PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g80_No2 hlm. 3-4
  • Meningkatnya Kejahatan dan Kekerasan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Meningkatnya Kejahatan dan Kekerasan
  • Sedarlah!—1980 (No. 2)
  • Subjudul
  • Kecenderungan-Kecenderungan Baru Yang Mengganggu
Sedarlah!—1980 (No. 2)
g80_No2 hlm. 3-4

Meningkatnya Kejahatan dan Kekerasan

SEORANG pria di Italia pulang ke rumah dari pekerjaannya. Tanpa pikir ia tinggalkan kunci-kuncinya di mobil dan ia keluar untuk mengambil suatu barang di toko yang berdekatan. Ia pergi hanya beberapa menit, tetapi ketika ia kembali—persis seperti anda duga, mobilnya hilang! Bayangkan jika anda yang mengalaminya.

Malam yang gelisah berlalu. Ia begitu senang dan terkejut sebab esok paginya ia temukan mobilnya diparkir di tempat biasa di depan apartemennya. Surat yang diselipkan di bawah penghapus kaca mobilnya menerangkan: ”Maaf keadaan darurat telah mengganggu anda. Terimalah penghargaan saya dan nikmatilah malam yang menyenangkan atas biaya saya.” Disisipkan dua tiket teater untuk pertunjukan malam itu—tempat duduk yang terbaik di gedung tersebut. Ia mulai percaya lagi kepada manusia.

Pada akhir malam yang sangat menyenangkan di teater itu, ia pulang ke rumah dengan isterinya. Ia mencari-cari sebentar mencari kunci rumahnya, membuka pintu dan melangkah masuk ke—apartemen kosong! Semua habis diangkut! Kepercayaannya yang dipulihkan kepada manusia tidak terlalu lama.

Meskipun unik, cerita yang sungguh terjadi ini hanya satu dari sekian banyak yang dapat diceritakan guna memperlihatkan betapa kurang ajarnya kejahatan-kejahatan sering dilakukan. Memang kejahatan ini relatip ringan dibandingkan dengan kejahatan-kejahatan lain, yang penuh kekejaman dan sadisme yang dapat membuat anda menggelengkan kepala karena sangat sulit mempercayainya. Tidak heran banyak orang telah hilang kepercayaan kepada sesama dan hidup dalam ketakutan.

Kita semua telah menjadi korban kejahatan. Kejahatan yang terorganisir mencopet setiap dompet. Pejabat-Pejabat Chicago menaksir bahwa karena pemerasan langsung oleh Mafia atau karena asuransi pencurian ekstra dan tenaga-tenaga keamanan tambahan yang diperlukan untuk memberantas kegiatan-kegiatannya, warga Amerika Serikat rata-rata membayar dua sen tambahan untuk setiap dolar yang mereka belanjakan.

Ketidakjujuran buruh dan pencurian di toko memaksa perusahaan-perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi kerugian-kerugian. Anda membayar karena ketidakjujuran orang-orang lain. Ketidakjujuran buruh di Federasi Jerman misalnya, merugikan pembayar-pembayar pajak satu milyar mark (lebih dari Rp. 312.500.000.000,-) tiap tahunnya. Kejahatan sungguh mahal, jika bukan bagi penjahat, paling sedikit bagi si korban, sebab si korban selalu harus membayarnya.

Kecenderungan-Kecenderungan Baru Yang Mengganggu

Kejahatan telah ada sejak lama. Tetapi akhir-akhir ini bentuknya baru. Gelombang kejahatan dan kekerasan yang terus meningkat, tidak terbatas kepada satu negara atau daerah, telah menyebabkan lembaga-lembaga penegak hukum dan rakyat biasa lebih serius menanggapi kejahatan dan apa yang dapat diperbuat untuk memberantasnya dengan berhasil.

Makin lama makin banyak ”kejahatan-kejahatan yang tak masuk akal” dilakukan, kejahatan tanpa niat yang jelas. Kadang-kadang hanya berupa mencoreng-coreng milik umum atau merobek lembaran-lembaran buku telepon umum.

Tetapi terlalu sering kejahatan itu lebih serius, dengan ciri kekejaman yang tak beralasan. Misalnya, dua anak laki-laki berumur 17 tahun baru-baru ini menyerang seorang pria berumur 33 tahun di pinggiran sebuah kota di Jerman dan bergantian menikaminya. Menurut laporan polisi ditemukan lebih dari 80 luka tikaman. Ketika ditanya, ”Mengapa?” Kedua anak laki-laki itu menjawab: ”Kami hanya ingin membunuh seseorang.” Pada kejadian lain sekelompok anak-anak tanggung menyerang seorang notaris di Cherbourg, Perancis, dan memukulnya dengan kejam sehingga ia tak sadarkan diri dan tiga hari kemudian meninggal. Apa yang mendorong tindakan mereka? ”Sekedar iseng.”

Kecenderungan lain yang merisaukan ialah bertambahnya wanita pelaku kejahatan. Dunia teroris di Jerman misalnya, unik karena sebagian besar anggota-anggotanya yang dikenal adalah wanita. Pada bulan Pebruari 1979, dari antara 16 orang yang paling dicari dalam daftar yang polisi curigai sebagai teroris, ada 12 wanita.

Tetapi mungkin yang paling mencemaskan pemimpin-pemimpin dalam bidang hukum dan pembuat undang-undang adalah betapa cepatnya pertambahan kejahatan yang dilakukan anak-anak muda. Majalah Time mengatakan mengenai situasi ini di Amerika Serikat: ”Selama ini ada tuduhan bahwa anak-anak bisa berbuat semaunya. Tetapi kini mereka bahkan luput dari hukuman bila membunuh. Di seluruh Amerika Serikat pola kejahatan yang membingungkan dan menakutkan telah muncul. Banyak pemuda seenaknya mendorong dan melakukan perkosaan, membuat cacat orang lain dan membunuh, sama saja seperti akan pergi ke bioskop atau ikut bermain baseball.”

Kecenderungan anak-anak muda ini meramalkan sesuatu yang tidak baik di kemudian hari. Komentar Hamburger Abendblatt mengenai situasi di Jerman: ”Menurut statistik terakhir tentang kejahatan, jumlah anak-anak berumur 14 sampai 18 tahun ditahan karena dicurigai sejak tahun 1975 telah meningkat 25,1%. Di kalangan anak-anak di bawah umur 14 tahun kenaikannya sebesar 30,8% . . . akhir kecenderungan ini tidak nampak. Kita harus memperhitungkan pertambahan lebih jauh dalam jumlah kaum remaja dan anak-anak yang menjadi penjahat.”

Sudah pasti, kejahatan suatu problem dan sepatutnya kita tanggapi dengan serius. Pemerintah Perancis memandangnya cukup serius sehingga dibentuk komisi yang terdiri atas 11 orang anggota guna menyelidiki masalah ini. Selama 16 bulan mereka merundingkan masalah itu sebelum menyerahkan laporan 700 halaman beserta 103 saran untuk mengurangi problem ini.

Organisasi PBB menganggap problem ini cukup serius sehingga dibentuk sebuah Panitia Pencegahan dan Pengendalian Kejahatan yang terdiri atas 15 anggota untuk mempertimbangkan cara-cara mengatasi kejahatan dengan berhasil secara menyeluruh. Tema umum pada pertemuan tahun 1975 itu adalah: ”Pencegahan dan pengendalian kejahatan—tantangan seperempat abad terakhir.” Kongres keenam diadakan tahun 1980 di Sydney, Australia.

Apa artinya pertambahan kejahatan dan kekerasan yang terus-menerus dewasa ini? Apakah akan terus berkembang sampai tidak ada harapan lagi untuk memulihkan keadaan? Atau apakah problem ini dibesar-besarkan? Apakah memang sudah sedemikian buruknya? Bagaimana pendapat anda?

[Blurb di hlm. 4]

”Selama ini ada tuduhan bahwa anak-anak bisa berbuat semaunya. Tetapi kini mereka bahkan luput dari hukuman bila membunuh.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan