan iki.

Ana sing error.

  • Referensi kanggo Jadwal Kagiyatan Urip lan Nginjil
  • Referensi kanggo Jadwal Kagiyatan Urip lan Nginjil—2021
  • Subjudhul
  • 13-19 SEPTEMBER
  • 20-26 SEPTEMBER
  • 27 SEPTEMBER–3 OKTOBER
  • 4-10 OKTOBER
  • 11-17 OKTOBER
  • 18-24 OKTOBER
  • 25-31 OKTOBER
Referensi kanggo Jadwal Kagiyatan Urip lan Nginjil—2021
mwbr21 September hlm. 1-10

Referensi kanggo Jadwal Kagiyatan Urip lan Nginjil

6-12 SEPTEMBER

SINAU SAKA ALKITAB | PANGANDHARING TORÈT 33-34

”Percaya karo Yéhuwah sing ’Kekuwatané Ana Saklawasé’”

it-2-IN 1270

Yesyurun

Suatu gelar kehormatan bagi Israel. Dalam Septuaginta Yunani, ”Yesyurun” adalah ungkapan sayang, dan diterjemahkan menjadi ”yang dikasihi”. Sebutan ”Yesyurun” seharusnya mengingatkan Israel bahwa mereka disebut sebagai umat perjanjian Yehuwa dan karena itu berkewajiban menjaga kelurusan hati. (Ul 33:5, 26; Yes 44:2) Di Ulangan 32:15, nama Yesyurun digunakan secara ironis. Sebaliknya dari hidup sesuai dengan nama Yesyurun, Israel malah menjadi sulit diatur, meninggalkan Pembuatnya dan memandang hina Juru Selamatnya.

rr 120, kothak

Yéhuwah Isa Nggawé Awaké Dhéwé Kuwat Manèh

Atusan taun sakdurungé jamané Yèhèzkièl, Nabi Musa tau ngomong nèk Yéhuwah ora mung nduwé kuwasa ning ya gelem nggunakké kuwasané kanggo nguwatké umaté. Musa ngomong, ”Saka jaman mbiyèn, Gusti Allah sing nglindhungi, Dhèwèké bakal ndhukung kowé nganggo kekuwatané sing ana saklawasé.” (PT. 33:27) Nèk terus ngendelké Yéhuwah pas ngadhepi masalah, Yéhuwah bakal mbantu, ndhukung, lan nguwatké awaké dhéwé.​—Yèh. 37:10.

w11-IN 15/9 19 ¶16

Berlarilah dengan Tekun dalam Perlombaan

16 Seperti Abraham, Musa telah mati sewaktu janji Allah digenapi. Ketika orang Israel siap memasuki Tanah Perjanjian, Musa diberi tahu, ”Engkau akan melihat negeri itu dari kejauhan, tetapi engkau tidak akan pergi ke sana, ke negeri yang kuberikan kepada putra-putra Israel.” Mengapa? Sebelumnya, ia dan Harun sangat marah terhadap bangsa yang suka memberontak itu sehingga mereka ’lalai melakukan kewajiban mereka terhadap Allah di tengah-tengah putra-putra Israel di mata air Meriba’. (Ul. 32:51, 52) Apakah Musa menjadi kecil hati atau kesal? Tidak. Ia mengucapkan berkat bagi bangsa itu dan menutupnya dengan kata-kata ini, ”Berbahagialah engkau, hai, Israel! Siapakah yang seperti engkau, suatu bangsa yang menikmati keselamatan Yehuwa, perisai pertolonganmu, dan Pribadi yang merupakan pedangmu yang hebat?”​—Ul. 33:29.

Wulangan Penting

it-2-IN 172 ¶1

Musa

Musa meninggal pada usia 120 tahun. Mengenai kekuatan fisiknya, Alkitab berkomentar, ”Matanya belum kabur, dan kekuatan hidupnya belum hilang.” Ia dikuburkan oleh Yehuwa di sebuah lokasi yang tidak pernah ditemukan sejak waktu itu. (Ul 34:5-7) Kemungkinan besar, hal ini untuk mencegah orang-orang Israel terjerat ke dalam ibadat palsu dengan menjadikan kuburannya sebagai tempat pemujaan. Pastilah Iblis ingin menggunakan mayat Musa untuk tujuan seperti itu, karena Yudas, murid Kristen dan adik tiri Yesus Kristus, menulis, ”Ketika Mikhael, sang penghulu malaikat, berselisih dengan Iblis dan berbantah mengenai tubuh Musa, ia tidak berani menghakimi dia dengan cacian, melainkan mengatakan, ’Biarlah Yehuwa menghardik engkau.’” (Yud 9) Sebelum menyeberang ke Kanaan di bawah pimpinan Yosua, Israel berkabung bagi Musa selama 30 hari.​—Ul 34:8.

13-19 SEPTEMBER

SINAU SAKA ALKITAB | YOSUA 1-2

”Carané Bèn Apa Waé sing Dilakoni Isa Berhasil”

w13-IN 15/1 8 ¶7

Engkau Harus Berani—Yehuwa Menyertai Engkau!

7 Agar berani melakukan kehendak Allah, kita harus mempelajari dan menerapkan Firman-Nya. Itulah yang Yehuwa katakan kepada Yosua ketika ia menjadi penerus Musa, ”Engkau harus berani dan sangat kuat untuk tidak lalai melakukan segala sesuatu sesuai dengan semua hukum yang Musa, hambaku, perintahkan kepadamu. . . . Buku hukum ini hendaknya tidak meninggalkan mulutmu, dan engkau harus membacanya dengan suara rendah siang dan malam, supaya engkau tidak lalai melakukan segala sesuatu sesuai dengan semua yang tertulis di dalamnya; sebab dengan demikian engkau akan membuat jalanmu berhasil dan engkau akan bertindak dengan berhikmat.” (Yos. 1:7, 8) Yosua menaati nasihat itu, dan ’jalannya memang berhasil’. Jika kita menirunya, kita akan lebih berani dan akan berhasil dalam pelayanan kita.

w13-IN 15/1 11 ¶20

Engkau Harus Berani—Yehuwa Menyertai Engkau!

20 Mengingat banyaknya cobaan yang mengadang kita, tidaklah mudah untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah di dunia yang jahat ini. Namun, kita tidak sendirian. Allah menyertai kita. Putra-Nya, Kepala atas sidang, juga menyertai kita. Kita juga memiliki lebih dari 7.000.000 rekan sesama Saksi Yehuwa di seluruh dunia. Bersama mereka, marilah kita terus beriman dan mengumumkan kabar baik sambil mencamkan ayat tahunan kita untuk 2013 ini, ”Engkau harus berani dan kuat. . . . Yehuwa, Allahmu, menyertai engkau.”​—Yos. 1:9.

Wulangan Penting

w04-IN 1/12 9 ¶1

Pokok-Pokok Penting Buku Yosua

2:4, 5—Mengapa Rahab mengelabui para utusan raja yang sedang mencari kedua mata-mata itu? Rahab melindungi mata-mata itu dengan mempertaruhkan nyawanya karena ia telah beriman kepada Yehuwa. Oleh karena itu, ia tidak wajib memberitahukan keberadaan mata-mata tersebut kepada orang-orang yang berupaya mencelakai umat Allah. (Matius 7:6; 21:23-27; Yohanes 7:3-10) Sesungguhnya, Rahab ”dinyatakan adil-benar melalui perbuatan”, termasuk tindakan mengecoh para utusan raja.​—Yakobus 2:24-26.

20-26 SEPTEMBER

SINAU SAKA ALKITAB | YOSUA 3-5

”Yéhuwah Mberkahi Wong sing Beriman”

it-2-IN 1299

Yordan, Sungai

Biasanya bagian S. Yordan di selatan L. Galilea rata-rata kedalamannya antara 1 sampai 3 m dan lebarnya sekitar 27 sampai 30 m. Tetapi pada musim semi, S. Yordan meluap ke tepi-tepinya lalu menjadi semakin lebar dan semakin dalam. (Yos 3:15) Pada waktu banjir, S. Yordan, khususnya bukan di bagian dekat Yerikho, berbahaya untuk diseberangi bangsa Israel yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak. Di sana arusnya begitu deras sehingga pada masa-masa belakangan orang-orang yang sedang mandi benar-benar hanyut. Akan tetapi, Yehuwa secara mukjizat membendung S. Yordan sehingga orang Israel dapat berjalan menyeberang di tanah yang kering. (Yos 3:14-17) Berabad-abad kemudian, mukjizat yang serupa terjadi lagi, sekali untuk Elia sewaktu bersama Elisa, dan sekali lagi untuk Elisa saja.​—2Raj 2:7, 8, 13, 14.

w13-IN 15/9 15 ¶17

Cintailah Pengingat dari Yehuwa

17 Mengapa kepercayaan kepada Yehuwa akan semakin kuat jika kita menunjukkan iman melalui perbuatan? Perhatikan apa yang terjadi ketika Israel akan memasuki Tanah Perjanjian. Yehuwa menyuruh para imam yang mengusung tabut perjanjian untuk masuk dan berjalan melintasi Sungai Yordan. Tapi, ketika bangsa itu tiba di dekat sungai, ternyata airnya sedang meluap karena hujan musim semi. Apa yang akan dilakukan orang Israel? Apakah mereka akan mendirikan kemah di tepi sungai dan menunggu berminggu-minggu hingga air sungai surut? Tidak, mereka percaya penuh kepada Yehuwa dan menaati perintah-Nya. Hasilnya? ”Sewaktu imam-imam itu menginjakkan kakinya ke dalam air sungai, seketika itu juga arus sungai itu terputus. . . . Para imam yang memikul Peti Perjanjian itu tetap berdiri di tengah-tengah sungai sampai seluruh umat Israel tiba di seberang.” (Yos. 3:12-17, Bahasa Indonesia Masa Kini) Bayangkan, betapa takjub dan senangnya orang Israel melihat air yang bergelora itu tiba-tiba surut! Ya, iman mereka kepada Yehuwa dikuatkan karena mereka memercayai perintah-Nya.

w13-IN 15/9 16 ¶18

Cintailah Pengingat dari Yehuwa

18 Memang, dewasa ini Yehuwa tidak membuat mukjizat untuk umat-Nya. Tapi, Ia memberkati mereka jika mereka memperlihatkan iman dan menaati perintah-Nya. Tenaga aktif Allah memberi mereka kekuatan untuk memberitakan Kerajaan di seluruh dunia. Dan Kristus Yesus, sebagai Saksi utama bagi Yehuwa, meyakinkan para muridnya bahwa ia akan mendukung mereka dalam tugas penting ini, ”Pergilah dan buatlah orang-orang dari segala bangsa menjadi murid, . . . aku menyertai kamu sepanjang masa sampai penutup sistem ini.” (Mat. 28:19, 20) Banyak Saksi yang mungkin tadinya pemalu dan mudah gugup bisa menceritakan bahwa roh kudus Allah telah memberi mereka keberanian untuk mengabar kepada orang yang tidak mereka kenal.​—Baca Mazmur 119:46; 2 Korintus 4:7.

Wulangan Penting

w04-IN 1/12 9 ¶2

Pokok-Pokok Penting Buku Yosua

5:14, 15—Siapa ”pemimpin bala tentara Yehuwa” itu? Sang pemimpin yang datang untuk menguatkan Yosua seraya penaklukan Tanah Perjanjian dimulai agaknya tidak lain adalah ”Firman”—Yesus Kristus dalam eksistensi pramanusianya. (Yohanes 1:1; Daniel 10:13) Benar-benar jaminan yang menguatkan bahwa Yesus Kristus yang telah dimuliakan menyertai umat Allah sekarang seraya mereka mengadakan peperangan rohani!

27 SEPTEMBER–3 OKTOBER

SINAU SAKA ALKITAB | YOSUA 6-7

”Aja Nganti Nduwé Kepénginan sing Salah”

w10-IN 15/4 20 ¶5

Palingkanlah Mata Saudara dari Hal-Hal yang Tidak Berguna!

5 Berabad-abad kemudian, apa yang Akhan lihat membuatnya tergoda untuk mencuri beberapa barang dari kota Yerikho yang direbut bangsa Israel. Allah telah memerintahkan agar seisi kota itu dibinasakan, kecuali beberapa barang yang harus dibawa ke dalam perbendaharaan Yehuwa. Bangsa Israel diperingatkan, ”Jauhkan diri dari perkara yang dikhususkan untuk kebinasaan, agar keinginanmu tidak timbul” lalu mengambil beberapa barang dari kota itu. Sewaktu Akhan tidak taat, bangsa Israel mengalami kekalahan di kota Ai, dan beberapa di antara mereka tewas. Akhan baru mengakui bahwa ia mencuri setelah perbuatannya terbongkar. ”Sewaktu aku melihat” barang-barang itu, kata Akhan, ”maka aku menginginkannya, dan aku mengambilnya”. Gara-gara keinginan matanya, ia ”dan segala miliknya” dibinasakan. (Yos. 6:18, 19; 7:1-26) Dalam hatinya, Akhan menginginkan sesuatu yang terlarang.

w97-IN 15/8 28 ¶2

Mengapa Melaporkan Hal yang Buruk?

Satu alasan untuk melaporkan perbuatan salah adalah karena itu berfungsi untuk menjaga kebersihan sidang. Yehuwa adalah Allah yang bersih, Allah yang kudus. Ia menuntut semua orang yang beribadat kepadanya agar bersih secara rohani dan moral. Firman-Nya yang terilham memperingatkan, ”Sebagai anak-anak yang taat, berhentilah dibentuk menurut hasrat yang kamu miliki sebelumnya dalam keadaanmu yang kurang pengetahuan, tetapi, sesuai dengan Pribadi Kudus yang memanggilmu, hendaklah kamu sendiri juga menjadi kudus dalam seluruh tingkah lakumu, karena ada tertulis, ’Kamu harus kudus, karena aku kudus.’” (1 Petrus 1:14-16) Individu-individu yang mempraktekkan kenajisan atau perbuatan salah dapat mendatangkan kecemaran dan ketidaksenangan Yehuwa terhadap seluruh sidang kecuali tindakan diambil untuk mengoreksi atau menyingkirkan mereka.​—Bandingkan Yosua pasal 7.

w10-IN 15/4 21 ¶8

Palingkanlah Mata Saudara dari Hal-Hal yang Tidak Berguna!

8 Orang Kristen sejati tidak kebal terhadap keinginan mata dan keinginan daging. Itu sebabnya, Firman Allah menganjurkan kita untuk mendisiplin diri sehubungan dengan apa yang kita lihat dan hasratkan. (1 Kor. 9:25, 27; baca 1 Yohanes 2:15-17.) Pria yang lurus hati, Ayub, mengakui kaitan yang erat antara melihat dan menginginkan sesuatu. Ia menyatakan, ”Suatu perjanjian telah kuadakan dengan mataku. Maka bagaimana mungkin aku memperhatikan seorang perawan?” (Ayb. 31:1) Ayub bukan hanya tidak mau menyentuh wanita dengan cara yang amoral, ia bahkan tidak membiarkan pikirannya membayang-bayangkan hal itu. Yesus menandaskan bahwa pikiran harus dijaga tetap bersih dari gagasan amoral sewaktu ia mengatakan, ”Setiap orang yang terus memandang seorang wanita sehingga mempunyai nafsu terhadap dia sudah berbuat zina dengan dia dalam hatinya.”​—Mat. 5:28.

Wulangan Penting

w15-IN 15/11 13 ¶2-3

Pertanyaan Pembaca

Pada zaman dahulu, pasukan musuh umumnya mengepung kota yang dikelilingi tembok sebelum menyerang kota itu. Jika pengepungan berlangsung lama, penduduk kota pasti menghabiskan kebanyakan persediaan makanan mereka. Dan, ketika pasukan musuh berhasil masuk ke kota, mereka akan menjarah apa pun, termasuk makanan yang tersisa. Itulah sebabnya, di reruntuhan kota-kota di Palestina yang pernah dikepung, para arkeolog hampir tidak pernah menemukan makanan. Tapi, reruntuhan Yerikho berbeda. Biblical Archaeology Review mengomentari, ”Selain tembikar, yang paling banyak ditemukan di reruntuhan itu adalah biji-bijian. . . . Menemukan biji-bijian sebanyak itu tidaklah lazim.”

Menurut Alkitab, Israel tidak menjarah biji-bijian di Yerikho karena Allah Yehuwa melarang hal itu. (Yos. 6:17, 18) Orang Israel melakukan penyerangan pada musim semi, persis setelah musim panen, sehingga stok biji-bijian sangat limpah. (Yos. 3:15-17; 5:10) Banyaknya biji-bijian yang tertinggal di Yerikho membuktikan bahwa pengepungan oleh Israel hanya berlangsung sebentar, seperti yang Alkitab katakan.

4-10 OKTOBER

SINAU SAKA ALKITAB | YOSUA 8-9

”Sing Isa Dipelajari saka Wong-Wong Gibéon”

it-1-IN 802

Gibeon

Orang Gibeon dan Yosua. Pada zaman Yosua, Gibeon dihuni oleh orang Hewi, salah satu di antara tujuh bangsa Kanaan yang bakal dibinasakan. (Ul 7:1, 2; Yos 9:3-7) Orang Gibeon juga disebut orang Amori, karena nama ini kadang-kadang muncul untuk memaksudkan semua orang Kanaan secara umum. (2Sam 21:2; bdk. Kej 10:15-18; 15:16.) Berbeda dengan orang Kanaan lainnya, orang Gibeon sadar bahwa sekalipun mereka memiliki kekuatan militer dan kota yang besar, perlawanan mereka akan sia-sia karena Yehuwa-lah yang berperang bagi Israel. Oleh karena itu, setelah kehancuran Yerikho dan Ai, pria-pria Gibeon, yang tampaknya juga mewakili tiga kota orang Hewi lainnya, yaitu Khefira, Beerot, dan Kiriat-yearim (Yos 9:17), mengutus suatu delegasi kepada Yosua di Gilgal untuk memohonkan perdamaian. Para duta Gibeon itu—mengenakan pakaian dan kasut yang sudah usang, membawa kirbat-kirbat anggur yang telah koyak, goni yang usang, serta roti yang sudah kering dan tinggal remah-remah—memperkenalkan diri sebagai orang yang datang dari negeri jauh, dengan demikian tidak termasuk wilayah yang akan ditaklukkan Israel. Mereka mengakui bahwa apa yang dahulu terjadi atas Mesir dan raja-raja Amori, yakni Sihon dan Og, adalah karena tangan Yehuwa. Tetapi dengan bijaksana mereka tidak menyebutkan apa yang telah terjadi atas Yerikho dan Ai karena berita semacam itu tidak mungkin sampai ke ’negeri mereka yang sangat jauh’ sebelum waktu keberangkatan rekaan mereka. Para wakil Israel memeriksa dan menerima bukti tersebut dan mengadakan perjanjian dengan mereka untuk membiarkan mereka hidup.​—Yos 9:3-15.

w11-IN 15/11 8 ¶14

”Jangan Bersandar pada Pengertianmu Sendiri”

Karena tidak sempurna, kita semua—termasuk para penatua yang berpengalaman—perlu selalu ingat bahwa kita harus meminta petunjuk Yehuwa sewaktu membuat keputusan. Perhatikan tanggapan Yosua, penerus Musa, dan tua-tua Israel ketika didatangi orang-orang Gibeon yang dengan cerdik menyamar dan berpura-pura datang dari negeri yang jauh. Tanpa bertanya lebih dahulu kepada Yehuwa, Yosua dan yang lainnya mengadakan perjanjian damai dengan orang Gibeon. Walaupun pada akhirnya Yehuwa mendukung perjanjian itu, Ia mencatat kelalaian Yosua ini dalam Alkitab agar kita ingat pentingnya meminta petunjuk Yehuwa sebelum membuat keputusan.​—Yos. 9:3-6, 14, 15.

w04-IN 15/10 18 ¶14

”Jelajahilah Tanah Ini”

Para wakil itu mengatakan, ”Dari negeri yang sangat jauh hamba-hambamu ini datang karena nama Yehuwa, Allahmu.” (Yosua 9:3-9) Pakaian dan bahan makanan mereka tampaknya meneguhkan bahwa mereka berasal dari tempat yang jauh, padahal sebenarnya letak Gibeon kira-kira 30 kilometer dari Gilgal. Setelah diyakinkan, Yosua dan para pemimpin membuat perjanjian persahabatan dengan Gibeon dan kota-kota terdekat yang berhubungan dengan Gibeon. Apakah siasat orang Gibeon hanyalah dalih agar mereka tidak ikut diusir? Sebaliknya, hal itu justru mencerminkan hasrat untuk mendapat perkenan Allah Israel. Yehuwa memperkenan orang Gibeon dan menjadikan mereka ”pengumpul kayu dan penimba air bagi himpunan itu dan bagi mezbah Yehuwa”, menyediakan kayu bakar bagi mezbah persembahan. (Yosua 9:11-27) Orang Gibeon terus menunjukkan kerelaan untuk melakukan tugas-tugas rendahan dalam dinas kepada Yehuwa. Kemungkinan besar, sebagian dari mereka termasuk di antara kaum Netinim yang kembali dari Babilon dan melayani di bait yang dibangun kembali. (Ezra 2:1, 2, 43-54; 8:20) Kita dapat meniru sikap mereka dengan berjuang untuk tetap berdamai dengan Allah dan bersedia menangani bahkan tugas-tugas rendahan dalam dinas kepada-Nya.

Wulangan Penting

it-1-IN 769

Gantung, Menggantung

Di bawah hukum yang Yehuwa berikan kepada Israel, penjahat-penjahat tertentu digantung pada tiang setelah dihukum mati, sebagai ”yang dikutuk Allah”, dipertontonkan kepada umum sebagai contoh peringatan. Orang mati yang digantung dengan cara demikian harus diturunkan sebelum hari mulai malam lalu dikubur; meninggalkan mayat pada tiang sepanjang malam akan mencemari tanah yang Allah berikan kepada orang Israel. (Ul 21:22, 23) Bangsa Israel mengikuti aturan tersebut bahkan jika yang dieksekusi itu bukan orang Israel.​—Yos 8:29; 10:26, 27.

11-17 OKTOBER

SINAU SAKA ALKITAB | YOSUA 10-11

”Yéhuwah Ngalahké Mungsuhé Israèl”

it-1-IN 49

Adoni-zedek

Seorang raja Yerusalem pada waktu orang-orang Israel menaklukkan Tanah Perjanjian. Adoni-zedek bergabung bersama kerajaan-kerajaan kecil lainnya di sebelah barat Yordan, dalam upaya terpadu untuk menghalangi pasukan Yosua yang berjaya. (Yos 9:1-3) Akan tetapi, orang Hewi yang mendiami Gibeon telah berdamai dengan Yosua. Sebagai tindakan balas dendam yang dirancang untuk menghentikan desersi lebih lanjut ke pihak musuh, Adoni-zedek menggabungkan pasukannya dengan pasukan empat raja orang Amori lainnya, dan ia mengepung Gibeon dan berperang melawannya. Yosua menyelamatkan orang Gibeon secara spektakuler dan mengalahkan serta menghancurkan pasukan gabungan ini; akibatnya, kelima raja itu melarikan diri ke Makeda dan di sana mereka terperangkap dalam sebuah gua. Yosua sendiri membunuh Adoni-zedek dan keempat raja lainnya di hadapan pasukannya, dan menggantung mereka pada tiang. Mayat mereka akhirnya dilemparkan kembali ke dalam gua itu, yang menjadi makam mereka.​—Yos 10:1-27.

it-1-IN 975

Hujan Es

Digunakan Yehuwa. Hujan es adalah salah satu kekuatan alam yang kadang-kadang digunakan Yehuwa untuk melaksanakan firman-Nya dan untuk mempertunjukkan kuasa-Nya yang besar. (Mz 148:1, 8; Yes 30:30) Peristiwa seperti ini yang pertama kali dicatat ialah tulah ketujuh atas Mesir kuno, ketika badai hujan es yang destruktif merusak tumbuh-tumbuhan, menghancurkan pepohonan, dan menewaskan manusia maupun binatang yang berada di ladang tetapi tidak berimbas atas orang Israel di Gosyen. (Kel 9:18-26; Mz 78:47, 48; 105:32, 33) Belakangan, di Tanah Perjanjian, sewaktu orang Israel, di bawah pimpinan Yosua, membantu orang Gibeon yang diancam oleh aliansi lima raja orang Amori, Yehuwa menimpakan batu-batu es yang besar ke atas orang-orang Amori yang menyerang. Pada peristiwa itu, ada lebih banyak orang yang mati akibat hujan batu itu daripada yang mati dalam pertempuran dengan Israel.​—Yos 10:3-7, 11.

w04-IN 1/12 11 ¶1

Pokok-Pokok Penting Buku Yosua

10:13—Bagaimana fenomena seperti ini bisa terjadi? ”Adakah sesuatu yang terlalu sulit bagi Yehuwa”, Pencipta langit dan bumi? (Kejadian 18:14) Jika Yehuwa menghendaki, Ia dapat mengubah pergerakan bumi sehingga matahari dan bulan akan tampak tidak bergerak bagi pengamat di bumi. Atau, Ia dapat membiarkan bumi dan bulan tetap bergerak sambil membiaskan sinar matahari dan bulan sebegitu rupa sehingga cahaya dari kedua benda penerang ini terus bersinar. Bagaimanapun halnya, ”tidak pernah ada hari yang seperti itu” dalam sejarah manusia.​—Yosua 10:14.

Wulangan Penting

w09-IN 15/3 32 ¶5

Pertanyaan Pembaca

Fakta bahwa buku-buku tertentu disebut dalam Alkitab dan bahwa itu adalah sumber yang berguna hendaknya tidak membuat kita menyimpulkan bahwa buku-buku tersebut terilham. Namun, Allah Yehuwa telah melestarikan segenap tulisan berisi ”firman Allah kita”, dan ini ”akan bertahan sampai waktu yang tidak tertentu”. (Yes. 40:8) Ya, apa yang Yehuwa pilih untuk dimasukkan dalam 66 buku Alkitab yang kita miliki adalah apa yang persisnya kita butuhkan untuk ”menjadi cakap sepenuhnya, diperlengkapi secara menyeluruh untuk setiap pekerjaan yang baik”.​—2 Tim. 3:16, 17.

18-24 OKTOBER

SINAU SAKA ALKITAB | YOSUA 12-14

”Manut karo Yéhuwah Saktulusé Ati”

w04-IN 1/12 12 ¶2

Pokok-Pokok Penting Buku Yosua

14:10-13. Walaupun berusia 85 tahun, Kaleb meminta tugas yang sulit untuk mengusir orang-orang dari wilayah Hebron. Kawasan ini dihuni oleh orang Anakim—pria-pria yang luar biasa perawakannya. Dengan bantuan Yehuwa, pejuang kawakan ini berhasil dalam tugasnya, dan Hebron menjadi kota perlindungan. (Yosua 15:13-19; 21:11-13) Teladan Kaleb menganjurkan kita untuk tidak menghindari tugas-tugas teokratis yang sulit.

w06-IN 1/10 18 ¶11

Berani karena Memiliki Iman dan Takut akan Allah

11 Iman semacam itu tidak statis, tetapi bertumbuh seraya kita hidup selaras dengan kebenaran, ’mengecap’ manfaatnya, ’melihat’ jawaban atas doa-doa kita, dan, dengan cara-cara lain, merasakan pengarahan Yehuwa dalam kehidupan kita. (Mazmur 34:8; 1 Yohanes 5:14, 15) Kita dapat yakin bahwa iman Yosua dan Kaleb diperdalam seraya mereka mengecap kebaikan Allah. (Yosua 23:14) Pertimbangkan hal-hal berikut: Mereka selamat melewati 40 tahun pengembaraan di padang belantara, persis seperti yang Allah janjikan. (Bilangan 14:27-30; 32:11, 12) Mereka diberi peran aktif selama enam tahun penaklukan Kanaan. Akhirnya, mereka menikmati umur panjang serta kesehatan yang baik dan bahkan menerima tanah pusaka mereka sendiri. Yehuwa benar-benar mengupahi dengan limpah orang-orang yang melayani Dia dengan penuh iman dan keberanian!​—Yosua 14:6, 9-14; 19:49, 50; 24:29.

Wulangan Penting

it-1-IN 776

Gebal

Yehuwa menyebutkan ”negeri orang Gebal” bersama daerah-daerah yang masih harus direbut oleh Israel pada zaman Yosua. (Yos 13:1-5) Para kritikus menunjukkan bahwa hal itu tidak cocok, karena kota Gebal terletak jauh di sebelah utara Israel (± 100 km di sebelah utara Dan) dan tampaknya tidak pernah dikuasai orang Israel. Beberapa pakar berpendapat bahwa di ayat itu teks Ibraninya bisa jadi rusak dan mereka menganggap bahwa pada awalnya catatan tersebut berbunyi ”negeri yang berdekatan dengan Lebanon”, atau ’sampai sejauh batas orang Gebal’. Akan tetapi, hendaknya juga diperhatikan bahwa janji Yehuwa di Yosua 13:2-7 disertai syarat. Maka, bisa jadi orang Israel tidak pernah mendapatkan Gebal oleh karena ketidakpatuhan mereka.​—Bdk. Yos 23:12, 13.

25-31 OKTOBER

SINAU SAKA ALKITAB | YOSUA 15-17

”Carané Bèn Tetep Éntuk Warisan saka Yéhuwah”

it-1-IN 896 ¶11

Hebron

Ketika kampanye militer Israel berlanjut di bagian selatan Kanaan, penduduk Hebron, termasuk raja mereka (tampaknya penerus Hoham), dibinasakan. (Yos 10:36, 37) Akan tetapi, meskipun orang Israel di bawah pimpinan Yosua mengalahkan kekuatan orang Kanaan, tampaknya mereka tidak segera membentuk garnisun-garnisun untuk mempertahankan daerah taklukan mereka. Sementara Israel berperang di tempat lain, orang Anakim kelihatannya berkuasa kembali di Hebron, sehingga Kaleb (atau putra-putra Yehuda di bawah kepemimpinan Kaleb) perlu merebut kota itu dari tangan mereka beberapa waktu kemudian. (Yos 11:21-23; 14:12-15; 15:13, 14; Hak 1:10) Hebron pada mulanya ditetapkan bagi Kaleb dari suku Yehuda, tetapi belakangan diberi status suci sebagai salah satu kota perlindungan. Kota itu juga menjadi kota imam. Akan tetapi, ”tanah ladang kota [Hebron]” dan permukimannya adalah milik pusaka Kaleb.​—Yos 14:13, 14; 20:7; 21:9-13.

it-1-IN 1250

Kerja Paksa

Pada zaman Alkitab, ”kerja paksa” (Ibr., mas) tampaknya cukup umum, karena bangsa yang dikalahkan sering kali dijadikan budak. (Ul 20:11; Yos 16:10; 17:13; Est 10:1; Yes 31:8; Rat 1:1) Sebagai budak kerja paksa, langsung di bawah pengawasan para kepala kerja paksa Mesir yang memperlakukan mereka dengan lalim, orang Israel membangun tempat-tempat penyimpanan, Pitom dan Raamses. (Kel 1:11-14) Selanjutnya, setelah memasuki Tanah Perjanjian, orang Israel bukannya mematuhi perintah Yehuwa untuk menghalau seluruh penduduk Kanaan dari negeri itu dan membinasakan mereka, tetapi malah memaksa mereka melakukan kerja paksa sebagai budak. Hal ini berpengaruh buruk atas Israel karena mereka kemudian terpikat pada penyembahan allah-allah palsu. (Yos 16:10; Hak 1:28; 2:3, 11, 12) Raja Salomo tetap mengerahkan keturunan orang Kanaan tersebut, yaitu keturunan orang Amori, Het, Periz, Hewi, dan Yebus, untuk melakukan kerja paksa sebagai budak.​—1Raj 9:20, 21.

it-1-IN 1143 ¶1

Kanaan

Meskipun banyak sekali orang Kanaan masih hidup setelah penaklukan utama dan menolak untuk takluk, tetap dapat dikatakan bahwa ”Yehuwa memberi Israel seluruh tanah yang telah dijanjikannya kepada bapak leluhur mereka dengan sumpah untuk diberikan kepada mereka”, bahwa Ia memberikan ”kedamaian di sekeliling mereka”, dan bahwa ”dari semua janji yang baik yang diucapkan Yehuwa kepada keturunan Israel, tidak satu pun yang tidak ditepati, semuanya menjadi kenyataan”. (Yos 21:43-45) Di sekeliling Israel, bangsa-bangsa musuh merasa kecil hati dan tidak menjadi ancaman yang berarti terhadap keamanan mereka. Allah telah menyatakan sebelumnya bahwa Ia akan menghalau orang Kanaan ”sedikit demi sedikit” agar binatang-binatang liar tidak berlipat ganda di tanah yang tiba-tiba ditelantarkan. (Kel 23:29, 30; Ul 7:22) Meskipun orang Kanaan memiliki perlengkapan senjata yang lebih unggul, termasuk kereta-kereta perang bersabit besi, kegagalan apa pun di pihak orang Israel pada akhirnya untuk merebut daerah-daerah tertentu tidak dapat dianggap kesalahan Yehuwa, seakan-akan Ia gagal untuk memenuhi janji-Nya. (Yos 17:16-18; Hak 4:13) Sebaliknya, catatan memperlihatkan bahwa beberapa kekalahan yang dialami orang Israel adalah akibat ketidaksetiaan di pihak mereka.​—Bil 14:44, 45; Yos 7:1-12.

Wulangan Penting

w15-IN 15/7 32

Tahukah Saudara?

Apakah di Israel zaman dulu memang ada banyak hutan, seperti yang ditunjukkan Alkitab?

MENURUT Alkitab, daerah tertentu di Tanah Perjanjian tertutup oleh hutan dan banyak pohon. (1 Raj. 10:27; Yos. 17:15, 18) Tapi, karena sekarang sebagian besar daerah itu sudah gundul, ada yang meragukan kata-kata Alkitab.

Buku Life in Biblical Israel menjelaskan bahwa ”hutan-hutan di Israel zaman dulu jauh lebih luas daripada sekarang”. Dulu, dataran tinggi tertutup dengan pohon pinus Aleppo (Pinus halepensis), ek hijau abadi (Quercus calliprinos), dan tarbantin (Pistacia palaestina). Daerah Syefela, yaitu daerah yang berbukit-bukit rendah di antara pegunungan tengah Israel dan pesisir Laut Tengah, juga dipenuhi pohon ara hutan (Ficus sycomorus).

Buku Plants of the Bible mengatakan bahwa beberapa daerah di Israel sekarang sudah gundul. Apa penyebabnya? Menurut buku itu, prosesnya terjadi secara bertahap. ”Manusia terus menerus mengganggu kelangsungan hidup tanaman, terutama untuk memperluas lahan pertanian dan tempat ternak merumput, dan juga untuk mendapatkan bahan bangunan dan kayu bakar.”

    Wacan Basa Jawa (2013-2025)
    Metu
    Mlebu
    • Jawa
    • Kirim
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Mlebu
    Kirim