PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • si hlm. 315-320
  • Pelajaran Nomor 6​—Teks Yunani Kristen dari Alkitab

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pelajaran Nomor 6​—Teks Yunani Kristen dari Alkitab
  • “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • TEKS YUNANI DAN PENYAMPAIANNYA
  • MASA PENGRITIKAN DAN PEMURNIAN TEKS
  • VARIASI TEKS DAN ARTINYA
  • Manuskrip Alkitab
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Pelajaran Nomor 5​—Teks Ibrani dari Alkitab
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • A3 Bagaimana Alkitab Sampai kepada Kita
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Bagaimana Alkitab Sampai ke Tangan Kita
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
“Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
si hlm. 315-320

Pelajaran tentang Kitab-Kitab yang Terilham serta Latar Belakangnya

Pelajaran Nomor 6​—Teks Yunani Kristen dari Alkitab

Penyalinan naskah Kitab-Kitab Yunani; penyampaiannya dalam bahasa Yunani dan bahasa-bahasa lain sampai saat ini; keandalan dari teks modern.

1. Bagaimana program pengajaran Kristen dimulai?

UMAT Kristiani yang mula-mula di seluruh dunia merupakan pengajar dan penyiar ’firman Yehuwa’ yang tertulis. Mereka menanggapi dengan serius kata-kata Yesus yang diucapkan sebelum ia naik ke surga: ”Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Yes. 40:8; Kis. 1:8) Sebagaimana Yesus telah nubuatkan, ke-120 murid pertama itu menerima roh suci, dengan tenaganya yang memberikan semangat. Itu terjadi pada hari Pentakosta 33 M. Pada hari yang sama, Petrus memimpin program pengajaran yang baru itu dengan memberikan kesaksian yang saksama, dengan hasil banyak orang bersukacita menerima berita itu dan kira-kira tiga ribu orang lagi ditambahkan pada sidang Kristen yang baru berdiri itu.—Kis. 2:14-42.

2. Kabar baik apa sekarang diberitakan, dan pekerjaan kesaksian ini menjadi pertunjukan apa?

2 Karena digerakkan untuk bertindak dengan cara yang belum pernah dilakukan kelompok lain sepanjang sejarah, murid-murid Yesus Kristus ini melancarkan suatu program pengajaran yang akhirnya mencapai tiap penjuru dunia yang dikenal pada waktu itu. (Kol. 1:23) Ya, saksi-saksi Yehuwa yang berbakti ini ingin sekali menggunakan kaki mereka, berjalan dari rumah ke rumah, dari kota ke kota, dan dari negeri ke negeri, memberitakan ”kabar baik tentang perkara-perkara yang baik.” (Rm. 10:15, NW) Kabar baik ini menceritakan tentang persediaan tebusan Kristus, harapan kebangkitan, dan Kerajaan Allah yang dijanjikan. (1 Kor. 15:1-3, 20-22, 50; Yak. 2:5) Belum pernah kesaksian demikian tentang perkara-perkara yang tidak kelihatan dipersembahkan kepada umat manusia. Ini menjadi ”pertunjukan yang nyata dari realitas-realitas sekalipun tidak tampak,” suatu pernyataan iman, bagi banyak orang yang menerima Yehuwa sebagai Tuhan mereka yang Berdaulat atas dasar korban Yesus.—Ibr. 11:1; Kis. 4:24; 1 Tim. 1:14-17, NW.

3. Apa yang mencirikan jurulayan Kristiani pada abad pertama M.?

3 Rohaniwan-rohaniwan Kristiani ini, pria dan wanita, adalah rohaniwan Allah yang telah mendapat penyuluhan. Mereka dididik dalam ajaran Kitab Suci. Mereka adalah orang-orang yang mengetahui kejadian-kejadian dunia. Mereka biasa bepergian. Mereka seperti belalang dalam hal tidak membiarkan rintangan-rintangan menghalangi kemajuan perluasan kabar baik. (Kis. 2:7-11, 41; Yl. 2:7-11, 25) Pada abad pertama Masehi, mereka bekerja di antara orang-orang yang dalam banyak hal sangat menyerupai orang-orang pada zaman modern.

4. Di bawah ilham dan bimbingan Yehuwa, penulisan apa yang dilakukan pada zaman sidang Kristen yang mula-mula?

4 Sebagai pemberita yang progresif dari ”firman kehidupan,” umat Kristiani yang mula-mula menggunakan gulungan Alkitab apa pun yang dapat mereka peroleh. (Flp. 2:15, 16; 2 Tim. 4:13) Empat dari antaranya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, diilhami oleh Yehuwa untuk menulis ”[kabar baik] tentang Yesus Kristus.” (Mrk. 1:1; Mat. 1:1) Beberapa di antara mereka, seperti Petrus, Paulus, Yohanes, Yakobus, dan Yudas, menulis surat-surat di bawah ilham. (2 Ptr. 3:15, 16) Orang-orang lain menjadi penyalin dari tulisan-tulisan terilham ini, yang saling dipertukarkan manfaatnya di antara sidang-sidang yang makin bertambah. (Kol. 4:16) Selanjutnya, ”rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem” memberikan keputusan-keputusan mengenai doktrin di bawah bimbingan roh Allah, dan keputusan-keputusan ini dicatat untuk digunakan di kemudian hari. Badan pimpinan pusat ini juga mengirimkan surat-surat instruksi kepada sidang-sidang yang tersebar luas. (Kis. 5:29-32; 15:2, 6, 22-29; 16:4) Dan untuk melakukan hal ini, mereka harus menyediakan jasa pos mereka sendiri.

5. (a) Apakah kodeks itu? (b) Seberapa luaskah umat Kristiani menggunakan kodeks, dan apa keuntungannya?

5 Untuk mempercepat penyebaran Kitab-Kitab itu, serta menyajikannya dalam bentuk yang mudah digunakan sebagai referensi, umat Kristiani yang mula-mula mulai menggunakan bentuk kodeks dari manuskrip-manuskrip menggantikan bentuk gulungan. Kodeks serupa bentuknya dengan buku modern, halaman-halamannya dapat siap dibuka dengan cepat sewaktu mencari keterangan, sebaliknya dari gulungan yang sering harus digelar panjang dulu. Selain itu, bentuk kodeks memberi kemungkinan untuk menjilid beberapa tulisan yang kanonik bersama-sama, sedangkan tulisan-tulisan dalam bentuk gulungan biasanya dibuat dalam gulungan-gulungan yang terpisah. Umat Kristiani yang mula-mula menjadi perintis dalam penggunaan kodeks. Mereka bahkan mungkin yang menemukannya. Meskipun kodeks tidak segera diterima oleh penulis-penulis non-Kristiani, mayoritas besar papirus Kristen dari abad kedua dan ketiga adalah dalam bentuk kodeks.a

6. (a) Kapan periode Yunani klasik, dan apa saja yang termasuk di dalamnya, dan bilamana Koine, atau bahasa Yunani umum, berkembang? (b) Cara bagaimana dan seberapa luaskah Koine digunakan secara umum?

6 Bahasa Pengantar Koine (Bahasa Yunani Umum). Apa yang dinamakan periode klasik dari bahasa Yunani berlangsung dari abad kesembilan S.M. hingga abad keempat S.M. Ini merupakan periode dialek Attik dan Ionik. Pada masa inilah, dan khususnya pada abad kelima dan keempat S.M., banyak pengarang drama, penyair, juru pidato, sejarawan, ahli filsafat, dan sarjana-sarjana mulai bermunculan, yang di antaranya Homer, Herodotus, Socrates, Plato dan lain-lain lagi menjadi terkenal. Periode dari kira-kira abad keempat S.M. hingga kira-kira abad keenam M. merupakan masa dari apa yang dikenal sebagai Koine, atau bahasa Yunani umum. Perkembangannya terutama merupakan hasil operasi-operasi militer Iskandar Agung, yang pasukannya terdiri dari prajurit-prajurit dari seluruh bagian negeri Yunani. Mereka berbicara dengan logat Yunani yang berbeda-beda, dan seraya logat-logat ini bercampur menjadi satu, logat umum, Koine, berkembang dan kemudian digunakan secara luas. Penaklukan Iskandar atas Mesir, dan Asia sampai sejauh India, menyebabkan bahasa Koine tersebar ke antara banyak bangsa, sehingga menjadi bahasa internasional dan tetap demikian selama berabad-abad. Perbendaharaan kata Yunani dalam Septuagint merupakan bahasa Koine yang berlaku di Aleksandria, Mesir, selama abad ketiga dan kedua S.M.

7. (a) Bagaimana Alkitab membenarkan penggunaan Koine pada zaman Yesus dan rasul-rasulnya? (b) Mengapa bahasa itu cocok sekali untuk menyampaikan Firman Allah?

7 Pada zaman Yesus dan para rasulnya, Koine merupakan bahasa internasional dari kerajaan Roma. Alkitab sendiri membuktikan hal ini. Ketika Yesus dipakukan pada tiang siksaan, tulisan di atas kepalanya perlu dicantumkan bukan saja dalam bahasa Ibrani, yaitu bahasa orang Yahudi, tetapi juga dalam bahasa Latin, bahasa resmi negeri itu, dan dalam bahasa Yunani, yang digunakan di jalan-jalan di Yerusalem hampir sesering di Roma, Aleksandria, atau Atena sendiri. (Yoh. 19:19, 20; Kis. 6:1) Kisah 9:29 menunjukkan bahwa Paulus memberitakan kabar baik di Yerusalem kepada orang-orang Yahudi yang berbicara bahasa Yunani. Bahasa Koine pada saat itu merupakan suatu bahasa yang dinamis, hidup, dan telah berkembang dengan baik— suatu bahasa yang siap pakai dan sesuai bagi maksud-tujuan Yehuwa yang mulia untuk menyampaikan Firman ilahi kepada lebih banyak orang lagi.

TEKS YUNANI DAN PENYAMPAIANNYA

8. Mengapa kita sekarang memeriksa persediaan manuskrip Yunani?

8 Dalam pelajaran yang lalu, kita belajar bahwa Yehuwa menyimpan air kebenaran dalam suatu waduk dokumen-dokumen tertulis—Kitab-Kitab Ibrani yang terilham. Namun, bagaimana dengan Kitab-Kitab yang ditulis oleh para rasul dan murid-murid Yesus Kristus yang lain? Apakah Kitab-Kitab ini terpelihara bagi kita dengan ketelitian yang sama? Suatu penyelidikan terhadap sekumpulan besar manuskrip yang terpelihara dalam bahasa Yunani dan bahasa-bahasa lain, memperlihatkan bahwa halnya memang demikian. Sebagaimana telah diterangkan, bagian dari kanon Alkitab ini terdiri dari 27 buku. Perhatikanlah jalur-jalur penyampaian teks dari ke-27 buku ini, yang memperlihatkan bagaimana teks Yunani terpelihara sampai zaman sekarang ini.

9. (a) Dalam bahasa apa Kitab-Kitab Kristen ditulis? (b) Perkecualian apa yang tampak pada Matius?

9 Sumber Manuskrip Yunani. Ke-27 buku kanonik dari Kitab-Kitab Kristen ditulis dalam bahasa Yunani yang umum pada zaman itu. Tetapi, buku Matius rupanya ditulis mula-mula dalam bahasa Ibrani Alkitab, agar dapat dimengerti oleh orang Yahudi. Penerjemah Alkitab pada abad keempat, Jerome, menyatakan hal ini, dan mengatakan bahwa buku itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani.b Mungkin Matius sendiri yang membuat terjemahan ini—karena sebagai seorang pegawai pemerintahan Roma dan seorang pemungut cukai, tidak diragukan ia menguasai bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani.—Mrk. 2:14-17.

10. Bagaimana tulisan-tulisan Alkitab itu sampai kepada kita?

10 Penulis-penulis Alkitab Kristen yang lain, Markus, Lukas, Yohanes, Paulus, Petrus, Yakobus, dan Yudas, semuanya menulis dokumen-dokumen mereka dalam bahasa Koine, bahasa yang umum dan hidup yang dimengerti oleh umat Kristiani dan kebanyakan orang lain pada abad pertama. Yang terakhir dari dokumen-dokumen asli ditulis oleh Yohanes kira-kira pada tahun 98 M. Sejauh yang diketahui, tidak satu pun di antara ke-27 manuskrip asli dalam bahasa Koine ini masih terpelihara sampai sekarang. Namun, dari sumber yang mula-mula ini telah mengalir kepada kita salinan-salinan dari yang asli, salinan-salinan dari salinan, dan banyak salinan yang berhubungan satu sama lain, membentuk persediaan manuskrip yang sangat besar dari Kitab-Kitab Yunani Kristen.

11. (a) Persediaan salinan manuskrip apa tersedia dewasa ini? (b) Bagaimana ini berbeda dengan karya-karya zaman klasik berkenaan jumlah dan masanya?

11 Suatu Waduk Berupa 13.000 Lebih Manuskrip. Sejumlah besar salinan manuskrip dari keseluruh 27 buku kanonik itu tersedia dewasa ini. Beberapa dari salinan-salinan ini meliputi bagian-bagian yang luas dari Kitab Suci; yang lainnya hanya fragmen-fragmen. Menurut satu perhitungan, terdapat lebih dari 5.000 manuskrip dalam bahasa Yunani asli. Selain itu, ada lebih dari 8.000 manuskrip dalam berbagai bahasa lain—jumlah total semuanya melebihi 13.000 manuskrip. Salinan-salinan yang berasal dari abad ke-2 M. sampai abad ke-16 M., semuanya membantu menentukan teks asli yang benar. Yang tertua dari manuskrip-manuskrip yang begitu banyak ini adalah fragmen papirus dari injil Yohanes dalam Perpustakaan John Rylands di Manchester, Inggris, yang dikenal dengan nomor P52, yang berasal dari pertengahan pertama abad kedua, mungkin kira-kira tahun 125 M.c Jadi, salinan ini ditulis hanya kurang lebih seperempat abad setelah yang asli. Bila kita pertimbangkan bahwa untuk menentukan keaslian naskah dari kebanyakan pengarang zaman klasik, biasanya hanya tersedia segenggam manuskrip, dan itu pun jarang yang berasal dari abad-abad yang dekat dengan penulisan yang asli, maka kita dapat menghargai betapa kaya bukti-bukti yang ada untuk membantu menentukan teks yang dapat dipercaya dari Kitab-Kitab Yunani Kristen.

12. Di atas apa manuskrip-manuskrip pertama ditulis?

12 Manuskrip Papirus. Seperti halnya salinan-salinan Septuagint yang awal, manuskrip-manuskrip yang mula-mula dari Kitab-Kitab Yunani Kristen ditulis di atas papirus, dan ini terus digunakan untuk manuskrip-manuskrip Alkitab sampai kira-kira abad keempat M. Para penulis Alkitab rupanya juga menggunakan papirus pada waktu mereka mengirim surat kepada sidang-sidang Kristen.

13. Penemuan papirus penting apa diumumkan pada tahun 1931?

13 Sejumlah besar tulisan papirus telah ditemukan di propinsi Fayum, Mesir. Pada akhir abad ke-19, sejumlah papirus Alkitab disingkapkan. Salah satu yang terpenting dari semua penemuan manuskrip zaman modern adalah penemuan yang diumumkan pada tahun 1931. Ini meliputi bagian-bagian dari 11 kodeks, yang memuat bagian-bagian dari 8 buku berlainan dari Kitab-Kitab Ibrani yang terilham dan 15 buku dari Kitab-Kitab Yunani Kristen, semuanya dalam bahasa Yunani. Masa penulisan papirus-papirus ini berkisar dari abad kedua sampai abad keempat Masehi. Banyak bagian Kitab-Kitab Yunani Kristen dari penemuan ini sekarang ada dalam Koleksi Chester Beatty dan didaftar sebagai P45, P46, P47, simbol ”P” berarti ”Papirus.”

14, 15. (a) Apa beberapa manuskrip papirus terkenal dari Kitab-Kitab Yunani Kristen yang terdaftar dalam tabel pada halaman 313? (b) Tunjukkan bagaimana New World Translation menggunakan manuskrip-manuskrip ini. (c) Apa yang dibuktikan oleh kodeks-kodeks papirus yang awal?

14 Papirus dari koleksi yang menakjubkan lainnya diterbitkan di Jenewa, Swiss, dari tahun 1956 sampai 1961. Papirus-papirus yang dikenal sebagai Papirus Bodmer ini memuat naskah-naskah kuno dari dua Injil (P66 dan P75) yang berasal dari awal abad ketiga M. Tabel yang diberikan sebelum pelajaran ini menyebutkan beberapa papirus Alkitab kuno yang terkemuka dari Kitab-Kitab Ibrani dan Kitab-Kitab Yunani Kristen. Dalam kolom terakhir, terdapat bagian-bagian yang disebutkan dalam New World Translation of the Holy Scriptures di mana manuskrip-manuskrip papirus ini menunjang terjemahan-terjemahan yang dibuat, dan ini ditunjukkan dalam catatan kaki dari ayat-ayat itu.

15 Penemuan dari papirus-papirus ini memberikan bukti bahwa kanon Alkitab sudah selesai sejak dulu. Di antara Papirus Chester Beatty, dua kodeks—satu terdiri dari bagian-bagian keempat Injil dan buku Kisah (P45) dan yang lain memuat 9 dari ke-14 surat Paulus (P46)— menunjukkan bahwa Kitab-Kitab Yunani Kristen yang terilham telah disatukan tidak lama setelah kematian para rasul. Karena kodeks-kodeks ini membutuhkan waktu untuk bisa beredar luas dan masuk ke Mesir, maka tampaknya Kitab-Kitab ini telah dikumpulkan dalam bentuk standarnya selambat-lambatnya menjelang abad kedua. Jadi, pada akhir abad kedua, tidak diragukan lagi bahwa kanon Kitab-Kitab Yunani Kristen telah ditutup, melengkapi kanon dari seluruh Alkitab.

16. (a) Manuskrip-manuskrip berhuruf besar apa terpelihara sampai sekarang? (b) Seberapa luaskah manuskrip-manuskrip berhuruf besar ini telah digunakan dalam New World Translation, dan mengapa?

16 Manuskrip Vellum dan Manuskrip Kulit. Seperti telah kita pelajari dalam pelajaran sebelumnya, vellum atau kertas kulit yang lebih tahan lama, yang biasanya dibuat dari kulit sapi, lembu, atau kambing, mulai digunakan sebagai ganti papirus dalam menulis manuskrip sejak kira-kira abad keempat M. dan seterusnya. Beberapa manuskrip Alkitab yang sangat penting yang ada dewasa ini tercatat di atas vellum. Kita sudah membahas manuskrip vellum dan manuskrip kulit dari Kitab-Kitab Ibrani. Tabel pada halaman 314 memberikan daftar beberapa manuskrip vellum dan kulit yang terkemuka untuk Kitab-Kitab Yunani Kristen maupun Kitab-Kitab Ibrani. Yang terdaftar dari Kitab-Kitab Yunani ditulis seluruhnya dengan huruf besar dan disebut uncial. New Bible Dictionary melaporkan 274 manuskrip uncial dari Kitab-Kitab Yunani Kristen, dan ini semua berasal dari abad keempat M. sampai abad kesepuluh M. Kemudian ada lebih dari 5.000 manuskrip kursif (tulisan miring), atau manuskrip dengan huruf kecil yang dibuat dengan gaya penulisan bersambung.d Manuskrip-manuskrip ini, yang juga di atas vellum, ditulis selama periode abad kesembilan M. sampai ditemukannya percetakan. Karena waktu penulisan dan ketepatannya secara umum, manuskrip-manuskrip uncial ini digunakan secara luas oleh Panitia Penerjemahan Alkitab Dunia Baru dalam membuat terjemahan yang hati-hati dari teks Yunani. Ini ditunjukkan dalam tabel ”Beberapa Manuskrip Vellum dan Kulit yang Terkemuka.”

MASA PENGRITIKAN DAN PEMURNIAN TEKS

17. (a) Dua peristiwa apa mengakibatkan bertambahnya penyelidikan teks Yunani dari Alkitab? (b) Untuk karya apa Erasmus terkenal?

17 Teks Erasmus. Selama abad-abad panjang dari Zaman Kegelapan, pada waktu bahasa Latin umum digunakan dan Eropa Barat berada di bawah pengawasan keras Gereja Katolik Roma, kesarjanaan dan pendidikan berada dalam tingkatan yang rendah. Namun, dengan ditemukannya alat cetak di Eropa dengan jenis yang dapat dipindah-pindahkan pada abad ke-15 dan adanya Reformasi pada awal abad ke-16, muncul lebih banyak kebebasan, dan timbullah kembali minat akan bahasa Yunani. Pada waktu awal kebangkitan ilmu pengetahuan inilah sarjana Belanda yang terkenal Desiderius Erasmus menerbitkan edisinya yang pertama dari sebuah teks induk Yunani ”Perjanjian Baru.” (Teks induk yang dicetak demikian disusun dengan membandingkan secara saksama sejumlah manuskrip dan menggunakan kata-kata yang umum diakui asli, sering termasuk, dalam penjelasan di bawah catatan mengenai penyampaian yang berbeda-beda dalam beberapa manuskrip.) Edisi pertama dicetak di Basel, Swiss, pada tahun 1516, satu tahun sebelum Reformasi mulai di Jerman. Edisi pertama mempunyai banyak kesalahan, tetapi suatu teks yang diperbaiki disajikan dalam edisi-edisi berikutnya pada tahun 1519, 1522, 1527, dan 1535. Erasmus hanya mempunyai beberapa manuskrip kursif yang terakhir yang dapat ia gunakan untuk membandingkan dan menyusun teks induknya itu.

18. Teks Erasmus memungkinkan apa, dan siapakah yang menggunakan kesempatan itu dengan baik?

18 Teks Yunani yang telah dimurnikan oleh Erasmus menjadi dasar untuk terjemahan-terjemahan yang lebih baik ke dalam beberapa bahasa Eropa Barat. Hal ini memungkinkan dihasilkannya versi-versi yang lebih baik daripada yang telah diterjemahkan sebelumnya dari Vulgate Latin. Orang pertama yang menggunakan naskah Erasmus adalah Martin Luther dari Jerman, yang menyelesaikan terjemahannya dari Kitab-Kitab Yunani Kristen ke dalam bahasa Jerman pada tahun 1522. Seraya menghadapi banyak penindasan, William Tyndale dari Inggris menyusul dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris dari naskah Erasmus, serta menyelesaikannya sewaktu berada dalam pembuangan di benua Eropa pada tahun 1525. Antonio Brucioli dari Italia menerjemahkan naskah Erasmus ke dalam bahasa Itali pada tahun 1530. Dengan munculnya teks Yunani Erasmus, maka mulailah masa pengritikan teks. Pengritikan teks adalah metode yang digunakan untuk menyusun kembali dan memperbaiki teks Alkitab yang asli.

19. Bagaimana riwayat pembagian Alkitab ke dalam pasal dan ayat, dan hal ini memungkinkan apa?

19 Pembagian Ke Dalam Pasal dan Ayat. Robert Estienne, atau Stefanus, terkenal sebagai pencetak dan penyunting abad ke-16 di Paris. Sebagai seorang penyunting, ia melihat manfaat praktis dari penggunaan sistem pasal dan ayat agar keterangan mudah dicari, dan karena itu ia memperkenalkan sistem ini dalam Perjanjian Barunya dalam bahasa Latin-Yunani pada tahun 1551. Pembagian ayat dibuat pertama kali untuk Kitab-Kitab Ibrani oleh orang-orang Masoret, tetapi Alkitab Perancis dari Stefanus keluaran tahun 1553 itulah yang mula-mula memperlihatkan pembagian seperti yang dipakai sekarang untuk Alkitab yang lengkap. Sistem ini kemudian diikuti dalam Alkitab-Alkitab bahasa Inggris dan ini memungkinkan diterbitkannya konkordansi Alkitab seperti yang dibuat oleh Alexander Cruden pada tahun 1737 dan dua konkordansi lengkap untuk Alkitab bahasa Inggris Authorized Version oleh Robert Young, diterbitkan pertama kali di Edinburgh pada tahun 1873, dan oleh James Strong, diterbitkan di New York pada tahun 1894.

20. Apa itu Textus Receptus, dan ini menjadi dasar dari apa?

20 Textus Receptus. Stefanus juga menerbitkan beberapa edisi ”Perjanjian Baru” dalam bahasa Yunani. Ini didasarkan terutama pada teks Erasmus, dengan koreksi-koreksi menurut Poliglot Complutensia dari tahun 1522 dan 15 naskah kursif terakhir dari beberapa abad sebelumnya. Edisi ketiga dari teks Yunani Stefanus pada tahun 1550 sesungguhnya menjadi Textus Receptus (bahasa Latin untuk ”teks yang diterima”) yang menjadi dasar salinan-salinan bahasa Inggris abad ke-16 yang lain serta King James Version dari tahun 1611.

21. Teks-teks yang disempurnakan apa telah dihasilkan sejak abad ke-18, dan bagaimana itu telah digunakan?

21 Teks Yunani yang Dimurnikan. Belakangan, para sarjana Yunani yang lain menghasilkan teks-teks yang semakin dimurnikan. Yang menonjol adalah teks yang dihasilkan oleh J. J. Griesbach, yang menggunakan beratus-ratus manuskrip Yunani yang diperoleh menjelang akhir abad ke-18. Edisi terbaik dari seluruh teks Yunani Griesbach diterbitkan pada tahun 1796-1806. Teks induknya itu menjadi dasar bagi terjemahan Sharpe ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1840 dan merupakan teks Yunani yang dicetak dalam The Emphatic Diaglott, yang diterbitkan pertama kali secara lengkap pada tahun 1864. Teks bagus lain telah dihasilkan oleh Konstantin von Tischendorf (1872) dan Herman von Soden (1910), yang disebutkan belakangan menjadi dasar bagi salinan bahasa Inggris Mofatt pada tahun 1913.

22. (a) Teks Yunani manakah telah mendapat pengakuan luas? (b) Sebagai dasar terjemahan-terjemahan bahasa Inggris apakah naskah ini digunakan?

22 Teks Westcott dan Hort. Suatu teks induk Yunani yang mendapat pengakuan luas adalah yang dihasilkan oleh sarjana-sarjana Universitas Cambridge, B. F. Westcott dan F. J. A. Hort, pada tahun 1881. Cetakan-cetakan percobaan naskah Yunani Westcott dan Hort diperiksa oleh Panitia Perbaikan Inggris, yang Westcott dan Hort menjadi anggotanya, guna memperbaiki ”Perjanjian Baru” mereka tahun 1881. Teks induk inilah yang terutama menjadi dasar bagi penerjemahan Kitab-Kitab Yunani Kristen ke dalam edisi bahasa Inggris New World Translation. Teks ini juga merupakan dasar bagi terjemahan-terjemahan berikut ini ke dalam bahasa Inggris: The Emphasised Bible, American Standard Version, American Translation (Smith-Goodspeed), dan Revised Standard Version.e Terjemahan terakhir ini juga menggunakan teks Nestle.

23. Teks lain manakah digunakan untuk New World Translation?

23 Teks Yunani Nestle (edisi ke-18, 1948) juga digunakan oleh Panitia Penerjemahan Alkitab Dunia Baru sebagai perbandingan. Panitia itu juga menggunakan teks-teks dari sarjana-sarjana Katolik Yesuit Jose M. Bover (1943) dan Augustinus Merk (1948). Teks (United Bible Societies) tahun 1975 dan teks Nestle-Aland tahun 1979 diperiksa untuk memperbarui catatan kaki pada Edisi Referensi tahun 1984.f

24. Versi kuno mana juga telah digunakan oleh New World Translation? Berikan beberapa contoh.

24 Versi Kuno Dari Bahasa Yunani. Di samping manuskrip Yunani, sekarang tersedia juga untuk penyelidikan banyak manuskrip terjemahan dari Kitab-Kitab Yunani Kristen ke dalam bahasa-bahasa lain. Kira-kira ada 50 fragmen versi Latin Kuno dan ribuan manuskrip Vulgate Latin dari Jerome. Panitia Penerjemahan Alkitab Dunia Baru menggunakan salinan-salinan ini, serta salinan-salinan Koptik, Armenia, dan Siria.g

25. Mengapakah salinan Ibrani yang digunakan New World Translation sangat menarik perhatian?

25 Setidak-tidaknya mulai abad ke-14 dan sesudahnya, terjemahan-terjemahan Kitab-Kitab Yunani ke dalam bahasa Ibrani telah dihasilkan. Terjemahan-terjemahan ini menarik karena sejumlah terjemahan itu memulihkan nama ilahi dalam Kitab-Kitab Suci Kristen. New World Translation membuat banyak referensi kepada versi Ibrani ini di bawah simbol ”J” dengan angka yang tinggi. Untuk keterangan terinci, lihat kata pengantar dari New World Translation of the Holy Scriptures—With References, halaman 9-10, dan apendiks 1D, ”Nama Ilahi dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen.”

VARIASI TEKS DAN ARTINYA

26. Bagaimana variasi dalam teks dan kelompok-kelompok manuskrip timbul?

26 Di antara lebih dari 13.000 manuskrip Kitab-Kitab Yunani Kristen, terdapat banyak variasi teks. Ke-5.000 manuskrip dalam bahasa Yunani sendiri memperlihatkan banyak perbedaan demikian. Kita dapat mengerti bahwa setiap salinan yang dibuat dari manuskrip-manuskrip yang awal masing-masing akan ada kesalahan-kesalahannya sendiri. Sewaktu salah satu dari manuskrip-manuskrip awal ini dikirim ke suatu daerah untuk digunakan, kesalahan-kesalahan ini akan terulang dalam salinan-salinan di daerah itu dan akan menjadi ciri dari manuskrip-manuskrip lain di situ. Dengan cara inilah kelompok-kelompok manuskrip yang serupa muncul. Maka tidakkah beribu-ribu kesalahan penyalinan itu perlu dikhawatirkan? Bukankah kesalahan-kesalahan itu menunjukkan ketidaktepatan penyalinan teks? Sama sekali tidak!

27. Jaminan apa yang kita miliki berkenaan kebenaran teks Yunani?

27 F. J. A. Hort, yang menjadi rekan penyusun teks Westcott dan Hort, menulis: ”Sejumlah besar kata-kata dari Perjanjian Baru tahan terhadap semua proses pengritikan yang sangat teliti, karena kata-kata itu bebas dari variasi, dan hanya perlu disalin. . . . Jika perbedaan-perbedaan yang sepele . . . disingkirkan, kata-kata yang menurut pendapat kami masih meragukan tidak akan mencapai jumlah lebih dari seperseribu bagian dari seluruh Perjanjian Baru.”h

28, 29. (a) Bagaimana seharusnya penilaian kita terhadap teks Yunani yang telah dimurnikan? (b) Pernyataan berwenang apa ada pada kita berkenaan hal ini?

28 Evaluasi Penyalinan Teks. Jadi, apakah hasil penilaian akhir berkenaan integritas dan autentisitas teks, setelah berabad-abad penyalinannya? Bukan saja terdapat beribu-ribu manuskrip untuk diperbandingkan tetapi penemuan-penemuan manuskrip Alkitab yang lebih tua selama beberapa dasawarsa terakhir membawa teks Yunani kembali sampai kira-kira tahun 125 M., hanya beberapa dasawarsa sesudah kematian rasul Yohanes kira-kira tahun 100 M. Bukti-bukti manuskrip ini memberikan jaminan kuat bahwa kita sekarang memiliki suatu naskah Yunani yang dapat dipercaya dalam bentuk yang dimurnikan. Perhatikan evaluasi yang diberikan oleh bekas Direktur dan Pustakawan dari British Museum, Sir Frederic Kenyon, atas hal ini:

29 ”Masa selang antara tahun-tahun penyusunan yang asli dan bukti tertua yang masih ada menjadi demikian pendeknya sehingga sesungguhnya dapat diabaikan, dan alasan terakhir untuk meragukan bahwa Kitab-Kitab itu telah sampai kepada kita persis seperti yang ditulis dulu, sekarang telah dilenyapkan. Baik autentisitas dan kebenaran secara umum dari buku-buku Perjanjian Baru dapat dianggap akhirnya sudah mantap. Tetapi kebenaran secara umum merupakan satu hal tersendiri, dan kepastian mengenai rincian-rincian merupakan hal lain.”i

30. Mengapa kita dapat merasa yakin bahwa New World Translation memberikan kepada pembacanya ”firman [Yehuwa]” yang benar?

30 Berkenaan pendapat terakhir tentang ”kepastian mengenai rincian,” kutipan dalam paragraf 27 oleh Dr. Hort membicarakan hal ini. Meralat rincian-rincian adalah tugas para pemurni teks, dan ini telah mereka lakukan secara luas. Karena alasan inilah teks Yunani yang dimurnikan dari Westcott dan Hort umumnya diterima sebagai salah satu teks yang sangat bagus. Bagian Kitab Yunani Kristen dari New World Translation, yang didasarkan pada teks Yunani yang menakjubkan ini, dengan demikian memberikan kepada para pembacanya ”firman [Yehuwa]” yang benar, karena perkataan-perkataan itu telah dipelihara secara mengagumkan bagi kita dalam waduk manuskrip-manuskrip Yunani.—1 Ptr. 1:24, 25.

31. (a) Apa yang telah ditunjukkan oleh penemuan modern berkenaan teks Kitab-Kitab Yunani? (b) Bagaimana bagan pada halaman 309 menunjukkan sumber utama untuk bagian Kitab-Kitab Yunani Kristen dari New World Translation, dan sumber-sumber sekunder mana digunakan?

31 Yang selanjutnya menarik perhatian adalah keterangan Sir Frederic Kenyon dalam bukunya Our Bible and the Ancient Manuscripts, 1962, pada halaman 249: ”Kita harus merasa puas mengetahui bahwa secara umum autentisitas naskah Perjanjian Baru sungguh ditunjang oleh penemuan-penemuan modern yang sangat memperpendek masa-masa selang antara tulisan-tulisan asli dan manuskrip-manuskrip tertua yang masih bertahan, dan bahwa perbedaan pengungkapan, betapa pun menarik perhatian, tidak mempengaruhi doktrin-doktrin dasar dari iman Kristen.” Sebagaimana diperlihatkan pada halaman 309 dalam bagan, ”Sumber-Sumber Naskah dari New World Translation—Kitab-Kitab Yunani Kristen,” semua dokumen yang terkait digunakan untuk menyajikan suatu terjemahan teks bahasa Inggris yang saksama. Catatan kaki yang sangat berharga menunjang semua salinan yang benar ini. Panitia Penerjemahan Alkitab Dunia Baru menggunakan hasil karya para sarjana Alkitab yang terbaik yang dikembangkan selama berabad-abad guna menghasilkan terjemahan yang bagus. Betapa besar keyakinan kita sekarang bahwa Kitab-Kitab Yunani Kristen, seperti yang tersedia bagi kita sekarang, benar-benar memuat ”contoh ajaran yang sehat” seperti yang ditulis oleh murid-murid Yesus Kristus yang terilham! Semoga kita terus berpegang pada kata-kata yang berharga ini dalam iman dan dalam kasih!—2 Tim. 1:13.

32. Mengapa telah digunakan begitu banyak ruangan untuk pembahasan manuskrip-manuskrip dan teks Kitab Suci, dan dengan hasil-hasil yang memuaskan apa?

32 Baik pelajaran ini maupun pelajaran sebelumnya khusus membahas manuskrip-manuskrip dan teks Kitab Suci. Mengapa hal ini dibahas dengan panjang lebar? Maksud pembahasan ini adalah untuk menunjukkan secara meyakinkan bahwa teks-teks dari Kitab-Kitab Ibrani maupun dari Kitab-Kitab Yunani pada dasarnya sama dengan teks autentik awal yang diilhamkan Yehuwa kepada orang-orang setia zaman dulu untuk dicatat. Tulisan-tulisan asli itu terilham. Penyalin-penyalin itu, meskipun terampil, tidak terilham. (Mzm. 45:1; 2 Ptr. 1:20, 21; 3:16) Jadi, perlu untuk menyelidiki dengan saksama sejumlah besar persediaan salinan manuskrip agar dapat mengenali dengan jelas dan tepat ”air kebenaran” yang murni seperti yang mula-mula dipancarkan dari Sumber Mata Air yang Agung, yaitu Yehuwa. Segala puji syukur diberikan kepada Yehuwa atas pemberian yang menakjubkan berupa Firman-Nya, Alkitab terilham, dan berita Kerajaan yang menyegarkan yang mengalir dari halaman-halamannya!

[Catatan Kaki]

a Pemahaman Alkitab, Jil. 1, halaman 354-5.

b Lihat halaman 176, paragraf 6.

c Pemahaman Alkitab, Jil. 1, hal. 323; New Bible Dictionary, edisi kedua, 1986, J. D. Douglas, hal. 1187.

d New Bible Dictionary, edisi kedua, halaman 1187.

e Lihat bagan ”Beberapa Terjemahan Alkitab yang Terkemuka dalam Tujuh Bahasa Utama,” pada halaman 322.

f The Kingdom Interlinear Translation of the Greek Scriptures, 1985, halaman 8-9.

g Lihat catatan kaki pada Lukas 24:40; Yohanes 5:4; Kisah 19:23; 27:37; dan Wahyu 3:16.

h The New Testament in the Original Greek, 1974, Jil. I, halaman 561.

i The Bible and Archaeology, 1940, halaman 288-9.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan