PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • mwbr26 Maret hlm. 1-13
  • Referensi untuk ”Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Referensi untuk ”Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen”
  • Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2026
  • Subjudul
  • 2-8 MARET
  • 9-15 MARET
  • 16-22 MARET
  • 23-29 MARET
  • 6-12 APRIL
  • 13-19 APRIL
  • 20-26 APRIL
  • 27 APRIL–3 MEI
Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2026
mwbr26 Maret hlm. 1-13

Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen

© 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania

2-8 MARET

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YESAYA 41-42

”Jangan Takut”

ip-2 20 ¶10

Kata-Kata Nubuat Penghiburan yang Menyangkut Saudara

10 Yehuwa melihat 200 tahun ke depan dan meninjau situasi dunia kelak. Bala tentara Kores yang perkasa bergerak dengan sangat cepat, menaklukkan semua yang melawannya. Bangsa-bangsa—bahkan penduduk pulau-pulau, orang-orang yang berada di tempat-tempat yang terjauh—gemetar pada waktu ia datang. Dalam ketakutan mereka bersatu melawan pribadi yang Yehuwa panggil dari arah timur untuk melaksanakan penghakiman. Mereka berupaya untuk saling mendukung, dengan mengatakan, ”Jadilah kuat.”

ijwbv artikel 5 ¶4-7

Yesaya 41:10—”Janganlah Takut, Sebab Aku Menyertai Engkau”

”Aku bersamamu.” Yehuwa mengingatkan hamba-hamba-Nya bahwa mereka tidak perlu takut, karena mereka tidak sendirian. Yehuwa melihat apa yang mereka alami. Dia juga mendengar apa yang mereka doakan. Jadi, bisa dikatakan bahwa Yehuwa ada bersama mereka.​—Mazmur 34:15; 1 Petrus 3:12.

”Akulah Allahmu.” Untuk menenangkan umat-Nya, Yehuwa mengingatkan mereka bahwa sesulit apa pun situasinya, Dia tetap mau menjadi Allah mereka dan menerima mereka sebagai umat-Nya. Mereka diyakinkan bahwa tidak ada yang bisa menghalangi Yehuwa untuk menolong mereka.​—Mazmur 118:6; Roma 8:32; Ibrani 13:6.

”Aku akan melindungimu, Aku akan menolongmu. Aku akan memegangmu erat-erat dengan tangan kanan-Ku yang adil.” Dengan tiga kalimat ini, Yehuwa menekankan bahwa Dia pasti membantu umat-Nya. Dia tidak akan diam saja sewaktu mereka butuh bantuan. Gambarannya, kalau seseorang jatuh, Yehuwa bisa mengulurkan tangan kanan-Nya untuk menarik orang itu.​—Yesaya 41:13.

Bantuan utama yang Allah berikan untuk menguatkan umat-Nya adalah Firman-Nya, Alkitab. (Yosua 1:8; Ibrani 4:12) Firman Allah berisi nasihat yang cocok untuk orang-orang yang sedang menghadapi tantangan seperti kesulitan ekonomi, penyakit, atau kematian orang yang mereka sayangi. (Amsal 2:6, 7) Allah juga bisa memberikan kuasa kudus kepada hamba-Nya supaya mereka tidak larut dalam masalah dan bisa berpikir jernih.​—Yesaya 40:29; Lukas 11:13.

w16.07 18 ¶4-5

’Jangan Takut. Aku Akan Menolongmu’

Kata-kata Yehuwa sangat menenangkan. Bayangkanlah apa yang Yehuwa janjikan. Ayat itu tidak mengatakan bahwa Saudara berjalan di samping Yehuwa sambil memegang tangan-Nya. Karena kalau begitu, tangan kanan Yehuwa memegang tangan kiri Saudara. Tapi, Yehuwa mengulurkan ’tangan kanan keadilbenaran-Nya’ dan segera menarik ’tangan kanan Saudara’. Ia seolah-olah menarik Saudara dari kesulitan. Ketika Yehuwa memegang tangan Saudara, Ia menyemangati Saudara dengan berkata, ”Jangan takut. Akulah yang akan menolong engkau.”

Apakah Saudara menganggap Yehuwa sebagai Bapak dan Teman yang pengasih? Apakah Saudara yakin bahwa Ia akan menolong Saudara ketika ada kesulitan? Yehuwa benar-benar peduli kepada Saudara dan ingin membantu. Ketika Saudara punya masalah, Yehuwa ingin agar Saudara merasa tenang. Mengapa? Karena Ia sangat menyayangi Saudara. Ia benar-benar ”pertolongan yang siap didapat pada waktu kesesakan”.​—Mz. 46:1.

Permata Rohani

w01 1/10 20 ¶3

Apa Artinya Bersikap Loyal?

Yehuwa memberi tahu sahabat-Nya, Abraham, ”Akulah perisai bagimu.” (Kejadian 15:1; Yesaya 41:8) Hal ini bukan sekadar kata-kata. Yehuwa melindungi serta menyelamatkan Abraham dan rumah tangganya dari Firaun dan dari Abimelekh. Ia membantu Abraham menyelamatkan Lot dari konfederasi empat raja. Yehuwa memulihkan kesanggupan reproduksi Abraham yang berusia 100 tahun dan Sarah yang berusia 90 tahun sehingga Benih yang dijanjikan dapat lahir melalui mereka. Yehuwa berkomunikasi secara rutin dengan Abraham melalui penglihatan, mimpi, dan malaikat utusan. Sebenarnya, Yehuwa memperlihatkan keloyalan kepada Abraham sewaktu ia masih hidup dan juga lama setelah kematiannya. Selama berabad-abad, Yehuwa menepati janji-Nya kepada keturunan Abraham, bangsa Israel, meskipun mereka tidak patuh. Hubungan Yehuwa dengan Abraham mempertunjukkan apa sebenarnya keloyalan yang sejati itu—kasih yang diwujudkan ke dalam tindakan.​—Kejadian, pasal 12 sampai 25.

9-15 MARET

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YESAYA 43-44

Sebuah Nubuat yang Ditulis Dua Abad Sebelumnya

gm 123-124 ¶16-17

Nubuat-Nubuat yang Digenapi

16 Pada tahun 539 S.M., kekuasaan Babel sebagai kuasa dunia utama berakhir ketika penguasa Persia yang bersemangat, Kores, disertai bala tentara Media, menyerbu kota itu. Tetapi, ternyata tantangan yang dihadapi oleh Kores sangat besar. Babel dikelilingi tembok-tembok raksasa dan tampaknya tidak dapat dikalahkan. Sungai Efrat yang besar juga mengalir melintasi kota dan memberikan sumbangan besar untuk pertahanannya.

17 Sejarawan Yunani Herodotus menjelaskan bagaimana Kores menghadapi problem itu, ”Ia menempatkan sebagian dari tentaranya di lokasi tempat sungai itu memasuki kota, dan sebagian lagi di bagian belakang tempat sungai itu keluar lagi dari kota. Ia memerintahkan mereka semua untuk memasuki kota melalui dasar sungai, apabila sungai itu telah cukup dangkal . . . Ia membelokkan Sungai Efrat melalui suatu terusan ke sebuah kolam [danau buatan yang digali oleh penguasa Babel sebelumnya], yang pada waktu itu masih merupakan rawa-rawa. Dengan demikian air sungai surut sehingga dasar sungai dapat dilalui. Maka orang-orang Persia yang telah ditempatkan di Babel di pinggir sungai untuk tujuan itu, memasuki sungai yang sekarang telah surut hingga mencapai kira-kira separuh tinggi paha, dan memasuki kota.”

it ”Kores” ¶6

Kores

Penaklukan Babilon. Kores kini bersiap-siap untuk berkonfrontasi dengan Babilon yang perkasa, dan khususnya sejak saat itu, ia menjadi tokoh yang menggenapi nubuat Alkitab. Dalam nubuat Yesaya yang terilham tentang pemulihan Yerusalem dan baitnya, nama penguasa Persia ini telah disebutkan sebagai pribadi yang dilantik Allah Yehuwa untuk menggulingkan Babilon dan membebaskan orang-orang Yahudi yang dibuang di sana. (Yes 44:26–45:7) Walaupun nubuat ini telah dicatat satu setengah abad lebih sebelum Kores mulai berkuasa dan sekalipun pembinasaan Yehuda tampaknya terjadi sebelum Kores dilahirkan, Yehuwa menyatakan bahwa Kores akan bertindak sebagai ’gembala-Nya’ bagi bangsa Yahudi. (Yes 44:28; bdk. Rm 4:17.) Berdasarkan pelantikan di muka ini, Kores disebut sebagai ’orang yang diurapi’ Yehuwa (salah satu bentuk kata Ibrani ma·syiʹakh, mesias, dan kata Yunani khri·stosʹ, kristus). (Yes 45:1) Pernyataan bahwa Allah ’memanggil dia dengan namanya’ (Yes 45:4) sejak awal tidak menyiratkan bahwa Dialah yang menamai Kores pada waktu ia lahir, tetapi Yehuwa telah mengetahui sebelumnya bahwa orang dengan nama itu akan muncul dan bahwa Yehuwa akan memanggil dia dengan namanya secara langsung dan spesifik, bukannya sekadar memanggil seseorang tanpa nama.

it ”Kores” ¶16

Kores

Kerja sama Kores dengan orang Yahudi sangat kontras dengan perlakuan yang mereka terima dari para penguasa kafir sebelumnya. Ia mengembalikan perkakas-perkakas berharga dari bait yang dibawa Nebukhadnezar II ke Babilon, memberikan izin resmi kerajaan kepada mereka untuk mengimpor kayu aras dari Lebanon, dan mengesahkan pengeluaran dana dari istana raja untuk membiayai pembangunan. (Ezr 1:7-11; 3:7; 6:3-5) Menurut Silinder Kores (GAMBAR, Jil. 2, hlm. 332), penguasa Persia itu umumnya menjalankan kebijakan yang manusiawi dan toleran terhadap bangsa-bangsa taklukan di wilayah kekuasaannya. Inskripsi itu mengutip kata-katanya, ”Aku mengembalikan kepada kota-kota suci [yang namanya telah disebutkan sebelumnya] di seberang S. Tigris, yang tempat-tempat ibadatnya telah lama rusak, patung-patung yang (dahulu) ada di sana dan mendirikan bagi mereka tempat-tempat ibadat yang permanen. Aku (juga) mengumpulkan semua (bekas) penduduknya dan mengembalikan tempat-tempat tinggal mereka.”​—Ancient Near Eastern Texts, hlm. 316.

Permata Rohani

w24.02 30 ¶8

Pertanyaan Pembaca

Kedua, Yehuwa menubuatkan bahwa seseorang bernama Kores akan membebaskan orang Yahudi dari penawanan dan memerintahkan agar bait Yehuwa dibangun kembali. (Yes. 44:26–45:4) Belakangan, itulah yang dilakukan oleh Kores raja Persia. (Ezr. 1:1-4) Tapi, Kores tidak menyembah Yehuwa. Meskipun Yehuwa menggunakan Kores untuk membuat nubuat-Nya menjadi kenyataan, Yehuwa membiarkan Kores memilih siapa yang ingin dia sembah.​—Ams. 21:1.

16-22 MARET

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YESAYA 45-47

”Akulah Allah, dan Tidak Ada yang Seperti Aku”

w20.06 5 ¶14

”Disucikanlah Nama-Mu”

14 Setan telah mencoba berbagai cara untuk menggagalkan kehendak Yehuwa. Tapi dia tidak pernah berhasil. Alkitab memberi tahu kita apa saja yang telah Yehuwa lakukan, dan semua itu membuktikan bahwa Yehuwa adalah Bapak yang pengasih dan Penguasa yang terbaik. Memang, Yehuwa merasa sangat sedih saat Setan dan semua pendukungnya memberontak terhadap Dia. (Mz. 78:40) Meski begitu, Yehuwa selalu bertindak dengan bijaksana, adil, dan sabar. Yehuwa juga berulang kali menunjukkan kuasa-Nya yang luar biasa. Dan yang terutama, Dia selalu bertindak dengan kasih. (1 Yoh. 4:8) Ya, Yehuwa tidak pernah berhenti membela nama baik-Nya.

cl 42 ¶14

”Yehuwa . . . Besar Kuasa-Nya”

14 Seperti yang akan kita lihat, Allah menggunakan kuasa untuk menciptakan, membinasakan, melindungi, memulihkan—singkatnya, untuk melakukan apa saja yang mendukung tujuan-Nya yang sempurna. (Yesaya 46:10) Dalam hal-hal tertentu, Yehuwa menggunakan kuasa-Nya untuk menyingkapkan aspek-aspek penting dari kepribadian dan standar-standar-Nya. Yang terutama adalah Dia mengarahkan kuasa-Nya untuk melaksanakan kehendak-Nya—menyucikan nama-Nya yang kudus melalui Kerajaan Mesias dan menunjukkan bahwa cara Dia memerintah adalah yang terbaik. Tidak ada yang dapat menggagalkan tujuan tersebut.

it ”Kembalinya Orang Buangan dari Babilon” ¶1

Kembalinya Orang Buangan dari Babilon

PADA tahun 607 SM, negeri Yehuda yang semula makmur dijadikan ”tempat yang tandus dan telantar, tanpa penduduk”, karena orang Yahudi yang dijadikan tawanan digiring ke pembuangan di Babilon dan sisanya melarikan diri ke Mesir. (Yer 9:11) Tetapi Allah kebaikan hati yang penuh kasih tidak akan selamanya meninggalkan umat-Nya dalam pembuangan. Ia menubuatkan bahwa mereka ”harus melayani raja Babilon selama tujuh puluh tahun”, dan setelah itu Ia akan membebaskan suatu sisa yang setia. (Yer 25:11, 12; 29:10-14) Bahkan kuasa dunia Babilon yang tampaknya tidak tertaklukkan tidak dapat menggagalkan maksud-tujuan yang telah Allah nyatakan. Kembalinya orang Yahudi buangan memperlihatkan bahwa nubuat Yehuwa telah digenapi dengan sangat saksama.

w99 15/5 14 ¶18-19

Berbahagialah bahwa Yehuwa Menunjukkan Jalannya kepada Kita

18 Dewasa ini, sebagaimana di masa lalu, menempuh jalan Yehuwa menuntut keloyalan—yakni tekad untuk melayani Dia saja. Hal ini menuntut kepercayaan—yakni beriman sepenuhnya bahwa janji-janji Yehuwa dapat diandalkan dan akan menjadi kenyataan. Menempuh jalan Yehuwa menuntut ketaatan—mengikuti hukum-hukum-Nya tanpa menyimpang dan memelihara standar-standar-Nya yang tinggi. ”Yehuwa adil-benar; ia sungguh mengasihi tindakan yang adil-benar.”​—Mazmur 11:7, NW.

19 Ahas meminta perlindungan dari allah-allah Siria. Orang-orang Israel di Mesir berharap bahwa ”ratu sorga”, seorang dewi yang paling banyak disembah di Timur Tengah pada zaman dahulu, akan mendatangkan kemakmuran materi ke atas mereka. Dewasa ini, terdapat banyak allah yang bukan berhala harfiah. Yesus memperingatkan terhadap melayani ”Kekayaan” dan bukannya melayani Yehuwa. (Matius 6:24) Rasul Paulus berbicara tentang ”ketamakan akan milik orang lain, yang merupakan penyembahan berhala”. (Kolose 3:5) Ia juga berbicara tentang orang-orang yang ”allah mereka adalah perut mereka”. (Filipi 3:19) Ya, uang dan perkara-perkara materi termasuk di antara allah-allah utama yang disembah dewasa ini. Pada kenyataannya, sebagian besar agama—termasuk banyak lembaga yang bertalian dengan agama—’mendasarkan harapan mereka kepada kekayaan yang tidak pasti’. (1 Timotius 6:17) Banyak orang bekerja sangat keras untuk melayani allah-allah ini, dan beberapa menuai upahnya—tinggal di rumah yang terbaik, menikmati barang yang mahal-mahal, dan menikmati santapan secara berlebihan. Namun, tidak semua orang menikmati kemakmuran semacam itu. Dan, orang-orang yang menikmatinya pun pada akhirnya akan merasa bosan akan perkara-perkara ini. Kemakmuran tersebut tidak pasti, sementara, dan tidak memuaskan kebutuhan rohani.​—Matius 5:3.

Permata Rohani

w11 1/1 14 ¶2-3

Apakah Allah Tahu Adam dan Hawa Akan Berdosa?

Alkitab juga menunjukkan bahwa Yehuwa adalah ”satu-satunya pribadi yang berhikmat”. (Roma 16:27) Para malaikat surgawi Allah menyaksikan banyak manifestasi hikmat yang tak terbatas ini. Mereka mulai ”bersorak menyatakan pujian” tatkala Yehuwa menghasilkan ciptaan-Nya di bumi. (Ayub 38:4-7) Makhluk-makhluk roh yang cerdas ini pasti mengikuti berbagai peristiwa di Taman Eden dengan penuh minat. Lantas, setelah menciptakan alam semesta dan banyak sekali karya menakjubkan di bumi, masuk akalkah bagi Allah yang berhikmat jika Ia, dengan disaksikan putra-putra-Nya para malaikat, menghasilkan dua makhluk unik yang Ia tahu akan gagal? Jelaslah, merencanakan petaka seperti itu tidak bisa diterima nalar.

Namun, bisa jadi ada yang protes, ’Tetapi, bagaimana mungkin Allah yang maha berhikmat tidak tahu?’ Memang, salah satu faset hikmat Yehuwa yang besar adalah kesanggupan-Nya untuk tahu ’kesudahannya sejak awal’. (Yesaya 46:9, 10) Akan tetapi, Ia tidak harus menggunakan kesanggupan-Nya ini, sama seperti Ia tidak selalu harus menggunakan kuasa-Nya yang sangat besar sampai sepenuhnya. Yehuwa dengan arif menggunakan kemampuan-Nya untuk tahu-sebelumnya secara selektif. Ia menggunakannya bila itu masuk akal dan cocok dengan keadaan.

23-29 MARET

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YESAYA 48-49

Manfaatnya Menaati Yehuwa

it ”Guru” ¶2

Guru

Allah Yehuwa, sang Pencipta, adalah Instruktur atau Guru Agung bagi para hamba-Nya. (1Raj 8:36; Mz 27:11; 86:11; 119:102; Yes 30:20; 54:13) Karya ciptaan pun mengajarkan bahwa ada Allah yang mahabijaksana, dan ini semua menjadi objek penyelidikan dan observasi yang sampai sekarang baru sebagian saja yang dimanfaatkan. (Ayb 12:7-9) Selain itu, melalui penyingkapan khusus, Allah Yehuwa mengajar manusia tentang nama, maksud-tujuan, dan hukum-hukum-Nya. (Bdk. Kel 4:12, 15; 24:12; 34:5-7.) Penyingkapan semacam itu terdapat dalam Firman Allah, Alkitab, dan menjadi dasar untuk pengajaran yang benar sehubungan dengan kehendak-Nya. (Rm 15:4; 2Tim 3:14-17) Roh Allah pun berperan sebagai guru.​—Yoh 14:26.

ijwbq artikel 44 ¶2-3

Apa Kata Alkitab tentang Kebebasan Memilih? Apakah Allah Menentukan Nasib Kita?

● Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya. (Kejadian 1:26) Tidak seperti binatang, yang digerakkan naluri, kita sanggup memperlihatkan sifat-sifat Pencipta kita, misalnya kasih dan keadilan. Dan seperti Dia, kita punya kebebasan memilih.

● Kita punya andil besar dalam menentukan masa depan kita sendiri. Alkitab menganjurkan kita untuk ’memilih kehidupan dengan mendengarkan perkataan Allah’, yang berarti memilih untuk mematuhi perintah-perintah-Nya. (Ulangan 30:19, 20) Tawaran ini tidak akan ada gunanya, bahkan kejam, jika kita tidak punya kebebasan memilih. Alih-alih memaksa kita melakukan perintah-Nya, Allah dengan hangat mengimbau kita, ”Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai.”​—Yesaya 48:18.

lv 199 ¶8

”Membangun Dirimu di Atas Imanmu yang Paling Kudus”

8 Dalam ayat itu, Yehuwa mengingatkan kita bahwa kita akan mendapat manfaat jika kita menaati Dia. Ia menjanjikan dua macam berkat jika kita berbuat demikian. Pertama, damai kita akan seperti sungai—tenang, melimpah, terus mengalir. Kedua, keadilbenaran kita akan seperti gelombang laut. Kalau Saudara berdiri di pantai dan mengamati gelombang laut yang susul-menyusul, Saudara tentu akan merasakan adanya keabadian. Saudara tahu bahwa gelombang-gelombang itu akan terus datang, memecah pantai dari masa ke masa. Yehuwa mengatakan bahwa keadilbenaran kita—haluan kita dalam melakukan apa yang benar—bisa langgeng seperti gelombang itu. Selama Saudara berupaya setia kepada-Nya, Ia tidak akan pernah membiarkan Saudara jatuh! (Baca Mazmur 55:22.) Tidakkah janji yang menghangatkan hati itu membangun iman Saudara kepada Yehuwa dan tuntutan-Nya yang adil dan benar?

Permata Rohani

it ”Masa Perkenan” ¶1-3

Masa Perkenan

Di 2 Korintus 6:2, rasul Paulus mengutip dari nubuat di Yesaya 49:8, yang mengatakan, ”Inilah firman Yehuwa, ’Pada masa perkenan aku telah menjawab engkau, dan pada hari penyelamatan aku telah menolong engkau; dan aku terus menjaga engkau agar aku dapat memberikan engkau menjadi perjanjian bagi bangsa-bangsa, untuk memulihkan negeri, agar milik pusaka yang ditelantarkan itu dapat dimiliki kembali.’” Dalam latarnya yang semula, pernyataan itu jelas disampaikan kepada Yesaya yang menggambarkan atau menjadi personifikasi bangsa Israel. (Yes 49:3) Karena jelas bahwa nubuat itu membahas tentang pemulihan, penggenapannya yang pertama adalah ketika Israel dibebaskan dari Babilon, sewaktu seruan disampaikan kepada orang-orang Israel yang menjadi tahanan, ”Keluarlah!” Setelah itu, mereka kembali ke tanah air mereka dan memulihkan negeri yang telantar itu.​—Yes 49:9.

Namun, kata-kata ”agar aku dapat memberikan engkau menjadi perjanjian bagi bangsa-bangsa” di ayat 8 dari pasal ini dan pernyataan sebelumnya di ayat 6 bahwa ’hamba’ Yehuwa ini akan diberikan untuk menjadi ”terang bagi bangsa-bangsa, agar keselamatan dari [Allah] sampai ke ujung bumi”, secara pasti menunjukkan bahwa nubuat ini adalah tentang sang Mesias dan, karena itu, berlaku atas Kristus Yesus sebagai ’hamba’ Allah. (Bdk. Yes 42:1-4, 6, 7 dengan Mat 12:18-21.) Karena ”masa perkenan” itu adalah masa manakala Yehuwa akan ”menjawab” dan ”menolong” hamba-Nya, nubuat itu pasti berlaku dalam kehidupan Yesus di bumi sewaktu ia ”mempersembahkan permohonan dan juga permintaan yang sungguh-sungguh kepada Pribadi yang dapat menyelamatkan dia dari kematian, dengan jeritan yang kuat dan air mata, dan ia didengar karena rasa takutnya yang saleh”. (Ibr 5:7-9; bdk. Yoh 12:27, 28; 17:1-5; Luk 22:41-44; 23:46.) Karena itu, ”hari penyelamatan” ini berlaku atas Putra Allah sendiri, mengingat bahwa selama periode kesempatan itu ia memperlihatkan integritas yang sempurna dan, sebagai hasilnya, ”bertanggung jawab untuk keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepadanya”.​—Ibr 5:9.

Selain itu, kutipan Paulus menunjukkan bahwa nubuat itu selanjutnya berlaku juga atas orang-orang Kristen yang Paulus desak agar ”tidak menerima kebaikan hati Allah yang tidak selayaknya diperoleh namun melalaikan tujuannya”, dan yang ia beri tahu (setelah mengutip Yes 49:8), ”Lihat! Sekaranglah masa perkenan khusus itu. Lihat! Sekaranglah hari penyelamatan itu.” (2Kor 6:1, 2) Orang-orang Kristen tersebut telah menjadi ”Israel milik Allah” secara rohani sejak Pentakosta tahun 33 M (Gal 6:16), tetapi mereka perlu membuktikan diri layak menerima kebaikan hati Allah yang tidak selayaknya diperoleh, agar ”masa perkenan” itu benar-benar terbukti menjadi ”hari penyelamatan” bagi mereka.

6-12 APRIL

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YESAYA 50-51

Dengarkan Dia yang Sudah Diajar oleh Allah

kr 182 ¶5

Melatih Para Pelayan Kerajaan

5 Pada waktunya, Yehuwa mengajar Putra-Nya tentang pelayanan yang akan ia laksanakan di bumi. Perhatikan nubuat yang menggambarkan hubungan antara Instruktur Agung dan Putra sulung-Nya. (Baca Yesaya 50:4, 5.) Yehuwa membangunkan Putra-Nya ”setiap pagi”, kata nubuat itu. Gambaran tersebut menyampaikan gagasan tentang seorang guru yang membangunkan muridnya pagi-pagi untuk mengajarnya. Sebuah karya referensi tentang Alkitab menyatakan, ”Yehuwa . . . membawanya ke sekolah layaknya seorang murid, lalu mengajarnya tentang cara mengabar.” Di ”sekolah” surgawi itu, Yehuwa mengajar Putra-Nya ”apa yang harus diberitahukan dan apa yang harus dikatakan”. (Yoh. 12:49) Sang Bapak juga memberi Putra-Nya instruksi tentang cara mengajar. Sewaktu di bumi, Yesus memanfaatkan sebaik-baiknya pelatihannya tidak hanya dengan melaksanakan pelayanannya, tetapi juga dengan melatih para pengikutnya memenuhi pelayanan mereka.

cf 133 ¶13

”Aku Mengasihi Bapak”

13 Sebelum menjadi manusia, Putra sudah memiliki keinginan yang besar untuk belajar dari Bapaknya. Nubuat di Yesaya 50:4-6 menyingkapkan bahwa Yehuwa memberi Putra-Nya pendidikan khusus tentang peranannya sebagai Mesias. Meskipun hal itu mencakup belajar tentang beberapa kesukaran yang akan dialami Pribadi yang Dilantik Yehuwa, sang Putra mempelajarinya dengan bersemangat. Belakangan, setelah datang ke bumi dan bertumbuh dewasa, Yesus tetap senang pergi ke rumah Bapaknya untuk beribadah dan mengajarkan hal-hal yang selaras dengan kehendak Yehuwa. Itu sebabnya, Alkitab melaporkan bahwa Yesus dengan setia hadir di bait dan di rumah ibadah. (Lukas 4:16; 19:47) Jika kita ingin menjaga kasih kita kepada Yehuwa tetap hidup dan berkembang, kita perlu rajin berhimpun, karena di sanalah kita menyembah Yehuwa dan memperdalam pengetahuan serta penghargaan kita akan Dia.

Permata Rohani

it ”Tambang” ¶2

Tambang

Melalui mulut Yesaya, Yehuwa menggunakan metafora yang ekspresif sehingga mengingatkan seseorang akan tambang dan kegiatannya. (Yes 51:1) Sebagaimana ditunjukkan di ayat berikutnya, ”gunung batu” itu jelas adalah Abraham, sebagai bapak leluhur bangsa Israel, dan ”rongga lubang” itu adalah Sara karena dari rahimnya yang seperti lubang lahirlah Ishak, nenek moyang Israel. (Yes 51:2) Akan tetapi, karena kelahiran Ishak merupakan hasil kuasa ilahi dan tindakan mukjizat, tambang kiasan itu juga dapat memiliki penerapan yang lebih mulia. Oleh karena itu, Ulangan 32:18 menyebut Yehuwa sebagai ”Gunung Batu yang memperanakkan” Israel, ”Pribadi yang mengeluarkan [kata kerja yang bersinonim digunakan untuk Sara di Yes 51:2] engkau dengan sakit bersalin”.

13-19 APRIL

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YESAYA 52-53

Sungguh Luar Biasa Kasih yang Yesus Tunjukkan!

w10 15/11 7 ¶2

Kaum Muda—Tolaklah Tekanan Teman

2 Apakah kamu mudah dipengaruhi oleh teman-temanmu? Jika ya, mengapa? Mungkinkah karena kamu ingin diterima? Hal itu tidak selalu salah. Orang dewasa pun ingin diterima oleh rekan sebaya mereka. Tidak seorang pun—tua atau muda—senang merasakan pahitnya ditolak. Namun, kenyataannya, membela apa yang benar tidak selalu mendatangkan pujian dari orang lain. Yesus saja harus menghadapi kenyataan itu. Meski demikian, Yesus selalu melakukan hal yang benar. Beberapa orang mengikuti dia dan menjadi muridnya, tetapi yang lain memandang hina Putra Allah dan ”menganggap dia tidak berarti”.​—Yes. 53:3.

ip-2 205 ¶25

Yehuwa Meninggikan Hamba Mesianik-Nya

25 Apakah sang Mesias bersedia menderita dan mati? Yesaya mengatakan, ”Dia sangat tertekan, dan dia membiarkan dirinya dibuat menderita; namun dia tidak membuka mulutnya. Dia dibawa seperti seekor domba ke pembantaian; dan seperti domba betina yang menjadi bisu di hadapan para pemangkasnya, dia juga tidak akan membuka mulutnya.” (Yesaya 53:7) Pada malam terakhir kehidupannya, Yesus bisa saja memanggil ”lebih dari dua belas legiun malaikat” untuk menyelamatkannya. Namun, ia mengatakan, ”Jika demikian, bagaimana Tulisan-Tulisan Kudus akan digenapi bahwa ini harus terjadi dengan cara ini?” (Matius 26:53, 54) Sebaliknya, ”Anak Domba Allah” ini tidak melawan. (Yohanes 1:29) Sewaktu imam-imam kepala dan para tua-tua melontarkan tuduhan palsu kepadanya di hadapan Pilatus, Yesus ”tidak memberikan jawaban”. (Matius 27:11-14) Ia tidak ingin mengatakan sesuatu yang dapat menghalangi terlaksananya kehendak Allah atasnya. Yesus bersedia mati sebagai Anak Domba yang dikorbankan karena sadar betul bahwa kematiannya akan menebus umat manusia yang taat dari dosa, penyakit, dan kematian.

Permata Rohani

it ”Perkakas” ¶2

Perkakas

Kata keliʹ sering kali memaksudkan berbagai perkakas yang digunakan di tempat suci. Perkakas-perkakas ini mencakup benda-benda seperti piring, kendi, sekop, mangkuk, garpu, penadah bara, alat pemadam, sepit, baskom, dan cawan. (Kel 25:29, 30, 39; 27:3, 19; 37:16, 23; 38:3; 1Raj 7:40-50; 2Taw 4:11-22) Karena digunakan untuk tujuan suci, perkakas-perkakas itu ”kudus”. (1Raj 8:4) Maka, karena orang Yahudi yang meninggalkan Babilon pada tahun 537 SM mendapat hak istimewa untuk membawa serta perkakas-perkakas suci yang telah diambil Raja Nebukhadnezar dari Yerusalem, mereka harus menjaga diri mereka bersih secara keagamaan dan moral. Perintah yang mengandung nubuat ini berlaku untuk mereka, ”Berpalinglah, berpalinglah, keluarlah dari [Babilon], jangan menyentuh apa pun yang najis; keluarlah dari tengah-tengahnya, jagalah dirimu tetap tahir, hai, kamu yang membawa perkakas Yehuwa.” (Yes 52:11) Hal itu tidak hanya mengharuskan seseorang tahir secara lahiriah, tetapi hatinya pun harus bersih. Sewaktu menyurati orang-orang Korintus, rasul Paulus menggunakan kata-kata di Yesaya 52:11 untuk memperlihatkan bahwa orang-orang Kristen pun harus bebas dari pencemaran daging dan rohani.​—2Kor 6:14-18; 7:1.

20-26 APRIL

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YESAYA 54-55

Seberapa Besar Pengorbanan yang Rela Saudara Buat?

w09 15/9 21 ¶3

Nilai yang Unggul dari Pendidikan Ilahi

3 Karena kebaikan-Nya, Yehuwa bersedia mengajar manusia yang tidak sempurna. Mengenai orang Kristen terurap, nubuat Yesaya 54:13 mengatakan, ”Semua putramu akan menjadi orang-orang yang diajar oleh Yehuwa, dan damai putra-putramu akan berlimpah.” Kata-kata itu pada prinsipnya berlaku juga atas ”domba-domba lain” milik Kristus. (Yoh. 10:16) Hal ini jelas dari sebuah nubuat yang sedang digenapi pada zaman kita. Dalam penglihatan, Yesaya menyaksikan orang-orang dari segala bangsa berduyun-duyun menuju ibadat yang sejati. Ia menggambarkan mereka berkata kepada satu sama lain, ”Mari kita naik ke gunung Yehuwa, ke rumah Allah Yakub; dan ia akan mengajar kita tentang jalan-jalannya, dan kita akan berjalan di jalan-jalannya.” (Yes. 2:1-3) Sungguh besar hak istimewa diajar oleh Allah!

w18.11 4 ¶6-7

”Belilah Kebenaran dan Jangan Pernah Menjualnya”

6 Baca Yesaya 55:1-3. Di ayat-ayat ini, Yehuwa membantu kita memahami apa maksudnya membeli kebenaran. Dia juga membandingkan Firman-Nya dengan air, susu, dan anggur. Seperti air dingin yang bisa menyegarkan orang yang haus, kebenaran menyegarkan kita. Dan sama seperti susu yang membuat seorang anak sehat dan kuat, Alkitab menguatkan hubungan kita dengan Yehuwa. Yehuwa juga menyamakan Firman-Nya dengan anggur. Alkitab mengatakan bahwa anggur bisa membuat orang gembira. (Mz. 104:15) Jadi kalau kita mengikuti bimbingan Yehuwa dalam kehidupan, kita akan merasa bahagia. (Mz. 19:8) Intinya, Yehuwa ingin menunjukkan bahwa kita akan mendapat banyak manfaat kalau kita mempelajari dan menjalankan kebenaran. Sekarang, kita akan membahas lima hal yang mungkin harus kita korbankan agar bisa membeli kebenaran.

APA YANG TELAH SAUDARA KORBANKAN UNTUK MEMBELI KEBENARAN?

7 Waktu. Untuk mempelajari kebenaran, kita perlu mendengarkan kabar baik Kerajaan, membaca Alkitab dan publikasi, belajar Alkitab dengan para Saksi, membuat persiapan untuk perhimpunan, dan berhimpun. Itu semua butuh waktu. Jadi, kita harus mengorbankan kegiatan lain yang kurang penting. (Baca Efesus 5:15, 16, dan catatan kaki di ayat 16.) Untuk benar-benar memahami kebenaran dasar Alkitab, berapa banyak waktu yang dibutuhkan? Jawabannya berbeda-beda bagi setiap orang. Terbitan Watch Tower yang pertama mengatakan bahwa kebenaran itu bagaikan ”setangkai bunga kecil”. Majalah itu mengatakan, ”Jangan cepat puas kalau kita menemukan satu bunga kebenaran. Kalau kita cepat puas, kita tidak akan mendapatkan kebenaran lain. Kumpulkan dan cari sebanyak mungkin kebenaran.” Pikirkan, ’Berapa banyak yang telah saya pelajari tentang Yehuwa?’ Kalaupun kita hidup selamanya, masih ada banyak hal yang bisa kita pelajari tentang Yehuwa. Belajar tentang hikmat, jalan, dan perbuatan Yehuwa itu tidak ada habisnya. (Rm. 11:33) Tapi sekarang, kita harus menggunakan waktu untuk belajar sebanyak-banyaknya. Paragraf berikut menceritakan contoh yang bagus.

be 14 ¶3-5

”Perhatikan Cara Kamu Mendengarkan”

Ada banyak hal yang dapat merintangi Saudara untuk mendengarkan dengan penuh perhatian. Pikiran kita mungkin sedang kalut. Suara bising dan gerakan di antara hadirin atau di luar tempat perhimpunan dapat menyimpangkan perhatian kita. Ketidaknyamanan fisik dapat menyulitkan kita berkonsentrasi. Saudara-saudari yang membawa anak kecil sering kali perhatiannya terbagi. Apa yang dapat membantu kita memusatkan perhatian pada acara perhimpunan?

Mata sangat mempengaruhi fokus perhatian kita. Manfaatkanlah mata Saudara untuk membantu Saudara berkonsentrasi dengan mengarahkannya ke pengkhotbah. Sewaktu ia mengutip ayat Alkitab—sekalipun itu ayat yang terkenal—bukalah dan simaklah sewaktu ia membacakannya. Lawanlah godaan untuk menoleh ketika timbul suara bising atau ketika orang lain mulai bergerak. Jika mata Saudara terus mengirimkan informasi yang menyimpangkan perhatian ke pikiran, Saudara akan kehilangan banyak keterangan berharga yang disajikan dari mimbar.

Jika ada ”pikiran yang menggelisahkan” yang membuat Saudara sulit memusatkan perhatian pada acara, berdoalah kepada Yehuwa memohonkan ketenangan pikiran dan hati supaya Saudara dapat memusatkan perhatian. (Mz. 94:19; Flp. 4:6, 7) Berdoalah berulang-ulang, jika perlu. (Mat. 7:7, 8) Perhimpunan adalah persediaan dari Yehuwa. Saudara dapat merasa yakin bahwa Ia ingin Saudara memperoleh manfaat dari acara perhimpunan.​—1 Yoh. 5:14, 15.

Permata Rohani

w19.01 6 ¶14-15

”Jangan Khawatir, Karena Akulah Allahmu”

14 Fakta yang pertama: Sebagai pengikut Kristus, kita akan dibenci. (Mat. 10:22) Yesus sudah memberitahukan bahwa murid-muridnya akan dianiaya dengan kejam selama hari-hari terakhir. (Mat. 24:9; Yoh. 15:20) Fakta yang kedua: Nubuat Yesaya memberi tahu kita bahwa musuh-musuh kita tidak akan sekadar membenci kita. Mereka juga akan menggunakan berbagai senjata untuk melawan kita. Senjata-senjata itu mencakup kebohongan yang kelihatannya benar, fitnah tentang kita, dan penganiayaan yang kejam. (Mat. 5:11) Yehuwa tidak akan menghentikan para musuh menggunakan senjata-senjata itu untuk melawan kita. (Ef. 6:12; Why. 12:17) Tapi kita tidak perlu takut. Mengapa?

15 Pikirkan fakta ketiga yang perlu kita ingat. Yehuwa berkata bahwa ”senjata apa pun yang dibuat untuk melawan [kita] tidak akan berguna”. Yehuwa akan melindungi kita dari ”ledakan kemarahan orang kejam”, sama seperti tembok yang melindungi kita dari hujan badai yang dahsyat. (Baca Yesaya 25:4, 5.) Musuh-musuh kita tidak akan bisa membuat kita menderita selamanya.​—Yes. 65:17.

27 APRIL–3 MEI

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | YESAYA 56-57

Kita Bahagia Karena Yehuwa Adalah Allah Kita

ip-2 269 ¶14-16

Yehuwa Memulihkan Semangat Orang yang Rendah Hati

14 Akan tetapi, jangka waktu kepanjangsabaran Allah akan berakhir. Seraya melihat ke masa itu, Yehuwa menyatakan, ”Aku akan memberitahukan keadilbenaranmu dan perbuatan-perbuatanmu, bahwa itu semua tidak memberi manfaat bagimu. Pada waktu engkau berseru meminta tolong, kumpulan barang-barangmu tidak akan menyelamatkan engkau, tetapi itu semua akan dibawa oleh angin. Suatu embusan napas akan menyingkirkan itu semua.” (Yesaya 57:12, 13a) Yehuwa akan menyingkapkan keadilbenaran Yehuda yang munafik. Perbuatan-perbuatannya yang munafik tidak akan mendatangkan manfaat. ”Kumpulan barang-barang”-nya, kumpulan berhalanya, tidak akan menyelamatkannya. Sewaktu malapetaka menimpa, allah-allah yang ia percayai akan diterbangkan embusan angin.

15 Kata-kata Yehuwa digenapi pada tahun 607 SM. Yaitu sewaktu Raja Nebukhadnezar dari Babilon membinasakan Yerusalem, membakar baitnya, dan menawan kebanyakan penduduknya. ”Demikianlah Yehuda dibawa ke pembuangan dari tanahnya.”​—2 Raja 25:1-21.

16 Demikian pula, sejumlah besar berhala Susunan Kristen tidak akan menyelamatkannya pada hari murka Yehuwa. (Yesaya 2:19-22; 2 Tesalonika 1:6-10) Susunan Kristen dan selebihnya dari ”Babilon Besar”—imperium agama palsu sedunia—akan dibinasakan. Binatang buas simbolis berwarna merah marak dan sepuluh tanduknya ”akan menghancurkan [Babilon Besar] dan membuatnya telanjang, dan akan memakan habis bagian-bagiannya yang berdaging dan akan membakar dia seluruhnya dengan api”. (Penyingkapan 17:3, 16, 17) Alangkah leganya kita karena telah menaati perintah ini, ”Keluarlah dari dalamnya, jika kamu tidak ingin mengambil bagian bersama dia dalam dosa-dosanya, dan jika kamu tidak ingin menerima bagian dari tulah-tulahnya”! (Penyingkapan 18:4, 5) Semoga kita tidak pernah kembali kepadanya atau ke jalan-jalannya.

w18.06 7 ¶16

”Kerajaan Saya Bukan Bagian dari Dunia Ini”

16 Kita benar-benar perlu berubah seperti itu! Alkitab berkata bahwa umat manusia itu bagaikan ”laut bergelora yang tidak bisa tenang”. (Yes. 17:12; 57:20, 21; Why. 13:1) Masalah politik membuat orang marah, terpecah belah, dan melakukan kekerasan. Tapi, kita tetap damai dan bersatu. Saat Yehuwa melihat dunia ini terpecah belah, Dia pasti senang melihat umat-Nya bersatu.​—Baca Zefanya 3:17.

it ”Bumi” ¶21

Bumi

Bumi juga digunakan sebagai lambang untuk elemen-elemen manusia yang lebih mapan dan stabil. Elemen-elemen yang resah dan labil dari umat manusia digambarkan dengan karakteristik laut yang bergelora.​—Yes 57:20; Yak 1:6; Yud 13; bdk. Pny 12:16; 20:11; 21:1.

it ”Damai” ¶3

Damai

Memperoleh Kedamaian. Yehuwa adalah Allah kedamaian (1Kor 14:33; 2Kor 13:11; 1Tes 5:23; Ibr 13:20) dan Sumber kedamaian (Bil 6:26; 1Taw 22:9; Mz 4:8; 29:11; 147:14; Yes 45:7; Rm 15:33; 16:20), karena damai adalah salah satu buah roh-Nya. (Gal 5:22) Itulah sebabnya, kedamaian sejati hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang berdamai dengan Allah. Pelanggaran serius membuat hubungan seseorang dengan Allah menjadi tegang dan menyebabkan dia merasa terganggu. Sang pemazmur berkata, ”Tidak ada damai pada tulang-tulangku karena dosaku.” (Mz 38:3) Oleh karena itu, orang-orang yang ingin mencari dan mengejar perdamaian harus ’menjauhi apa yang jahat, dan melakukan apa yang baik’. (Mz 34:14) Tanpa keadilbenaran, tidak bisa ada kedamaian. (Mz 72:3; 85:10; Yes 32:17) Oleh karena itu, orang fasik tidak dapat memiliki damai. (Yes 48:22; 57:21; bdk. Yes 59:2-8.) Sebaliknya, kedamaian adalah milik orang-orang yang sepenuhnya berbakti kepada Yehuwa, mencintai hukum-Nya (Mz 119:165), dan memperhatikan perintah-perintah-Nya.​—Yes 48:18.

Permata Rohani

w07 15/1 10 ¶3

Pokok-Pokok Penting Buku Yesaya—II

56:6—Siapakah ”orang-orang asing”, dan bagaimana caranya mereka ”berpegang pada perjanjian [Yehuwa]”? ”Orang-orang asing” adalah ”domba-domba lain” Yesus. (Yohanes 10:16) Mereka berpegang pada perjanjian baru dengan cara menaati hukum yang terkait dengan perjanjian itu, bekerja sama sepenuhnya dengan pengaturan yang dibuat berdasarkan perjanjian itu, ikut menyantap makanan rohani yang sama dengan orang Kristen terurap, dan mendukung mereka dalam pekerjaan memberitakan Kerajaan dan membuat murid.

w06 1/11 27 ¶1

Memperlihatkan Respek terhadap Pertemuan Suci Kita

YEHUWA telah mengumpulkan umat-Nya, orang Kristen terurap dan rekan-rekan mereka, untuk menyembah Dia di ’gunung kudus’-Nya. Ia membuat mereka bersukacita dalam ’rumah doa’-Nya, bait rohani-Nya, yang adalah ”rumah doa bagi segala bangsa”. (Yesaya 56:7; Markus 11:17) Perkembangan ini menunjukkan bahwa ibadat kepada Yehuwa itu kudus, murni, dan luhur. Dengan memperlihatkan respek yang sepatutnya terhadap perhimpunan kita untuk belajar dan beribadat, kita membuktikan bahwa kita memiliki pandangan seperti Yehuwa terhadap perkara-perkara suci.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan