PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • wcg bab 26 hlm. 122-hlm. 125
  • Dia Mengoreksi Sang Raja

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Dia Mengoreksi Sang Raja
  • Jadilah Sahabat Allah yang Berani
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Gali Lebih Dalam
  • Pikirkan Pelajarannya
  • Renungkan Lebih Dalam
  • Cari Tahu Lebih Banyak
  • Natan​—Loyal Mendukung Ibadat Sejati
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
  • Natan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Raja Daud Berbuat Dosa
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Apabila ”Hati yang Patah dan Remuk” Mencari Pengampunan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
Lihat Lebih Banyak
Jadilah Sahabat Allah yang Berani
wcg bab 26 hlm. 122-hlm. 125

26 NATAN

Dia Mengoreksi Sang Raja

Edisi Tercetak
Edisi Tercetak

’BAGAIMANA mungkin orang sebaik itu menjadi begitu jahat?’ Mungkin itulah yang dipikirkan Nabi Natan saat berjalan menuju istana Raja Daud, sahabatnya. Sebelumnya, Yehuwa pernah meminta Natan memberi tahu Daud tentang kehormatan besar yang akan dia dapatkan: Salah satu keturunannya akan menjadi Mesias! (2 Sam. 7:​4, 12, 13) Tapi sekarang, Daud sudah melakukan beberapa dosa serius, dan Yehuwa ingin Natan mengoreksi dia.

Daud melakukan dosanya dengan sembunyi-sembunyi. Tapi, Yehuwa melihat apa yang terjadi, dan Dia pasti memberi tahu Natan soal itu. Suatu malam, waktu Daud berjalan-jalan di atap istananya, dia melihat seorang wanita yang sedang mandi, dan wanita itu ”sangat cantik”. Dia pun mengirim utusan untuk menjemputnya. Sang raja tahu bahwa wanita itu, Bat-syeba, adalah istri salah satu prajuritnya yang setia, yaitu Uria orang Het. Tapi, Daud berzina dengan wanita itu. Belakangan, Bat-syeba memberi tahu Daud bahwa dia hamil. Daud pun berupaya menutupi dosanya. Dia menyuruh Uria pulang meninggalkan para prajurit lainnya, dengan harapan Uria akan tidur dengan istrinya. (Bandingkan 1 Samuel 21:5.) Tapi, Uria tidak mau melepas tanggung jawabnya sebagai prajurit. Jadi, Daud mengatur agar Uria ditempatkan di posisi yang akan membuat dia terbunuh di medan perang. Rencana jahat itu berhasil. Setelah Uria mati, Daud menikah dengan Bat-syeba.

Alkitab mengatakan, ”Perbuatan Daud ini benar-benar membuat Yehuwa tidak senang.” Yehuwa pun menyuruh Nabi Natan membongkar kesalahan Daud dan mengoreksinya. Dalam perjalanan ke istana, apakah Natan khawatir dengan reaksi sang raja? Dia tahu bahwa Daud sudah dengan tega membunuh Uria. Apa yang akan Daud lakukan kepadanya kalau dia menegur Daud? Natan ingin menyentuh hati Daud dan membantu dia menyadari betapa parah kesalahannya. Natan pasti mendoakan hal ini. Dia pun masuk menghadap sang raja dan menceritakan sebuah perumpamaan yang sudah dia siapkan.

Natan bercerita tentang dua pria di sebuah kota. Yang satu adalah pria kaya yang punya banyak domba dan sapi, sedangkan yang satunya lagi miskin dan hanya punya satu domba. Domba itu sangat dia sayangi dan menjadi binatang peliharaan keluarganya. Suatu hari, pria yang kaya tiba-tiba kedatangan tamu, dan dia perlu menghidangkan makanan bagi tamunya itu. Tapi, bukannya memotong domba miliknya sendiri, dia malah ”mengambil domba betina kecil milik orang miskin itu”, memotongnya, dan memasaknya untuk tamunya. Mendengar itu, Daud langsung naik darah! Dia mengatakan, ”Demi Yehuwa yang hidup, orang yang melakukan itu pantas mati!” Dia marah besar karena pria kaya itu bertindak seenaknya ”tanpa belas kasihan”.

Natan harus memberikan teguran keras kepada raja yang dia kasihi dan hormati

Perumpamaan yang Natan gunakan sangat cocok, karena Daud pernah menjadi gembala dan dia sebenarnya membenci ketidakadilan. Jadi di akhir ceritanya, Natan dengan berani mengatakan, ”Kamulah orangnya!” Daud pasti sangat kaget. Natan pun mengungkapkan semua hal buruk yang telah Daud lakukan, yang tidak luput dari perhatian Yehuwa. Lalu, sang nabi menyampaikan penghukuman Yehuwa: Keluarga Daud akan penuh dengan masalah dan saling bermusuhan selama bertahun-tahun. Bagaimana tanggapan Daud?

Nabi Natan berbicara dengan tenang kepada Daud. Daud menundukkan kepala sambil menangis.

Sang raja berkata, ”Aku sudah berdosa kepada Yehuwa.” Hatinya benar-benar sedih dan penuh penyesalan. Yehuwa pun berbelaskasihan kepadanya, dan Natan dengan senang hati memberi tahu Daud, ”Yehuwa mengampuni kamu. Kamu tidak akan mati.” Meski begitu, Daud harus menanggung akibat yang menyakitkan dari dosanya dengan Bat-syeba. Anak hasil perzinaan mereka meninggal. Dan selama bertahun-tahun, ada banyak problem yang menimpa keluarganya, termasuk kekerasan dan pengkhianatan.

Meskipun masalah silih berganti, Daud tetap setia. Dengan bimbingan kuasa kudus, dia menulis lagu-lagu yang menyentuh hati tentang pertobatan dan pengampunan dari Yehuwa. (Mazmur 32 dan 51) Dia kembali menjadi orang yang lurus hati di mata Yehuwa. Sampai akhir hayatnya, Daud terus mendengarkan nasihat Nabi Natan dan melayani Yehuwa dengan setia. (1 Raj. 9:4) Natan pasti sangat bersyukur karena dia berani mengoreksi sang raja.

Baca kisahnya di:

  • 2 Samuel 11:1–12:18

Untuk dibahas:

Bagaimana Natan bersikap berani?

Gali Lebih Dalam

  1. 1. Natan adalah salah satu penulis Alkitab, tapi tidak ada catatan apa pun tentang kehidupan pribadi dan asal usulnya. Apa yang bisa kita simpulkan dari hal ini? (w12 15/2 25 ¶2-3)

  2. 2. Kenapa Uria bisa menjadi bagian dari pasukan Daud, padahal dia adalah orang Het? (w24.04 31)

  3. 3. Seperti yang dinubuatkan Natan, masalah apa saja yang dialami keluarga Daud? (it ”Daud” ¶29)

  4. 4. Bagaimana Natan bertindak dengan berani menjelang akhir pemerintahan Daud? (w12 15/2 25 ¶1) Gambar A

    Natan berlutut di depan Daud, yang sedang terbaring sakit. Abisyag berdiri di samping Daud sambil memegang kendi berisi air.

    Gambar A

Pikirkan Pelajarannya

  • Apa yang bisa kita pelajari dari teladan Natan tentang caranya membantu teman yang melakukan kesalahan serius?

  • Bagaimana kita bisa meniru Natan saat kita perlu menyentuh hati seseorang? Gambar B

    Beberapa gambar: Seorang ibu berupaya menyentuh hati anak perempuannya. 1. Dia berdoa dengan sungguh-sungguh. 2. Dia mendengarkan baik-baik waktu anak perempuannya menceritakan isi hatinya.

    Gambar B

  • Dengan cara apa lagi Saudara bisa meniru keberanian Natan?

Renungkan Lebih Dalam

  • Dari kisah ini, apa yang saya pelajari tentang Yehuwa?

  • Apa hubungan kisah ini dengan kehendak Yehuwa untuk mewujudkan Firdaus?

  • Apa yang mau saya tanyakan kepada Natan setelah dia dibangkitkan?

Cari Tahu Lebih Banyak

Apa akibat kesalahan Daud terhadap dirinya sendiri, teman dan keluarganya, serta Allah Yehuwa?

Ingatlah Bahwa Kasih Itu Tidak Mementingkan Diri (1:14)

Cari tahu kenapa nasihat Natan sangat efektif.

”Menerima Teguran dengan Rendah Hati” (”Menggali Isi Alkitab” di jw.org)

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan