PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • wcg bab 27 hlm. 126-hlm. 129
  • Dia Tabah dan Tidak Kehilangan Sukacita

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Dia Tabah dan Tidak Kehilangan Sukacita
  • Jadilah Sahabat Allah yang Berani
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Gali Lebih Dalam
  • Pikirkan Pelajarannya
  • Renungkan Lebih Dalam
  • Cari Tahu Lebih Banyak
  • Mefibosyet
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Pernahkah Kamu Merasa Tersisih?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • Ziba
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Pertanyaan Pembaca
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2022
Lihat Lebih Banyak
Jadilah Sahabat Allah yang Berani
wcg bab 27 hlm. 126-hlm. 129

27 MEFIBOSYET

Dia Tabah dan Tidak Kehilangan Sukacita

Edisi Tercetak
Edisi Tercetak

MEFIBOSYET adalah cucu Saul raja Israel. Ayahnya adalah Yonatan, orang yang berani dan setia. Tapi waktu Mefibosyet berumur lima tahun, terjadi tragedi yang mengubah hidupnya. Kakeknya terluka dalam perang dan bunuh diri. Ayahnya juga tewas dalam perang yang sama. Waktu pengasuh Mefibosyet mendengar kabar yang mengagetkan ini, dia menggendong Mefibosyet dan berlari dengan panik. Sayangnya, Mefibosyet yang masih kecil terjatuh dan kakinya cedera parah. Dia pun cacat seumur hidupnya.

Meski hidupnya penuh kesulitan, Mefibosyet kelihatannya tidak pernah kehilangan sukacita. Dia bersyukur atas hal-hal baik yang dia dapatkan. Misalnya, seorang pria Israel bernama Makhir menyediakan tempat tinggal untuknya. Dan belakangan, Raja Daud teringat janjinya kepada Yonatan bahwa dia akan mengurus keluarga sahabatnya itu. (1 Sam. 20:​14-17) Jadi, sang raja menyuruh Mefibosyet untuk datang menghadapnya.

Mefibosyet menjadi takut. Dulu, kakeknya mengincar nyawa Daud. Apakah sekarang Daud ingin membunuhnya? Mefibosyet tidak tahu. Tapi, dia mengerahkan keberanian untuk datang menghadap Daud seperti yang diperintahkan. Ternyata, Daud berbicara dengan baik hati kepadanya, mengembalikan semua ladang Saul kepadanya, dan berkata, ”Kamu akan selalu makan di meja saya.” Mefibosyet sangat tersentuh. Dia bertanya kenapa sang raja begitu baik kepada orang kecil seperti dia. Dia bahkan menyamakan dirinya dengan anjing mati!

Mefibosyet cacat sejak kecil, kehilangan keluarganya, difitnah, dan diperlakukan tidak adil

Beberapa lama setelahnya, terjadi masalah lain lagi. Absalom anak Daud memimpin pemberontakan untuk merebut takhta sehingga Daud harus melarikan diri dari Yerusalem. Pelayan Mefibosyet, Ziba, pergi untuk membantu Daud dan meninggalkan Mefibosyet. Meskipun Mefibosyet tidak bisa ikut, dia menunjukkan kesetiaannya kepada Daud dan kesedihannya. Seperti orang yang sedang berkabung, dia tidak mencukur kumis dan jenggotnya. Akhirnya, Absalom dikalahkan dan Daud kembali ke Yerusalem dengan damai. Tapi, Daud kecewa dengan Mefibosyet. Kenapa?

Waktu Ziba menemui Daud, dia memfitnah Mefibosyet. Ziba berkata bahwa Mefibosyet tetap tinggal di Yerusalem supaya dia yang menjadi raja. Bayangkan perasaan Daud. Dia baru saja dikhianati oleh anaknya sendiri dan juga oleh Ahitofel, sahabat dan penasihatnya yang dia percayai. Mungkin itulah alasannya Daud langsung percaya bahwa Mefibosyet juga mengkhianatinya. Daud pun memutuskan bahwa semua ladang Saul, yang diwariskan kepada Mefibosyet, sekarang menjadi milik Ziba.

Waktu Mefibosyet tahu bahwa Ziba memfitnahnya, dia pergi menemui Daud untuk meluruskan masalahnya. Sang raja yang sakit hati itu menuntut penjelasan kenapa Mefibosyet tidak ikut pergi bersamanya. Mefibosyet menjawab bahwa dia ditipu dan ditinggalkan oleh Ziba. Dia juga mengingatkan sang raja bahwa ’kakinya cacat’. Kemungkinan besar, Daud juga melihat bahwa Mefibosyet tidak mencukur kumis dan jenggotnya. Itu berarti Mefibosyet sebenarnya sedih dan tidak berniat merebut takhta. Meski begitu, Daud kesal dengan apa yang terjadi. Dia menyuruh Mefibosyet untuk berhenti membicarakan masalah itu. Lalu, Daud mengubah keputusannya yang sebelumnya tapi hanya sebagian. Dia berkata bahwa Mefibosyet dan Ziba harus berbagi ladang Saul.

Mefibosyet, dengan kumis dan jenggot yang tidak dicukur, berbicara kepada Daud dan para prajuritnya. Seorang pelayan memegangi lengan Mefibosyet untuk membantunya berdiri.

Bayangkan, Mefibosyet harus berbagi warisan dengan pelayan yang sudah memfitnah dan mengkhianati dia! Mefibosyet bisa saja marah. Orang yang menjadi korban ketidakadilan sering kali menjadi kecil hati, kehilangan sukacita, atau mengasihani diri. (Ul. 19:​18, 19) Dibutuhkan tekad yang kuat untuk berhenti memikirkan kesalahan seseorang dan mengejar perdamaian. Jadi, apa yang Mefibosyet lakukan?

Dengan lembut, dia berkata kepada Daud, ”Biarlah [Ziba] mengambil semuanya. Yang penting Tuanku Raja sudah pulang ke istananya dengan damai.” Pria yang rendah hati itu sangat menghormati raja pilihan Yehuwa. Walaupun dia difitnah dan dirugikan, dia tetap tabah. Dia tidak membiarkan situasi itu merampas sukacitanya ataupun merusak persahabatannya dengan Yehuwa. Mefibosyet memang tidak pernah ikut dalam pertempuran, tapi dia lebih kuat daripada banyak prajurit!

Baca kisahnya di:

  • 2 Samuel 4:4; 9:​1-13; 16:​1-4; 19:​24-30

Untuk dibahas:

Bagaimana Mefibosyet bersikap berani dan tabah?

Gali Lebih Dalam

  1. 1. Sebelum dipanggil oleh Raja Daud, Mefibosyet tinggal ”di rumah Makhir”. Apa lagi yang menunjukkan bahwa Makhir murah hati dan setia kepada raja pilihan Yehuwa? (2 Sam. 9:​3, 4; it ”Makhir” No. 2)

  2. 2. Kenapa Mefibosyet menyamakan dirinya dengan ”anjing mati”? (2 Sam. 9:8; it ”Anjing” ¶5) Gambar A

    Seekor anjing liar minum dari kubangan air.

    PhotoStock-Israel/Photodisc via Getty Images

    Gambar A: Di zaman Israel dulu, anjing dianggap sebagai binatang haram pemakan bangkai

  3. 3. Kenapa Mefibosyet tidak mungkin berupaya merebut takhta? (w02 15/2 14 ¶11, catatan kaki) Gambar B

    Yonatan berlutut di sebelah Mefibosyet, anaknya yang masih kecil, sambil merangkul dia. Mereka berdua tersenyum dan menunjuk sesuatu di kejauhan.

    Gambar B: Apa yang mungkin diajarkan Yonatan kepada anaknya tentang raja pilihan Yehuwa?

  4. 4. Belakangan, berkat apa lagi yang Yehuwa berikan kepada Mefibosyet? (it ”Mefibosyet” No. 2 ¶3)

Pikirkan Pelajarannya

  • Banyak orang Kristen mengalami depresi atau masalah lain yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami saudara-saudari mereka. Bagaimana kisah Mefibosyet bisa menghibur mereka?

  • Hanya karena satu laporan, Daud menyerahkan ladang Mefibosyet kepada Ziba. Apa yang kita pelajari tentang bahayanya bertindak terburu-buru dan pentingnya mengumpulkan fakta? Gambar C

    Beberapa gambar: Seorang penatua mengumpulkan fakta sebelum mengambil kesimpulan tentang seorang saudara muda. Kedua gambar ini muncul lagi secara terpisah. Seorang penatua mendengarkan dua penatua lain berbicara negatif tentang seorang saudara muda yang sampai di Balai Kerajaan saat perhimpunan sudah hampir dimulai. Belakangan, penatua tadi bertemu dengan saudara muda itu di sebuah taman. Saudara muda itu menceritakan bahwa waktu itu, sebelum datang ke Balai, dia membantu seorang saudari lansia dan berdinas, lalu mobilnya mogok.

    Gambar C

  • Bagaimana Saudara bisa meniru Mefibosyet yang berani dan tabah?

Renungkan Lebih Dalam

  • Dari kisah ini, apa yang saya pelajari tentang Yehuwa?

  • Apa hubungan kisah ini dengan kehendak Yehuwa untuk mewujudkan Firdaus?

  • Apa yang mau saya tanyakan kepada Mefibosyet setelah dia dibangkitkan?

Cari Tahu Lebih Banyak

Perhatikan bagaimana kita bisa meniru Mefibosyet waktu kita merasa diperlakukan tidak adil.

Mereka Menabur dan Menuai Damai—Mefibosyet (3:25)

Kalau seorang anak merasa tidak disukai oleh teman-temannya, bagaimana orang tua bisa menggunakan teladan Mefibosyet untuk membantunya?

”Pernahkah Kamu Merasa Tersisih?” (w11 1/6 26-27)

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan